NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Suamimu

Merebut Cinta Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Dendam, cinta, dan kebohongan. Sebuah permainan yang berbahaya dan tak terduga. Amanda, seorang wanita yang memiliki tujuan yang jelas, mendekati suami Selena, Reagan, seorang pria tampan dan sukses.

Namun, Amanda tidak tahu bahwa Reagan memiliki rahasia yang tersembunyi di balik pernikahannya dengan Selena. Amanda terus beraksi tanpa menyadari bahwa dirinya sudah terlibat dalam permainan dan konflik yang besar.

Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pernikahan Reagan dan Selena yang terlihat sempurna itu? Dan apa yang akan terjadi ketika dendam dan cinta berbenturan?


Pleas yang baca dan gak suka skip aja🙏
Jangan tinggalkan jejak buruknya🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCS 16. Terjebak dalam Permainan Sendiri.

Amanda masih berdiri di depan tubuh Reagan. Sesaat yang lalu, pria itu sudah menyudahi ciumannya tapi tidak langsung melepaskan Amanda. Tangannya masih setia melingkari pinggang kecil wanita itu.

Kepala Reagan jatuh di pundak Amanda. Membuat Amanda meliriknya, ia juga bisa mendengar suara helaan napas dari pria itu. Reagan sedikit tak percaya sebenarnya dengan apa yang tadi ia lakukan. Ia yang tiba-tiba mencium wanita itu. Reagan tersenyum sendiri, dia benar-benar sudah gila.

"Tidak pulang?" tanya Amanda pelan. Tangannya terangkat ragu, ingin menyentuh kepala Reagan dan mengusapnya.

"Lakukan lah. Jangan menahan diri."

Amanda kembali melirik pada Reagan. Pria itu seperti tahu saja apa yang ingin ia lakukan. Amanda akhirnya menyentuh kepala pria itu, memberikan usapan di sana yang membuat Reagan menutup mata.

"Aku jadi mengantuk," gumam pria itu sebelum akhirnya ia berdiri tegak dengan sempurna menatap pada Amanda. "Ayo ke ruanganku. Temani aku tidur."

Reagan sudah menggenggam tangan Amanda, ingin membawa wanita itu segera ke ruang kerjanya. Tapi Amanda menahan langkah karena cukup terkejut dengan apa yang baru saja Reagan katakan. Menemani pria itu tidur? Apa maksudnya?

Reagan berbalik. Ia memperhatikan wajah Amanda yang terdiam. "Kenapa? Pekerjaanmu sudah selesai, kan? tanyanya pada Amanda.

"Apa maksudnya dengan menemanimu tidur?" Raut wajah Amanda sudah terlihat takut bercampur cemas. "Aku tidak ingin melakukannya!" Amanda menolak keras dengan apa yang diinginkan pria itu.

Sedangkan Reagan. Pria itu sempat mengernyit bingung, dan setelah memahami apa yang Amanda pikirkan, Reagan mati-matian menahan rasa tawanya. Ia kemudian menatap Amanda semakin dalam. Sepertinya akan menyenangkan baginya untuk sedikit mengerjai wanita yang Lucas sebut sangat polos ini.

Amanda memperhatikan Reagan yang terus menatapnya. Tatapan pria itu berubah seperti ingin menerkamnya. Tubuhnya seketika memasang sinyal waspada, jangan sampai Reagan melakukan serangan tiba-tiba dan mereka berakhir tidur bersama. Oh tidak! Amanda belum kuat jika harus sejauh itu. Itu sama saja seperti menantang maut bagi Amanda.

Wanita itu memundurkan langkah ketika Reagan kembali mendekat padanya, tatapan pria itu sama sekali tidak lepas dari netra Amanda.

"Aku ingin tidur di sini, bersamamu..."

"Apa? Tidak! Tidak! Aku tidak ingin melakukannya! Aku belum siap!" Amanda mundur dan langsung menutupi wajah dengan suara yang hampir menjerit. Ia benar takut jika Reagan menidurinya.

