Olivia Hazelle Zerga tidak pernah bermimpi akan menjadi orang ke-tiga dalam pernikahan Atharva Kaivan Malik yang merupakan kakak dari sahabatnya.
Kekecewaan Kaivan terhadap istrinya membuat pria itu menjadikan Hazelle sebagai pelampiasan cintanya.
Hazelle yang tahu dirinya hanya dijadikan pelampiasan oleh Kaivan perlahan pergi dari hidup pria beristri itu. Apalagi saat mengetahui dirinya tengah mengandung benih Kaivan, Hazelle tidak ingin rumah tangga Kaivan dan istrinya yang kembali harmonis itu hancur karena dirinya.
"Aku mencintaimu tanpa syarat harus memilikimu, Mas." Olivia Hazelle.
Apakah Kaivan akan tahu jika Hazelle mengandung benihnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9
Cinta tak harus memiliki, cinta sejati tidak selalu memerlukan kepemilikan atau kontrol atas orang lain. Namun dengan melihat orang yang dicintai bahagia, itu sudah cukup walaupun tidak bersamanya. Karena terkadang bersama pun bukan berarti memiliki.
Hazelle sangat mencintai Kaivan namun untuk memilikinya tidak ada dalam pikirannya.
Bodoh! Hazelle pun tahu sebodoh itu dirinya mencintai Kaivan. Bahkan Hazelle rela menyerahkan kehormatannya pada pria beristri itu.
Mendapat balasan cinta dari Kaivan, itu sudah membuatnya bahagia. Walaupun Hazelle sendiri tahu dalam benaknya, pria beristri itu hanya menjadikannya pelampiasan saja. Hazelle sama sekali tidak peduli, walaupun pada akhirnya Kaivan akan tetap memilih istrinya. Gadis cantik itu sudah mempersiapkan hatinya andai hari itu benar-benar terjadi.
...----------------...
Satu bulan berlalu
Hubungan Kaivan dan Annette semakin membaik setelah Annette memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Entah apa alasan yang membuat Annette tiba-tiba memutuskan untuk berhenti, namun istri Kaivan itu beralasan lelah karena harus selalu berdebat dengan Kaivan. Karena itulah Annette memilih mengalah.
Hueekkk hueekkk
Kaivan terbangun dari tidurnya karena terganggu dengan suara istrinya.
"Kamu kenapa?" Kaivan menghampiri istrinya yang terlihat sangat pucat. Namun satu senyuman tersungging dari bibir istri Kaivan itu.
Annette berjalan menghampiri Kaivan dengan satu tangannya menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya.
"Mas, aku hamil!" Annette tersenyum lebar sambil menunjukkan sebuah alat tes kehamilan yang dari tadi dia sembunyikan. "Mas, Kamu gak seneng?" Melihat reaksi Kaivan yang biasa saja membuat Annette menyipitkan matanya.
"Aku seneng, kok." Kaivan tersenyum. Namun senyuman di bibirnya mendadak hilang saat istrinya itu memeluknya.
"Sebenarnya alasan ku berhenti bekerja karena aku hamil, Mas. Aku tidak mau terjadi apa-apa dengan kehamilan ku," ucap Annette masih dalam pelukan Kaivan.
Annette perlahan melepaskan belitan tangannya dari tubuh Kaivan. Lalu wanita itu mendongakkan wajahnya menatap sang suami yang juga tengah menatapnya. "𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘔𝘢𝘴 𝘒𝘢𝘪𝘷𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘩𝘢𝘮𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘶?"
Melihat reaksi Kaivan yang tidak terlihat antusias membuat Annette berpikir jika suaminya itu tidak bahagia dengan kehamilannya. Namun Annette segera menepis kecurigaan nya itu mengingat justru Kaivan lah yang dari awal menginginkan kehamilannya. "𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢. 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘔𝘢𝘴 𝘒𝘢𝘪𝘷𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢."
Berita kehamilan Annette pun sudah sampai ke telinga Zaskia dan Malik. Orang tua Kaivan itu sangat bersyukur karena pada akhirnya menantunya itu mau mengandung juga.
"Mommy seneng akhirnya Kamu hamil." Zaskia memeluk Annette, saat menantunya itu memberitahu kabar gembira yang Zaskia tunggu sejak lama. "Kamu harus menjaga kehamilan mu baik-baik!"
"Tentu saja, Mom. Aku akan menjaga kehamilan ku"
Suasana di kediaman Malik pagi ini sangat berbeda, Mommy Zaskia lah yang paling bersemangat. Wanita paruh baya itu sengaja menyiapkan banyak hidangan sarapan pagi ini, khusus untuk merayakan kehamilan menantunya.
"Waahhh, ini semua Mommy yang masak?" Harleya sangat berbinar begitu melihat banyak makanan di meja makan. "Coba ada Hazelle, pasti dia habiskan semua makanan ini." Sahabat Harleya satu-satunya itu memang sangat menyukai makanan, apalagi masakan Mommy Zaskia.
𝘏𝘢𝘻𝘦𝘭𝘭𝘦
Kaivan yang sedang sarapan kala itu menghentikan aktivitas nya saat mendengar adiknya menyebut nama Hazelle.
