NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Navizaa

Bagaimana rasanya kalau kamu mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada, padahal kamu mencintainya dengan sangat tulus. Kecantikan Ara tidak bisa membuat hati Revan luluh.

Ara Anastasia selama beberapa bulan ini tanpa lelah mengejar cinta seorang Most Wanted sekaligus ketua OSIS di sekolahnya SMA Negeri Harapan 1 bernama Revan Prayoga. Tetapi sayangnya Revan sudah mempunyai gadis yang ia sukai bernama Angel.

Usaha Ara untuk bisa mendapatkan cinta Revan sia-sia ketika pria itu menyuruhnya berhenti mengejarnya. Ara yang merasa kalah dengan perasaannya sendiri akhirnya mengabulkan permintaan Revan dan mulai menjauh.

Tetapi setelah Ara menjauhi Revan selama beberapa waktu membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas. Angel sang kekasih turut menjadi korban kekesalannya hanya karena Revan melihat Ara berpelukan dengan salah satu cowok populer dan sahabat baiknya sendiri.

"Gue bisa gila Ra, kalau Lo terus bersikap kayak gini!"

"Emang sikap Gue kenapa Van? ada yang salah?" Tanya Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan jauhin Gue dan jangan deket sama cowok lain!" Ara tertawa sinis.

"Lo lupa Van, Bukannya Lo sendiri yang nyuruh Gue buat ngejauhin Lo?"

Skakmatt! Revan tidak bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 ( Tatapan Yang Sulit di Artikan )

Happy Reading

Revan hanya mengabaikan teriakan Nita yang memakinya dengan kasar, bahkan kata-kata kotor dan segala umpatan Nita keluarkan dari dalam mulutnya.

“Enggak usah sok kegantengan deh, Lo! Dasar cowok brengsek! Pergi Lo dari sini, kelas Gue gerah tau gak!” Revan masih tetap diam sambil mengamati kelas yang terlihat sepi itu, hanya ada beberapa siswa yang berada di dalam.

Hatinya kecewa ketika tidak melihat gadis yang ingin ditemuinya itu. Revan beralih menatap Nita yang sejak tadi mencak-mencak seperti ingin melahapnya hidup-hidup. “Lo lihat Ara, enggak?” tanya Revan membuat Nita langsung berhenti ngomel.

Matanya melotot dan dia hanya bisa diam mematung. Bahkan beberapa siswa yang berada di kelas itu juga langsung ikutan menoleh mendengar Revan mencari Ara.

“Buat apa Lo nyariin Ara? Mau Lo hina lagi dan di permalukan di depan umum! Eh, Van, Ara udah enggak ganggu hidup Lo lagi, jadi gak usah nyari dia, sana balik lagi Lo ke tempat asal, ntar si Miss QUEEN kelabakan nyari Lo kalau Lo masih di sini!” sekali lagi mulut Nita yang pedas kembali menyuruh Revan untuk pergi dari kelasnya.

Revan merasa sedikit kesal, bukan karena ocehan dari Nita yang seperti burung beo tanpa berhenti mengoceh kalau belum lelah, tapi cowok itu kesal karena tidak bisa bertemu Ara. Mau mencari di mana lagi kalau gak ada di kelas, Revan tidak tahu tempat mana yang biasanya di datangi oleh Ara saat jam istirahat.

“Bilangin ke Ara kalau Gue nyari dia,” ucap Revan menatap Nita dengan mata elang yang menghunus tajam. Auranya membuat semua orang bergidik ngeri. Pesona Revan memang luar biasa dan sanggup menghipnotis orang dengan kharismanya. Seperti sekarang ini, Nita yang sejak tadi memarahi Revan dan menghinanya tiba-tiba mengangguk pasrah saat Revan memberi perintah.

Dengan langkah kecewa Revan membalikkan badan dan berjalan keluar dari dalam kelas Ara.

