NovelToon NovelToon
I Love You, Mba!

I Love You, Mba!

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Karena latar belakang Shazia, hubungan nya bersama Emran tak direstui oleh orang tua Emran. Tapi adiknya Emran, Shaka, diam-diam jatuh hati pada Shazia.

Suatu hari sebuah fakta terungkap siapa sebenarnya Shazia.

Dengan penyesalan yang amat sangat, orang tua Emran berusaha keras mendekatkan Emran dan Shazia kembali tapi dalam kondisi yang sudah berbeda. Emran sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya sekaligus teman kerja Shazia. Dan Shaka yang tak pernah pantang menyerah terus berusaha mengambil hati Shazia.

Apakah Shazia akan kembali pada pria yang dicintainya, Emran atau memilih menerima Shaka meski tak cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Umi Nuria

Amat sangat tak menyangka, Shazia akan bertemu dengan umi Nuria, ibunda Emran di pasar. Tapi yang membuat nya lebih shock, umi Nuria ternyata ustadzah yang kerap kali mengisi acara di pengajian yang ibunya ikuti.

Dengan perasaan gugup, Shazia segera menggeser tubuhnya ke belakang Aliyah. Berharap umi Nuria belum ngeh melihat keberadaanya.

Kening umi Nuriah tampak mengernyit dengan arah tatap pada Aliyah yang tersenyum hangat.

"Maaf, jeng ini siapa ya ?" Tanya umi Nuria.

Senyum Aliyah semakin terkembang lebar. Lalu menyodorkan tangannya pada umi Nuria dengan sedikit membungkukkan badan.

"Saya Aliyah, umi ustadzah. Saya sering kali ikut pengajian umi. Bahkan enggak pernah absen. Di majelis mana pun selalu saya ikuti kalau pengisi acara nya Umi. Umi itu salah satu ustadzah yang sangat saya kagumi. Ya bisa di bilang saya ini ngefans banget sama umi ustadzah Nuria," tutur Aliyah dengan senyuman yang tak kunjung hilang.

Senyum bangga tersimpul jelas di raut wajah wanita baya yang sudah terdapat banyak kerutan itu.

"Oh, ya Allah, jeng. Ucapan jeng Aliyah membuat saya melambung tinggi." Umi Nuria terkekeh, lalu membalas uluran tangan Aliyah.

"Padahal saya ini orangnya biasa saja, jeng. Kenapa jeng Aliyah ini harus ngefans sama saya. Di luar sana masih banyak lho ustadzah yang isi ceramah nya lebih bagus dari saya." Umi Nuria merendah diri, membuat Aliyah semakin mengagumi sosok beliau.

"Ini salah satu yang saya suka dari umi ustadzah. Umi itu sosok yang selalu rendah diri," tutur Aliyah memuji.

Aliyah dan Umi Nuria terlibat obrolan yang cukup panjang hingga melupakan Shazia yang sedang bersembunyi di belakang Aliyah.

Hingga Umi Nuria menyadari jika ada seseorang di belakang Aliyah, ia pun bertanya," itu di belakang jeng Aliyah, siapa ya?"

Detak jantung Shazia berdentam kala mendengar umi Nuria menunjuk dirinya. Namun karena ia tak bisa menghindar pun akhirnya pasrah memperlihatkan dirinya dengan wajah menunduk.

"Oh, ini umi ustadzah. Ini putri semata wayang saya," ujar Aliyah memperkenalkan Shazia pada Umi Nuria.

Mata Umi Nuria menyipit karena gadis yang di kenalkan sebagai putri Aliyah itu menunduk terus seperti yang enggan memperlihatkan wajah nya.

"Sayang, Ayok salim sama umi ustadzah," titah Aliyah pada Shazia.

Shazia mengangguk, lalu mendekati umi Nuria. Setelah berhadapan dengan Umi Nuria, Shazia mengangkat sedikit wajahnya dan tersenyum canggung pada wanita itu.

"Assalamualaikum, Umi !!" ucap Shazia.

Seketika, umi Nuria terbelalak lebar saat melihat wajah gadis di hadapan nya. Sepertinya wanita yang bergelar ustadzah itu begitu terkejut.

"Nama nya Shazia, umi." Aliyah memberitahu nama sang putri.

