NovelToon NovelToon
CEO Dingin Itu Suamiku

CEO Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:11.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Maple_Latte

Enam tahun lalu, Arissa pernah menyelamatkan Damian, dan juga keduanya sudah menikah selama tiga tahun, tapi sedikitpun Damian tidak pernah melirik Arissa.

Meskipun sebenarnya, Arissa sudah bertahun-tahun menyukai Damian, dan jatuh cinta pada pria itu.
Namun, setelah sekian lama, akhirnya Arissa merasa lelah.

Dia lelah terus berharap pada sesuatu yang tidak mungkin bisa dijangkau, meskipun sesuatu itu tepat di depannya.
bagaimana kelanjutan kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 10

Arissa melihat Damian yang juga masuk ke dalam tempat acara. Ada kebingungan yang terjadi di benaknya.

Apakah dia harus menolong pria itu, ataukah hanya akan membiarkan saja?

Pertanyaan itu terus saja terulang di benaknya.

Tadi saat Arissa melarikan diri dari Damian dengan tubuh yang gemetaran, saat itu, di lorong hotel yang sepi, Arissa berhenti untuk membenahi diri. Tiba-tiba dia mendengar ada dua suara orang yang sedang bicara.

Dan, dua orang itu sedang menyebut-nyebut nama Damian.

Ketika mendengar nama Damian tingkat ke fokusan Arissa langsung naik 100%, gemetar di tubuhnya semakin parah, sekarang dia tidak ingin masuk campur dengan apapun yang berkaitan dengan Damian lagi.

Tapi, sayangnya, kakinya tidak mau melangkah pergi. Dan, telinganya ingin mendengar sampai selesai apa yang di bahas kedua orang itu.

“Nanti, aku akan menumpahkan ini kedalam minuman Damian, sisanya nanti kamu yang menyelesaikannya.”

“Apa kamu benar mau melakukan itu?" Tanya suara wanita .

"Kenapa? Apa kamu takut?" Tanya suara pria.

"Kamu tahu kan jika Damian itu terkenal sangat kejam. Apa kamu tidak takut jika ketahuan, kalau sampai kita ketahuan, tamat sudah riwayat kita berdua." Ujar suara wanita .

"Kalau begitu, pastikan saja dia tidak tahu, dan tidak akan pernah tahu. Paham!" Ucap suara pria.

"Tapi aku...."

"Apa kamu mau hidup kita terus seperti ini hah?! Apa kamu mau aku terus jadi pengangguran!" suara pria terdengar marah.

"Tidak.. aku..."

"Kalau begitu lakukan sana seperti rencana. Kita akan membuat dia merasakan apa yang pernah aku rasakan! Dan, setelah malam ini, dia pasti akan hancur. Aku akan membuat dia mendapatkan balasan atas apa yang sudah dia lakukan padaku!" Nada suara pria begitu penuh ambisi ingin menghancurkan Damian.

"Setelah kita berhasil menjatuhkan dia, dan aku mendapatkan Miracle Group, aku akan melamar mu. Kita akan hidup bahagia di dalam kemewahan dan kekuasaan selamanya." Sambung suara pria.

Si wanita hanya diam tak menyahut.

"Apa yang masih kamu ragukan? Jangan lupa, kalau dulu bukan karena Damian. Sekarang tidak akan menjadi pengangguran. Mungkin, sekarang aku tidak berada di kondisi terpuruk seperti ini. Aku hanya ingin dia merasakan bagaimana ada di posisiku sekarang! Aku akan membalas dendam! Dan setelahnya kita akan menikah." Ujar si pria.

“Baik...Baiklah. aku akan melakukan seperti yang kita rencanakan. Tapi, setelah itu, kita harus menikah." Ucap si perempuan.

Setelah itu, kedua orang itu akan pergi, Arissa dengan cepat pergi dari tempat itu, karena takut keberadaannya di ketahui."

"Arissa, kamu tidak apa-apa kan?” Tanya Brian yang melihat Arissa bengong.

"Tidak...Tidak apa-apa." Arissa menggelengkan kepala.

Ada orang yang ingin menjebak Damian, memangnya apa urusannya dengannya, maaf saja dia tidak ada urusannya dengan itu, dan dia tidak mau memperdulikannya! Ujar Arissa dalam hati mencoba mengindahkan rasa ingin membantu yang muncul di hatinya.

Arissa terus saja mencoba meng-sinkronkan pikiran dan hatinya.

Arissa mencoba memfokuskan dirinya pada acara yang berlangsung, dimana sebentar lagi di umumkan, siapa pemenang tender kali ini.

Ada beberapa perusahaan yang ikut. Termasuk Miracle Group dan juga Sky House.

Dan, lagi-lagi, Sky House harus menelan pil pahit kegagalan. Karena pemenang malam ini adalah Miracle Group, perusaan milik Damian.

"Bagiamana kalau kita pulang sekarang? Ini juga sudah sangat larut." Kata Brian meskipun acara belum berakhir.

"ya..." Arissa menganggukkan kepala, lalu meninggalkan hotel bersama Brian.

"Apa kalian juga sudah ingin pergi?" Tanya Damian saat melihat Arissa dan Brian akan keluar dari hotel.

"Rasanya tidak ada alasan lagi kami berlama-lama di sini." Sahut Brian dengan dingin.

"Apa kamu tidak ingin tinggal lebih lama untuk melihat orang-orang mengucapkan selamat padaku?" Damian seperti sengaja ingin membuat Brian marah karena kemenangan yang di dapatnya.

