NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Ceo

Jerat Cinta Sang Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Office Romance
Popularitas:80.7k
Nilai: 5
Nama Author: Meyda

Niat hati ingin merayakan ulangtahun bersama kekasihnya yang baru kembali dari luar negeri, Alice malah memergokinya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Alice yang kecewa memutuskan hubungan mereka secara sepihak dan berniat balas dendam pada kekasihnya itu.

Tanpa sengaja, Alice dipertemukan dengan Arthur CEO di tempat kerjanya yang baru yang ternyata adalah sepupu jauhnya.

Alice terpaksa meminta bantuan Arthur dengan satu syarat, Alice harus mau menjadi wanitanya.

Akankah Alice menyetujui permintaan gila Arthur demi membalas dendam pada mantan kekasihnya? Ataukah malah terjerat dengan pesona Arthur?

Usahakan jangan nabung bab ya... terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 17

Arthur mengunci pintu kamar mandi dari dalam. Berjaga-jaga supaya Alice tidak masuk dengan tiba-tiba dan melihat tubuhnya yang sudah polos tanpa sehelai benang.

"Sial, aku sudah tidak bisa menahannya lagi," kesal Arthur melihat kebawah, dimana senjatanya sudah berdiri dengan sempurna.

Entah kenapa, saat berada di samping Alice, miliknya selalu bereaksi secepat ini. Berbeda jika Arthur berdekatan dengan wanita lain, miliknya tertidur lemas.

"Huh!" Arthur membuang nafas kasar. "Wanita itu benar-benar sengaja ingin menggodaku. Memakai gaun seksi dan terbuka dan memperlihatkan hampir semua bagian tubuhnya."

Pikiran Arthur mulai melayang kemana-mana. Untuk menghentikannya, Arthur mengguyur kepalanya di bawah kucuran shower.

Bukannya mereka, sesuatu dibawah sana malah semakin menjadi-jadi. Dia sentuh miliknya itu dan mulai menggerakkan tangannya naik turun dengan beraturan.

"Ahh...!" satu desa han lolos bersamaan dengan pelepasan kenikmatan yang belum pernah Arthur rasakan sebelumnya.

Arthur kembali melakukannya sembari membayangkan wajah cantik Alice juga lekuk tubuhnya. Ya, anggap saja Arthur menjadi pria tidak tahu diri, yang menjadikan Alice fantasinya.

"Ugh...!" Arthur semakin penasaran dan menolak untuk berhenti. Sampai sesuatu itu kembali meledak keluar.

"Cih! Lihatlah, dia terbuang sia-sia karena tindakan bodoh mu, Arthur!" umpatnya pada diri sendiri, menatap tak rela saat semua benih supernya hanyut terbawa arus air.

Selesai membersihkan diri, Arthur menyambar handuk, melilitkan ke pinggangnya. Lalu dia beranjak keluar dari sana.

Pemandangan yang pertama kali pria itu lihat adalah Alice. Wanita itu tertidur begitu lelap di atas ranjang dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya.

Dan hanya memperlihatkan wajahnya. Seakan-akan, Alice sudah waspada pada Arthur.

"Kenapa dia membungkus tubuhnya?" gumamnya mendekat ke arah Alice. "Bahkan dia tidak menyisakan selimut dan menguasai tempat tidur seorang diri." Arthur mulai kesal.

Arthur mengambil kaos tipis berwarna hitam dan juga celana pendek. Memakainya, kemudian menghampiri Alice. Menggeser tubuh wanita itu lalu ikut merebahkan diri di sampingnya.

"Argh..." pekiknya mengaduh ketika tangan kanan Alice keluar dari dalam selimut dan menghantam aset kebanggaannya. "Kamu yang membuatnya bangun, dan sekarang, kamu juga yang membuatnya tertidur lemas!"

Arthur menyingkirkan kaki Alice dari atas perutnya. Lalu tidur membelakangi wanita itu dengan perasaan dongkol. Ia tak menyangka jika gaya tidur Alice seperti pesawat terbang. Berputar kesana kemari tak mau diam.

Pria itu bisa memastikan kalau malam ini, dia akan tetap terjaga dan tidak akan tidur dengan nyenyak.

"Apes sekali nasibku!"

*****

Pagi menjelang, cahaya matahari mengintip dari celah jendela dan tanpa sengaja menyinari wajah cantik Alice.

Wanita itu menggeliat. Membuka kedua kelopak matanya dan mengerjap perlahan. "Kenapa jadi pegal-pegal semua?" gumamnya merenggangkan tubuhnya.

