Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
akhirnya kita dekat
bab 12
.
Pagi hari sudah kembali menyapa, Bias sinar mentari mulai meninggi dengan cerahnya.
Hari itu adalah hari libur hingga Baik Victor maupun Amara tidak ada yang bekerja. Kebiasaan setiap pagi mereka jika tengah dirumah adalah Victor yang mencuci mobil sementara Amara menyirami tanaman dan membersihkan beberapa bunga dihalamannya. sementara sikecil Gea bermain sepeda.
" Gea..jangan keluar dijalan ya kalau tidak sama Bik Jiah." pesan Amara tanpa menengok kearah putrinya.
" Iya mi.. Gea cuma disekitar sini kok.." balas Gea yang memilih mengarahkan sepedanya dimana sang papi sedang mencuci mobil.
" Papi..." sapa Gea dengan senyum sumringahnya.
" Hati-hati nak.. jangan dekat-dekat papi kau nanti bisa basah.." Pesan Victor.
" Baiklah Pi.." Gea asik sekali memutari halaman dengan bersepeda.
Sementara itu, Ada sebuah mobil yang masuk kegerbang tepatnya didepan rumah Amara.
Sekilas Amara bisa melihat dan faham mobil siapa itu. sudut bibir Amara terangkat, karna tau jika bosnya ternyata jadi membeli rumah yang posisinya berhadapan dengan rumahnya.
.
.
Dimobil Miranda tersenyum bahagia saat Jakson membuka penutup matanya. ternyata kejutan pagi itu adalah sebuah rumah baru yang begitu mewah dan sangat sesuai desainnya dengan kesukaan Miranda.
" How honey ?? are you like it ??" tanya Jakson.
Miranda tersenyum bahagia dan menghadiahi Jakson ciuman dibibirnya. "Yess I like It."
" ok.. kita turun.." Ajak Jakson.
Miranda menggangguk bersemangat. ia pun segera turun. ia bisa melihat halaman yang begitu luas dan semua tanaman begitu tertata rapi disana.
" Oh..Honey, kau tau sekali kesukaanku.." Ucap Miranda seraya bergelayut manja dilengan Jakson.
" Tentu saja Honey..Kau bilang ingin suasana baru kan ?? dan kebetulan sekali rumah ini tidak begitu jauh dari Kantormu, kau tidak akan kesulitan jika bangun kesiangan." tutur Jakson.
Miranda tertawa kecil seraya menatap nakal suaminya. "Thank you honey.. kau sangat tau apa yang aku inginkan.."
" Sama-sama sayang.." jakson menarik tubuh Miranda kedalam pelukannya.
mereka berpelukan tak begitu lama, karna Miranda begitu ingin melihat keadaan rumah beserta isinya.
Miranda pun terlihat antusias mengedarkan pandangannya. mengenal lingkungan dan saat tepat menatap Rumah didepannya, Netra Miranda terhenti. Jakson yang sadar istrinya menatap kemana segera merengkuh pundak Miranda.
" Itu rumah Amara." ucap Jakson.
" benarkah ???" Miranda nampak meyakinkan Jakson dengan menatap jakson penuh harap.
" Iya honey.. itu rumah Amara, Karna info tentang rumah ini aku dapat dari dia. dan kebetulan sekali hitung langsung jadi." Terang Jakson menjelaskan.
" Ahhh..Kau sangat baik sekali Honey.. dekat dengan Amara adalah impianku sejak lama, Dia kan pegawaimu yang begitu sopan dan sangat santun."Balas Miranda nampak bahagia.
" Kau senang bisa tinggal berhadapan dengannya ??" Tanya Jakson.
" Tentu saja." Balas Miranda dengan cepat. Jakson pun terkekeh melihat istrinya yang begitu bersemangat.
" Bagaimana jika kita kesana ?? " Ajak Miranda.
" Apa kau tidak ingin masuk dulu ??" tawar Jakson.
" No..Aku mau menemui Amara dulu.." timpal Miranda yang segera menarik tangan jakson berjalan menuju Kerumah Amara yang tepat berada didepan rumah mereka berdua.
Dan tepat didepan gerbang Amara, Miranda terlihat antusias menatap Victor yang belum menyadari kehadirannya. sementara Amara yang memang tau segera mendekati pagar.
" Amara..Selamat pagi.." Sapa Miranda penuh semangat. Victor yang mendengar suara tak asing ditelinganya langsung menghentikan aktivitasnya dan secepat mungkin membalikkan tubuhnya. sontak Victor begitu terkejut dengan apa yang dilihat. hingga Victor hanya mematung menatapnya.
" Nona Miranda.. Pagi Nona.. pagi tuan Jakson.." Balas Amara dengan ceria pula. Secepatnya Amara membukakan gerbangnya dan mempersilahkan Miranda masuk.
" Mari silahkan masuk.."
Miranda pun segera masuk dengan jakson yang mengekor dibelakangnya. tiba didalam, Miranda langsung memeluk Amara memperlihatkan betapa ia sangat bahagia bisa dekat dengan pegawai suaminya itu.
" Amara.. aku senang sekali akhirnya kita bisa sedekat ini..Sejak lama aku ingin dekat dengan kau..." Ucap Miranda yang masih memeluk Amara namun matanya terarah pada Victor yang mematung menatap dua wanita yang berpelukan itu.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut