NovelToon NovelToon
Sabira

Sabira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Putri asli/palsu
Popularitas:144.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: devi oktavia_10

Terlahir dari keluarga berada dan putri bungsu satu satunya, tidak menjamin hidup Sabira Rajendra bahagia.

Justru gadis cantik yang berusia 18 th itu sangat di benci oleh keluarganya.

Karena sebelum kelahiran Sabira, keluarga Rajendra mempunyai anak angkat perempuan, yang sangat pintar mengambil hati keluarga Rajendra.

Sabira di usir oleh keluarganya karena kesalahan yang tidak pernah dia perbuat.


Penasaran dengan kisah Sabira, yukkkk..... ikuti cerita nya..... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Bagas turun dari kamarnya dengan bersiul siul, di bahunya tersampir tas ransel.

"Pagi ma, pa." sapa Bagas kepada ke dua orang tuanya yang sudah duduk manis di meja makan.

"Pagi juga, sayang." ucap bu Camelia.

"Pagi juga boy, tumben wajahnya secerah mata hari pagi." goda sang papa.

"Ck, aku senang salah, aku diam juga salah." dengus Bagas.

"Perempuan mana yang sudah membuat anak mama ini bisa tersenyum seperti ini? " tanya bu Camelia tersenyum manis.

"Ada deh, nanti mama juga tau." sahut Bagas tersenyum bahagia.

"Cantik nggak? " tanya tuan Daren.

"Sangat cantik malah, hatinya pun lebih cantik, tapi susah di taklukan, harus di paksa." keluh Bagas berbicara dengan gamblangnya kepada ke dua orang tuanya.

"Klau kamu mencintainya ya perjuangkan, selagi janur kuning belum berdiri di depan rumahnya, tapi... Ingat, papa nggak suka kamu mempermainkan hati perempuan, klau kamu hanya main main lebih baik jangan dekati anak orang, kamu punya seorang ibu, andai ibu di sakiti sama papa gimana perasaannya." ucap tuan Daren memperingati sang anak.

"Aku sangat menyukainya, bahkan sudah dari kelas 10 aku sudah menyukainya, tapi nggak berani mendekatinya, bukan nggak berani, tapi meyakinkan hati ku, apakah benar benar mencintainya, atau hanya cinta sesaat, ternyata aku benar benar mencintainya, apa lagi melihat dia di peluk oleh abangnya membuat darahku mendidih ke ubun ubun." jujur Bagas di hadapan ke dua orang tuanya.

Bu Camelia tersenyum lembut menatap sang putra.

"Kamu harus jaga dia, dan mama nggak mau kamu merusak masa depannya, jaga cara pacar kamu, jangan terlalu bebas." nasehat sang mama.

"Dan yang harus kamu ketahui, dia anak yang terabaikan dari keluarganya, orang tua dan abang-abangnya malah lebih menyanyangi anak angkatnya, dari pada kekasih mu itu, hidupnya sangat miris selama ini." tutur sang papa.

"Haaa.... Papa benar, kasihan sekali kekasih ku itu, bisa bisanya keluarganya berlaku tidak adil kepada anak kandungnya sendiri, tapi aku salut loh pa, walau dia kurang perhatian, tapi Bira selalu mencetak prestasi, bahkan dia tidak terjerumus dengan pergaulan bebas, dan juga tidak pernah menarik perhatian orang seperti orang haus kasih sayang, dia berpribadi tenang dan selalu berfikir positif." beber Bagas.

"Kasihan sekali anak itu, bawa dia pulang, Gas. Mama ingin mengenalnya." ucap bu Camelia sendu.

"Mama ingin menjadikannya anak perempuan mama, mama akan memberikan dia kasih sayang seorang ibu yang pernah hilang darinya." ujar bu Camelia berkaca kaca.

"Jangan dong ma, klau mama jadikan Bira anak mam, aku bagaimana? " rengek Bagas.

