NovelToon NovelToon
SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: gadis semeru

Salahkan jika seorang kakak tiba - tiba menyatakan cinta kepada adiknya didepan orang tua mereka? Tentu saja ini salah, walaupun mereka hanyalah saudara sedarah. Cinta mereka tetap saja terlarang, tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku. Namun itulah yang Arya lakukan malam itu, menyatakan cinta untuk Aryani adiknya.

Pram ayah mereka murka dan memilih menjodohkan Aryani dengan Firdaus, sedangkan Claudia ibu Aryani malah menjadikan ini sebuah kesempatan untuk dapat menyingkirkan anak tirinya tersebut. Claudia tidak ingin kehilangan semua yang telah dia perjuangkan.

Apakah benar Aryani adik dari Arya? jika benar mengapa Arya begitu berani menyatakan cintanya kepada Aryani? Mengapa Claudia begitu gigih ingin menyingkirkan Arya? Apakah Arya selama ini mengetahui rahasia yang disimpan olehnya? Lantas siapakah Firdaus? Benarkah keputusan yang Pram ambil dengan menjodohkan Aryani dengan Firdaus dapat memutus kisah cinta sedarah ini, atau kisah ini baru saja dimulai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gadis semeru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANCAMAN

Keluarga Wiraga malam ini sengaja berkumpul untuk makan malam. Makan malam ini bertujuan untuk menyambut kedatangan Larasati. Larasati duduk dikursi utama, pram duduk bersebelahan dengan Arya dan berhadapan dengan Claudia serta Aryani.

Suasana terdengar sangat hening tak ada yang berani bersuara. Hanya suara piring dan sendok serta garpu yang saling bertautan. Mereka menikmati makan malam ini dengan hati yang bimbang. Arya sesekali melirikkan pandangannya kepada Aryani, begitupun Aryani. Larasati menyadari situasi ini.

"Aku benar - benar sudah tidak tahan melihat kalian berdua. Selera makanku seketika sirna" ucap Larasati sambil berdiri.

"Selesaikan makan kalian dan segera temui aku diruang keluarga" ucap Larasati kembali sambil berlalu pergi.

Claudia menatap tajam kearah Arya dan Aryani, begitu juga yang dilakukan oleh pram. Pram sudah tak selera melanjutkan makannya. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka menghentikan makannya yang tak selesai dan berlalu pergi menemui Larasati di ruang keluarga.

Ruang keluarga yang sangat luas dilengkapi dengan sebuah sofa besar yang membentuk huruf u. Sebuah LED tv dengan layar yang besar terpampang di depan sofa menempel ditembok. Dibawah televisi terdapat rak kayu minimalis berwarna putih

Larasati duduk disofa dengan perasaan yang campur aduk. Ada banyak hal yang telah dia lakukan dan dia korbankan untuk membuat keluarga Wiraga tetap menjadi keluarga yang disegani dan dihormati dinegara ini. Ada cara yang baik, ada cara yang halus namun kadang dia juga mampu bersikap kejam untuk melindungi keluarga ini.

Salah satu kekejaman yang pernah dia lakukan tak lain kepada Miranti, Istri pertama dari Pram. Sebenarnya dengan sangat jelas dia melihat Claudia dan Miranti mendebatkan sesuatu dilantai dua. Larasati tak mendengar apa yang mereka debatkan namun dengan sangat tiba - tiba Claudia mendorong Miranti hingga jatuh dari tangga. Larasati menolong dan membawanya kerumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong karena luka dikepala yang diderita cukup serius. Bukankah seharusnya dia menjadi saksi, bahwa Claudialah pelaku penyebab kematian Miranti? Namun Larasati memilih bungkam hingga kini. Bukan tanpa alasan dia melakukan itu, jika publik sampai tau kejadian yang sebenarnya dia takut nama baik keluarga Wiraga akan tercoreng. Larasati ingin keluarga Wiraga tetap terlihat sempurna dan tanpa cela sedikitpun dari luar.

Larasati kembali berfikir, Mungkinkah kejadian ini salah satu karma perbuatannya. Ah.... Tidak dia tidak boleh menyerah. Kali ini, dia tetap harus menemukan cara agar dapat menyelesaikan permasalahan ini. Agar apa yang berusaha dia lindungi tetap terjaga dengan sempurna.

Pram, Claudia, Arya dan Aryani sampai diruang keluarga. Mereka duduk berjejer seperti saat diruang makan. Tak satupun dari mereka berani membuka mulutnya sebelum Larasati bersuara.

"Katakan sejujurnya tanpa ada satupun yang kalian tutup - tutupi padaku, apa yang terjadi pada keluarga kalian?" tanya Larasati.

Semua terdiam tak menjawab.

" Apakah kalian ingin menghancurkan keluarga ini? Ucap Larasati kembali.

"Mama tidak perlu khawatir, aku akan menyelesaikannya. " ucap Pram.

"Nenek, salahkah aku mencintainya?" ucap Arya tiba- tiba. Matanya memandang kearah Larasati. Larasati diam dia tak menyangka akan mendengar pengakuan yang sejelas itu dari Arya.

