Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
You Thie Mengalami Nasib Sial
"Yao ... Yaoyao, kamu tidak serius untuk melakukan hal tersebut bukan?" tanya Long Mujue memastikan.
Mu Lingyao melotot padanya. "Tentu saja aku serius! Sudahlah, aku akan pergi!"
Dia segera pergi dari ruangan tanpa menoleh ke belakang. Bahkan Long Mujue belum sempat menghentikannya.
Karena bingung, Long Mujue terdiam selama beberapa saat. Dan akhirnya menyadari jika Mu Lingyao mungkin akan membuat keributan di penginapan kelompok invasi You Thie.
Untuk memastikan jika istri kecilnya itu baik-baik saja, dia segera menyusul. Lalu memanggil Zhu Yu dan Yue Yu bersama.
Namun entah apa yang membuat Mu Lingyao menghilang begitu cepat, ketiganya bahkan kehilangan jejaknya. Long Mujue sendiri sedikit kehilangan insting keberadaan istrinya untuk beberapa saat.
Mungkin saja Mu Lingyao dibantu oleh Xiao Fu. Begitulah pikiran Long Mujue saat ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat ini, Mu Lingyao tiba di penginapan yang ditempati kelompok You Thie. Dia sudah mengeluarkan palu dan berteriak agar You Thie keluar.
Keributan itu memicu perhatian banyak duyung biru lainnya. Terutama mereka yang ada di sekitar sana atau sekadar lewat.
Bahkan penghuni penginapan sebelah keluar untuk menyaksikan keributan.
Melihat Mu Lingyao datang dengan keberanian tingkat tinggi, mereka kagum. Dikatakan bahwa permaisuri mereka hanyalah betina kecil yang mungkin tidak bisa apa-apa. Tapi diberkati Dewa Koi.
Selain cantik dan berkulit putih, Mu Lingyao juga memiliki aura yang bagus.
"You Thie, keluar sekarang! Aku akan membuatmu tidak dikenali leluhurmu!"
Anak buah You Thie yang berjaga di luar kaget dengan kemunculan tiba-tiba betina cantik. Lalu buru-buru melapor pada You Thie yang tengah bersantai sambil menggoda beberapa betina ras duyung di kiri dan kanan.
Anak buahnya yang melapor sedikit panik. "Pemimpin! Betina cantik yang waktu itu datang lagi untuk menghajarmu!"
You Thie yang tengah menikmati segelas anggur bersama dengan betina ras duyung lain, terkejut dan kesal.
"Apa maksudmu? Betina yang mana?"
Anak buahnya tentu tidak buta wajah, jadi langsung mengenali Mu Lingyao sekilas. "Itu ... Betina yang memukul Pemimpin dengan palu sebelumnya."
"Apa?! Dia datang?!" You Thie langsung menyingkirkan semua betina ras duyung di sampingnya. "Karena dia datang, aku tidak akan berbelas kasihan kali ini!"
Dia langsung melangkah lebar keluar penginapan. Bahkan tidak peduli jika anak buahnya itu mencoba untuk menjelaskan sesuatu.
"Tapi—" Anak buahnya terlihat ragu untuk mencegahnya. Tapi di sisi lain, ia juga khawatir.
Sayup-sayup ia dengar di luar bahwa betina cantik itu merupakan seorang permaisuri. Bukankah itu artinya istri dari kaisar naga biru saat ini?
Jika mereka mencari masalah di wilayah ini dan bahkan mungkin mengganggu betina milik Long Mujue, invasi yang ditugaskan Kaisar Duyung Hiu akan gagal.
You Thie keluar penginapan sambil menunjukkan sosok kekarnya yang menakutkan.
Banyak para penghuni pulau takut dengan ras duyung hiu. Di mata mereka, duyung hiu merupakan predator.
"Betina, kamu akhirnya datang untuk mencari kematian! Kali ini aku tidak akan berbelas—"
Sebelum You Thie menyelesaikan kata-katanya, pukulan palu kayu dari Mu Lingyao berhasil mendarat di wajahnya.
You Thie terjengkang tanpa persiapan. Dan anak buahnya yang lain langsung menghampirinya.
"Pemimpin!"
Wajah pemimpin belum sembuh total akibat pukulan palu. Dan kini terkena pukulan lagi. Wajah pemimpin mereka tidak jelek, tapi memang sedikit garang. Kini justru terlihat jelek.
Jika You Thie tahu apa yang dipikirkan anak buahnya, ia pasti akan memotong sirip punggung mereka.
"Teruslah membual, Palu jelek!" Mu Lingyao merasa bangga dengan pukulannya.
Xiao Fu yang berada di dalam bola air kristal, melayang di samping Mu Lingyao. Lalu tertawa saat melihat wajah You Thie yang sedikit bengkak.
You Thie sedikit pusing namun dengan cepat mengumpulkan auranya untuk memulihkan tenaga.
Betina sialan itu berani memukulnya lagi dengan palu yang sama?
Apakah tahun ini menjadi tahun kesialan bagi ras hiu palu mereka?
Apa lagi melihat seekor ikan koi menertawakannya, ia semakin marah.
