NovelToon NovelToon
MR. TIAN AND THE CRAZY GIRL

MR. TIAN AND THE CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ameliya

Greyna Joivandex, gadis berusia 18 tahun, dipaksa menikah dengan Sebastian Ferederick, direktur kaya berusia 28 tahun, oleh ibunya. Pernikahan yang terpaksa ini membawa Greyna ke dalam dunia yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dengan kekayaan dan kekuasaan yang melimpah, Sebastian tampaknya memiliki segalanya, tetapi di balik penampilannya yang sempurna, terdapat rahasia dan konflik yang dapat menghancurkan pernikahan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ameliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First Kiss

Tian mengatup rahangnya menatap sekumpulan kertas yang tinggi dihadapannya dengan frustasi. sudah 4 hari ia tidak pulang, sudah 4 hari pula Alka dan kiera menginap dirumah tian.

sudah jam 08.45 malam hari, ia enggan meninggal kursi dan beranjak pergi.

tian mengerang, mengacak-acak rambutnya frustasi.

Dia menarik nafas dalam-dalam, beranjak dari kursinya menuju rumahnya.

"kali ini gue bakalan minta maaf dan bawa grey kedalam pelukan gue lagi" ucap tian dengan niat yang kuat.

sesampainya dirumah ia melihat lampu kamarnya masih hidup "grey belum tidur?" tian berjalan masuk melewati ruang dapur menuju lantai atas, saat sampai didepan pintu, tian mendengar suara canda tawa di kamar tamu. ia mendekatkan telinganya di pintu mendengar pembicaraan mereka dengan seksama.

"haha udah gue bilang balapannya bakalan seru nanti, siap-siap aja sana kita berangkat setelah gue selesai main ml" ucap Kiera sibuk bermain bersama Alka.

"pacar lo berdua ikut kah?"tanya Grey

"Enggak tau, mereka enggak bisa dihubungi"

awalnya Alka dan Kiera memang tidak dibolehkan pergi kemana-mana saat malam hari, tetapi saat meminta izin menginap dirumah Grey dengan tujuan menemani Grey, kedua orang tuanya menyetujuinya.

dan beginilah kelakuan mereka, setiap malam pergi balapan, pulang jam 3 tidur jam 4 lalu bagun jam 6.

tian mengepal kuat tangannya, baru saja ditinggal 4 hari sudah berulah lagi, ia membuka pintu dengan perlahan mencoba menyembunyikan amarahnya.

Alka, Grey dan Kiera sontak menatap kearah pintu, mereka terdiam saat melihat tian berdiri disana dengan tatapan dingin.

"o-om" ucap Grey gugup sambil menunduk

"Terima kasih kalian sudah menemani grey selama saya pergi" kata Tian tersenyum, ia kemudian pergi menuju kamarnya untuk mandi.

"Ka,ka,ka gue takut wehhh aduh mana keknya suami lo denger soal kita mau pergi balapan" ucap Kiera memukul-mukul lengan Alka.

"ngapain juga dia pulang, paling abis ini pergi lagi tetep lanjut kita, pergi balapan." ucap Grey sudah bulat dengan tekad nya.

saat grey meninggalkan alka dan kiera mereka berdua nampak kebingungan "iii gimana cok, balik aja nggak sih, mumpung grey pergi" ajak Alka

"Iya ayo" kata Kiera segera kabur pergi dari rumah tian

grey membuka pintu kamarnya sedikit, mengintip apakah tian sudah selesai mandi atau belum.

"oh aman" kata grey segera berlari menuju lemari mengambil beberapa pakaian, saat menutup lemari ia terkesiap melihat tian yang berdiri menatapnya dengan rambut basah.

"mau kemana" kata tian menatapnya dengan dingin.

"Mau jalan, om ada juga urusankan. pergi aja" ucap grey berjalan mundur pelan tapi lengannya ditarik sehingga tubuh grey terhuyung ketubuh tian.

grey mendorong dada tian "basah om" kesal grey

"Kamu enggak bisa pergi kemanapun malam ini" tian mengunci grey dengan kedua tangan nya.

Grey memutar matanya, "Apa urusan, om. urus aja urusan masing-masing, jangan ngatur saya"

"Saya masih suami kamu, mau sampai kapan kamu melakukan hal seperti ini, pantas saja Bunda Aresa jengah dengan kelakukan kamu." Tangan grey meremas bajunya dengan rahang yang mengeras karena menahan amarah.