"Cinta memang tidak pernah salah, asal kamu meletakkan cintamu itu pada tempat yang tepat dan tidak terlarang. Seperti seseorang yang akan memarkirkan kendaraannya pasti mencari tempat parkir, bukan meletakkan kendaraannya disembarang tempat apalagi yang jelas - jelas sudah tertulis dilarang parkir. Sedangkan cinta yang kamu maksut kamu letakkan ditempat yang terlarang." ucap Larasati.

"Sekarang nenek kembali bertanya kepadamu. Apakah cinta yang kamu maksut, kamu letakkan ditempat yang benar dan tidak terlarang?" Tanya Larasati kembali.

" Dan untukmu Aryani, apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama dengan Arya, yang jelas - jelas kamu tau dia adalah kakakmu. Kalian berdua adalah saudara, kalian sedarah" ucap Larasati kembali.

"Nenek, cintaku tidak salah. Aku sangat yakin itu. Aku sudah meletakkan hati dan cintaku ditempat yang sangat tepat. Walaupun dunia akan mencaciku, aku tetap pada pendirianku. Ma'afkan aku nek, aku sudah mengecewakan dirimu." ucap Arya dengan tegas.

"Nek. Ma'afkan Aryani" hanya kata ma'af yang mampu diucapkan oleh Aryani.

Larasati terdiam, seketika lidahnya kelu seperti tak mampu untuk merangkai kata. Entahlah dia tidak mengerti dan tidak tau mengapa hal ini bisa terjadi. Kepalanya pusing memikirkan apa yang sebenarnya ada dipikiran kedua cucunya tersebut.

"Nenek tidak perlu khawatir dengan nama baik keluarga ini. Kami akan pergi sejauh mungkin, dimana tak seorangpun akan mengenali kami" ucap Arya. Aryani mengangguk tanda menyetujui ucapan Arya.

Pram yang dari tadi diam, sepertinya sudah tak kuasa menahan amarahnya terhadap kedua anaknya tersebut. Wajahnya memerah menahan amarah. Sementara Claudia menundukan kepalanya, sedangkan tangan kirinya dia gunakan untuk menutupi mulutnya. Dibalik tangannya itu dia terseyum penuh kemenangan. Claudia tak pernah menyangka senjata yang dia gunakan hanya sekedar sebagai tameng ternyata bisa lebih tajam dari pada sebuah tombak.

"Nyonya, ma'af jika saya mengganggu" ucap Ijah tiba - tiba datang sambil membawa sebuah kardus berbungkus kresek hitam. Seluruh anggota keluarga menatap tajam kearah Ijah. Berani sekali Ijah menyela pembicaraan mereka

"Ada apa Ijah? Tanya Claudia sambil mengarahkan pandangannya ke arah Ijah.

" Ini nyonya baru saja ada paket yang datang" ucap Ijah sambil menyerahkan benda tersebut kepada Claudia.

"Apa ini Ijah? " tanya Claudia penasaran.

" Saya tidak tau apa isinya nyonya. Hanya saja tadi ada seorang kurir yang mengantarkannya" jawab Ijah

"Baiklah terimakasih" ucap Claudia. Dengan sangat hati - hati dia membuka paket tersebut. Namun setelah dibuka betapa terkejutnya Claudia . Hingga tanpa dia sadari, dia melemparkan kardus tesebut kelantai. Se ekor tikus dalam keadaan mati terlihat keluar dari kardus dan sebuah kertas yang bertuliskan KALIAN SEMUA AKAN SEGERA HANCUR.

Semua orang shock melihat hal tersebut. Bukankan ini sebuah ancaman yang sengaja dibuat oleh seseorang. Lantas siapakah pelakunya?

1
Galita 2927
novelnya bagus bangettt
gadis semeru
karyaku sendiri 😘😘😘😘😘
Nadivhazha
Zan lu tinggalin tunangan lo, dia juga zina anjirr
Nadivhazha
Tidak, jangan bilang mereka ternyata sodara thor
Nadivhazha
Gatau lagi sama nih codot, nyerah
Galita 2927
semangat🔛🔥
Galita 2927
semangat 🔛🔥
Nadivhazha
Karya bangusss rekomendasi banget buat kalian
Nadivhazha
"lumagan tampan juga" asekkkk wkwk
Nadivhazha
Apapun masalahnya, tetep curiga ke codot
Nadivhazha
Emang dasar orang tolol
Nadivhazha
Pokoknya sekrang lu gua panggil codot deh, sebel banget
Nadivhazha
Ulah lu kan codot
Nadivhazha
Benci banget sama ni ular codot
Nadivhazha
:)
Nadivhazha
Alah Codot
Nadivhazha
Dosa lu Codot
Nadivhazha
Oke oke, ralat komen gue tadi Arya lu bisa nikah sama Ani
Nadivhazha
GA BISA WOII EMAK LO SAMA BAPAKNYA UDAH NIKAH
Nadivhazha
Gatau ya kalo tiri itu masih disebut sedarah? Cuma kalo saudara sebapak yang notabenenya dari hasil bapaknya ngga bisa juga disebut saudara setiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!