Tanpa Alice sadari, sepasang mata tajam terus mengawasinya sejak tadi. Siapa lagi kalau bukan Arthur.

Lingkaran di bawah mata Arthur menandakan kalau semalam pria itu sama sekali tidak tidur.

"Sudah bangun, hum?" sapa Arthur. "Apa semalam tidurmu nyenyak, Nona Alice?" suara serak Arthur, mengalihkan pandangan Alice. Ia segera menoleh ke samping.

"Huwaa!" saking kagetnya, Alice terjatuh dari atas tempat tidur. Melihat tubuh bagian atas Arthur yang polos tanpa sehelai benang. "K—kamu? Dimana bajumu, Ar?!"

Arthur mengernyit. Lalu berkata, "Semalam gerah, jadi aku melepaskannya." Arthur menjawab dengan tanpa beban.

"Melepaskannya kamu bilang?" Alice menganga. Pikirannya mulai berputar kemana-mana.

"Aku dan Arthur, kami tidak mungkin melakukannya kan semalam?" batin Alice, mencoba mengingat kejadian semalam.

Alice melirik ke bawah, menggerakkan kakinya. "Tidak sakit. Hanya saja pinggangku rasanya ingin lepas karena terjatuh..." lirihnya menerka.

"Berhenti berpikir macam-macam!" pria itu turun dari atas tempat tidur.

"Ar, bantu aku berdiri," pinta Alice sedikit manja. Berhasil membuat Arthur mengentikan langkahnya, menoleh sekilas.

"Kenapa aku harus membantumu? Kamu bisa bangun sendiri, bukan?" melipat kedua tangan di depan dada, Arthur menatap datar Alice.

"Please... kali ini saja. Rasanya sakit," rengeknya mengangkat kedua tangan ke atas. Berharap pria itu mau menggendongnya.

"Tidak ada kali ini atau besok! Cepat bangun dan mandilah. Kemasi barang-barang mu, lalu pergi dari sini."

"Kamu mengusirku?" Alice menunjuk dirinya sendiri. Bagaimana bisa, setelah semalam memaksanya menginap, Arthur tega mengusirnya?

"Kamu yang membawaku kemari, dan sekarang kamu juga yang menyuruhku pergi. Aku harus tinggal dimana Ar?" ujarnya.

Alice tengah berusaha mencari cara supaya Arthur menarik semua ucapannya. Lalu mengizinkan Alice tinggal di apartemennya.

"Ar..."

"Ada apalagi?"

"Kamu benar-benar mau aku pergi? Bagaimana kalau ada yang menculik ku? " Alice memasang wajah memelas.

"Kamu pikir aku peduli? Lagipula, tidak akan ada yang mau menculik wanita menyebalkan dengan gaya tidur seperti kamu. Kalau ada sekalipun, kemungkinan om-om botak, gendut dan pendek yang mau denganmu," ucap Arthur dengan nada mengejek. Sengaja menjahili Alice.

Mengusir wanita itu juga salah satu cara Arthur agar Alice memohon padanya dan mengizinkannya untuk tetap tinggal.

Alice menelan saliva dengan susah payah, membayangkan pria yang disebutkan Arthur.

"Kamu mau kemana?"

"Mandi," jawab Arthur. "Kenapa? Mau mandi bersama?" Arthur mendekati Alice. Membuat wanita itu beringsut mundur ke belakang.

"Jangan mendekat!" Alice memalingkan wajahnya dari Arthur yang saat ini sudah berada tepat di depannya. Mengikis jarak diantara mereka.

"Rasanya sangat manis. Dan aku sangat menyukainya..." bisiknya tepat di samping wajah Alice.

Tubuh Alice menegang. Manis dia bilang? Apanya yang manis?

"Maksudmu apa?" tanya Alice, penasaran.

Tak menjawab ucapan Alice, Arthur bangkit dan mengabaikan Alice begitu saja.

Sementara Alice, terlihat bingung seperti orang bodoh karena tidak cukup paham mencerna ucapan Arthur.

"Dasar bunglon! Sikapnya selalu berubah-ubah. Terkadang hangat dan terkadang dingin seperti kulkas," umpat Alice.

Sayangnya, hanya di belakang pria itu Alice berani marah-marah.

