Glorya Amira Putri. seorang gadis yang mandiri dari kecil karena perpisahan kedua orangtuanya disebabkan kematian.
Andreu Gilbert Edizon seorang Tuan muda yang angkuh dan dingin,yang sangat tampan dan juga terlahir Jenius.
Dinovel ini akan mengisahkan perjalanan cinta mereka yang penuh tantangan. bagaimanakah kisah mereka ----} yuk intip..😀🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berubah
"Malam om tante maaf Maora terlambat" Ucap Maora membuat mereka semua menatap kearah maora terutama Amira dia sangat terkejut 😳karena sahabatnya juga disini bahkan sudah mengenal dekat kedua orangtuanya Andreu,Daddy dan mommy mengerti jika maora sedang membuat sebuah rencana untuk kakaknya.
"ngak apa apa sayang,ayo sini kita makan" Ucap mommy memainkan perannya mengajak Maora untuk makan bersama mereka.
"Iya Tante." jawab Maora
"Ami kamu disini juga?" tanya Maora yang saat itu sudah duduk dekat amira.
"Iya Ra aku kesini bersama Tuan" Jawab Amira.Maora mengangguk kepalanya menanggapi jawaban dari amira.
"And ini Maora anak teman satu arisan mommy dia belum lama kembali kesini. Ucap mommy memperkenakan Maora,
Andreu hanya mengangguk mendengar mommynya menjelaskan data palsu Maora.
"Bukankah Tuan tadi yang bertemu direstoran?" Tanya Maora tersenyum ramah kepada Andreu.
"Hm.." Andreu menjawab dengan ciri khasnya.
"Oh jadi kalian sudah bertemu.,kamu kemana and bisa bertemu maora?" ucap mommy seperti orang terkejut yang ikut juga dalam pembicaraan Maora dan Andreu.
"And tidak sengaja bertemu dengannya saat ingin makan siang." jawab Andreu.
"Oh begitu..,Lain kali ajaklah Maora jalan jalan and dia kan jarang disini" ucap mommy menyuruh Andreu Jalan bersama dengan maora.
"Heum" Andreu menjawab mommynya. mommy yang saat itu melihat Amira dan Maora begitu dekat berpura pura bertanya.
"Mommy melihat kalian berdua sepertinya sudah saling kenal" Tanya mommy kepada amira dan maora.
"kami sudah lama berteman tante sejak kuliah dulu" jawab maora menjelaskan yang diikuti anggukan kepala amira.
"Iya nyonya" jawab Amira juga.
"humm begitu ya, baguslah kalau kalau kalian sudah saling kenal,yakan and Maora bisa dong sekali kali main kekantormu lagian amira juga disana bisa menemaninya." ucap mommy melirik kearah Andreu membuat amira paham arti dari yang mommy tarisa ucapkan jika mommy ingin mendekatkan maora dengan Andreu.
selama makan malam itu berlansung mommy terus memerankan perannya bersama maora.daddy yang melihat drama yang dimainkan istri dan anaknya hanya menggelengkan kepalanya tidak mau ikut campur dalam masalah ini.Amira melihat Mommy Tarisa sangat antusias sekali saat bicara bersama maora,hatinya tiba tiba merasa sesak.
"Maaf Nyonya saya permisi ketoilet sebentar" Ucap amira yang hanya ditanggapi mommy dengan anggukan kepala, sampai disana dia lansung membasuhkan wajahnya.
"Kenapa perasaanku aneh begini,bukan kah mereka berdua sangat cocok,Sadar ami kau bukan level mereka,kau tidak boleh memiliki perasaan apapun.." gumam amira melihat dirinya dikaca.
merasa sudah segar dan sudah bisa mengontrol dirinya Amira lansung kembali untuk bergabung bersama Andreu dan juga kedua orangtuannya.
mereka masih berbincang disana setelah menyelesaikan makan malam. tidak terasa waktu sudah menujuk pukul 21:24 malam Andreu memutuskan untuk kembali keApartemen bersama amira.
saat dalam perjalanan Amira hanya terdiam tidak ada satupun kata keluar dari mulutnya membuat Andreu heran. sampai diparkiran Apartemen Amira lansung keluar dari mobil berjalan masuk tampa memperdulikan Andreu.
"kau kenapa" tanya Andreu yang sudah geram melihat amira hanya diam sepanjang perjalanan pulang sampai sekarang.
"Tidak ada Tuan saya hanya mengantuk,saya permisi." ucap Amira berbohong lalu pergi dari hadapan Andreu masuk keApartemennya.
Andreu mengeryitkan keningnya melihat amira yang tidak seperti biasanya
kemudian lansung pergi menuju Apartemennya juga. sampai dikamar ponsel Andreu lansung berbunyi.
tring...bunyi panggilan masuk.
"Ada apa?" tanya Andreu lansung kepada Maora adikny saat ini menghubunginya.
"Bagaimana kak??"
tanya maora, Andreu mengerti maksud dari Maora.
"karena kau dia memdiamiku,sebenarnya kau mau membuatku dekat dengan glory atau menyuruh dia menjauh hah" dengan sedikit kesal Andreu bertanya pada adiknya.
"hoho..,jangan marah dululah kak,aku membuat rencana ini untuk memastikan perasaan ami untuk kakak,jika dia terus memdiamimu berarti kemungkinan besar dia juga menyukai kakak."
"jika sampai kau membuatnya mau pergi dariku bersiaplah dengan hukumanmu." ucap Andreu yang mengamcam adiknya lalu mematikan sambungan telepon dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
semantara dikamar lain,Amira yang sudah membersihkan diri juga sudah menggantikan bajunya dengan baju tidur lansung membaringkan tubuhnya ditempat tidur.
"kenapa sesakit ini..,Oh ya ampun aku kenapa sih,kenapa juga harus marah malah baguskan jika Tuan bersama maora mereka kan sangat cocok." Guman amira bicara sendiri.
"Maora kan sahabat kamu jika dia menyukai tuan kamu harus mendukungny,.huuhs...lebih baik aku tidur saja dari gila seperti ini."
ucap amira lagi yang bicara pada dirinya sendiri.Tampa Amira sadar ada seseorang disana tersenyum senang karena tau wanitanya sepertinya sedang cemburu pada dirinya.tapi dia merasa kasihan karena adiknya amira jadi seperti ini tapi jika tidak begini dia tidak bisa melihat Amira sebenarnya memiliki perasaan untuknya atau tidak.
"Apa kau juga merasakan hal yang sama sepertiku,aku harap begitu."
setelah mengatakan tentang apa yang dirasakannya saat ini Andreu lansung memejamkan matanya sampai terlelap.
****
pagi sudah menyapa, karena perasaannya hari ini sedikit berbeda Amira sengaja melupakan tugasnya untuk memasak sarapan untuk Andreu,moodnya benar benar sangat tidak baik hari ini.ketika dia hendak memakan sarapannya dia teralihkan mendengar bunyi tombol Apartemen berbunyi menandakan ada seseorang didepan memanggilnya.Amira beranjak dari tempat duduknya menuju pintu ingin melihat siapa yang pagi pagi sudah menghampirinya.
sebelum membuka pintu amira terlebih dahulu melihat dari arah menitor dia lansung terkejut kaget juga merasa takut.
😏🤔 jangan bilang kalau orang itu......