Shazia tersenyum canggung, lalu mengangkat tangan nya ingin menyalimi tangan sosok ibu yang telah melahirkan pria yang dicintai nya.

Umi Nuria tampak terpaksa membalas jabatan tangan Shazia tanpa sepatah kata dan wajah yang datar, tak lagi seceria saat ia berbicara dengan Aliyah.

Setelah mencium tangan umi Nuria dengan takjim, Shazia bergerak mundur ke belakang Aliyah.

"Ya sudah jeng, saya mau lanjut belanja," undur umi Nuria tanpa senyuman.

"Iya, umi. Terima kasih atas waktunya sudah berkenan ngobrol sama saya."

Umi Nuria hanya menarik bibir nya sedikit ke samping, lalu pergi tanpa mengucapkan salam.

Shazia bernafas lega dan mengucap syukur setelah umi Nuria menjauh. Meski respon nya dingin padanya, tapi setidaknya ia bersyukur, ibunda Emran itu tak mengeluarkan kata-kata yang dapat melukai perasaan sang ibu. Cukup dirinya saja.

Shazia tak lagi memikirkan tentang pertemuan nya dengan Umi Nuria. Ia memilih fokus membantu sang ibu.

Bahu membahu Aliyah dan Shazia merapikan sebuah bangunan untuk dijadikan tempat usaha warung makan. Aliyah menyewa tempat tersebut dengan biaya sewa pertahun lumayan cukup besar karena letak nya berada di pinggir jalan raya. Dan jaraknya cukup jauh dari rumah nya. Aliyah berharap di tempat yang baru ini, ia bisa mendapatkan keuntungan, tak seperti di tempat yang dulu selalu merugi.

"Bismilah. Semoga dagangan ku laris disini," gumam Aliyah.

Begitu mendekati jam yang akan menemui Emran, Shazia meminta ijin pada Aliyah untuk pulang duluan.

"Chie.....ada yang mau ngedate rupanya. pantesan..." goda Aliyah.

Shazia tersenyum malu-malu.

"Ibu apaan, sih !" Shazia salah tingkah dan wajahnya tampak merona.

"Ya sudah. Tapi kamu hati-hati ya!"

"Siap, Bu."

Setelah tiba di rumah, Shazia lekas membersihkan diri dan memilah milih pakaian yang paling bagus dan cocok.

Tak hanya itu, Shazia pun memoles wajah nya dengan make up tipis. Ia ingin terlihat cantik di depan calon suami nya itu.

Shazia memutar-mutar tubuhnya di depan cermin.

"Aku sudah cantik kan? penampilan ku enggak akan malu-maluin mas Emran kan?" Shazia berbicara pada cermin seolah cermin itu seseorang yang sedang menilai penampilan nya.

Khusus kali ini, Shazia memesan taxi online, karena ia tak mau penampilan nya rusak sebelum bertemu dengan Emran.

Setelah tiba di cafe tempat janjian mereka tadi malam, Shazia pun turun setelah membayar ongkos taxi.

Gadis itu celingukan mencari sosok Emran, tapi pria itu tak tampak batang hidungnya.

"Apa aku tunggu di dalam saja !" ucap batin Shazia.

Tanpa pikir panjang, gadis itu pun memasuki cafe yang terletak di sisi danau tersebut. Lalu mencari tempat yang paling pas untuk di duduki.

Seorang waiters menghampiri Shazia dan menawarkan pesanan.

"Sebentar ya, mba. Saya masih menunggu teman saya. Nanti saya akan panggil mba kalau dia sudah datang," ujar Shazia.

Waiters itu pun pergi setelah mengerti.

"Mas Emran mana ya kok belum ada," lirih Shazia seraya celingukan ke sekitar cafe yang tampak sepi.

Shazia merasa ada yang aneh. Tak biasanya kafe tersebut sepi. Biasanya kafe tersebut ramai pengunjung. Karena penasaran, Shazia pun memberhentikan seorang waiters yang sedang melintas dan menanyakan kenapa kafe nya sepi? Apa kafe nya sedang tutup? tapi kalau tutup kenapa ia di boleh kan masuk ? Ini aneh.

Waiters itu tersenyum.

"Enggak tutup, mba. Hanya saja, kafe ini sudah di booking oleh seseorang untuk beberapa jam ke depan," jelas sang waiters.