"Ya... Kamu tetap anak mama lah, memang apa lagi." kekeh bu Camelia.

"Nggak mau ah, jangan jadi kan dia anak mama." protes Bagas tidak terima.

"Loh kok gitu, katanya kamu mencintainya, tapi kamu nggak izinin dia jadi anak mama, gimana sih. " omel bu Camelia.

"Klau Bira jadi anak mama, Bira jadi adik aku dong, gimana sih, aku nggak mau Bira jadi aku tapi jadi istri ku." kesal Bagas.

Hahaha....

Tuan Daren terbahak melihat wajah kesal sang putra, sementara bu Camelia lansung menepuk dahinya, sungguh dia tidak menyangka anaknya se bucin itu.

"Astaga, maksud mama itu, calon mantunya mama itu, akan mama perlakukan seperti anak kandung, gitu maksud mama, Bagas..... " geram sang mama.

"Oh..." Sahut Bagas garuk garuk tengkuk yang tidak gatal.

"Lihat anak kamu tuh pa, klau sudah menyangkut kekasihnya, kenapa jadi bodoh, padahal klau di mintain tolong soal pekerjaan di perusahaan dia jago." kesal bu Camelia bersungut sungut.

"Sepertinya cinta membuat anak kita jadi bodoh." kekeh tuan Daren.

Bagas hanya bisa mendengus kesal.

"Den, ini bekalnya." tiba tiba pelayan datang mengantarkan dua box bekal yang sudah di pesan oleh Bagas dari semalam.

"Makasih bi." ucap Bagas dan berlalu ke arah kulkas untuk mengambil buah potong dari dalam kulkas.

"Tumben kamu bawa bekal? " goda sang papa.

"Buat Bira." santai Bagas.

"Oohhh... so sweet banget sih anak mama." kekeh bu Camelia ikut senang melihat perhatian anaknya itu.

"Harus dong ma, biar Bira makin terpesona sama aku, dan aku akan buat Bira terus bergantung sama aku, hingga nggak ada cela untuk laki laki lain masuk ke hatinya." tekad Bagas.

"Mantab, harus begitu boy, papa mendukung mu." ujar Tuan Daren mengangkat dua ibu jarinya.

"Makasih pa." sahut Bagas tersenyum manis.

"Ayo sarapan, nanti pada terlambat loh." ujar bu Camelia.

Akhirnya keluarga bahagia itu sarapan dengan tenang.

"Aku sudah selesai, aku berangkat ya ma, pa." ujar Bagas berdiri dari duduknya dan menghampiri mama dan papanya bergantian, untuk bersalaman.

"Hati hati bawa motornya, jangan ngebut ngebut, kasian mantu mama." peringat bu Camelia.

"Mas juga berangkat ya, sayang." tuan Daren pun sudah selesai sarapan.

Bu Camelia mengantarkan sang suami sampai ke depan rumah.

"Nanti kamu jadi ke salon? " tanya tuan Daren merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya itu, walau tidak muda lagi, namun kemesraan tidak pernah luntur dari se pasang suami istri itu.

"Jadi dong. " sahut bu Camelia dengan manja memeluk lengan sang suami.

"Ya sudah, kamu juga hati hati, minta anter sama mang ujang saja, lalu mampir ke perusahaan ya." pinta sang suami.

"Hmm... Baiklah, nanti aku ke perusahaan, mas mau di bawain apa? " tanya bu Camelia, memang klau nggak ada Bagas bu Camelia lebih suka memanggil sang suami dengan sebutan mas.

"Apa aja, terserah kamu." ucap tuan Daren, mengecup singkat pipi sang istri.

"Baiklah, mas hati hati ya." ucap Bu Camelia.

Sementara itu Bagas sudah sampai di depan rumah Sabira.

"Kamu ngapain ke sini? " kaget Sabira yang baru saja keluar dari dalam rumahnya.

"Tentu saja menjemput ke kasih ku." kekeh Bagas.