Pada saat di depan pintu kelas, tiba-tiba mata Revan melihat seseorang yang di carinya sejak tadi, tubuhnya tiba-tiba terasa kaku tidak bisa digerakkan melihat pemandangan tidak terduga itu.

Ara terlihat tertawa bersama seseorang yang sangat di kenal oleh Revan, bahkan mereka terlihat begitu akrab. “Sajak kapan mereda sedekat ini!” batin Revan.

“Makasih ya, Ver. Kalau gak ada Lo pasti Pak Ridwan menghukum Gue lagi,” ucap Ara yang belum menyadari dengan kedatangan Revan di kelasnya.

“Iya, Gue kan udah bilang sama Lo, kalau butuh bantuan langsung chat Gue aja.” Jawab Vero tersenyum hangat ke arah Ara yang berada di sampingnya.

Dan hal itu membuat Revan tidak suka, cowok jangkung itu menatap tajam ke arah Ara dan sahabat baiknya, entah kenapa Revan merasakan suatu perasaan yang aneh lagi. Kesal, marah dan rasa sesak di sudut hatinya yang paling dalam.

Ara tiba-tiba berhenti saat melihat seseorang yang berdiri di hadapannya saat ini. ‘Revan’. Batin gadis itu.

Saat ini bahkan jantungnya masih saja berdetak kencang saat melihat ketua OSIS yang terkenal dengan sikap arogannya.

Revan menatap Ara dengan tatapan yang sulit di artikan, pandangan mereka bertemu tapi tidak berlangsung lama karena Ara langsung mengalihkan pandangannya kepada Vero dan berpamitan masuk ke dalam kelas.

Revan masih betah menatap Ara, ada yang berubah dari gadis itu dan Revan langsung menyadari kalau Ara sekarang memang terlihat berbeda.

Seragam yang sedikit longgar seperti pada umumnya, wajah natural dengan bibir merah alami dan rambut yang di kucir kuda membuat penampilan Ara terlihat lebih menawan. Revan suka dengan perubahan penampilan Ara yang sekarang.

Ara yang menyadari tatapan Revan yang tidak terlihat biasa langsung melengos dan melangkah dengan santai masuk ke dalam kelas. Sebenarnya Ara hanya tidak mau mendapatkan hinaan seperti dulu yang selalu keluar dari dalam mulut ketos itu, dia merasa tahu diri kalau Revan pasti tidak ingin melihat wajahnya berlama-lama.

Namun yang ada di dalam pikiran Revan berbeda, rasanya cowok populer itu masih ingin melihat Ara, bukan hanya karena penampilannya yang sudah berbeda tetapi ada rasa rindu yang membuncah di hatinya pada gadis tersebut.

“Van, ngapain Lo ada di sini? Gue kita Lo lagi makan di kantin sama Angel?” tanya Vero.

Revan menatap Vero dengan perasaan yang entah kenapa tidak suka. Kedua mata cowok tampan itu saling menatap, tanpa menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu, Revan langsung melangkah dari depan kelas Ara.

Vero juga mengikuti langkah Revan karena memang sebentar lagi bel tanda masuk akan berbuyi.

###

“Ra, tau gak tadi siapa yang datang ke sini?” ucap Nita saat Ara sudah duduk di sampingnya.

Ara tidak menjawab dan hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli.

“Si Revan, Ra, dia tadi ke sini dan nyariin Lo, apa Lo berurusan dengan ketos itu lagi, sampe dia dateng ke sini?” tanya Nita penasaran. Takut kalau sahabatnya itu masih sering mengganggu Revan seperti dulu.

“Gue udah gak pernah ganggu ataupun nyari masalah ama dia,” jawab Ara cuek. Nita mengangguk.

