NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Rintihan

Ketika malam mulai larut , Nabilla dan Amran sedang memadu kasih di kamar sempit milik gadis itu di rumahnya di kampung. Suara Nabilla yang sedang mengerang nikmat terdengar cukup kencang di luar sana.

Awalnya gadis ini menahan diri untuk tidak mende$ah, namun Amran sengaja menyiksa istrinya dengan kenikmatan hingga Nabilla tidak bisa lagi menahannya hingga suara penuh gairah itu terlontar juga keluar.

"Mengeranglah sayang! aku ingin mendengarnya," bisik Amran sambil menghentakkan miliknya lebih dalam pada pusat gairahnya, Nabilla.

"Anggghjj!! mas, aku sudah keluar banyak. Kita istirahat dulu!" pinta Nabilla karena tubuhnya sudah di hajar dari jam sembilan malam tadi dan sekarang sudah pukul 12 malam.

"Aku belum sampai sayang. Tunggulah sebentar!" pinta Amran.

Lagi-lagi Nabilla terus menerus mende$ah dan tubuhnya berkali-kali mengejang hingga tungkai kakinya sudah terlalu melemah. Keduanya tidak sadar ada mbok Ijah dan suaminya menginap di rumah itu.

Mbok Ijah yang sedang haus keluar dari kamar itu untuk mengambil air di dapur. Kamar Nabilla yang berdekatan dengan dapur memperjelas suara itu keluar hingga terdengar oleh mbok Ijah.

Mbok Ijah yang baru melangkah ke meja dapur mendengar suara kenikmatan itu akhirnya malu sendiri.

"Ya ampun Gusti! anak muda jaman sekarang bercintanya sudah kelewat sadis. Apakah mereka tidak sadar suara mereka sedang mengajak binatang diluar untuk ikut kawin," keluh mbok Ijah akhirnya kembali lagi ke kamarnya takut menganggu.

Tidak lama Amran melepaskan cairan nikmatnya ke rahim sang istri. Nabilla yang sedari tadi menahan pipis ingin ke kamar mandi namun suaminya tidak tega melihat Nabilla yang sedang menahan perih pada miliknya, menggendong istrinya.

Keduanya memutuskan mandi agar menjelang subuh tidak mandi lagi. Saat memandikan istrinya, Amran lagi-lagi kembali hor*Ney karena tidak kuat melihat kemolekan tubuh sang istri dengan bukit kembar yang terlalu besar dan montok itu menggodanya untuk terus ia sesap apalagi bokong Nabilla makin montok membuat Amran tidak berdaya. Keduanya kembali melakukan penyatuan tubuh di dalam kamar mandi.

Mbok Ijah yang ingin pipis buru-buru menuju ke kamar mandi dan lagi-lagi telinganya harus mendengar lagi jerit manja penuh kenikmatan di dalam sana. " Ya ampun Gusti. Apakah kamar mandi itu jadi tempat terindah buat bercinta. Tadi nggak bisa minum dan sekarang harus nahan pipis," gerutunya kembali lagi ke kamarnya sambil menahan kandung kemihnya.

Tidak lama suaminya LAN ingin ke kamar mandi namun ditahan sama mbok Ijah." Bapak mau ngapain?" tanya mbok Ijah.

"Ya mau pipis dek," ucap pak LAN.

"Nanti saja bapak, pipisnya," ucap mbok Ijah malu-malu bercampur cemas.

"Nggak kuat lagi, dek," ucap pak LAN langsung nyelonong ke kamar mandi. Sesaat kemudian, langkahnya terhenti saat mendengar rintihan kenikmatan dari dalam sana dan ia mengerti arti suara itu. Dengan malu hati, ia kembali ke kamarnya.

"Bapak sudah pipisnya?" tanya mbok Ijah sambil nahan tawa.

"Walahhh..! Anak muda premium, tempat mainnya beda dek. Kamar mandi aja pakai buat ngadon. Nanti model model anak-anak mereka seperti apa," gerutu pak LAN sambil menahan pipis.

"Tunggu aja bapak. Mungkin sebentar lagi mereka kelar ngadon nya," ucap mbok Ijah sambil menutup mulutnya menahan tawa saat melihat wajah suaminya memerah karena malu sendiri mendengar suara aneh.

Sepuluh menit kemudian, Amran dan Nabilla sudah membersihkan tubuh mereka dan kembali ke kamar untuk beristirahat.

...---------------...

Sekitar tiga hari kemudian, Nabilla dan Amran kembali lagi ke Jakarta. Kakek Amran menghubungi Amran agar mereka harus kembali ke rumah karena ada ibu dan adik Amran yang baru datang dari Aceh. Agar tidak ada bentuk penolakan Amran, kakeknya sengaja tidak memberitahukan kedatangan ibu kandungnya itu mengingat hubungan Amran dan kedua orangtuanya itu tidak begitu baik.

Kedua orangtuanya Amran sudah bercerai saat Amran berusia 12 tahun. Amran di asuh oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah sementara adiknya Celine di asuh oleh ibunya sendiri karena usianya saat itu masih 4 tahun.

Selama ini nyonya cut Sarah dan putrinya tinggal di Aceh. Amran sendiri lebih memilih menjauh dari kedua orangtuanya agar dia tidak diperebutkan oleh keduanya. Itulah sebabnya dia memilih masuk pesantren saat ayahnya menikah lagi.