Melihat tingkah memalukan itu, Reagan tak bisa lagi menahan tawa. Ia tergelak sendiri. Amanda ternyata salah paham terhadap permintaannya.

"Dasar pikiran mesum!" Reagan menyentil pelan hidung wanita itu ketika Amanda yang membuka wajahnya karena menatap ia yang tertawa.

"Kau mengerjai ku?!" Amanda kesal. Ia langsung memukuli Reagan. "Kau sungguh menyebalkan, Rey!!"

Reagan masih terus tertawa seraya menghindari pukulan yang Amanda berikan. Amanda bahkan sampai mendengus, ia menghentakkan kaki menatap pada Reagan yang belum jua menghilangkan sisa tawanya.

"Sebaiknya aku pulang saja!" Amanda dengan cepat keluar dari ruangan pantry. Lebih baik ia pulang dari pada masih harus berlama-lama berada di perusahaan dan berhadapan dengan Reagan yang menyebalkan.

"Hey! Tunggu! Mau ke mana? Aku hanya bercanda." Reagan menahan Amanda saat sudah ingin meninggalkannya. Tangan wanita itu ia genggam.

"Saya ingin pulang, Tuan. Jam kerja saya sudah habis."

Raut wajah Reagan langsung berubah dingin ketika mendengar cara bicara Amanda yang berubah formal. Amanda menyadari hal itu, namun ia memilih untuk tetap mengabaikannya. Ia sudah terlanjur kesal dengan atasannya itu.

Amanda mengerakkan sedikit tangannya yang berada di dalam genggaman Reagan. Berniat agar genggaman tangannya bersama Reagan bisa lepas. Tapi Reagan tak melepaskannya semudah itu.

"Kau," Reagan mendesis pelan. "Kau sama sekali tidak bisa diajak bercanda."

"Kau yang membuatku takut dengan niat buruk mu itu!"

"Wahh, kau mulai berani menjawabku, ya?" Reagan tersenyum miring dan hal itu membuat Amanda terdiam. Ia baru menyadari semua sikapnya. "Pikiran mu ini minta dicuci bersih. Kau salah paham padaku. Aku hanya ingin kau menemaniku tidur, agar aku bisa merasakan kehadiranmu sekalipun aku sedang menutup mata karena beristirahat."

Panjang lebar Reagan menjelaskan pada Amanda. Baru kali ini pria itu mau mengatakan banyak hal hanya karena ingin menjelaskan sesuatu pada Amanda. Ia tidak ingin Amanda salah paham apalagi sampai ketakutan.

"Aku ingin kau ikut ke ruanganku. Aku benar-benar lelah." Wajah Reagan memelas membuat Amanda tidak tega melihatnya hingga mereka berdua segera masuk ke dalam lift menuju ruangan president di perusahaan ini.

Tiba di ruangan Reagan, Amanda dibuat kembali terkejut ketika pria itu yang membawanya ke sebuah kamar pribadi yang terdapat di dalam ruangan. Kamar yang begitu mewah dengan sebuah tempat tidur yang sangat besar bagi Amanda. Kenapa bisa ada ruangan seperti ini di sini? Apa Reagan tidur di sini selama pria itu lembur? Amanda bahkan sampai merinding sendiri saat melihat king size itu.

"Kemarilah, duduk lah di sini dan lakukan seperti tadi."

Reagan sudah membuka jasnya, mengenakan kemaja hitam pria itu sudah berbaring di atas kasur dan meminta Amanda yang mendekat.

Reagan terus menatap Amanda yang tak kunjung bergerak. Hingga sampai akhirnya Amanda memutuskan untuk mendekat, dengan ragu ia duduk di tepian tempat tidur.

"Tetaplah di sini," gumam Reagan mulai menutup mata. "Aku ingin tetap merasakan kehadiranmu."

