NovelToon NovelToon
Pembalasan untuk Bibi Licik

Pembalasan untuk Bibi Licik

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nofi Aprinsa

Dia yang memberiku kehidupan.. tapi justru dia sendiri yang menghancurkan hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nofi Aprinsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 11

Malam semakin larut dan menujukan pukul 22.00 waktu jakarta, saat acara selesai sekitar 15 menit yang lalu. Hampir 90% tamu undangan sudah meninggalkan tempat acara dan hanya tersisa beberapa orang yang memang masih betah bercengkrama dengan Sinta, Bagas dan juga sang kakak Arya. Dan kini giliran kedua orang tua Sinta yang juga bersiap-siap hendak meninggalkan lokasi.

Ayah Sinta atau yang biasa di panggil pak Basuki menghampiri Bibi Salamah dan anak semata wayangnya Bimo yang memang terlihat menggendong Gabriel yang tertidur pulas karena kelelahan.

“Nak Bimo.. kemarikan cucuku! Biar aku yang bawa dia pulang.”

“Biarkan saja pak, biar Bimo yang gendong. Bimo tidak keberatan.”

“Tapi kalian juga harus pulang bukan. Jadi kemarikan saja, rumah kita berlawanan arah,” ucap Pak Basuki sambil mengambil alih cucu kesayangan.

Sebenarnya pak Basuki belum paham jika Bibi Salamah dan Bimo sekarang tinggal bersama di kediaman mereka.

Bibi Salamah masih terdiam dan terlihat bingung untuk menjawab pertanyaan dari besannya. Namun Bagas segera menjelaskan kepada ayah mertuanya tersebut.

“Ayah maaf, sekarang Bibi dan Bimo tinggal di rumah kita ayah.”

“Oh ya.. ada apa dengan rumahnya? apa terjadi sesuatu?”

“Maaf ayah, tapi rumah bibi sudah terjual jadi sekarang mereka tinggal bersama kita untuk sementara waktu.”

“Kalau terjual ya tinggal membeli yang baru to, kan Bimo juga sekarang sudah bekerja dan mendapat gaji tetap. Seharusnya bisa membeli rumah yang lebih baik dari sebelumnya. Bukanya malah ikut tinggal dengan orang lain.”

Kali ini Pak Basuki sengaja mengatakanya karena dia tahu perilaku Bimo selama ini. Bahkan kasus terakhirnya yang membuat Bimo nyaris masuk penjara. Dan semua itu tentu saja dari orang kepercayaan, yang memang di tugaskan olehnya dan juga anak lelakinya Arya.

Tujuanya hanya satu, ingin menyadarkan Bimo agar anak tersebut lebih tahu diri dan malu jika harus terus-terusan mengandalkan menantunya Bagas.

Namun bukannya sadar, justru Bimo merasa bahwa Pak Basuki sedang mempermalukanya hingga iapun meradang.

“Apa maksud anda bicara begitu?! Memangnya kenapa jika saya tinggal di rumah itu? Itu rumah Mbak Sinta dan juga mas Bagas kakak sepupuku, keluargaku. Jadi aku berhak tinggal disana kapan saja aku mau.”

“Bimo stop! Minta maaf pada ayah mertuaku lalu pulang!” Ujar Bagas, namun sepertinya tidak mempan untuk orang seperti Bimo yang memang tidak bisa di atur oleh siapapun,

“Bimo, minta maaf pada Pak Basuki! Kau harus menghormatinya!”

“Memangnya mentang-mentang dia orang tua aku harus menghormatinya? Dengar kau orang tua! Seharusnya kau berterimakasih pada keluargaku, karena membiarkan mas Bagas menikahi anakmu yang mantan pecandu narkoba!”

Plak!

Sebuah tamparan keras yang Bimo terima dari kakak sepupunya Bagas. Membuatnya semakin marah. Tanpa berbicara sedikitpun ia langsung pergi begitu saja meninggalkan semua orang termasuk sang ibu Bibi Salamah.

Perseteruan itupun nyaris membuat semua orang yang tersisa di lokasi tersebut, memperhatikan mereka. Termasuk Sinta. Gabriel yang memang sudah berada di tangan sang kakekpun akhirnya terbangun dan menangis. Lantas di ambil alih oleh istri dari Arya dan dibawa pulang terlebih dahulu bersama Ibu Basuki serta anak-anak dari Arya.

“Bibi, maafkan aku.”