"Ikan gendut, diamlah!" teriaknya.
"Humph! Aku tidak gendut!" Xiao Fu tidak senang saat diejek. Apakah dia segemuk itu?
You Thie segera berdiri meski masih sedikit sempoyongan. Anak buahnya yang lain membantunya untuk tetap berdiri kokoh.
Menahan rasa sakit di wajahnya, You Thie menatap Mu Lingyao. "Betina, kamu datang ke sini untuk bertarung denganku? Apakah kamu sengaja menarik perhatianku?"
"Narsis!" Mu Lingyao dan Xiao Fu menjawab berbarengan.
"..." Apa itu narsis? Pikir You Thie.
Mu Lingyao akhirnya mengutarakan maksud kedatangannya. "Katakan padaku, siapa yang memintamu untuk mengganggu Lanlan?"
"Hah, Lanlan yang mana? Jia Erlan, Bai Ruilan, Ling Milan, Wang Lan? Atau ..." You Thie menyebut satu persatu nama yang diingatnya.
Berapa banyak Lanlan yang hiu palu itu punya?
Mu Lingyao sedikit terkejut dengan banyaknya nama yang disebut You Thie. Tapi dia tidak melupakan tujuannya.
"Tentu saja Shu Molan! Katakan padaku, siapa yang memberi perintah untuk mencoreng nama baik Lanlan!"
"... Betina, aku hanya suka dengannya. Apakah harus ada alasan lain? Aku tidak diperintahkan siapa pun." You Thie tidak mungkin memberi tahu siapa pun. Dia tidak bodoh.
"Humph! Jangan bohong! Jika kamu berani berbohong, biarkan kamu tenggelam di air."
Tanpa diduga, You Thie justru tertawa. Ia merasa terhibur dengan kata-kata betina di depannya ini. Bahkan anak buahnya yang lain ikut tertawa.
"Tenggelam di air? Betina cantik, aku ini ikan. Bagaimana bisa tenggelam di air? Bukankah habitatku memang di dalam air?"
"Tenggelam bukan berarti kamu bisa berenang! Dasar hiu jelek!"
Mu Lingyao kembali melayangkan palu kayunya ke arah You Thie. Walaupun You Thie berhasil menghindari palu itu, kakinya tiba-tiba saja terkilir saat menghindar ke samping.
Alhasil, ia langsung berteriak kesakitan. Hal tersebut langsung menjadi kesempatan bagi Mu Lingyao untuk memukulinya lagi.
"Cepat beri tahu aku siapa yang memberimu perintah untuk menyakiti Lanlan! Cepat beri tahu aku!"
"Ahh! Hentikan! Hentikan! Sudah kubilang, tidak ada yang memerintahku!"
You Thie yang menahan rasa sakit di pergelangan kakinya, kini harus menahan ras sakit di sekujur tubuhnya juga.
Dia yakin jika terus seperti ini, tubuhnya akan babak belur hingga ibunya sendiri tidak akan mengenalinya.
"Hentikan! Jangan pukul Pemimpin!"
Bahkan anak buah You Thie yang mencoba untuk menghentikan Mu Lingyao, gagal melakukannya. Mereka bahkan terkena serangan palu.
Keributan tersebut memicu penonton lebih banyak. Tidak ada yang bersimpati pada You Thie. Justru mereka sangat menikmati penderitaannya. Ras hiu yang datang ke wilayah mereka sungguh membuat resah.
You Thie tidak pernah merasa terhina oleh betina mana pun selama ini. Tapi hanya Mu Lingyao yang mampu membuatnya berpikir jika betina itu sangat galak.
Ia segera bangun dengan tertatih-tatih, lalu melarikan diri ke bibir pantai. Anak buahnya yang lain langsung menyusul.
"Hei, jangan lari!"
Mu Lingyao pergi mengejarnya sambil mengacungkan palu.
Walau pun kakinya terkilir, You Thie masih bisa berlari cukup cepat. Ketika menemukan pantai, dia langsung menceburkan diri ke sana dan menjadi ikan hiu palu.
Yang penting, melarikan diri lebih dulu.
Tetapi tidak lama kemudian, You Thie menyadari ada yang salah dengan tubuhnya. Ia mendadak tidak bisa berenang dan tubuhnya semakin berat seperti batu.
Karena hal ini, dia mulai tenggelam seperti yang dikatakan Mu Lingyao.
Omong kosong! Dia sendiri seekor ikan, bagaimana bisa tenggelam dan bahkan kesulitan berenang?
Tidak jauh dari sana, Shu Molan dan Ming Yaotian sedang berbicara mengenai kesalahpahaman sebelumnya. Melihat suara teriakan marah Mu Lingyao, keduanya merasa penasaran.
"Bukankah itu Permaisuri? Kenapa dia bertengkar dengan anak buah You Thie?" Shu Molan cukup terkejut.
Puas beud aq ngakak so hard atas ketidakberuntungan si Momo (muka seram) sm si Lun pilun.. 😏
Hmmmp.. ker nyaho maneh..!! 😏
ahh bikin pinisirin saja
Wkwkwkwk .😅🤣🤣