“Terus ngapain ya dia nyari Lo sampe dimari, kan aneh! Gak seperti biasanya, tadi Gue kira Lo bikin masalah lagi sama ketos itu, terus dia Gue marahin aja, mencak-mencak tadi Gue, Ra. Habisnya Gue masih dendam sama tuh cowok, pengen Gue gampar tuh mulutnya yang pernah ngatain Lo dan hina Lo di depan umum! Dasar cowok brengsek, gak punya hati!” Ara hanya diam saja ketika sahabatnya itu ngomel sendiri dan antusias menceritakan pertemuannya dengan Revan.

Sebenarnya Ara juga tidak mengerti kenapa Revan datang mencarinya, bukankah semuanya sudah selesai dan Ara juga menuruti permintaan Revan untuk menjauh dan tidak menunjukkan muka lagi di hadapan cowok itu?

Drrtt!

Ponsel Ara bergetar, dengan malas Ara mengambil ponsel yang ada di saku depan bajunya.

‘Save nomer Gue!’

Ara mengernyit, nomor itu bukankah nomornya Revan, Ara masih sangat hafal dengan nomor tersebut meskipun dia sudah menghapusnya dari daftar kontak. Tapi kenapa tiba-tiba nomor tersebut mengirim pesan yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

“Dia gak salah kirim pesan, kan?” gumam Ara.

Bersambung.

Hai akak reader, maaf baru up lagi, kemarin othor sibuk banget. Sebenarnya pengennya up lebih dari satu bab, tapi kesibukan othor yang gak bisa di tinggalkan jadi mohon bersabar ya?

1
Muflihah Jannah
Luar biasa
Fina Fitriani
bagus... ceritanya
Ayu Farada Hermin Natasya
5jL.1.6M 4BOE F 8LH3NZ
Idewa Ayu
aku koq ndk nemu kisah ttg Sifa dan Romi. apa blm rilis yaa?? #seriusnanyakk
Abinaya Albab
dibab brp ya katanya Ara dari keluarga kaya juga tu neneknya punya resto gudeg banyak... ayahnya juga kaya kn ya
Abinaya Albab
baru tau kan Revan klo yg suka Ara itu banyak... sampai adik sendiri jadi rival /Facepalm//Silent/
Abinaya Albab
setuju... belajar yg rajin raih cita² agar mamamu bangga...urusan cinta belakangan toh masih remaja juga
Abinaya Albab
jahat bgt mulut Revan
Siti Nurbaidah
Luar biasa
suyetno
klu orang licik pasti dapat karma
Patrick Khan
.jd inget q pernah kyk ara suka sm cwo q kejar2 smpek sekarang gk dapetin juga😂😂
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
dattebayo^~^
bang mulut gak salah ucap kan??
Johanah Tata
satu kata najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Aina love: situ kali yg najisssss elah
dattebayo^~^: lu kenapa anjrt??
total 3 replies
Johanah Tata
asli najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis baca cerita kayak gini diiiiiiiiiiiiiiiiiih bisa-bisanya dibuat seperti ini. gampang banget dipeluk astaghfirullah murah banget. tolong buatlah cerita yang jangan merendahkan perempuan.
Irma Eripani: kalau gak suka gak usah di baca ingat ini cuma cerita(novel) emang leo bisa bikin yang lebih baik.
Tania Chelshe: kak mending diem deh GK ush ngerosting karya org emg Lo bisa bikin yg jauh lebih baik klo Lo GK suka ni cerita tinggal skip
total 2 replies
Johanah Tata
sudah dihina dipermalukan sedemikian rupa ada cerita jadi muridnya hiiiiiiiiiii najis najis
Johanah Tata
heran ini cerita gimana... hiiiiiiiiiii males bacanya padahal sudah bagus najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis ara sama revan
Johanah Tata
murah banget ara seharusnya buat ara mati rasa sama revan ini malah masih deg²an najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
dattebayo^~^: Mereka punya cerita tersendiri
total 1 replies
Cia Sanu
luar biasa
3sna
ini sma kn kok agak2 lhoo,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!