Namun sang bibi hanya bisa menangis menyaksikan peristiwa yang baru saja ia lihat. betapa hancur hatinya melihat Bimo di permalukan di depan banyak orang. Terlebih Bagas yang sudah lancang menampar anak kesayanganya. Kebencian terhadap Bagas dan juga keluarga Basuki semakin menjadi. Tapi apa yang bisa ia lakukan selain menahan nya.. ia harus bisa bergikir tenang, meminta maaf dan mengalah. Ia berfikir ini belum saatnya untuk membalas dendam.

“Tidak nak Bagas.. Bimo sudah keterlaluan. Saya mohon kemurahan hati pak Basuki untuk memaafkan Bimo. Dia tidak paham apa yang telah dia lakukan.”

“Saya mengerti Salamah. Mungkin saat ini Bimo sedang emosi, tapi seharusnya dia paham dengan siapa dia bicara. Saya berharap kedepanya anakmu bisa tahu diri dan lebih sopan dalam berkata-kata.”

Bibi Salamah hanya menunduk, “Bimo, tenang saja nak. Suatu saat nanti ibu pasti akan membalas mereka semua untukmu,”!ucap Bibi Salamah dalam hati.

“Ayah, Bibi Salamah, tolong jangan di perpanjang. lebih baik kita pulang,” ucap Arya agar keadaan membaik.

“Dan kau Bagas! Sepertinya Sinta terlihat syok dengan ucapan Bimo tadi, jadi tolong tenangkan dia.”

Merekapun akhirnya memutuskan untuk pulang sementara Bagas mencoba menenangkan Sinta yang terlihat masih sedikit syok.

Akan tetapi hal yang mengejutkan adalah..semua peristiwa perseteruan yang baru saja terjadi, ada sosok seorang yang memperhatikan mereka diam-diam dari kejauhan. Sambil tersenyum lebar seakan semua peristiwa itu adalah kehendaknya.

Ada yang bisa tebak siapa?.

————

Sinta sudah berada di tempat tidur, namun Sinta masih menunggu sang suami yang baru saja sekesai mandi.

“Sayang, ada hadiah yang ingin sekali mas berikan padamu tapi, dari tadi mas belum menemukan waktu yang tepat. Jadi sekarang, mumpung kita sedang berdua mas ingin memberikan hadiah ini untukmu.”

Sebuah kotak kecil yang berisi cincin emas putih bertahtakan berlian nampak indah dan sukses membuat Sinta tersenyum lebar.

“Mas.. ini untuk ku? Indah sekali mas. Sangat cantik, aku suka!”

“Tapi cincin ini akan terlihat lebih cantik, jika di pakai oleh wanita yang seratus kali lebih cantik darinya.”

“Ahaha.. dasar gombal. Tapi makasih banyak ya mas.”

“Sama-sama sayang.. jadi apa kamu bahagia?”

“Tentu mas, hari ini aku sangat bahagia. Hanya saja…”

“Apa karena Bimo? Sayang.. tolong maafkan Bimo. Mas tau dia sudah keterlaluan. Tapi tolong di maklumi, dia hanya tidak tahu cara mengontrol emosinya. Dan juga apa yang dia katakan, tolong jangan terlalu dipikirkan.”

“Tapi mas…darimana dia tahu bahwa aku dulu mantan pecandu narkoba?”

Sinta mulai menangis. Dirinya selalu saja merasa bersalah dan sedih jika teringat peristiwa di masa lalu. Sementara Bagas, dia sudah tahu sejak pertama kali bertemu dengan Sinta. Meskipun saat itu Sinta sudah mempunyai bisnis skincare yang sukses, namun ia masih dalam tahap rehabilitasi. Menjalani pengobatan untuk menghilangkan kecanduanya terhadap obat-obatan terlarang. Dan Bagas adalah salah satu alasan Sinta berhasil menjalani itu semua. Suport dan cinta yang tulus Bagas berikan untuk Sinta dalam melewati saat-saat terberatnya.

Sebuah perjalanan hidup Sinta yang menjadi trauma berkepanjangan. Bayangan masalalu yang terus menghantui masa muda Sinta hingga ia harus menghilangkan nya dengan mengkonsumsi obat-obat terlarang dan berakhir kecanduan. Dahulu, ia adalah seorang gadis yang ceria dan selalu dimanjakan oleh kedua orang tua serta kakaknya Arya. Bahkan ia juga selalu mendapatkan perhatian khusus dari salah satu orang kepercayaan keluarga yang selalu menjaganya selayaknya paman sendiri yang biasa ia panggil paman Teguh.

