🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 > Lampu Hijau
Setelah Kenan masuk ke dalam kamar mandi, dan Alice merasa sangat aneh, ada apa dengan Kenan mengapa terlihat sangat lain.
"Ada apa dengan om Kenan? Mengapa, dia berlari melihat ku, emang aku seperti hantu apa?" tanya Alice melihat dirinya di cermin. Alice terlihat sangatlah cantik dan s e k s i saat ini.
Setelah Alice lelah menunggu Kenan yang gak kunjung ke luar, ia berganti baju karena saat ini mengantuk, setelah Alice selesai berganti baju.
Gadis itu masih belum melihat adanya Kenan, sehingga dia kesal.
"Kenapa lama sekali sih om, ngapain aja si om di dalam udah hampir satu jam ini!" Alice melihat jam, dan sangat khawatir akan keadaan Kenan.
Di dalam kamar mandi, Kenan sedang mengguyur tubuhnya menggunakan air, agar obat p e r a n g s a n g yang ia minimum tadi menghilang.
"Sial! Siapa, yang mencampur minuman ku dengan obat sialan itu, tidak mungkin Alice pasti dia tidak tau tentang ini?" Kenan telah berhasil menghilangkan hasratnya.
Kenan sudah satu jam berada di dalam kamar mandi dan kini ia ke luar. Matanya melihat Alice tertidur mengenakan piyama saat ini.
"Sudah pasti tadi aku salah lihat, ini saja Alice pakai piyama, mengapa tadi aku lihat dia mengenakan baju yang sangat tipis ya?"
Kenan bergegas makai baju, lalu ia duduk di sofa dan pria itu tidak habis pikir mengapa ia sangat aneh hari ini.
Kenan memeriksa laporan pekerjaan kantornya, karena ia saat ini sangat sibuk, dan waktu semakin larut. Kenan tertidur di sofa sambil memeriksa laporan kerjanya.
Pagi hari ini Alice sangat cepat bangun, tidak seperti biasanya ia melihat Kenan yang tertidur di sofa dan memberikan sang suami selimut.
Apa om Kenan masi marah gak ya sama aku, kenapa dia tidur di sofa sih mau bangunin tapi takut. Batin Alice.
Alice bergegas mandi setelah ia selesai mandi Kenan sudah tidak ada lagi.
"Ha, di mana om Kenan? Mengapa, dia sudah tidak ada lagi?" Alice bergegas memakai baju ia ingin mencari Kenan.
Kenan yang baru bangun mendengar suara air dari dalam kamar mandi, ia takut kejadian semalam terulang kembali hingga dia bergegas pergi.
Alice ingin mencari Kenan. Namun, ponselnya. berdering.
📞Ayah
[Hello Ayah, ada apa?]
[Hello sayang apa kabar? ]
[Baik Ayah, apa Ayah merindukan Alice? ]
[Iya sayang, ayah lebih senang kalian kembali membawa kabar bahagia ya.]
[Ha, kabar bahagia maksudnya apa Ayah? ] Alice tidak mengerti yang di maksudkan oleh Ayahnya.
[Ayah ingin sepulangnya kalian dari bulan madu, ayah ingin mendengar kabar kehamilan mu. ] Alice yang mendengarnya sangatlah terkejut.
[Kami tidak berbulan madu Ayah? ]
[Apa, tapi Kenan mengatakan kalian pergi untuk berbulan madu.]
[Tidak Ayah, om Ken ke sini untuk bertemu rekan bisnisnya.]
[Kurang ajar, dia menipu ayah!]
[Ha, sudah dulu ya Ayah Alice lapar ingin sarapan.] Alice menutup telponnya.
Alice sedang berfikir mengapa Kenan mengatakan bahwa mereka akan berbulan madu.
Apa sebenernya yang di inginkan oleh om Kenan? Batin Alice.
Kenan yang berada di pantai duduk di pondok menenangkan pikirannya sejenak, dan tiba-tiba ada yang menghampirinya.
"Kenan," ucap wanita yang menghampirinya. Kenan menoleh ia melihat seorang wanita menghampirinya.
"Ha, Saras, mengapa kau ada di sini?" tanya Kenan sangat terkejut melihat Saras ada di kota B.
"Aku, sangat merindukan mu sayangku," jawab Saras yang mulai mendekati Kenan lalu ia mencium Kenan.
