Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.
Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.
Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.
Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Rasanya Tidak Seperti Dulu Lagi
Bastian langsung mengecup singkat bibir Laura.
"Hehe, terima kasih Sayang. Sekarang, aku jadi semangat berkerja!" kata Laura dengan nada sedikit mengeras.
Bastian tak membalas, hanya melempar senyum tipis.
Nana yang melihat kejadian cepat tadi, tentu saja melebarkan mata. Wanita berkacamata itu menahan kesal karena Bastian membuat hati Sandra terluka lagi. Dengan cepat dia melirik Sandra, yang masih tertunduk dalam.
"Pergilah Bas, kami harus berkerja sekarang," ujar Sandra, sengaja mengusir Bastian dari ruangan. Dia tak mau terlalu lama melihat interaksi Laura dan Bastian saat ini.
Bukannya menyahut, Bastian tiba-tiba melangkah cepat, mendekati Sandra dan membuat Laura mulai mengerutkan dahi dengan sangat kuat sekarang.
Dalam sepersekian detik, pupil mata Laura melebar cepat kala melihat Bastian menyambar tangan kanan Sandra sambil duduk di tepi meja kerja sekarang.
Sandra pun tampak terkejut kemudian reflek mengangkat kepala. "Apa yang kau—cup!" Perkataan Sandra tiba-tiba terjeda dengan sebuah kecupan singkat di bibirnya. Bastian baru saja mencium Sandra di hadapan Laura dan Nana.
Sandra langsung membeku. Dulu perlakuan Bastian, selalu membuat hatinya berbunga-bunga tapi tidak dengan sekarang. Rasanya sangatlah aneh, tidak seperti dulu lagi. Kupu-kupu yang selalu berterbangan di hatinya, kini mendadak hilang entah ke mana.
Nana yang melihat hal itu, tanpa sadar mengulum senyum dengan pemandangan di depan matanya saat ini. Pemandangan yang pernah dia lihat ketika setiap kali bertandang ke rumah Sandra dulu. Nana segera melirik ke arah Laura. Melihat wajah Laura sudah seperti kepiting rebus sekarang. Wanita berambut pendek itu tengah menahan cemburu.
Bastian mengenggam erat tangan kanan Sandra sambil memperhatikan luka akibat air kopi tadi.
"Aku minta maaf tadi teriak-teriak padamu, Nana tolong ambilkan kotak P3K, tangan Sandra bisa infeksi nanti," ucap Bastian tanpa menoleh pada lawan bicara.
"Baik Pak!" Dengan semangat empat lima, Nana bergegas mengambil kotak P3K di lemari buffet kemudian memberikan kotak tersebut pada Bastian.
Tak lama, luka Sandra sudah dibersihkan dan diolesi salep.
"Terima kasih," ucap Sandra setelah melihat Bastian menutup kotak P3K tersebut.
Bastian mengulum senyum. "Akur-akur lah dengan Laura. Jika sempat nanti kita makan siang bersama ya," ujar Bastian kemudian melabuhkan kecupan lagi di bibir Sandra.
"Hm." Kedua mata Sandra tanpa sengaja bertabrakkan dengan mata Laura. Di mana wajah Laura tampak kesal.
"Aku pergi." Bastian pun beranjak kemudian melenggang keluar dari ruangan. Diikuti Laura yang ikut pamit undur diri.
Selepas kepergian Bastian dan Laura. Secepat kilat Sandra memutar kursi kebesaran lalu mengusap-usap bibirnya yang dicium Bastian tadi dengan sorot mata memancarkan kesedihan. Meskipun Bastian mencoba bersikap romantis padanya, tapi tetap saja Sandra sudah terlanjur kecewa. Sandra tak sudi, sangat tak sudi! Bibir yang dikecup Bastian sebelumnya adalah bibir Laura.
'Kau yang memulai Bas, maafkan aku, rasa cintaku padamu telah hilang.' Monolog Sandra di dalam hatinya dan tanpa permisi cairan bening mengalir pelan dari pelupuk mata.
Di belakang sana, melalui pantulan kaca raksasa di depannya, Nana dapat melihat Sandra tengah menangis. Nana tak berani menegur atau pun memberi komentar. Nana memberikan ruang pada Sandra untuk meluapkan kesedihannya. Nana ikut merasa sangat sedih.
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar. Sandra lantas cepat-cepat mengusap jejak air matanya itu. Kemudian memutar lagi kursi sambil berkata,"Masuk!"
Ternyata karyawan dari divisi keuangan yang datang hendak memberikan laporan keuangan. Sandra pun mulai berkerja bersama Nana dan Laura. Hari ini jadwal kerja Sandra sangatlah padat, hingga menjelang sore hari Sandra tak kunjung menyelesaikan kerjaannya. Namun, Nana yang selalu bisa diandalkan mengambil alih tugasnya.
Sampai menjelang pukul tujuh malam, pekerjaan Sandra telah selesai dan tentu saja dengan bantuan Nana. Sementara Laura diizinkan Sandra untuk pulang terlebih dahulu karena wanita itu mengeluh mual-mual tadi.
"Pulang yuk, Bu! Udah malam jangan terlalu banyak pikiran, entar hilang loh cantiknya. Ibu tenang saja saya bakalan cari bukti perselingkuhan Laura sama Pak Bas secepatnya. Lalu kita cari solusi supaya perusahaan ini tidak goyah," kata Nana, menatap sendu Sandra yang tengah melamun di kursi sejak tadi.
Nana tahu dedikasi Sandra terhadap perusahaan Kerta Crop begitu besar. Bayangkan saja ketika menempuh kuliah pendidikan S1. Sandra lah yang berusaha membuat perusahaan ini tetap berkembang. Namun, saat pergi menempuh pendidikan S2. Perusahaan yang didirikan Agung, hampir saja bangkrut. Sandra sangat sayang dengan semua karyawannya, yang berusaha mengais rezeki di perusahaan Kerta Crop tersebut, dan Sandra tidak mau perusahaan ini sampai bangkrut.
Sandra lantas tersadar. Dengan cepat menatap Nana. "Eh iya Na, terima kasih."
Nana mengangguk kemudian mengantar pulang Sandra sampai dengan selamat ke rumah. Setelah Nana keluar dari gerbang rumah. Sandra mulai masuk ke dalam. Akan tetapi, baru saja menginjakkan kaki di ruang tengah.
Sandra membelalakan mata saat melihat ada Laura dan Bastian, duduk berduaan di sofa.
"Apa-apaan ini Bas?" tanya Sandra. Mencoba tenang walau sebenarnya pikirannya kacau balau sekarang.
madu yg km hadirkn itu pilihanmu bastian....
terima aja klo sandra mundur dri pda brtahan dgnmu.... laki2 g ada otak... hobi selingkuh...
wlopun kau kaya raya..... tpi bukan segalanya....
jgan nyesel y bastian dgn kpergian sandra dri hidupmu.... krna ketidaksetianmu dan jga keegoisanmu.....
mna ada km cinta dgn sandra tpi mmpu mnyakitinya trlalu dlm.... yg ada km itu suami kejam sprti pph sandra.... sama biadabnya sperti binatang.....
selamat bastian sbntar lgi yg km katakn mncintai laura akn trbukti.... mmpukah laura yg km cintai mngisi posisi sandra saat sandra mnjadi mantanmu...
haruskah mnunggu puluhan tahun lgi sandra untuk lepas dri smua pndritaannya??
biar si bastian kena serangan jantung klo sandra makin hari makin deket dgn laki2 lain... 😅😅