"Anda memang istriku,tapi ingat....hanya di atas kertas, jadi jaga batasan Anda"
" baik.... begitu pun dengan anda, tolong jangan campuri urusan saya juga, apapun yang saya lakukan asal tidak merusak nama baik keluarga anda, tolong jangan hentikan saya"
bismillahirrahmanirrahim...
hadir lagi... si wanita lemah lembut, baik hatinya , baik adabnya , baik ucapnya....tapi ingat, Hanya untuk orang-orang yang baik padanya, apalagi pada keluarga nya...
Rukayyah... gadis bercadar yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kain kebesaran serta berwarna hitam, bahkan hanya kedua matanya saja yang terlihat.... terpaksa harus menerima perjodohan, karena wasiat kakeknya dulu, dan memang di lingkungan pesantren semua saudaranya menikah karena di jodohkan...hanya kakak laki-lakinya yang paling lembut hatinya mencari sendiri jodoh nya, siapa lagi kalau bukan Yusuf dan Zora....
nantikan kisah selanjutnya, semoga sukaaaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
fakta tersembunyi
Melihat Rukayyah berjalan pergi dengan santai, sementara meja makan masih berantakan, membuat Selena mencapai batas kesabarannya. Setelah dipermalukan di depan teman-teman sosialitanya, kini ia dicueki oleh menantu yang ia anggap pembantu.
Selena Berteriak keras, suaranya tajam "Hei! Rukayyah! Kamu mau kemana?! Kembali ke sini! Meja makan masih kotor! Kamu harus membereskannya! Kamu pikir kamu siapa sampai berani meninggalkan kekacauan ini?!"
Patricia sampai tersentak, sementara para tamu yang tadinya menikmati sambal kini menjadi saksi drama rumah tangga yang memalukan ini.... Berhenti mengunyah walaupun tinggal beberapa suap lagi.
Rukayyah berhenti di anak tangga pertama. Ia menoleh perlahan ke arah Selena, matanya terlihat tenang di balik cadar.
Rukayyah Berbicara dengan nada datar dan logis, tanpa emosi sedikit pun "Tugas saya hari ini adalah memasak sambal Bu. Dan itu sudah saya laksanakan. Sekarang, saya akan kembali ke kamar. Urusan membereskan meja dan mencuci piring adalah tugas para pelayan."
Rukayyah kembali menegaskan batasan statusnya. Ia bukan pelayan rumah tangga umum, ada karyawan yang digaji untuk tugas itu... Rukaayyah hanya sedikit membantu saja.
"Permisi, Bu."permisi Bu, ucapnya lembut, tersenyum di balik cadarnya.
Rukayyah melanjutkan langkahnya menaiki tangga. Selena hanya bisa menganga, tak bisa membantah argumentasi logis Rukayyah di depan umum. Rukayyah, si gadis bercadar, telah berhasil membalikkan peran, ia adalah Nyonya yang memberi perintah, bukan pekerja yang patuh tanpa batas. Ia meninggalkan Selena dalam keadaan marah dan harus segera memerintahkan pelayan untuk membersihkan kekacauan yang ia ciptakan sendiri...
Selena masih berdiri mematung karena kemarahan dan malu melihat Rukayyah berjalan pergi. Namun, salah satu dari empat tamunya, yang dikenal sangat mengerti mode dan barang branded, mendekatinya dengan tatapan menyelidik.
Nyonya C Berbisik kepada Selena, tetapi suaranya terdengar jelas "Selena, sebenarnya siapa sih Rukayyah itu?"
Selena menoleh, terkejut dengan pertanyaan itu.
"Aku memperhatikan saat dia berjalan tadi. Dia tidak mungkin pelayan biasa, apalagi dari desa. Abaya hitam yang dia kenakan itu... kenapa seperti bukan pelayan? Bahan dan jahitannya sangat halus. Aku tahu persis cutting-nya. Aku pasti beli brand itu setiap Lebaran, harganya jutaan!" kata Nyonya C.
Pernyataan itu bagaikan tamparan keras bagi Selena. Pakaian sederhana Rukayyah ternyata adalah pakaian mahal yang diakui oleh teman-teman sosialitanya.
Selena mendadak bingung menjawabnya. Semua tuduhannya bahwa Rukayyah adalah pelayan baru dari desa hancur berantakan karena sepotong kain hitam. Ia harus segera menyelamatkan muka di hadapan teman-temannya.
Selena menarik napas, memaksakan senyum palsu yang ia kuasai. Ia memilih alibi yang paling masuk akal bagi lingkungan sosialita..."
Selena Tertawa kaku "Ah, kalian ini! Tentu saja dia bukan pelayan! Hehehe, dia sebenarnya masih anak angkat suami aku. Kebetulan saja dia dari desa, makanya aku menyebutnya begitu."
" aku tidak suka, dengan kehadirannya disini, membuat Patricia sedikit tersisih, karena suamiku jadi membagi kasih sayang nya dengan dia" jawab Selena tersenyum canggung.
Selena mencoba menutupi kebohongannya dengan fitnah lain.
"Aku hanya sedang bercanda saja di depan kalian. Aku hanya tidak suka saja dengan dia . Kalian tahu kan, drama keluarga? Jadi aku sengaja membuatnya kesal. Jangan anggap serius, ya. Tapi memang dia harus dibiasakan bekerja, agar tidak manja!" lanjutnya.
