SuamiKu Sugar DaddyKu

"gawat pak gawat!" kelvin masuk ke ruang dewangga dengan kabar buruk yang dibawanya

"jangan bertele-tele!" dewa tahu ada masalah tapi tak paham bagian apa kali ini yang bermasalah

"pak ternyata yang jadi model untuk perhiasan baru kita adalah nona michel dan dia tiba-tiba saja membatalkan kontrak untuk pemotretan hari ini serta sebagai brand ambasadornya" kelvin memberitahukan surat pengunduran diri yang dikirimkan oleh asisten michel kepada vivi beberapa saat lalu

"bagaimana ini bisa terjadi, siapa yang rekrut dia jadi model kita?" dewa tak habis pikir dengan mantan kekasihnya itu yang masih saja membuat olah dan tak bosan menganggunya

"itu tidak penting sekarang, cari pengganti model yang sepadan, saya mau yang fres melambangkan produk baru kita dan juga yang cocok untuk menggunakan produk kita. Hubungi semua agensi cepat!" dewa tak akan marah ataupun emosi baginya itu hanya akan menguras energi tak berguna

Lebih baik memikirkan cara untuk mencari solusi

"vi, bisa tunda pemotretan sampai besok tidak, biar saya tangani klien, kelvin sedang cari talent baru dan kamu atur ulang jadwalnya" dewa terpaksa melakukan hal ini karena tak mungkin memaksakan nanti hasilnya tak akan bagus

"baik pak!"

dewa mengambil ponsel dan menghubungi mamanya

"halo ma, sibuk?" tanya dewa

"engga nak ada apa?" bu anggun langsung menjawab panggilan dari anaknya

"ma, di kampus ada yang jadi model ngga ya? Dewa butuh yang fres dan terlihat natural" dewa ingat jika salah satu bisnis keluarganya adalah bidang pendidikan

"hm, mama rasa ada. Tapi kalau kamu mau yang fres harus ngajarin dulu ngga apa-apa?" bu anggun langsung akan membantu anaknya

"nanti ada photografer yang mengarahkan ma, jadi aman!" ucap dewa beraharap mamanya mendapatkan model yang sesuai keinginan karena memang kali ini produknya lebih banyak ditujukan untuk kaum remaja

"nanti mama kabarin ya, mama mau rapat dengan para dekan dulu" ucap bu anggun

"oke ma, thanks" dewa memutuskan panggilan telfonnya

vivi juga menyampaikan jika jadwal pemotretan bisa diundur sampai besok dan juga semua persiapannya.

Dewa merasa lega setidaknya ada satu hari yang bisa digunakan untuk mencari model pengganti yang sesuai dengan produknya tidaklah mudah

"bagaimana kabar kekasih ku?" ponsel dewa berbunyi dan menampilkan notifikasi pesan dari nomer baru

"maaf ya sayang, tak bisa membantumu karena ada proyek yang lebih besar dan menguntungkan dibandingkan dengan bisnis kecilmu itu. Saya akan bayar ganti rugi kontraknya" michel yang mengirimkan pesan pada dewangga

setelah mengundurkan diri secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dewa tak menggubris dan membalas pesan mantan kekasihnya itu dan langsung memblokir nomernya

baginya sudah cukup muak berurusan dengan michel selama ini, dia adalah penyebab trauma dewangga dan menjadikannya pria yang tak dianggap normal oleh sebagian orang yang tahu akibat ulah michel

"kelvin, hentikan pencarian saya sudah dapat dari mama saya, besok lakukan pemilihan yang paling sesuai karena ada beberapa yang akan datang dan jangan lupa siap kan kontrak" dewa sudah mendapat kabar dari mamanya jika beberapa mahasiswa telah melakukan tes dari beberapa terpilih yang paling cocok dan akan diseleksi lagi besok

"baik pak, apa saya boleh saran sebagai teman baik?" kelvin mendekati dewa sepertinya sangat serius

"apa!" dewa tak begitu menanggapi ucapan kelvin

"saya rasa istrimu sangat cocok untuk model kita, dia cantik, kulitnya mulus, tingginya pas dan juga sangat elegan" ucap kelvin menjabarkan semuanya yang ada pada zeva yang orang lain lihat tapi tidak dengan dewa

"sejak kapan kamu memperhatikan istri saya?" dewa menatap kelvin dengan tatapan membun*h

"mana berani saya, itu pas pernikahan dia sangat bagus pakai perhiasan dari produk kita. Jadi saya pikir dari pada susah-susah kenapa tak memanfaatkan yang ada" ucap kelvin

kali ini dewa melemparkan buku cukup tebal pada kelvin "buang pikiran kotormu, jangan buat masalah siapkan buat seleksi besok" ucap dewa mengusir kelvin dari ruangnnya

Dewa menghentikan aktifitasnya dan sekilas mengingat malam dimana dewa melihat zeva selesai mandi dan hanya mengenakan handuk yang terpantul dari cermin

deg

Lagi dan lagi jantung dewa seolah merasakan hal berbeda. Dewa tak ingin memikirkan hal konyol lalu melanjutkan pekerjannya