NovelToon NovelToon
Pacar Gelap Kakakku

Pacar Gelap Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: sani iswanti

Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.

mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode11.

Satu tahun kemudian...

"Gak kerasa nya kita udah kuliah aja." tutur Felycia saat memasuki universitas yang ada di jakarta.

"Iya, gue juga gak nyangka secepat itu. Tapi sayang Mia malah pindah dan kita gak bisa kuliah bareng." Syakira sambil membetulkan rambutnya.

"Iya sih, setelah Santi dan Rina sekarang si Mia ikut-ikutan pindah juga." ucap Felycia kembali.

"Hay honey..!" tiba-tiba dari arah belakang ada yang merangkul pundak Syakira.

"Ndre malu ih di liat orang-orang." Syakira menyingkirkan tangan Andre, kekasihnya.

Sejak itu, Andre sudah tidak mengejar lagi Felycia, kemudian tampa di sengaja Andre pun dekat dengan Syakira dan akhirnya mereka pun pacaran.

"Fel, lo gak pengen di gandeng cowok." ucap Andre, laki-laki itu pun kini sudah tidak canggung lagi, karena sekarang semua kasih sayang nya untuk Syakira seorang.

"Enggak sama sekali." jawab Felycia singkat lalu gadis itu mengdahului kedua pasangan sejoli itu.

...

Kediaman Hendra..

"Ngel janji kamu mana katanya mau tinggalin dunia model kamu.?" Satria menagih janjinya itu pada istrinya.

"Duh mas karir aku lagi bagus-bagusnya, tunggu beberapa bulan lagi ya..?"

Satria semakin kesal dengan kelakuan istrinya yang selalu mempermainkannya.

"Aku capek Ngel, aku udah sabar nunggu kamu tapi kamu selalu buat aku kecewa."

Satria beranjak dari ranjang tempat tidur lalu keluar meninggalkan kamarnya.

Sesampainya di luar kamar laki-laki itu menghubungi kekasih gelapnya.

"Sayang kamu dimana, aku kangen." pesan itu ia kirim pada kekasih gelapnya tersebut.

"Aku lagi di apartement abang."

Setelah membaca pesan tersebut, laki-laki itu berjalan dengan langkah lebar.

Beberapa menit kemudian ia pun sampai di apartement miliknya, lalu mencari gadisnya.

"Sayang kamu dimana..?"

"Aku di sini lagi mandi."

Mendengar suara sang gadis laki-laki itu menuju kamar mandi dan ternyata pintunya tidak di kunci.

"Sayang..!" Satria melihat perempuan yang kini ada di depannya dengan telanj*ng bulat laki-laki itu langsung melahap bibir ranum itu dengan tangan berkeliaran.

"S-sayang,,,, tunggu."

"Aku sudaj tidak bisa menunggu lagi." ucapnya dengan cepat laki-laki itu membuka semua pakaiannya.

"A-abang mau apa..?" Felycia terlihat panik meskipun tubuhnya sering di jamah oleh pria itu tapi ia tidak ingin lebih dari itu.

"Aku janji, aku akan pelan-pelan kok."

Kemudian laki-laki itu mengangkat tubuh kecil itu keluar dari kamar mandi dan menuju ranjang yang berukuran king size.

Dengan nafas terengah-engah Satria membaringkan tubuh kecil itu, gadis itu pun hanya bisa pasrah menikmati sentuhan dari kekasih gelapnya.

Beberapa menit kemudian ritual yang dilakukan mereka pun selesai dan keduanya terkulai lemas.

...

Malam pukul 20:20 Wib.

Felycia membuka matanya lalu gadis itu mengintip tubuhnya di balik selimut.

"Udah bangun sayang?" Satria masuk ke kamar sambil membawa nampan yang berisi makanan.

"Bang?" air mata gadis itu luruh tangisnya pelan dan tersedu. Satria pun mengerti dan segera merangkulnya. "Maafkan, maafkan aku yang telah melewati batas?. Tuturnya, sambil mengusap rambut panjang gadis itu.

"K-kalau aku hamil, gimana.?" ucap gadis itu masih tersedu.

"Aku akan tanggungjawab dan menceraikan Angel".

Kepala Felycia langsung mengadah menatap lelaki itu seolah tidak percaya dengan ucapan dari mulut lelaki itu.

"Semudah itu, bagaimana kalau istri abang tau Ayah dan Bunda tau, Syakira tau, pasti mereka bakalan benci sama aku" tangis gadis itu disela ucapannya.

"Tidak akan ada yang membencimu, aku pastikan itu". Pelukan Satria semakin erat.

"Sekarang mau makan atau mandi dulu, habis itu aku antar pulang?"

Felycia melepaskan pelukannya. "Aku mandi dulu". Lalu gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

...

Seminggu kemudian..

Jam kuliah telah usai.

"Sya, lo jadikan nginep di rumah gue? soalnya gue gak bawa mobil dan udah terlanjur bilang sama supir gue buat gak jemput".

"Iya-iya bawel"

"Asyiiikkk". Syakira bertepuk tangan seperti anak kecil yang baru dapat hadiah.