Arissa emosi menggertak gigi hingga giginya terasa sakit, Damian ternyata benar seorang pengecut yang tidak tahu malu, dia bisa-bisanya berkata seperti itu pada Brian. Arissa tahu, Damian pasti sengaja.

Tadinya Arissa masih mempertimbangkan untuk memberitahu Damian yang di dengarnya tidak di lorong, tapi melihat sikap angkuh dan sengaja Damian yang ingin memancing emosi Brian. Arissa jadi mengurungkan niatnya.

Terserah saja! Siapa suruh sejahat itu. Suka bersikap angkuh. Biar saja, biar tahu rasa!

Dia pantas mendapatkan itu!

"Direktur Damian, anda percaya karma tidak?" Tanya Arissa tiba-tiba yang membuat Damian mengernyitkan dahinya.

"Tapi, sepertinya orang seperti anda tidak akan percaya pada karma." Sambung Arissa.

"Ayo kita pergi pak." Arissa langsung menarik tangan Brian untuk pergi.

Damian hanya bisa melihat punggung Arissa yang pergi menjauh, dia tidak marah, justru Damian tersenyum, menurutnya, Arissa terlihat lucu dengan wajah seperti itu.

Wanita itu, dia harus mencari cari untuk mendapatkannya.

Sambil berjalan keluar dari gedung hotel. Brian terus mencuri pandang pada Arissa. Dia merasa senang karena Arissa sudah mau membela dirinya di depan Damian tadi.

"Arissa, akhir-akhir ini kamu sibuk menemaniku menyiapkan semuanya, pasti kamu sangat kelelahan, besok libur sehari, istirahatlah dengan baik.” kata Brian.

"Arissa..., Arissa..." Brian memanggil nama Arissa beberapa kali karena sepertinya Arissa tidak dengar dengan apa yang dia katakan tadi.

"Arissa..." Panggil Brian lagi.

"Iya? Kenapa pak?" Tanya Arissa yang tersadar.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Brian dengan kening yang mengerut.

"Saya hanya sedang memikirkan masalah kerjaan pak." Alasan Arissa.

"Kamu terlihat begitu lelah, besok kamu cuti saja satu hari. Istirahat."

"Saya tidak apa-apa pak." Kata Arissa.

"Dengarkan saja. Besok istirahatlah. Kamu pasti sudah sangat kelelahan karena beberapa hari ini kamu membantuku untuk mempersiapkan semuanya." Kekeh Brian meminta Arissa untuk libur sehari.

"Baik pak." Sahut Arissa mengiyakan.

Sebenarnya bukan karena kelelahan Arissa tidak fokus, tapi karena dia masih memikirkan tentang apa yang di dengarnya tadi di lorong hotel.

Ada rasa khawatir yang muncul. Meskipun dia dengan tegas mengatakan pada dirinya untuk tidak memperdulikan Damian.

Arissa mencoba terus mengindahkan perasaannya yang ingin membantu dan ikut campur lagi.

Dia tidak ingin perduli meskipun pria itu dalam bahaya atau apapun lagi.

Arissa mencoba mengingat semua perlakuan Damian padanya selama beberapa tahun saat dia menjadi istri pria itu, Arissa mencoba mengingat semuanya agar rasa bencinya muncul.

Namun, sepersekian detik kemudian Arissa menjadi ingat pada papa Richard.

Papa mertuanya itu sudah begitu baik padanya, bahkan. Menganggapnya seperti anak sendiri. Arissa menjadi merasa bersalah jika berpura-pura tidak tahu pada apa yang akan menimpah Damian.

Tidak bisa!

Dia harus mencegahnya!

Dia harus menyelamatkan Damian!!!

Bukan untuk pria itu, tapi untuk papa Richard.

...****************...

Selamat membaca untuk kalian. Jangan lupa support author dengan like, komen dan vote ya, dan tolong berikan bintang 5. Terima kasih semuanya.

1
syahh🇲🇾
lanjut thor
partini
dah ketauan ,,,bikin si Bang Dami yg bucin duluan lah biar tau rasa cinta ga di balas walaupun Rissa ada hati dulu ,,biar ada perjuangan mengembalikan rasa cinta arissa yg dah mau pudar
Febriana Merryanti
bodohnya kau arissa
Imas Maryatin
Mgkn kekayaan papa richard.ada kekayaan arissa juga
Asyatun 1
lanjut
Yunita aristya
deg deg kan ...
Jerisa
aku kasi bintang 5 kak, karna seseru itu
Dyah
best pokok eee.......
Dyah
maraton aku bacanya thor, seru banget. kalo boleh. up minimal triple dong thor
Akila Larasati: lanjut kak
total 1 replies
Yimas
thor kalo boleh saran, episodenya di banyakin thor setiap updatenya.
Sarah Nindya
up yang banyak dong Thor, bikin penasaran.
Delisa
ceritanya bagus. aku suka. menarik tapi kadang bikin emosi karena sering deg2gan apakah Arissa ketahuan setiap episodenya.
Asyatun 1
lanjut t
Su.izMila_s
bagus
partini
jawab nya ga bakalan ketauan fix
Mar lina
ya di gantung lagi ceritanya
kapan Damain tahu
tentang istrinya
tapilu: klo d gantung terus pembaca pun akan cpat bosan,,
total 1 replies
Tini 89
udh episode 18 tapi si damian blm tau wajah istrinya
sekalian aja thor nanti klo mau end di kasih tau nya
Arafa Fitra
aduhh gemes aku tuh. emosi sendiri kapan ketahuan ya?
Hanny
seru weeee..... suka kali aku, menarik dan menghibur wel.
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!