"cukup ya om, saya udah lelah diatur-atur saya mau bebas" dahi tian mengerut "sejak kapan saya atur kamu pergi kemanapun? saya hanya melarang kamu keliaran didalam hari, itu bahaya buat kamu, asal kamu tahu amanah yang saya dapat dari bunda untuk kamu adalah membuat kamu berubah dari gadis jalanan yang hobi balapan liar"

grey memejamkan matanya sejenak menarik nafas kemudian membuangnya dengan perlahan, tian dapat merasakan panas nafas grey. setelah beberapa detik grey kembali membuka matanya menatap tian dengan datar.

"Ayo cerai" ucapan Grey sukses membuat wajah tian berubah

ia kebingungan mendengar ucapan grey "t-tadi kamu bilang apa? cerai?"

"yeah cerai, kenapa enggak mau? lagian kalo cuma disuruh sama Bunda nikah sama saya buat bikin saya sadar jangan harap deh, om terlalu baik."

tian menghela nafas menatap grey, ia manarik tangannya yang digunakan untuk mengunci grey. ia mengangguk-angguk menatap lantai "cerai tidak membuat masalah selesai ayo bicarakan baik-baik" ucap Tian kembali menatap grey.

"Kalo saya enggak mau gimana" kata grey menolak, tian menelan ludahnya, merasakan dadanya yang sedikit nyeri.

"Jika itu yang kamu mau, yasudah saya tidak punya pilihan" tian mengusap wajahnya menetralkan emosinya.

grey tersenyum tipis _akhirnya otw bebas lagi, kalo soal Bunda gampang yang penting lepas dulu dari nih manusia_batin grey.

"Yaudah kalo gitu suratnya ada di meja laci kerja om, tanda tangani abis itu saya angkat kaki dari rumah ini"

_secepat itu dia mau cerai sama gue? surat cerai juga udah diurus?_ batin tian menahan sesak dadanya.

"sialan" umpat tian menahan wajah grey kemudian mencium, menghisap, dan menelusuri rongga mulut Grey dengan lidahnya. Grey tersentak, pupil matanya membesar saat merasakan lidah tian menghisap lidahnya.

"Mmph" grey mendorong dada tian, saat nafasnya hampir habis dibuat, namun tian mengabaikannya. setelah beberapa saat barulah tian melepas ciumannya, grey sudah terkulai lemas hampir meninggalkan akibat ciuman. konyol bukan.

"First kiss gue!!!" teriak Grey mengelap bibirnya yang penuh dengan saliva milik tian.

Senyum penuh kemenangan terpancar di wajah tian, ia merasa puas setelah sekian lama kini ia bisa mencium Grey, walaupun dengan sedikit paksaan.

"tanggung jawab woi!!!" teriak Grey melihat tian meninggalkannya.

"Eh bego, kenapa juga gue teriak, ntar kalo dia balik lagi terus perkaos gue gimana." Grey merinding sebadan-badan, ia segera bangkit dari lantai memungut bajunya meletakkannya kembali ke dalam lemari.

................

"HAGA KAMPRET BALIKIN SEPATU GUE!" baru saja ketemu sudah mulai bertengkar lagi mereka, aresa hanya pasrah sembari menutup wajahnya dari tatapan orang-orang.

haga pratama, adik greyna, berusia 16 tahun, tinggal bersama alias omanya. kini sedang berlibur jadi ia kembali ke tanah air untuk menemui sang ibunda tercinta dan kakak tersayangnya.

"Kak suapin" pinta haga mengedip-kedipkan matanya memohon.

"lo punya tangan juga kenapa harus gue" omel grey sambil menyuapi pasta kedalam mulut haga.

"gimana kabar oma, nak" tanya aresa menatap keduanya kini sedang akur.

"sehat, Bun. malah oma sekarang sibuk setiap hari selalu ikut senam sore dipinggir pantai sambil lirik cowo-cowo"

"is, is, oma masih aja kegatelan" sahut grey sibuk memasang bando kucing ke kepala haga.

"Kak serius kita lagi makan lho" rengek Haga.

"Ya tinggal makan, pose yang bagus mau gue up ke ig. cepat-cepat udah dulu makannya, pose yang bagus ye" desak Grey sudah bersiap memotret haga.

"1,2, cisss"

1
R.A9
semangat
R.A9
bagus
R.A9
Cakep,, lanjut thorrr
R.A9
update thorrrrrr
BULAN
Ceritanya seru, lanjuttt
Elle
Semangattttt
Elle
LANJUT
reffi
lanjut kak
reffi
Semangat
Bumi
Bagus kak
R.A
ceritanya bagus
Alexis
Lanjut
Alexis
SEMANGAT KAK
Cleo
Semangat nulisnya
Esma_04
ceritanya bagus kak.
semangat
QueenRaa🌺
Keren ceritanya kak✨️ Semangat up!!
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!