Pipi Sabira lansung bersemu merah.

"Pakai helmnya, biar aman." ucap Bagas menyerahkan sebuah helm merah muda ketangan Sabira.

Mau tidak mau, Sabira terpaksa mengambilnya, dia tau sifat Bagas yang pemaksa itu.

"Besok besok aku bawa mobil aja lah." ucap Bagas.

"Kenapa memang? " heran Sabira.

"Biar baby nggak kepanasan, dan rambutnya nggak acak acakan." sahut Bagas santai.

Sabira sampai tertegun mendengar ucapan Bagas iu, baru kali ini ada orang yang memperhatikannya seperti itu, mungkin dulu pernah dia dapat dari keluarganya, tapi itu dulu sekali.

"Kenapa bengong, baby. Ayo naik, nanti kita terlambat loh." ujar Bagas membuyarkan lamunan Sabira.

"Haaa... I-iya." kaget Sabira, lansung naik ke jok motor Bagas.

Bagas menjalankan motornya menuju sekolah dengan kecepatan sedang.

Bersambung....

Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘

Ini mamak kasih doble up... 😁😁😁

1
anisa f
bukannya penjelasan udah panjang kali lebar
kok msh bsa bertanya
heraaaaann
irma hidayat
ih perempuan kaya aura bener2 hilang malunya dan gatau diri
Bak Mis
benar "nih anak gak ada penyesalan sama sekali dia baik nya harus di apain ya
Dewi @@@♥️♥️
lihatkan kaifan adik yg selama ini kamu lindungi , kamu sayangi ,,gimana sifat aslinya ,,puas bgt aku,,tapi lebih bagus kalau aura di usir dari rumah tanpa membawa apapun
Kasih Bonda
next thor semangat
Lissaerlina
udah usir aja si ulat bulu Aura..biar jadi gelandangan d jalanan... lanjuttttt 💪🏻💪🏻
Mra
kak Kafan kok ikutan marah?
eh... kafan apa Kaifan ya?
ahh dasar sekutu pengkhianat luu..
saat sekutumu sudah tidak lagi punya power Lo tinggalkan..🤣🤣🤣
🌷💚SITI.R💚🌷
wah bener² tuh si aurauran berani jg ya dia sm kaifan yg selama ini jd garda trdepan buat dia..kira² apa yg akan di lakukan sm kaifan buat si auran yg ga tau diri itu ya..di usir secara ga manusiawi atau di laporin polosi..di tinggi nih kelanjutany..pingin rasay tuh di usir tanpa belas kasihan sama seperti yg di alami sabira..kira2 gmn ya reaksi kel sabira dengan keberaniam si aurauran sm kafan
Soraya
klo q dh gak respect sama kluarga Bira, dh terlambat buat sadar
Soraya
gak guna juga kmu ceritakan bira buat apa percuma
Giandra
balikin ke tempat asal dia dipungut biar tidak lagi menimbulkan aura negatif dalam keluarga
jaran goyang
ᴍᴀᴍᴘᴜs ᴋᴀᴜ... ᴜsɪʀ ʟᴀʜ
Teh Euis Tea
terlambat mau marahnya ky apapun sm aura sakit hati sabira ga ada obatnya
Anna
udah terlambat
Putri Laely
lanjut Thor
jaran goyang
ɢᴏɪᴅ
sutiasih kasih
mo kalian smua murka trhdp aura .... sdh g ada gunanya....
krna hati sabira sdh hambar dgn kezdoliman kalian slm ini... keluarga lucnut...
Anna
ubur ubur ikan lele Ketahuan BohongNya Le😂😂😂
Sukhana Ana lestari
Syukuriiin.. anak PUNGUT aja kebanyakan drama.. sekarang waktunya Aura busuk kembali ke habitatnya..
Sukhana Ana lestari
Good luck Bagas.. bongkar semua kejahatan si anak PUNGUT yg gk tau diri itu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!