Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 16.
Vander berdiri di depan cermin, dia menatap penampilan sempurna nya sebagai pewaris dan CEO. Hanya satu yang ia tidak bisa menyempurnakan dirinya saat ini, ketiadaan Karyl. Selama sebulan ditinggalkan pergi, Vander masih terbayang-bayang pernikahan dinginnya bersama Karyl selama tiga tahun. Bahkan saat proses penguburan Karyl, karena Vander masih terluka di rumah sakit semuanya diurus oleh Dominic. Menurut Dokter yang memeriksa Karyl, setelah kecelakaan terakhir kalinya ternyata Karyl tidak baik-baik saja. Wanita itu mengalami komplikasi cedera kepala yaitu pendarahan subdural, perdarahan ini lah yang menyebabkan kematian.
Bahkan di detik-detik kematian Karyl, Vander tak bisa menemani dan hanya melihat sekilas jenazah di rumah sakit sebelum akhirnya Karyl dikuburkan dengan dipakaikan gaun dan dirias, lalu dimasukkan ke dalam peti mati.
Sejak keluar dari rumah sakit, Vander sering berhalusinasi. Saat ia masuk ke dalam kamar, ada sosok Karyl tersenyum lalu melayaninya sebagai istrinya seperti biasa. Bahkan tak jarang, Vander berbicara sendiri seolah Karyl masih ada bersamanya.
Sosok dalam halusinasinya adalah Karyl yang berbakti mengurusnya, bukan Karyl yang melawannya. Karyl yang selalu bicara rendah dan menunduk lemah di depannya, bukan Karyl yang memberontak dan gencar menginginkan perceraian.
Sebenarnya, dalam hatinya Vander sudah mencintai Karyl bukan Keyra yang menyamar. Hanya saja, ia tak bisa melihat dengan jelas isi hatinya. Penyesalan Vander semakin dalam, setiap malam ia akan kesulitan tidur dan mengkonsumsi obat-obatan. Tanpa Vander ketahui, obat-obatan itu telah ditukar oleh Dominic membuatnya selalu berhalusinasi.
Misalnya seperti saat ini di pesta, Vander melihat Keyra adalah Karyl. Dia lalu mendorong tubuh Becca darinya dan berlari ke arah Keyra.
"Kau Karyl, kan?! Kau masih hidup tapi berpura-pura menjadi Keyra! Kau ingin mempermainkan ku untuk membalas ku! Sayang... aku akan bersujud di kakimu asal kamu kembali padaku!"
Brukkk!
Vander berlutut di hadapan Keyra, semua para tamu menarik nafas terkejut. Vander bertingkah aneh, tatapan matanya kosong. Dia menarik tangan Keyra lalu menangis di hadapan wanita itu.
"Karyl... Aku salah! Aku harusnya mencintaimu dan selalu melindungi mu. Aku kira, kamu akan menjadi istri yang kuat dan bisa saling memahami dengan ibuku. Aku nggak pernah membantumu melawan ibuku karena aku ingin kamu menjadi menantu nya yang disukai. Aku yang salah, aku nggak pernah mengira Ibuku nggak pernah bisa menerima mu. Karyl, kembali lah padaku. Aku mohon... hikss..."
Wajah Nyonya Scarlett merah padam, para tamu saling berbisik mengatakan Vander gila karena ditinggal mati istrinya. Lalu beberapa dari mereka mengatakan itu karma karena dulu Vander adalah suami yang tidak perduli akan penderitaan istri. Meksipun Keyra sempat mengklarifikasi berita tentang pwnyiksaan pada Karyl, gosip di luaran masih saja membicarakan keluarga Alston. Apalagi setelah kini Vander seakan mengakui tentang penderitaan Karyl, semakin ramai mereka membicarakan kembali tentang perlakuan keluarga Vander pada Karyl.
"Diam! Apa yang kau katakan ini?! Clara... panggil pengawal dan bawa pergi kakak mu dari sini!" Nyonya Scarlett sudah cukup kesal mendengar nada-nada sumbang memojokkan nya.
Clara berlari keluar memangil beberapa pengawal agar mengikutinya ke dalam.
Sementara Dominic menatap dingin ke arah Vander, dia melepaskan cekaalan Vander di tangan Keyra.
"Vander! Sikapmu keterlaluan! Jelas-jelas aku pernah memperingati mu, jangan pernah menganggapnya Karyl! Dia adalah Keyra, istriku...!"
Tuan Austin mengussap peluh di pelipis, dia merasa malu keluarga nya menjadi tontonan semua orang yang hadir.