Apapun yang ia inginkan pasti di kabulkan. Seperti saat keinginanya memiliki mobil sport mewah pun terpenuhi. Meskipun ia masih belum mahir mengendarai mobil terlebih mobil sport dengan kemampuan kecepatan yang luar biasa. Ia tetap bisa mendapatkan nya dengan mudah dari kedua orang tuanya. Saat itu ia masih belum mahir dalam menyerir bahkan belum mendapatkan SIM, sehingga ia sulit untuk mengendalikan mobil sport yang bertenaga pacu super tersebut hingga terjadilah sebuah kecelakaan.

Seorang wanita tua bermotor tiba-tiba menyelonong memotong jalan tanpa memperhatikan kanan kiri dan juga kendaraan lainnya hingga tertabrak dan meninggal di tempat. Meskipun kejadian itu tidak ada yang tahu karena paman kesayangan pak Teguh yang mengurus semuanya, ia tetap di hantui oleh bayang-bayang kejadian itu. Perasaan takut dan juga bersalah itu yang membuat Sinta depresi hingga mulai mengkonsumsi obat terlarang, namun justru berakhir kecanduan. Tapi anehnya, Bagas tidak tahu pasti apa penyebab Sinta kecanduan obat terlarang, Bagas hanya tahu bahwa semua itu di sebabkan karena Sinta depresi masalah pekerjaan dan juga salah pergaulan.

“Hus! sayang, dengar! Bukankan kita sudah sepakat untuk tidak pernah lagi membahasnya. Sinta yang aku kenal adalah seorang sinta yang hebat, seorang yang cerdas , sukses dan juga istri yang baik. Jadi sekarang kita lihat lurus kedepan.”

“Terima kasih banyak mas. Sejak bertemu denganmu, hidupku menjadi lebih baik. Tetaplah bersamaku apapun yang terjadi mas. Jangan pernah tinggalin aku.”

“Iya sayang. Mas janji apapun yang terjadi, mas tidak akan pernah meninggalkanmu. Mas sayang banget sama kamu Sinta. I love you.”

“I love you too mas.”

Obrolan merekapun terhenti dan memposisikan diri tidur sambil berpelukan.

Sweet banget bukan?

1
P S
/Good/
Wanita Aries
Kepok tu si ulat bulu
Wanita Aries
Karakternya ngeselin
Si shinta bloon, si bagas pilnplan
NA: 😬🙏🏻 jewer aj kk kalo ngeselin 😅
total 1 replies
Wanita Aries
Hadeh karakter bagas ngeselin
Wanita Aries
Salamaha bakal menyesel krna menghancurkan kebahagiaan anaknya
Wanita Aries
Apa anak bibi itu menghilang atau nnti si shinta anaknya
Wanita Aries
Awal yg menarik
NA: Terima kasih banyak kk sudah mampir🙏🏻
total 1 replies
Be Ce
Wow 👩‍🏫
NA: Makacih 🫶🏻🙏🏻
total 1 replies
Nona Egaa
Memang ya kalo dalam hubungan ada yg ikut campur itu menyebalkan.. apalagi kalo pengaruhnya dari orang yg dekat kayak (keluarga kita/ keluarga suami) gitu deh 🥱
NA: Betul sekali.. dan rasanya sungkan untuk melawan karena alesan keluarga.
total 1 replies
Nona Egaa
Lanjut thor,, akan lebih enak kalau dialognya menggunakan tanda seperti ini "" , selebihnya sangat baguss..
NA: Trimakasih masukan nya.. akan saya coba 🙏🏻
total 1 replies
sSabila
ceritanya bagus, alurnya mudah dipahami
sSabila: hihi terima kasih kak
NA: Aku baca juga punya kk “bertahan luka” kok bisa si bikin cerita sebagus itu.. aku msh perlu bnyk belajar ni dr kk🙏🏻🥰
total 2 replies
sSabila
hai kak aku udah baca semua karya kakak, ceritanya bagus aku suka. semangat berkarya terus kak


jangan lupa mampir juga di novel aku
" bertahan luka"

Terima kasih
NA: Trimakasih banyak… 💪🏻💪🏻 jadi semangat buat nulis lagi 🥰😘🙏🏻
total 1 replies
NA
Tolong bantuanya untuk para pembaca..🙏🏻 tolong beri aku like agar aku lebih semangat untuk update episode☺️
NA
Mohon bantuan like nya untuk para pembaca.. agar aku lebih semangat dalam update cerita🙏🏻
Lourdes zabala
Nggak bisa berhenti.
ciara_UwU
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NA: Trimakasih banyak.. nantikan kelanjutan nya🙏🏻☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!