Nabilla yang sedang menyiapkan sarapan mendapat telepon dari sang kakek, menghentikan aktifitasnya sebentar untuk menerima panggilan itu.

"Nabilla. Nenekmu mengundang kalian makan siang di sini. Inikan lagi weekend," ucap kakek Abdullah.

"Baik kakek. Nanti Nabilla akan memberitahukan mas Amran," ucap Nabilla lalu mengakhiri obrolan mereka.

Nabilla membawa kopi untuk suaminya yang masih malas-malasan di atas kasur pasca bercinta usai sholat subuh tadi. Sebenarnya Amran sudah tidak tidur lagi, hanya saja dia begitu enggan untuk bangun.

"Sayang. Ini kopinya. Di minum dulu!" pinta Nabilla. Amran mengambil kopi itu lalu menyeruput kopi buatan istrinya yang sudah membuatnya candu.

"Ayo kita sarapan dulu. Nanti habis sarapan kita ke rumah kakek. Nenek Anisa mengundang kita makan siang di sana," ucap Nabilla.

"Tapi aku malas Nabilla. Aku mau tidurannya aja," gumam Amran terdengar manja.

"Mas seperti gadis perawan saja, malas-malasan begitu," gerutu Nabilla.

"Kalau begitu kita bercinta lagi ya, Yang!" pinta Amran.

"Mas Amran kalau bercinta tidak ingat waktu," omel Nabilla.

"Baiklah..Ayo kita sarapan!" ucap Amran lalu menggendong tubuh Nabilla karena istrinya hanya mengenakan dress pendek tanpa lengan dengan rambut yang di kuncir satu membuat penampilan Nabilla seperti gadis ABG.

Amran sengaja membeli dress mahal yang buat gadis-gadis jika mereka sedang klabing. Dress mahal itu justru dipakai Nabilla hanya di depan suaminya. Belum lagi Nabilla harus mengenakan satu set berlian di tubuhnya entah kalung, anting, gelang dan cincin dan itu membuat mata Amran tidak lepas menatap tubuh cantik istrinya.

Kadang Amran suka berpikir jika penampilan Nabilla berjalan ke luar seperti saat ini, pasti Nabilla menjadi tontonan semua orang. Amran bersyukur hanya dirinya seorang yang bisa menikmati keindahan tubuh sang istri dengan penampilan yang berubah setiap hari sesuai gaun maupun dress yang ia pakai.

"Sayang! Bagaimana aku nggak hor*ney kalau penampilanmu terus memancing birahiku untuk menikmatimu," ucap Amran sambil menggendong Nabilla yang sedang berkoala dipinggangnya hingga dress itu tersingkap memperlihatkan paha mulusnya.

"Bukan suamiku sendiri yang meminta aku berpenampilan seperti ini?" jelas Nabilla.

"Iya sayang. Tapi, aku tidak bisa bayangkan jika kamu jalan keluar ke mall misalnya dengan dress yang biasa dikenakan gadis-gadis di luar sana sama seperti ini," ucap Amran.

"Apakah kamu menginginkan aku di lihat pria lain?" pancing Nabilla untuk membuat Amran marah.

"Aku akan memotong kakimu kalau kamu lakukan itu," omel Amran membuat Nabilla cekikikan.

Amran tidak langsung ke meja makan. Ia malah mendudukkan Nabilla ke atas sofa dan meloloskan segitiga putih milik istrinya untuk menikmati sarapan pertamanya dengan membenamkan wajahnya di antara tempat lembab itu.

1
Nispu Wati
Cantik👍
Erry Zaidah Luthfiyah
aq suka bangt karya² anda author, menginspirasi bngt dlm kehidupan sehari², kdg baca ada hal yg menggugah peningkatan keimanan, saat iman kita lg down.
pokoknya the best outhor ni.
ditunggu karya² emas lainnya ya، lope² sekebon ya othor.
fans dari jambi
Nispu Wati
Ya Allah coba nyata,betapa sejahteranya
Rakyat
Erry Zaidah Luthfiyah
seandainya presidenku spt pak amran n nabila, pasti rakyat akan sejahtera
girlcant
good
Nispu Wati
Itu pasti modus pembunuh bayaran
Agar bisa menangkap tamara
Dan membunuh EL
girlcant
ya Allah/Sob//Sob//Facepalm/
girlcant
ngakak ya Allah/Sob//Sob//Sob/
anabellaruby💝
🤣🤣🤣🤣 tambah lagi pusing nya amran
anabellaruby💝
wah Nabilla nya cerdik Thor aku salut...
anabellaruby💝
/Drool//Drool//Drool/
anabellaruby💝
waww...cucok semua visual nya thorrr
anabellaruby💝
Amran..... Amran selangkang mulu
Yuni Lestari
Luar biasa
Nispu Wati
Jgn sampai nikah sama nadia
Nispu Wati
Sakira jodohkan dgn Adam aja thor
Kayanya nadia gak cocok dgn adam
Ari Nuryanti
sukurin
Ari Nuryanti
pelukan berjamaah
Nova Angel
🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍
Nova Angel
mantap nabila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!