Hukuman Menyamar Jadi Istri MAFIA

Mobil limousine yang di kawal beberapa mobil mewah berwarna hitam mulai memasuki area gedung kastil yang megah.

Karpet merah terbentang dari ujung hingga ujung, saat mobil berhenti hingga masuk ke dalam pintu kastil.

Para wartawan sudah heboh dan berdesakan di area halaman kastil untuk mengambil foto serta mewawancarai siapa saja yang hadir.

Acara tersebut adalah acara kelas atas, hingga para artis tersohor juga turut hadir.

Mobil Limousine berwarna putih itu berhenti dan Harvest segera membuka pintunya. Aland keluar lebih dulu dan di susul oleh Jasmine.

Saat mereka berjalan berdampingan dengan melingkarkan tangan Jasmine ke lengan Aland, semua mata tertuju pada kecantikan Jasmine. Para wartawan terus memotret dan mengambil gambar mereka, namun Harvest dan beberapa pengawal tentu melindungi Aland dan Jasmine.

Ini juga kali pertama bagi Aland masuk melalui pintu depan di mana para wartawan berkumpul di sana.

Kemudian, setelah Aland serta Jasmine berhasil memasuki Kastil. Seolah ribuan mata tak kunjung padam melihat mereka. Puluhan bangsawan dan para mafia yang berkumpul di sana langsung melihat pada pasangan yang amat mencolok itu. Tampan dan juga cantik. Perpaduan yang begitu harmoni. Mereka semua memiliki satu pikiran dan satu pertanyaan yang sama, siapakah gadis cantik itu.

Aland kemudian bersalaman dengan beberapa mafia dan beberapa tokoh bangsawan yang berpengaruh sembari memperkenalkan Jasmine sebagai istrinya.

Tepat seperti perkiraan Aland. Jasmine seperti menjadi incaran semua mafia dan seolah mereka akan menyantap Jasmine ramai-ramai.

Sebenarnya tidak hanya Jasmine, para wanita bangsawan yang ada di sana juga melihat ke arah Aland. Ini pertama kalinya bagi mereka melihat pria yang mapan dan tampan. Begitu berkharisma dan punya wibawa.

Biasanya Aland hanya akan masuk melalui pintu khusus dan tidak bergabung di ruangan tengah dimana semua undangan pasti berkumpul, Aland hanya akan duduk di ruangan VIP dan membahas tentang pekerjaan serta bahan-bahan yang dia pesan pada para mafia lain. Setelah urusan selesai Aland akan pulang melalui jalur dan pintu khusus kembali.

Namun, kali ini berbeda, Aland seolah ingin go public. Dia tidak akan menutupi identitasnya lagi, Aland ingin menunjukkan jati dirinya dan wajahnya ke seluruh dunia.

“Harvest… Fokus pada Jasmine, karena aku harus mengurus beberapa bahan produksi dengan para mafia.” Kata Aland.

“Baik Tuan, Tapi Nona muda Yuri datang Tuan…” Bisik Harvest.

Kemudian Aland melihat ke arah pintu dan di sana Yuri yang baru tiba langsung berjalan dengan langkah panjang dengan kaki jenjangnya mendekat seperti penuh dengan kekesalan.

Yuri memang cantik, dia memiliki tubuh dan wajah jepang namun juga campuran bule, dia ramping dan selalu berpakaian berani. Malam itu pun Yuri terlihat seksi dengan balutan gaun yang memperlihatkan separuh dadanya dan belahannya yang panjang hingga paha atas nya.

Saat itu Jasmine seolah langsung merasa terintimidasi, ia tidak percaya diri meski orang lain tetap memandang Jasmine adalah Ratu di acara tersebut.

“Jadi… Rumor itu benar?!” Tanya Yuri melihat kearah Jasmine dan kemudian melihat ke arah Aland dengan kesal.

Jasmine merasa, bahwa wanita di hadapannya ini menyimpan perasaan pada Aland.

Yuri adalah mafia wanita yang berasal dari jepang, Aland sudah sangat lama bekerja sama dengan Yuri untuk urusan persenjataan.

Saat itu Yuri terlihat tidak senang karena Aland membawa istrinya ke perjamuan.

“A… Aku akan ke toilet dulu…” Kata Jasmine.

Harvest pun sigap ingin menemani Jasmine.

“Aku akan pergi sendiri…” Pinta Jasmine pada Harvest.

Aland dan juga Yuri hanya diam melihat Jasmine pergi sendiri.

“Kau benar-benar mempertaruhkan semuanya hanya untuk satu ego mu…!!” Kata Yuri kesal.

Aland mengernyitkan satu alisnya.

