NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Sang Ceo

Perjuangan Cinta Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Susi Nya Sigit

Jatuh cinta tidak mengenal pada siapa bersemi, termasuk pada office girl nya sendiri. Namun, takdir begitu rumit menyatukan mereka berdua.

Amalia yang notabenenya bukan kalangan berada, membuat Ayahnya Angga sulit memberi restu untuk mereka. Di tambah lagi, dendam kusumat dari masa lalu orang tua mereka. Menjadi mempersulit, untuk mereka bisa bersama.

Seiring berjalannya waktu, Angga bisa menghapuskan dendam antara orangtuanya dan orang tua Amalia. Sehingga merubah keputusan orang tua mereka untuk merestui hubungan mereka berdua. Tapi masalah lain datang, saat Angel membawa berita mengejutkan untuk semua.

Saling cinta tapi tak bisa bersatu, itu menyakinkan untuk keduanya. Takdir mempertemukan kembali mereka berdua lewat anak-anak mereka.

Akankah Amalia dan Angga bisa bersatu kembali?
Temukan jawabannya di novel "Perjuangan cinta sang CEO"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Nya Sigit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Filling in love

Jam pulang kerja tiba, namun Angga masih ada di ruangannya. Angga masih harus mengecek dokumen penting, untuk persiapan meeting besok pagi. Niko, assisten nya pun masih setia menemani. Sementara Angel, dia sudah pulang terlebih dahulu. Angga yang menyuruhnya pulang, dia tidak mau lembur dengan wanita itu.

Setelah selesai mengecek dan memperbaiki dokumen-dokumen itu. Angga keluar dari ruangannya, dan bersiap untuk pulang. Hari sudah menunjukkan pukul delapan malam. Jalanan ibukota juga masih padat merayap. Diikuti oleh assisten nya, Niko, Angga menuju parkiran. Mang Darma sudah pulang dari tadi, karena ibunya Angga meminta untuk mengantarkan ke arisan.

"Bapak akan nyetir sendiri, atau saya temani?" tanya Niko.

"Saya nyetir sendiri aja, kamu lebih baik pulang ke rumah. Besok jangan lupa, kita ada meeting pagi sekali." Angga memilih menyetir sendiri. Dia juga tahu, assisten nya juga lelah, sama seperti dia.

Tapi Niko ragu-ragu, dia takut kalau Angga tidak langsung pulang ke rumah. Niko tahu kebiasaan Angga, yang sering bersenang-senang di Club malam. Apalagi kalau dia nyetir sendirian, dia suka seenaknya pulang gak ingat waktu. Ujung-ujungnya Niko lah yang harus menjemputnya, karena Angga sudah dalam keadaan mabuk.

Karena Niko tak ingin membantah perintah atasannya. Dia putuskan untuk pulang saja. Soal nanti itu dipikirkan nanti.

Angga sudah masuk ke dalam mobilnya, dan sudah mulai melajukan. Tiba-tiba terbersit dalam pikirannya, keadaan Am yang terluka akibat ulsh Angel. Angga memutuskan untuk menjenguknya sebentar. Angga kepikiran, mungkin Am belum makan. Jadi, dia putuskan untuk singgah mencari makanan, dan tak lupa memberikan jatah makan, untuk anak jalanan itu.

Semenjak mengenal Am, Angga memang sudah tidak pernah lagi datang ke club'. Usai pulang kerja, dia langsung pulang ke rumah. Tak tahu kenapa, seperti sudah tersugesti pada gadis itu. Apalagi kalau mengingat kejadian pelecehan yang ia lakukan terhadap Am. Kejadian itu membuat dia semakin bersalah, dan sedikit meninggalkan trauma.

Angga memang sudah terbiasa melakukan hubungan intim dengan wanita penghibur. Tapi, dia tak pernah sekalipun melakukan nya pada gadis yang masih bersegel. Mungkin, karena itu, menjadi ketakutan tersendiri yang dirasakan oleh Angga. Apalagi, kenikmatan yang dia dapat dari Am, rasanya hanya ingin mengulangnya lagi bersama Am.

Angga sudah membeli beberapa bungkus makanan untuk Am, dan anak jalanan yang tinggal di dekat kostan Am. Dia segera beranjak untuk menemui gadis, yang sudah mencuri hatinya. Tidak perlu membuang banyak waktu, untuk sampai ke rumah Am.

Angga menghentikan mobilnya di depan sebuah ruko yang sudah tutup. Angga berjalan kaki, menyelusuri sebuah gang untuk sampai ke kostan Am. Dan benar saja, anak-anak itu berlari menghampiri Angga yang membawa makanan. Mereka menerima satu persatu makanan dari tangan Angga. Angga terharu, melihat anak-anak itu kegirangan hanya mendapat sekotak nasi.

Angga mendekat menuju kostan Am, diketuknya pintu kostan itu.

"Assalamualaikum, Am, Am, udah tidur ya" Angga masih menunggu Am membuka pintunya.

"Waalaikumussalam, siapa sih malam-malam begini ganggu aja.." Ucap Am yang tak tahu siapa yang datang. Angga hanya mengerutkan keningnya, mendengar ucapan Am.

"Astaghfirullahalladzim Bapak, ngapain malam-malam begini ke kostan saya." Dengan kaki yang pincang Am membuka pintunya, dan dia terkejut saat melihat Angga berdiri di depan pintunya.

"Saya bawakan makanan buat kamu, saya tahu kamu pasti belum makan kan?" Angga terus masuk kedalam, padahal Am belum menyuruhnya masuk.

Dengan tertatih, Am mengikuti dibelakang Angga.

"Cepat makanlah, makanan yang saya bawa.!" seru Angga yang sudah duduk di kursi.

