STOP BULLYING!!!. kisah seorang wanita cantik yang terlahir dari keluarga miskin, dan mendapatkan bully-an dari teman teman nya di sekolah.
Tiara yang kerap mendapat kan kekerasan dan bully-an dari sekolah nya tak kunjung mendapatkan keadilan, bahkan wanita itu yang kerap di salah kan di pojokan karena kasta yang berbeda. sungguh malang sekali nasib wanita itu. tapi siapa sangka,di balik itu semua Tiara memendam rasa sakit itu dan berencana membalas semua perbuatan pembully itu.
untuk mengetahui kelanjutan nya yuk mampir di karya baru author lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekerasan.
" Tiara, kamu dari mana,"ucap Sarah.
"aku dari tadi nyariin kamu loh,"ucap Sarah lagi.
" eh maaf Sarah, aku habis ke toilet,"ucap Tiara.
"oh, yaudah ayo kita ke kantin, hari ini aku akan traktir kamu makan, kamu gak bawa bekal kan,"ucap Sarah.
" hehe maaf kalau aku lancang, aku tadi periksa tas kamu, tapi aku gak nemuin bekal kamu,"Ucap Sarah.
" kenapa kamu begitu lancang memeriksa tas orang sembarangan hah,"ucap Tiara.
" eh Tiara maafkan kan aku,"ucap Sarah.
" kamu benar benar gak sopan, kamu gak seharusnya berbuat seperti itu,"Ucap Tiara lagi dengan penuh emosi.
" walaupun kita sahabat,kamu gak boleh seenaknya berbuat, aku gak mau makan kamu sendiri saja,"ucap nya dan segera pergi meninggalkan Sarah, yang masih terdiam di tempat nya.
"ada apa dengan nya?, kenapa dia semarah itu, padahal biasa nya dia gak keberatan sama sekali, kalau aku mengecek tas nya,"batin Sarah.
" hahahah seperti nya ada yang gak punya sahabat nih,"ucap Agnes mengejek Sarah.
Sarah menoleh dan menatap Agnes.
"diam kamu nenek lampir,"ucap Sarah dan pergi meninggalkan Agnes yang benar benar geram dengan panggilan Sarah.
di kelas, Tiara terus saja diam, sedangkan Sarah benar benar heran melihat perubahan Tiara.
" Tiara,"panggil Agnes.
Tiara menoleh dan menatap Agnes.
" kan kebetulan guru lagi gak masuk, tolong pijitin kaki gue dong,"ucap Agnes.
Tiara yang bangkit dari duduk nya langsung di cegah oleh oleh Sarah.
" apa yang kamu lakukan,"ucap Sarah.
" gak perlu ikut campur,"ucap Tiara
" tapi Tiara, kamu gak perlu ngelakuin itu,"ucap Sarah.
Tapi Tiara menghempaskan tangan Sarah, dan mendekati Agnes.
gadis itu berjongkok di hadapan Agnes dan mulai memijit kaki nya.
Semua orang lagi lagi tertawa dan melempar kertas ke arah Tiara.
Tiara hanya diam, tapi hati nya sakit, hatinya menangis.
Agnes menendang tubuh Tiara hingga wanita itu terpental.
Sarah segera mendekati nya dan membantu nya untuk berdiri.
" apa kamu gila yah,"ucap Sarah.
" memang gak ada otak,"ucap Sarah lagi.
Agnes bangkit dan segera menarik rambut Sarah.
" kenapa loh selalu saja ikut campur sih hah,"ucap Agnes.
" apa loh mau di cap sebagai pahlawan siang bolong,"ucap Agnes.
" lepaskan gila,"ucap Sarah.
Sarah yang sudah kehilangan kesabaran langsung menampar pipi Agnes.
Perbuatan nya Membuat semua orang terkejut.
" berani loh nampar gue,"ucap Agnes memegang pipi nya.
" kenapa?, apa kamu kita aku takut hah,"ucap Sarah.
"liat saja, aku akan membuat mu mendekam di penjara, aku akan melaporkan perbuatan mu itu ke kantor polisi,"ucap Sarah.
Sarah yang ingin melangkah kan kaki nya keluar langsung mendapatkan jambakan dari Agnes.
Agnes yang sudah di buta kan oleh kekuasaan langsung menarik tubuh Sarah begitu kuat, sehingga kepala wanita itu terbentur di meja mengeluarkan darah.
Agnes takut, dia terkejut dengan perbuatannya Sendiri.
Sedangkan Tiara terkejut dan segera mendekati Sarah.
"Sarah bangun,"ucap Tiara.
Tapi tak ada jawaban dari gadis itu.
"tolong, tolong bawa dia ke ruangan UKS,"ucap Tiara.
Tapi tak ada yang mau menolong nya.
darah yang keluar Begitu deras, Tiara benar benar takut, sedang Agnes beserta geng nya sudah pergi setelah mengancam semua orang untuk tidak mengatakan apapun.
Tiara dengan sekuat tenaga menggendong tubuh Sarah,dan membawa nya keluar.
Tepat pada saat itu pengawal kepercayaan kakak Sarah pun melihat Pemandangan itu.
" apa yang terjadi pada nona,"ucap seorang pria berbaju hitam.
Tiara menatap pria itu, ada rasa takut di diri nya.
"anda tidak perlu takut, saya adalah kepercayaan keluarga nona Sarah,"ucap pria itu.
Tapi Tiara tetap diam, hingga hujan pun turun membasahi ketiga orang itu.
" ayo saya bawa ke rumah sakit,"ucap Tiara.
Tapi tetap saja Tiara enggak melepaskan gendongan nya.
"nona tidak ada waktu lagi, nyawang adik bos saya sedang dalam bahaya, anda bisa ikut jika anda tidak percaya,"ucap pria itu lagi.
Mau tak mau Tiara pun mengikuti langkah pria itu masuk ke dalam mobil.
Darah terus bercucuran di kepala Sarah
" Sarah kamu harus kuat,"lirih Tiara.
" maaf kan aku, maaf karena sudah membuat mu seperti ini,"lirih Tiara.
