NovelToon NovelToon
Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:11.8M
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KYKB 10

Sudah hampir setengah jam, dan semua pakaian yang kami tunjukkan pada Chaterine semuanya di lempar ke lantai. Aku, Lusi dan Dewi harus dengan cepat memungut pakaian yang berada di lantai agar tidak kotor.

Chaterine langsung mendekat ke arah Dave.

"Berhenti disitu!" seru Dave.

Deg deg deg

Jantungku rasanya berdetak tak karuan, aku seperti pernah mendengar suara itu tapi entah kapan dan dimana.

"Bagaimana ini, kalau mereka sampai komplain habislah kita!" ucap Dewi yang sekarang wajahnya sudah sama paniknya dengan Kiki.

"Dave, tidak ada gaun yang bagus. Aku harus pergi menghadiri peluncuran produk baru dengan mu, tapi pakaian nya kampungan semua!" keluh Chaterine.

Aku ingat kalau perusahaan Dave Hendrawan akan meluncurkan produk baru mereka, sebuah parfum yang begitu eksklusif.

"Maaf nona, tuan. Kami masih ada beberapa koleksi lagi, mohon tunggu sebentar!" ucap ku ramah pada mereka karena aku ingat ada beberapa gaun minim bahan yang belum kamu keluarkan. Kami takut kalau bukan itu yang mereka cari, tapi kalau untuk produk parfum, kurasa pakaian seperti itulah yang cocok.

"Dari tadi kamu bicara, sebentar, sebentar... kamu tahu tidak kami ini siapa? sudahlah Dave, kita pergi saja dari sini. Biar mereka dapat rating rendah dan tidak laku!" ketus Chaterine.

"Tunggu Chaterine, baiklah keluarkan koleksi lainnya. Tapi kalau kali ini tidak bagus, kalian semua akan di pecat!" tegas Dave Hendrawan.

Aku juga tidak berani melihat ke arahnya, kami bertiga benar-benar menundukkan kepala kami. Rasanya mendengar suaranya saja, kami merasa sangat tertekan.

Lusi dan Dewi bahkan sudah sangat gemetaran, terlihat dari beberapa pakaian yang terjatuh saat mereka membawanya.

Di dalam gudang, Dewi bahkan sudah menangis.

"Kenapa kita harus kedatangan tamu seperti mereka, aku sudah bekerja selama lima tahun masak harus berakhir hari ini. Bagaimana ini?" tanya Dewi yang begitu panik.

"Anggap saja nasib sial kalau di pecat!" ketus Lusi.

Sementara mereka sedang bingung, aku sudah mengeluarkan beberapa pakaian yang tadi di bereskan oleh Prita.

"Ini dia, kita keluarkan yang ini saja!" ucap ku yakin.

Mata Lusi langsung melotot.

"Kamu ini jangan bercanda dong Sila, gak tepat waktunya. Ini pakaian yang di siapkan untuk syuting film panas itu, kenapa malah di keluarkan, kalau sampai model wanita itu tersinggung bagaimana?" tanya Lusi yang terlihat kesal.

"Tidak kak, tadi kita sudah keluarkan semua gaun yang sopan dan malah tidak sesuai dengan keinginan mereka, mereka akan iklan parfum, gaun seperti ini cocok...!"

"Tahu apa kamu soal iklan?" tanya Lusi jutek padaku.

"Kalian disini rupanya, aku sudah bicara pada pak Aldi. Katanya lakukan seperti yang di katakan oleh Sila, pegang masing-masing satu hand sanitizer lalu semprotkan ke tangan kalian setiap lima belas menit!" ucap Prita yang sepertinya tergesa-gesa.

Akhirnya Lusi mengalah karena pak Aldi setuju dengan apa yang aku sarankan. Kami pun keluar dengan membawa beberapa gaun berwarna merah yang modelnya sedikit terbuka dengan belahan yang begitu tinggi atau dengan punggung yang begitu lebar bolongnya.

"Ini nona, silahkan di lihat!" ucap Prita yang sekarang ikut membantu kami melayani Dave dan juga Chaterine.

Chaterine maju lalu meraih satu gaun dengan belahan begitu tinggi di sebelah kiri.

"Aku akan coba yang ini!" ucapnya membuat kami bernafas lega.

Saat Chaterine pergi keruang ganti, Dave Hendrawan maju dan meraih salah satu gaun yang kami gantung di tempatnya. Dia meraih satu gaun yang begitu lebar bolongan di punggungnya.

"Kamu...!" ucapnya menunjuk ke arah ku.

Aku, dan ketiga teman kerjaku saling pandang.

"Saya tuan!" ucap ku sambil menunjuk wajah ku sendiri.

"Iya, kamu kemari!" ucapnya.

Aku melihat ketiga teman kerjaku sekali lagi kemudian perlahan mendekat ke arah Dave. Setelah jarak kami sekitar satu meter aku pun berhenti.

Dave melihat ku dari ujung rambut sampai ujung kaki, membuatku sangat bingung. Aku bahkan sempat berpikir mungkin aku akan di marahi karena membawa pakaian yang modelnya terbuka semua di depannya.

"Ikut aku keruang ganti!" serunya lalu berbalik dan berjalan ke ruang ganti.