“Di sini sarang binatang, kau juga tahu itu. Membawa istrimu ke perjamuan para mafia adalah ide gila! Kau ingin istrimu di santap oleh para bajingann di sini! Aku tahu maksudmu, kau yang tidak ingin dunia mengetahui siapa itu Aland sekarang tiba-tiba tampil di hadapan publik dan tv siaran langsung bertepatan dengan hari pernikahan Moey!”

Aland yang awalnya acuh langsung melihat ke arah Yuri.

“Kau pikir aku bodoh! Tidak tahu!” Geram Yuri.

“Nona Yuri tenangkan diri anda dan pelankan suara anda…” Kata Harvest.

Yuri sudah terlihat makin tidak bisa mengontrol amarah.

“Aku kecewa. Pria yang cerdas sepertimu dan tak bisa di ganggu kalah hanya dengan cinta monyetnya semasa kecil!” Geram Yuri.

“Ini bukan urusanmu!” Geram Aland.

“Kau kenak-kanakan!! Oke baiklah! Terserah kau saja, toh dari dulu kau memang tidak pernah menganggapku sepupu mu!!”

Si lain sisi ketika Aland dan Yuri berdebat, Jasmine yang ingin menghindari situasi tak nyaman ternyata justru di buat kebingungan sendiri.

Jasmine yang berpamitan ingin ke toilet ternyata tersesat di koridor yang menuju entah ke mana.

“Astaga.. Harusnya tadi aku tidak perlu sok keren… Dan membiarkan saja Harvest menemaniku. Tapi aura di sana sangat tidak nyaman… Sepertinya wanita itu akan membunuhku karena aku sudah menikahi pria yang di cintainya… Seolah-olah aku merebut Aland darinya…”

Jasmine melihat ke kiri dan ke kanan dia benar-benar tersesat dan tak ada siapapun di lorong kastil itu.

Bangunan yang menjulang tinggi dan memiliki pencahayaan redup, belum lagi angin malam yang mulai berhembus kencang masuk ke dalam bangunan koridor Kastil membuat tubuh Jasmine yang memakai gaun sedikit terbuka merinding karena kedinginan.

“Astaga… Dingin… Apa aku harus kembali… Baiklah aku hanya harus kembali ke jalan yang ku lalui tadi kan…” Kata Jasmine kemudian memutar tubuhnya hendak kembali lagi.

Namun, tidak di sangka saat Jasmine memutar tubuhnya, ia menubruk seseorang yang sudah berada di belakangnya hingga Jasmine hampir terjatuh.

Segera seseorang yang ada di belakang Jasmine menarik tubuh Jasmine dan memeluknya erat.

“Kau tersesat sayang….”

Kedua mata Jasmine terbuka lebar, ia tahu betul suara siapa itu.

Alih-alih Jasmine bisa melarikan diri dari Van Elrond, kini dia justru berada di pelukan pria itu.

“Hmmm… Kau benar-benar harum…” Bisik Van Elrond sembari terus memeluk Jasmine.

“Lepaskan!!” Geram Jasmine sembari berusaha melepaskan diri.

“Tidak akan. Tidak akan lagi ku lepaskan meskipun kau istri sahabatku. Aku sudah membelimu lebih dulu.”

“KAU GILA!!!” Geram Jasmine memukul Elrond.

“Dengan atau tidak dengan persetujuan Aland kau akan bersamaku..” Bisik Elrond dan mencium leher Jasmine.

“Menjijikkan!! Aku tidak akan pernah mau menjadi pelacurrmu!!”

“Kata siapa kau akan menjadi pelacurkuu… Kau akan menjadi istriku… Satu-satu nya wanita dalam hidupku…”

“Lepaskan atau aku akan berteriak!!” Geram Jasmine.

“Berteriaklah yang keras sayangku, dan Aland akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya…” Bisik Elrond dan memasukkan ujung lidahnya ke dalam telinga Jasmine.

“MENJIJIKKAN!!! Lepaskan aku!!!” Jasmine meronta dengan semua tenaga yang dia miliki namun tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan Elrond.

“Bagaimana jika satu ciuman dan satu tanda merah di leher? Dan aku akan melepaskanmu sesaat untuk menemui Aland, namun seusai acara ini aku akan merebutmu dari Aland.” Bisik Elrond kemudian menyeret Jasmine menepi ke tiang yang besar berbentuk persegi.

Tiang-tiang itu berderet hingga menutupi Jasmine serta Elrond, apalagi saat itu tidak ada penerangan yang cukup.

“Tidak!!! Lepaskan aku… Ku mohon…” Kata Jasmine menangis.

“Astaga… Bagaimana ini.. Semakin kau meminta untuk di lepaskan dan menangis… Aku semakin bersemangat ingin mencumbuu mu sayangg…”

Elrond kemudian mencoba memaksa untuk mencium Jasmine, namun Jasmine terus meronta dan menangis.

Bersambung\~