"Booking !!!" mata Shazia agak membesar. Terkejut. Apakah Emran yang membooking khusus untuk pertemuan mereka? tapi apa iya?

"Em, maaf mba. Apa saya boleh tau siapa yang membooking kafe ini?"

Waiters itu tampak terdiam sejenak, lalu...

"Itu, mba. Mas itu yang membooking kafe ini," ucap si waiters seraya menunjuk ke arah seorang pria yang baru saja tiba.

Shazia mengikuti arah yang ditunjuk mba waiters. Seketika, mata nya membola besar melihat siapa yang datang tersebut.

"SHAKAAA !!!" pekik Shazia.

1
Tri Handayani
ternyata abimu memang berat sebelah shaka dlm menyayangi anaknya.
demi cinta jadi sopir pun d lakukan y shaka,tpi sayang yg d cintai cma nganggap adik aja.Tapi semoga mba shaziamu segera menyadari perasaannya.
Nar Sih
pasti shaka seneng banget nih jadi sopir pribadi mba shazia nya ,
💥💚 Sany ❤💕
Lah... kalo kamu suka, ambil dech Tasya buat kamu Cok 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Penasaran napa Abi Ramlan nikahin Umi Nuria, padahal dah punya istri ibunya Shaka yg kaya n penyabar.
💥💚 Sany ❤💕
Kirain Abi sosok yang bijak n baik.... banget. Ternyata gelarnya doang yg bagus, tapi gak bisa tegas n adil ma anak istri. Pantesanlah umi Nuria besar kepala
Hendra Yana
lanjut
Wanita Aries
Aish si coky2 blm tau kekayaan mba shazia.

Ihh nyebelin bgt keluarga pak ramlan benalu.
Chusnul Zazah
Astagfirullah hal'adhiim miris banget dg sikap pak Ramlan, seorang ulama pemilik pondok tapi gak bisa melihat karakter orang? dalam mendidik anak gak dibiasakan Tabayyun kalau lagi ada masalah?? makanya dia bisa dibodohi sama Bu Nuriah selama 27 th, karena sifatnya yg gak peka & peduli dg orang terdekatnya??🤔😇😇
Waduh coky masa kamu lupa kalau bossmu absurt tapi baik hati itu sudah bucin sama mbak Shazia, jadi mau ada cewek cantik & tajir gak akan terlihat?? 😂😂😂 Gimana kalau Tasya buatmu saja🤭😅😅😍😍
Giandra
belum tau si coky kalau sezia orang tuanya lebih dari konglomerat
mery harwati
Coky, ambil aja Tasya bwt kamu 🤣
mery harwati
Heeehh kemana kebanggaan Emran yang kemarin koar² sarjana S2 Pertanian? Kemana kesombongan Nuria kemarin yang berkata dasar pe..cur, anak haram, apakah Ramlan akan stroke klo tau rahasia kematian ibu kandung Shaka? Waahh Ramlan, siap² dapat serangan jantung dari Nuria istrimu yang sekarang👏👏
sunshine wings
Siap² jadi gembel Buk Ustazah dan Emran.. huuu..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
😏😏😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Belum lg masalah dgn Shaka 😌
💥💚 Sany ❤💕
Seandainya nanti ya klu Umi ato Emran minta tlg ma Bu Aliyah ato ma Shazia, jangan sampe dech Bu Aliyah ato Sha luluh ma makhluk berkepala dua itu
💥💚 Sany ❤💕
Kirain Umi Nuria bakal sadar tapi justru sebaliknya.
💥💚 Sany ❤💕
Dosa Umi... ingat dosa, dengan lancarnya Umi mengucap sumpah atas nama Allah padahal yg Umi katakan bohong semua. Sia2 Ibadah Umi selama ini
💥💚 Sany ❤💕
Sha kayaknya dah punya rasa ma Shaka, cuma dia aja yg blom sadar 😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Waduh Abi.... napa bisa begok amat sich, bisa dikadalin ma Umi sihir?. Padahal si Amat aja gak begok2 gitu dech.
💥💚 Sany ❤💕
Pak Dirga emang gak kaleng-kaleng dalam membela kluarga. Wlo terkesan kejam tapi aku setuju banget, biar Abi bisa mikir n Umi Nuria juga bisa sadar diri supaya mulutnya bisa di rem.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!