Aku sangat bingung, aku bahkan kembali melihat ke arah tiga teman kerjaku yang sepertinya juga sama bingungnya dengan ku.

Karena aku tak kunjung melangkah, Dave kembali berbalik.

"Cepat!" bentak nya dan membuatku terkesiap dan berjalan dengan cepat mengikutinya.

Sampai di salah satu ruang ganti, Dave meminta pengawalnya menunggu di luar dan memintaku masuk bersamanya.

"Pakai ini!" perintahnya sambil melemparkan gaun yang dia bawa ke atas sofa.

"Tuan, tapi untuk apa...!"

"Cepat pakai atau semua teman kerjamu akan di pecat detik ini juga!" tegasnya.

Aku langsung meraih gaun itu dengan cepat, tentu saja aku tidak mau semua orang di pecat. Aku bahkan baru bekerja sehari. Aku masuk ke salah satu ruang yang ada di dalam ruang ganti itu, sebuah ruangan yang lebih tertutup dan kecil. Aku memakai gaun itu, tapi rasanya sangat risih, gaun ini terlalu terbuka, di belakangnya bahkan bisa memperlihatkan seluruh punggung ku. Aku jadi ragu mau keluar dari ruangan ini.

"Cepat, ku hitung sampai tiga kalau tidak keluar juga maka semua teman kerjamu akan di pecat. Satu... dua...!"

Ceklek

Aku membuka pintu dan berjalan perlahan keluar dari kamar ganti. Aku tidak berani melihat ke arah Dave, takut salah lagi lalu dia main gertak mau pecat semua orang lagi.

Tapi saat aku diam, aku juga tidak mendengar apa-apa. Aku semakin cemas, karena aku yakin Dave masih berdiri di depanku, tapi aku hanya berani melihat sepatunya.

"Berbalik!" ucapnya kemudian membuatku terkejut hingga refleks melihat ke arah wajahnya.

Wajahnya kenapa seperti itu, wajahnya memerah.

"Cepat berbalik!" bentaknya lagi dan aku pun langsung berbalik.

Beberapa detik sampai aku menyadari kalau bagian punggung ku terasa dingin dan benar saja, aku lupa kalau pakaian ini memang terbuka lebar di bagian punggung. Aku segera berbalik dan menundukkan kepala ku lagi.

"Simpan pakaian itu untuk mu, aku akan membayarnya!" ucapnya lalu pergi meninggalkan ruang ganti.

Aku bingung apa maksud orang itu ya, aku lalu masuk kembali ke bilik ganti pakaian dan mengganti gaun itu dengan seragam kerjaku lagi. Begitu sampai di luar, Chaterine dan juga Dave sudah tidak ada. Aku hanya melihat teman-teman kerjaku berkumpul di meja kasir.

"Apa yang terjadi, mereka sudah pergi?" tanya ku penasaran.

"Iya Sila, dan tuan Dave memborong semua pakaian tadi. Termasuk gaun yang kamu pegang itu, dia bilang itu untuk mu karena sudah memilih gaun yang tepat untuk nona Chaterine!" ucap Prita dengan sangat senang.

Aku masih terdiam dan melihat ke arah gaun yang aku pegang.

Aku makin tidak mengerti, tapi sudahlah. Yang penting tidak ada satupun yang kena pecat hari ini.

***

Bersambung...

1
Titien Muliasari
Lumayan
Titien Muliasari
Kecewa
NiedaSofian
Semua perkataan yang jd uang? Kenapa ya?
Noer: jempol keseleo kak, mohon maaf ✌️
total 1 replies
Risca Diansari
ceritanya bgs apa g ada kelanjutannya
Thewie
oii jadi gendeng..pengen pulak ku keritingkan rambutmu pake tanganku
Ahsin
sila dsr lebay 5 THN menikah tp oon ... sebego2nya istri pst tau menyenangkan suami apalg mantan janda... seharusnya belajar dr kejadian masa lalu perbaiki kekurangan diri agar pernikahan kdua awet
Ahsin
dsr bego Uda dpt suami tampan kaya dn baik msh jg ingat mantan bkin emosi
Ahsin
byk bacot perempuan lemah taunya menangis trs dsr bangke.... balas dendam bego drpd mewek trs
As Tini
kayaknya si dave yg nidurin sila, kyknya dia mncari bukti di tubuh sila ketika pke bsju bolong di punggungya😁
Mama lilik Lilik
Karina maksudnya bukan Karinda,banyak sekali typonya author, padahal ceritanya bagus dan menarik
Noer: iya kak, terimakasih sudah di ingatkan. Jempolnya suka kepleset kak 💜
Mama lilik Lilik: #Arinda #
total 2 replies
Simba Berry
waniya lemah.
Mamah Enung
suruh aja mertuanya keluarin modal untuk pesta
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Trisnayanti
jangan pernah mengharapkan orang yg sudah mengkhianatimu maka lupakanlah... lupakanlah dan lupakan...
Noer: yes, betul 💜
total 1 replies
Trisnayanti
pengkhianatan harus d balas dengan kesuksesan,,,
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.
Noer: he'em 💜
total 1 replies
adisty aulia
Luar biasa
Mama lilik Lilik
kok Naira
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
jjk
Anonim
eskrimnya rasa cabai level sepuluh tuh Sila...
Anonim
he he....Jimmy....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!