"Ayo cepat Am, saya juga lapar nih!" imbuh Angga karena tak mendapat respon dari Am.

"Saya ambil piring dulu."

"Gak usah biar saya saja, kaki kamu kan masih sakit. Dimana piringnya?" Angga sudah berdiri, dan siap mengambil piring.

"Di dapur Pak, ada di rak," ujar Am memberi tahu letak piring.

Sesuai petunjuk dari Am, Angga berhasil membawa dua buah piring dan sendok. Angga juga membawa teko dan cangkirnya.

Am dan Angga makan malam berdua. Am tidak menyangka, kalau Angga begitu baik padanya. Am makan, makanan yang dibawakan Angga. Nasi putih dengan cumi bumbu kuning. Am sangat suka makanan itu. Angga tahu, saat Am makan begitu lahapnya di malam pesta pernikahan Dona.

Usai makan, Angga membereskan semuanya. Di letakkan kembali di dapur, sesuatu yang tak pernah ia kerjakan seumur hidupnya.

"Makasih ya Pak, atas makanan yang Bapak berikan pada saya!" Kini mereka sudah duduk di kursi, tempat mereka makan tadi.

"Saya pamit dulu ya, kamu cepat sembuh!" Seru Angga, kemudian berdiri hendak keluar dari kost-an Am. "Oh iya satu lagi, kalau makan jangan banyak-banyak, berat kalau di gendong" goda Angga, Am tersenyum malu.

Hati Am rasanya berbunga-bunga, karena mendapat perhatian lebih dari Angga. Dia mulai tidak bisa mengontrol hatinya, untuk tidak jatuh cinta pada Angga. Kini cinta itu mulai bersemi di hati Am, tapi dia sadar diri, siapa dirinya. Am juga merasa, kalau perhatian Angga selama ini karena ingin menebus kesalahannya.

Angga pulang dalam suasana hatinya yang sedang naik. Dia mengendarai mobilnya dengan santai, hatinya diliputi kebersamaan dirinya dan Am. Terbesit dalam pikirannya, mungkinkah dia sudah jatuh cinta pada office girl itu. Tapi jika itu benar, apakah mungkin mereka bisa bersatu. Orang tuanya akankah merestui hubungan mereka.

Angga sudah sampai di rumahnya. Satpam dirumahnya dengan sigap membuka pintu gerbang rumah Angga. Angga memarkirkan mobilnya ke garasi. Angga turun dari mobil ingin segera merebahkan tubuhnya di ranjang. Saat Angga baru masuk di rumah, papa dan mamanya sudah berdiri di ruang tamu. Wajah mereka seperti sedang menahan emosi.

"Darimana saja kamu!" Seru pak Dwi dengan nada keras.

"Biasa Pah, sejak kapan Papah mengurusi kemana Angga pergi?" jawab Angga santai.

"Pergi dengan wanita murahan itu?"

"Maksud Papa apa?" Angga tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh papanya.

"Office girl yang bekerja di perusahaan kita, dia yang mencoba menggoda kamu. iya?" Pak Angga sepertinya sudah ada yang menghasut. Sehingga emosi seperti itu.

"Maksud Papa apa sih! Angga makin gak ngerti!" Angga masih bingung arah pembicaraan papanya.

"Jauhi office girl itu, atau papa tidak segan-segan memecat dia." Sungut Pak Dwi semakin emosi.

"Kenapa Papa jadi seperti ini, emangnya ada apa dengan office girl. Dia baik,"

"Angga! kalau kamu tidak mau mendengarkan Papa. Papa tidak main-main dengan ucapan Papa, kalau kamu masih dekat-dekat dengan gadis itu. Papa pastikan besok dia sudah keluar dari perusahaan kita, dan tidak akan pernah di terima di perusahaan manapun" ancam pak Dwi pada Angga.

To be continued...

1
Firgi Septia
kecewa penonton ternyata Amalia kurang beruntung dapat Angga ternyata cassanova kirain perjaka ting-ting/Frown//Frown/
Siti Sopiah
Thor tangannya dh menggeletar karena lapar sebab tu nulisnya sering nyasar
Dewi Soraya
yah lemah.q kr bs bela dri jd g tkut m sp2
fifid dwi ariani
trus sukses
Endang Werdiningsih
official girl,,,,
office girl....
arti'a beda kan???
Solehan Abdy
top 👍👍👍
Solehan Abdy
mantap juragan 👍👍👍
Solehan Abdy
lanjut juragan 👍👍👍
Solehan Abdy
jangan tarik ulur thour TDK seru justeru hanya memperbanyak bab ujung2nya SDH bisa ketebak .... maaf Cuma saran saja
Solehan Abdy
lanjutkan thour 👍👍👍
Solehan Abdy
lanjutkan thour 👍👍👍👍👍
Nur Kamelia
kk belenggu hasrat nya mn kk
Nur Kamelia: bukan di noveltoon ya kk
Nur Kamelia: maksud nya kk
total 3 replies
Anasih 11
beneran yaaa stay di sini
cuuuzzzzz oteweh 🏃‍♀️🏃‍♀️
Susi Haryani: iy kak
total 1 replies
Mardiyah Hendriawati
angga katanya orang kaya dan pintar tapi kok lemot ya
Wafa Herni
sedih banget nysek 😭😭
Wafa Herni
di mna² ortu pngin ank bhgia
ini ank menderita ortu trsenyum
semngat thor
Hastia Tia
lanjutkan
Mfftah Afni
ternyata lelaki anak papa gak ounya mental 😀
Lia Yulia
terimakasih Thor...ttp semangat dan jg kesehatan q tunggu up selanjutnya...cuuzz ke kamar sebelah udh ad yg baru nich dr author💃
Lusye marce wibowo
halo thorrr,,salam jg buat othorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!