Kenan mendorong tubuh Saras ia tidak menyukai wanita seperti Saras tersebut, yang terlalu murahan kepada laki-laki.
"Kenapa menolak ku sayang? Aku, menginginkan dirimu ayo kita ke kamar hotel Ku," lagi-lagi Saras mendekati Kenan kali ini ia duduk di pangkuan pria itu.
"Saras tolong! Menjauh dariku," ucap Kenan, yang berusaha mendorong tubuh Saras.
Namun, Saras malah menguatkan pengembangannya di leher Kenan.
"Aku tidak mau sayang, ayolah bermain sebentar dengan ku," ucap Saras yang me n c i u m leher Kenan membuat Kenan t e r a n g s a ng.
"Eump," satu desah lolos dari bibir Kenan dan Saras yang mendengarnya sangatlah bersemangat.
"Hentikan Saras, baiklah ayo kita pergi ke kamar mu," ucap Kenan dan Saras yang mendengarkan sangatlah bahagia.
Mereka mulai berjalan dan Kenan berjalan mengikuti Saras.
Sesampainya mereka di kamar Hotel milik Saras. Wanita itu memberi segelas air untuk Kenan.
"Sayang minumlah air ini." Saras memberi segelas air yang sudah di campur obat p e r a n g s a n g dengan dosis sangat tinggi.
"Terimakasih." Kenan langsung menghabiskan minumnya. Namun, setelah beberapa menit berlalu ia merasa sangat aneh.
"Sayang, aku sangat menginginkan mu sejak dulu, mengapa kau tidak mau menyentuhku sayang?" tanya Saras yang duduk di pangkuan Kenan, dan melingkarkan tangannya di leher pria itu.
"Jangan seperti ini Saras, sudah ku katakan dari dahulu bukan, aku bukan pria murahan yang suka celup sana sini, " jawab Kenan yang mencoba menjauh dari Saras.
Saras tetap berusaha ia langsung menyambar b i b i r Kenan, dan mereka bertukaran saliva.
"Eump sayang ayolah lakukan." Saras membuka kain segitiganya dan memperlihatkan pada Kenan.
"Saras tolong jangan seperti ini," ucap Kenan.
Namun, Kenan menikmati setiap sentuhan dari Saras, ia tau Saras telah memberinya obat p e r a n g s a n g dengan dosis tinggi dan ia tidak tahan lagi.
Kenan membalas perlakuan Saras hingga mereka kini berada di tempat tidur. Namun, di sela-sela kegiatan mereka Kenan sadar secepat kilat ia beranjak, lalu meninggalkan wanita itu dengan keadaan yang sudah telanjang bulat.
"Kenan Sial! mau keman kau Kenan!" teriak Saras sambil membanting semua barang yang ada di kamarnya.
Saras begitu kesal Karena Kenan sedari dulu tidak mau menyentuhnya, walau ia pandai sekali menggoda Kenan.
Kenan yang berlari menuju kamar miliknya ia pikir dengan berendam bisa membuatnya sadar kembali. Namun, setelah ia membuka pintu dia melihat Alice sedang bermain ponsel.
Alice yang mengenakan baju pendek yang hanya sepaha membuat lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas, membuat Kenan tambah b e r g a i r a.
"Om dari mana saja, kenapa baru kembali? " tanya Alice, sambil melihat Kenan dengan keadaan acak-acakan dan mata yang memerah.
Kenan langsung menghampiri Alice.
"Sayang, tolong tantu Om!" ucap Kenan sudah tidak bisa menunggu jawaban Alice.
Kenan langsung menyambar bibir ranum Alice mereka saling bertukar saliva.
"Eump," desah Alice sungguh tidak tahan dengan gejolak aneh yang baru pertama kali ia rasakan, ia menikmati setiap sentuhan dari Kenan tanpa penolakan.
"Sayang, maukah kamu membantu om?" tanya Kenan sambil menelusuri setiap inci tubuh Alice.
Alice menganggukkan kepalanya artinya ia setuju, dan Kenan kembali meneruskan permainannya karena ia sudah mendapat lampu hijau dari Alice.
.
.
.
...****************...
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak Kailan ya, Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua.
Like Vote Favorit dan komen sebanyaknya.
Salam manis untuk kalian semua.😘