"Dom, maafkan adikmu. Setelah kematian istrinya, Vander sering berhalusinasi. Dia masih belum bisa terima kalau Karyl meninggal."
Dominic tak menjawab sang Ayah, ia melemparkan pandangan dinginnya pada Vander dan itu bukan pura-pura. Dia tak suka Vander memegang tangan Keyra.
Sementara Keyra membantu Vander bangun dari sujudnya, dia memegang kedua lengan membantunya berdiri. "Bangunlah, Vander."
"Kamu mau memaafkan ku..." mata Vander yang awalnya kosong kini terlihat berbinar.
"Aku nggak bisa memaafkan mu, karena aku adalah Keyra bukan Karyl. Saudari ku, dia sudah meninggal."
"Tidak! Kamu adalah Karyl! Kamu istriku...!" Vander malah histeris, tubuhnya limbung ke belakang dan hampir terjatuh ke lantai namun para pengawal sudah datang dan tepat waktu menahan tubuh Vander.
"Bawa dia pulang!" titah Tuan Austin.
"Jangan bawa aku! Aku mau istriku....!" Vander malah memberontak.
"Astaga!" Nyonya Scarlett menggeram marah.
"Cepat bawa dia!" sekali lagi Tuan Austin memerintah.
Para pengawal menarik dengan kuat Vander yang memberontak, karena tubuhnya lemah akibat kekurangan tidur tubuh Vander pun akhirnya melemas dan mudah dibawa pergi dari ruangan pesta.
Setelah Vander tak ada, keheningan tercipta di ruangan pesta. Keyra sebagai pemilik acara segera berkata.
"Para tamu yang kami hormati, silahkan lanjutkan pesta. Mari kita semua bersulang..." Keyra memanggil seorang staff dan mengambil dua gelas wine, memberikan satu gelas pada Dominic. Seolah tahu apa yang diinginkan Keyra, lelaki itu menyilangkan tangan dengan Keyra dan bersulang pasangan.
Para tamu mengikuti pengantin, saling bersulang dan menikmati kembali acara.
Dominic menggenggam tangan Keyra lalu menemui Tuan Austin dan ibu tirinya. "Daddy, Ibu. Dia Keyra, istriku."
Keyra tersenyum manis pada Nyonya Scarlett. "Kita pernah bertemu tiga tahun lalu, Nyonya. Anda masih ingat bukan, saat Anda bicara padaku dan Karyl."
Nyonya Scarlett hanya menatap Keyra, dia benar-benar tak mengingat Karyl yang mempunyai kembaran karena baginya itu bukan hal penting untuk diingat.
"Aku lupa!"
"Bisa dimaklumi, Nyonya. Saya memang bukan orang penting."
"Kalau kamu tahu kamu bukan orang penting dan bukan siapa-siapa, kenapa berani menikah dengan Dominic bahkan tanpa meminta ijin pada Ayahnya?! Kalian berdua benar-benar tidak sopan!"
"Ibu, maafkan kami ya. Keyra masih berduka atas kematian Karyl, bagaimana pun mereka adalah saudara kembar. Istriku sangat merasa kehilangan, setelah lama tak bertemu saat bertemu lagi mereka malah terpisah selamanya."
Nyonya Scarlett hanya mencebik dengan mata mendelik tajam, dia tidak suka pada kedua saudara kembar itu. Sekarang setelah Karyl menghilang dari pandangan, malah datang saudari kembarnya dan masuk ke dalam keluarga. Sungguh memuakkan!
Baiklah! Aku akan menyikssanya seperti aku menyikssa Karyl selama ini!
"Dominic, Ibu harap setelah ini kalian tinggal bersama kami." Tiba-tiba saja Nyonya Scarlett tersenyum ramah, dia bahkan menarik tangan Keyra bersikap lembut.
Keyra memicingkan matanya, dia merasa Scarlett mempunyai rencana tersembunyi. Tapi, apa yang seorang Keyra takutkan? Dia pernah dibuat sakit satu kali karena mendapatkan serangan, namun tak ada kedua kalinya!
Oke! Mari kita hidup bersama dan aku akan berpura-pura menjadi menantu mu yang manis di depan mu...! Keyra membalas senyuman Scarlett.
Becca mengepalkan tangan melihat keakraban Nyonya Scarlett dan Keyra, dia lalu menghubungi kakak lelakinya untuk melenyapkan Keyra seperti menyingkirkan Karyl. Ia tak suka ada saingan, dia harus menjadi menantu dan istri satu-satunya yang disayangi oleh di keluarga Alston.
dom2 .... 🤦🏼♀️