1
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Hmmmmm, , , ,

lepasin Kai aja ya Kay walupun berat n rasanya sakit,,,,
masih ada Keenan 🙃🙃🙃
Midnight Sky
ciwi emang gitu.. diem2 pergi
Eva Karmita
menyalaaaa otor ku 🔥🔥🔥 kutunggu kamu up lagi semangaaaatt 💪💪💪😍😍😍
jaran goyang
𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴 𝘬𝘢𝘶
jaran goyang
𝘸𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘮𝘳𝘬 𝘬𝘯 𝘬𝘮𝘣𝘳
jaran goyang
𝘩𝘰𝘰𝘰𝘰𝘩 𝘮𝘨 𝘬𝘢𝘪... 𝘺𝘨 𝘣𝘬𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘯𝘤𝘳 𝘻𝘢𝘤𝘬 𝘪𝘨𝘵 𝘵𝘶
jaran goyang
𝘩𝘩𝘩𝘩𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦 𝘭𝘰𝘯𝘨𝘰𝘰𝘰𝘳𝘳𝘳𝘳𝘳.. 𝘬𝘢𝘶 𝘬𝘯 𝘬𝘳𝘫𝘢... 𝘬𝘮𝘯 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘶.... 𝘶𝘵𝘬 𝘴𝘭𝘢𝘨𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯.... 𝘨𝘪𝘭𝘢 𝘭𝘩𝘰
jaran goyang
𝘸𝘩𝘢𝘵.... 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘴𝘮𝘱𝘪𝘵 𝘹 𝘳𝘴 𝘯𝘺 𝘢𝘴𝘵𝘰𝘨𝘦... 𝘯𝘱 𝘣𝘴 𝘻𝘢𝘤𝘬.... 𝘢𝘢𝘢𝘥𝘥𝘥𝘶𝘶𝘶𝘩𝘩𝘩 𝘨𝘮𝘯 𝘱𝘳𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘻𝘢𝘤𝘬 𝘬𝘭𝘰 𝘵𝘩𝘦𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘭 𝘬𝘮𝘣𝘳..
™: Aku sempitkan kak😂 tp cinta aku lebarkan🤣
total 1 replies
Tri Handayani
kyanya benar thea kembaran alice,mudah"n kenan bsa membantu thea,emang zack gila
™: Semoga kak
total 1 replies
bungkook
lagiiii aaaaa ceruuuu/Determined//Determined//Determined//Determined//Curse/
™: Nanti yaa🤭
total 1 replies
Lembayung Senja
lanjut
™: Siap kak
total 1 replies
ir
ya itu salah mu grey, kenapa di pisahin
ir
aku masih bingung sama keluarga ini, sikap Kai juga, kalo emang ga mau berbagai kasih sayang yaudah biarin Arthur pergi, dan loe Arthur loe tuh kaya belin mansion kek Penthause kek, kalo udah tau Kai cemburu sama loe ngapain balik ke mansion itu lagi, grey sama Vanessa juga, jadi org tua tuh menengahi bukan dikit² yaudah Dikit² yaudah
ir
sakit hati lah Kai makanya ga mau negur 😆😆
ir
kenapa malah balik ke mansion ini lagi sih anehh
ir
ganteng² weee
ir
alice di gendong sama siapa aja oke, itu yg terlihat kaya murahan, cukup Arthur aj yg gendong yg megang² 😏
™: 🤭 Cm buat arthur kak aman
total 1 replies
jaran goyang
𝘢𝘮𝘪𝘯..... 𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘵𝘳𝘫𝘥.... 𝘫𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘪𝘯𝘫𝘢 𝘵𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬... 𝘥𝘪 𝘬𝘭𝘢𝘯𝘨𝘯 𝘴𝘬𝘭𝘩 𝘬𝘶 𝘥𝘭𝘩... 𝘤𝘯𝘵 𝘥𝘪 𝘵𝘰𝘭𝘬.... 𝘫𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘪𝘯𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘴𝘪🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝘩𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘩𝘩𝘩𝘩
jaran goyang
𝘬𝘭𝘰 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘹 𝘵𝘥𝘬 𝘱𝘢"..... 𝘵𝘱 𝘬𝘭𝘰 𝘥𝘬𝘵 𝘹 𝘣𝘳... 𝘨𝘵 𝘴𝘪𝘤𝘩 𝘮𝘯𝘳𝘵 𝘬𝘶...
jaran goyang: 🤣🤣🤣🤣𝘬𝘬 𝘢𝘲 𝘣𝘤 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭... 𝘱𝘢 𝘬𝘵 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘣𝘢𝘬'𝘯 ...
™: Nah bisa kan jauh iya kan😂 jangan salah tebak lg kak🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!