Pembalasan Sukma

Keesokan hari nya dikampus, Bunga yang lagi kasmaran berkirim pesan dengan Bagas di IG.

Membuat Sukma dan Bagas senyum-senyum sendiri.

Hari ini adalah hari presentasi hasil tugas kelompok yang telah diberikan oleh dosen. Setiap kelompok terdapat dua orang. Sukma dan gadis menjadi satu group.

mereka yang mendapat giliran berdiri di depan untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan mahasiswa lain yang ada di ruangan. Saat sukma lagi menjelaskan materinya tiba-tiba terdengar suara yg berasal dari sakunya.

Ting... Bunyi DM masuk dari Bagas.. Sukma tersenyum kecil. Dan melanjutkan presentasi nya. Tp fokusnya mulai pecah karna asik membalas pesan dari Bagas. Saat Sukma Mulai kehabisan materi gadis membantu untuk menjelaskannya.

"Kenapa kamu sih, biasa juga gak gini? Tanya gadis heran

"Gak papa kok, kurang fokus aja" ujar Sukma gugup

Gadis sedikit kesal dengan Sukma yang tidak fokus mengerjakan tugas kelompok yang diberikan dosen.

"Kamu tidak bisa menyembunyikan apapun dariku,, sekarang jelaskan siapa itu?" Tanya gadis serius

"siapa apanya?" Sukma bingung

"Itu yang DM kamu? Gadis merebut HP Sukma.

"Oeh ternyata dia".. Goda gadis

"ihhh apa sih" ketus Sukma

"Ohhh sekarang udah main rahasia an" Gadis mengejek

"Belum dis, kami masih berteman doang. Ntar udah resmi aku kasi tau lagi ya".. Ucap Sukma malu.

"Cie pipimu merah Lo" Gadis menunjuk pipi Sukma

"Mana ada" .... Sukma yang malu memalingkan wajahnya.

Gadis yang mengetahui sahabatnya itu sudah memiliki gebetan ikut senang dan tak hentinya untuk mengejek Sukma yang malu.

Sukma memang tidak pernah dekat dengan seorang pria, setiap pria yang ingin mendekatinya selalu di abaikan Sukma. bahkan gadis sampai mengenalkan dengan temen cowok nya tapi tidak pernah berhasil.

...----------------...

Ditempat lain Bagas sedang nongkrong dengan sahabatnya di sebuah cafe.

Dia bercerita kepada sahabatnya bahwa dia telah berhasil mendekati primadona kampus.

" Aku perhatiin kamu dari tadi senyum terus sob,, kenapa ? Menghembuskan asap rokoknya.

"Gak ada, bukan apa-apa kok" mengambil Copi di atas meja dan meminumnya

"Iya mas, kamu seperti orang lagi kasmaran aja? Ucap Dika adiknya.

"Ahaha,, kelihatan banget ya" Bagas tertawa malu

"Banget" Ucap Riyan dan Dika kompak

"Iya deh. Aku lagi Deket sama seorang ni, kalian juga pasti kenal orang nya, dia primadona kampus kita juga. Ujar Bagas yang mencoba mengklarifikasi kepada sahabatnya.

"Ah becanda kamu mas, Sukma maksud kamu?" Tanya Dika heran

"Gak mungkin dia mau sama kamu..ahaha" Riyan tertawa sepele

" Tunggu tanggal mainnya ya" Bagas menghela nafas panjang

Mereka bertiga telah bersahabat lama, sejak mereka awal kuliah hingga menuju akhir. Hampir setiap hari mereka nongkrong di cafe tersebut. kadang hanya sekedar ngopi atau karaoke bersama.

Bagas dan Dika yang merupakan Adik Abang selalu kompak dan tidak pernah meributkan hal kecil, sedangkan Riyan teman yang mereka jumpai pada saat ospek penerimaan murid baru di kampus. Karna Riya memiliki sifat yang hampir sama dengan mereka jadi bisa satu frekuensi. Sejak saat itu mereka bersahabat hingga sekarang.

Memang tidak mungkin dalam hubungan persahabatan itu tidak pernah ada ributnya. Pertengkaran kecil juga sering terjadi diantara mereka, terlebih Dika dan Bagas adalah sekandung sudah pasti sering berselisih paham diantara mereka. Tapi mereka tidak pernah mempermasalahkan hal kecil.

Hingga membuat mereka selalu kompak.

...----------------...