Gadis yang sudah berhasil masuk ke dalam hati Kaivan itu sudah seminggu ini tidak ada kabarnya. Hazelle juga mendadak mengundurkan diri dari kantor Kaivan.
Kaivan tidak bisa mencegah keinginan gadis cantiknya itu karena Hazelle beralasan ingin fokus menyelesaikan kuliahnya.
"Oh, iya. Hazelle ke mana, Leya? Kenapa dia jarang sekali ke sini sekarang?" Tanya Mommy Zaskia.
Kaivan semakin menajamkan pendengarannya saat kedua wanita beda generasi itu membicarakan gadis kesayangannya.
"Hazelle sakit, Mom. Sudah 3 hari ini dia di rawat di rumah sakit."
"Hah? Hazelle sakit?"
Semua orang yang berada di meja makan mengernyitkan keningnya saat melihat Kaivan terlihat begitu khawatir mendengar Hazelle tengah sakit.
Kaivan berusaha menetralkan kekhawatiran nya saat menyadari tatapan bingung keluarganya.
"Kamu sepertinya khawatir banget sama Hazelle?" Tak terkecuali Annette, istri Kaivan itu memicingkan matanya, melihat reaksi Kaivan yang menurutnya sangat berlebihan.
"Aku... aku cuma kasihan aja, bukannya gadis itu selalu di tinggal Daddy nya sendirian di rumah? Makanya dia selalu betah di sini, kan? Kalau dia sakit, siapa yang menjaganya?" Kaivan berusaha menyembunyikan kegugupan nya supaya keluarganya tidak curiga.
"Kamu benar. Kasihan Hazelle!" Mommy Zaskia mengiyakan apa yang Kaivan katakan tanpa sedikitpun curiga pada putranya itu. Mommy Zaskia juga mendengar cerita dari putri bungsunya, jika sahabat putrinya itu korban dari keluarga broken home.
"𝘚𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢!"
Kaivan bernapas lega karena sepertinya tidak ada yang mencurigai sikapnya, namun tanpa Kaivan sadari Harleya menatapnya penuh curiga.
"𝘋𝘢𝘳𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘔𝘢𝘴 𝘒𝘢𝘪𝘷𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘏𝘢𝘻𝘦𝘭𝘭𝘦 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘥𝘪 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩? 𝘗𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯, 𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺."
...----------------...
Sementara itu, Hazelle sangat shock saat dokter yang memeriksanya mengatakan, jika dirinya tengah mengandung.
"𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯? 𝘈𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘔𝘢𝘴 𝘒𝘢𝘪𝘷𝘢𝘯?"
Hazelle merasa bimbang bercampur takut. Jika Hazelle mengatakan pada Kaivan, gadis cantik itu takut hubungan prianya itu dengan istrinya akan kembali memburuk karena dirinya. Namun jika Hazelle tidak mengatakannya, Hazelle takut Kaivan akan marah karena menyembunyikan kehamilannya darinya.
Hazelle tahu jika Kaivan sangat berharap memiliki keturunan. Dan Pria itu pernah mengatakan jika dirinya ingin memiliki anak dari Hazelle.
Brakk
Hazelle tersadar dari lamunannya saat tiba-tiba saja pintu ruangannya terbuka tanpa di ketuk terlebih dahulu. Bola matanya melebar saat melihat seseorang yang muncul dari balik pintu.
"Mas Kaivan?"
"Kenapa Kamu tidak bilang kalau Kamu sakit, hmmm?" Kaivan langsung menemui Hazelle begitu tahu rumah sakit tempat gadis cantiknya itu di rawat. Pria itu bahkan sampai memutar otaknya supaya Harleya tidak mencurigainya saat Kaivan menanyakan keberadaan Hazelle pada adiknya itu.
Kaivan memeluk erat gadis yang selama seminggu ini tidak ditemuinya.
Bukan tanpa alasan Hazelle tidak memberitahu keadaannya pada Kaivan. Sebenarnya gadis cantik itu sengaja ingin menghindari Kaivan. Hazelle mendengar cerita dari Harleya jika hubungan Kaivan dengan istrinya kini kembali harmonis, istri Kaivan itu mengorbankan karirnya demi memperbaiki hubungannya dengan Kaivan.
Hazelle tiba-tiba merasa hubungannya dengan Kaivan harus segera berakhir. Cepat atau lambat Kaivan pun pasti akan meninggalkannya. Karena itulah Hazelle mempersiapkan dirinya untuk terbiasa tanpa Kaivan.
"Aku tidak apa-apa, Mas. Aku pikir tidak penting juga Mas tahu."
Kaivan menatap tajam Hazelle, pria itu tidak suka mendengar ucapan gadisnya. "Kenapa Kamu bicara begitu? Tentu saja kabarmu itu sangat penting buat Mas! Kamu tahu kan, Mas sangat mencintai Kamu?"
𝘋𝘦𝘨
"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯?"
Tanpa keduanya sadari seseorang di balik pintu mendengar dengan jelas apa yang Kaivan ucapkan.
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
ini kotorrr sekali fantasinya 😭😭😭
saudara sendiri 😭😭😭
bikin salah paham aja 🤣🤣
bilang tidak tapi iya