"Biasa aja kali". Felyci menoyor jidat sahabatnya itu, hal itu sudah biasa mereka lalukan satu sama lain.

"Ya udah yuk buruan keburu hujan" ucap Felycia sambil membereskan buku-buku kuliahnya. Lalu keduanya pun keluar dari dalam kelas.

Saat mereka tiba di rumah Syakira. Felycia sedikit kaget, Satria ada di rumahnya dan sedang bermesraan dengan istrinya.

Satria pun dapat melihat raut wajah cemburu dari kekasihnya itu.

"Sya, gue duluan ya" ucap Felycia jengah melihat kemesraan pacar dan istrinya itu.

"Gak makan dulu, Fel?"

"Gak, gue gak laper" ucapnya dengan nada sedikit kesal. Syakira pun heran dengan tingkah sahabatnya itu.

"Kenapa tuh anak, tadi perasaan biasa aja?"

"Mungkin lagi berantem sama pacarnya kali". Tiba-tiba Angel menyaut.

"Hah pacar, dia itu jomblo sejati mbak". Ucap Syakira dengan sangat yakin.

"Masa sih orang se cantik dia gak punya pacar, atau mungkin simpanan om-om kali"

Satria yang sedang minum pun tersedak. "Uhhuukk". "Honey, kenapa?" "Gak, aku gak papa"

Syakira sedikit termenung mendengar ucapan dari kakak iparnya itu. Tiba-tiba pikiran itu ia tepis kembali. "Ah gak mungkin"

"Syaaaa, lama banget sih buruan sini".

Syakira yang sedang menuang air pun sedikit kaget. "Kenapa sih tuh anak, lago dapet kali ya" gerutu Syakira.

"Syakiraaaa, kalau lo gak naik sekarang juga gue pulang ya". Ancam Felycia, Syakira pun buru-buru naik ke lantai atas.

Saat tiba di kamar Syakira melihat sahabatnya itu sedang jengkel.

"Kenapa, Fel lo tiba-tiba marah-marah gitu ada yang bikin lo kesal?" Syakira dengan sabarnya membujuk sahabat nya agat bercerita dengan keluh kesah nya.

"Gue lagi kesel, kesel banget. Awas aja?" gerutu Felycia sambil memukul bantal.

Syakira mengangkat alisnya heran. "Siapa yang bikin lo kesal?"

"Ada, tuh orang bikin gue naik darah aja".

"Siapa sih?, cerita dong sama gue"

Beberapa menit suasana hening.

"Iya deh, gak papa kalau lo belum mau cerita, it's okey". Ucap Syakira sambil tersenyum.

"Sorry". Tutur Felycia sambil nyengir.

"Iya santai aja, kaya sama siapa aja lo".

Makan malam pun tiba.

"Sya, Ayah sama Bunda lama di singapura?" tanya Felycia di sela suapan nasi nya.

"Kaya nya lama satu atau dua bulan mungkin, and you harus stay di sini, okey Felycia Putri!"

"Mmm.. Gimana ya, ntar deh gue pikir-pikir dulu". Balas Felycia.

"Fellyyyy"... "Apa Sya?". "Temenin gue, ya, ya, ya" ucap Syakira dengan memohon.

"Kan ada abang lo, kenapa harus gue?"

"bangSat kan sama istrinya" ucap Syakira sambil meledek nama abangnya.

"Woy! Biasa aja kali manggil nama nya" Satria yang dari tadi hanya memperhatikan keduanya ngobrol pum kini bersuara.

Tiba-tiba suara hentakan sepatu terdengar dari arah depan. "Hai, lagi makan malam ya?" ucap Angel berbasa-basi.

"Iya mbak, sini gabung". Ajak Felycia.

"Mmm sorry, aku udah makan tadi sama temen-temen, aku duluan ya". Ucap Angel sambil berlalu menaiki anak tangga.

"Hp gue mana ya?" Syakira baru sadar ternyata benda pipih yang tak pernah ketinggalan itu, entah berada dimana.

"Kamar kali, coba cari sana". Ucap Satria agar dirinya dapat bicara dan menjelaskan kejadian tadi pada kekasihnya.

"Iya kali, aky cek dulu takut my baby honey nelpon". Selorohnya.

Setelah Syakira berlalu ke lantai atas pun Felycia langsung menghujam Satria kata demi kata.

"Enak ya, mesra-mesraan setelah kejadian seminggu yang lalu".

"A-aa.."

"Iya aku tau, aku cuma selingkuhan kok".

"Bb-bukan git-".

"Cukup sadar diri kok aku, permisi".

Tanpa mendengar ucapan dari Satria, Felycia pun beranjak dari kursi meja makan dengan air mata sedikit di tahan.

Saat berpapasan dengan Syakira di anak tangga, Syakira melihat sahabatnya itu menghapus pipinya dan mata nya pun terlihat memerah.

"Fel, lo kenapa?" Tanya Syakira khawatir, namun gak ada jawaban.

Syakira pun bertanya pada sang kakak. "Bang, Fely kenapa?"

"Gak tau?"

Felycia yang mendengar itu pun air mata nya luruh tak terbendung.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!