Tuduhan palsu tentang keracunan sudah gagal, kini ia mencoba mengubah status Rukayyah dari pelayan menjadi anak angkat dari desa yang tidak disukai. Selena berhasil meredakan kecurigaan status, tetapi ia gagal menyembunyikan sifat jahatnya sendiri.
Mereka Mengangguk, semua juga tidak suka anak angkat akan mengambil posisi seperti anak kandung, bisa saja itu hanya, kepura-puraan gadis desa itu untuk merebut posisi Patricia.
" kalau begitu,ayo kita lanjut ke mall" ajak nyonya B. Dan mereka mengangguk setuju, mereka akan berburu tas kremes keluaran terbaru.
Selena mengusap dadanya lega" syukurlah mereka percaya padaku" .
" kamu mau ikut mama sayang" ajak Selena pada Patricia yang sepertinya sedang kekenyangan.
" tidak mah, patri ngantuk" jawabnya sambil menguap.
" ya sudah, kalau begitu, mama pergi dulu, " ucapnya menyusul temannya yang sudah jalan terlebih dahulu.
***
Rukayyah ke kamarnya, membersihkan diri dari sisa-sisa aroma dapur dan ketegangan sosial yang ia hadapi. Setelah itu, ia mengambil wudhu dan menunaikan kewajiban utamanya.
Ia Sholat Dzuhur dengan khusyuk. Di dalam sujudnya, ia menemukan kembali kekuatan dan objektivitasnya, melepaskan segala emosi negatif yang coba disuntikkan oleh Selena.
Setelah selesai beribadah, Rukayyah merasa ada dorongan yang tidak bisa ia abaikan. Ini bukan karena cemburu atau perhatian pada Hilman, melainkan karena naluri profesionalnya sebagai seorang ahli siber... sekaligus penasaran dengan dunia suaminya.
Rukayyah mengambil laptopnya. Ia menghubungkan laptopnya ke koneksi WiFi rumah Hilman, yang ia ketahui terhubung langsung ke jaringan kantor Hilman , karena ayah Faisal dan Hilman sering bekerja dari rumah.
Dengan sistem keamanan jaringan rumah yang sudah ia pecahkan kodenya saat ia tiba, Rukayyah mulai menjalankan serangkaian program pengintaian senyap.
Tujuannya, meretas suasana kantor di dalam tempat kerja suaminya, Buana Group.
Rukayyah menggunakan keahlian meretasnya. Ia tidak hanya mengintip traffic jaringan, tetapi juga berhasil menembus sistem keamanan fisik kantor Hilman Group. Dalam waktu singkat, ia mendapatkan akses langsung ke CCTV di kantor Hilman, khususnya kamera tersembunyi di dalam ruang kerja pribadi suaminya.
Di layar laptopnya, Rukayyah melihat pemandangan yang dingin, Rubby berada di kantor Hilman. Rubby duduk disamping suaminya, duduk di sisi kursi kerja suaminya yang kecil jadi tidak muat untuk bo****nya yang terlihat besar , berusaha keras memamerkan daya tariknya.
Hilman terlihat sedikit risih, namun tidak sepenuhnya menolak kehadiran Rubby. Rubby terus merangkul Hilman, mencoba meningkatkan intensitas hubungan mereka.
Rubby berkata dengan Manja, bersandar di bahu Hilman "Sayang... sudah lama kita berpacaran, tapi kenapa kau tidak pernah menciumku? Atau bahkan menyentuhku lebih jauh?"
Rubby tersenyum penuh arti, dia ingin segera menjadi istri Hilman yang sah, dan ia berusaha meyakinkan Hilman dengan rayuan fisik.
Tapi reaksi Hilman adalah yang paling mengejutkan bagi Rukayyah. Hilman melepaskan pelukan Rubby dengan lembut namun tegas.
Hilman dengan tatapan Dingin, menyentuh dagu Rubby "Aku mencintaimu, Rubby, kamu tahu itu. Tapi kamu juga tahu aturanku."
Hilman selalu menolak sentuhan fisik yang intim. Jangankan berhubungan intim, mencium saja ia tidak mau.
Hilman Menatap mata Rubby "Nanti setelah kita menikah. Aku janji. Bagiku, hal-hal intim seperti itu harus disimpan untuk ikatan yang sah. Aku ingin kamu menjadi istri ku, dan aku ingin melakukannya secara benar."
Rukayyah di kamarnya tertegun. Informasi ini adalah kontradiksi besar. Hilman adalah pengusaha kejam yang berani terang-terangan berpacaran dengan sekretarisnya di depan umum, tetapi ia memiliki batasan moral yang ketat tentang keintiman fisik yang ia simpan untuk pernikahan.
" Menarik. ! Hilman adalah pria yang bejat dalam komitmen, tetapi ia adalah pria yang saleh dalam nafsu? Atau dia hanya licik dan menggunakan aturan ini sebagai alat kontrol? Apapun itu, dia adalah pria yang sangat terikat pada aturan yang dia buat sendiri. Aku harus menggunakan fakta ini untuk keuntunganku." gumamnya pelan...
Rukayyah mematikan laptopnya. Ia kini tidak hanya memiliki peta keamanan kantor Hilman, tetapi juga peta psikologis suaminya, Hilman adalah pria yang menghargai keintiman fisik hanya dalam ikatan pernikahan. Ini adalah informasi kunci yang bisa mengubah seluruh dinamika wasiat dan perjodohan mereka.
( dosa gak yah, kalau Rukayyah merebut hati Hilman?).....komen yuk!