Setelah mengatakan hal itu, suara Reagan tak lagi terdengar, sudah berganti dengan deru napas pria itu yang teratur. Dia sudah tidur? tanya Amanda dalam benaknya. Ia memperhatikan wajah Reagan yang menutup mata. Bahkan disaat terlelap seperti ini pun wajah itu tetap saja tampan.

"Kau terlihat lelah." Tangan Amanda terangkat menyentuh surai hitam itu dan mengusapnya pelan. Amanda takut Reagan akan terbangun karena tindakannya.

Amanda tetap duduk diam tanpa suara. Ia melakukan seperti apa yang memang dipinta oleh Reagan. Menemani pria itu tidur. Sampai akhirnya Amanda ikut terlelap dengan posisi duduk.

Reagan membuka matanya dan menemukan Amanda tetap bersamanya. Ia lantas tersenyum, tak pernah ia rasakan hal seperti ini sebelumnya. Bisa beristirahat dengan perasaan tenang. Pria itu bangkit dan beranjak secara perlahan, dengan hati-hati ia meraih tubuh Amanda dan membaringkannya di tempat tidur.

Setelahnya, Reagan kembali merebahkan tubuhnya tepat di sisi Amanda. Tangan yang ia lipat di bawah wajahnya menjadi bantalan saat pria itu terus memperhatikan wajah Amanda. Wanita yang baru ia kenal dan masuk ke dalam kehidupan Reagan karena keputusan gilanya yang ingin mengikat wanita itu dengan sebuah hubungan. Reagan bisa merasakan jika hal sederhana akan berubah menyenangkan ketika ia bersama Amanda. Pria itu juga tidak mengerti mengapa? Tapi satu hal yang Reagan kini mulai sadari. Ia sudah terjebak dalam permainannya sendiri.

1
Sunaryati
Good job Rey, perusahaan Carson sudah kembali tanganmu dan dapat istri baru yang kau cintai, Selena ke perusahaan hanya malah akan mempermalukan diri, Orang-orang yang kau bayar sudah di tangan Lucas.
👑Queen of tears🅶🅴🅽🅰🅿👑: Selena dengan dramanya berasa hebat,,taunya Reagan jadi punya istri lagi gara² dramanya 🤣🤣🤣
total 1 replies
Winarni 1979
gerak cepat rey
👑Queen of tears🅶🅴🅽🅰🅿👑: sat set kak/Joyful//Facepalm/
total 1 replies
Tutuk Isnawati
lanjut thor
👑Queen of tears🅶🅴🅽🅰🅿👑: siap kakak 🤗🥰
total 1 replies
Tutuk Isnawati
TOP
Selina Navy
humm awalnya nak main2 ya berarti
Selina Navy
jiaahh bucin sngat lah/Facepalm/
Selina Navy
hummmm gitu
Selina Navy
mode karyawan
Selina Navy
aku belum siap donk pembelaannya/Facepalm//Facepalm/
Selina Navy
engga kok/Grievance/
Selina Navy
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Selina Navy
dasar pelit🤣🤣
Selina Navy
eh ehhhh, dasar/Facepalm/
Selina Navy
cari brownis amanda dia🤣
Selina Navy
polos? hummm🤔
Selina Navy
iyaa udah ga waras dia/Facepalm/
Selina Navy
menghantam perasaan dan logika 🤔🤔
Winarni 1979
waahhh...rey nackaaalll
👑Queen of tears🅶🅴🅽🅰🅿👑: makin nackalll/Joyful//Facepalm/
total 1 replies
🔵🎀🆃🅸🅰🆁🅰❀∂я 👥️
woww MY WIFE ? yuhuiii...atau jgn" Reygan udah nikahan Amanda setelah tahu kejadian di kantor, yeeyyy senengnyaaaaaa🤭
👑Queen of tears🅶🅴🅽🅰🅿👑: /Facepalm//Facepalm/ senangnya beristri dua 💃💃💃🤣
total 1 replies
Khadijah Nafisah
hhaammm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!