NovelToon NovelToon
Pesona Ayah Mertua

Pesona Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Beda Usia / Romansa
Popularitas:34.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?

Ikuti terus kisahnya, ya!

follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih baik pergi!

Dante melipat kedua tangannya di dada, berdiri tidak jauh dari tempat tidurnya sembari memandang Hana yang menangis sesegukan di tepian tempat tidurnya. Lagi-lagi Gery berulah menyakiti Hana untuk yang kesekian kalinya.

Walaupun hati Hana sudah sekuat baja, bukan berarti dirinya tidak bisa mengeluarkan air mata. Ia juga membutuhkan teman untuk berbagi kesedihannya.

"Daddy bolehkah aku meminta tolong kepadamu?" tanya Hana kepada ayah mertuanya.

Dante berjalan mendekati Hana, lalu mendudukkan diri di sebelah Hana. "Apa yang kamu butuhkan, Han?" tanya Dante seraya menaikan dagu Hana, menatap wajah cantik nan sendu itu. Dante menghapus air mata yang membasahi pipi tirus Hana dengan penuh kelembutan.

"Aku ingin keluar dari rumah ini, tapi aku tidak tahu harus pergi kemana," jawab Hana yang turut menatap wajah Ayah mertunya yang masih terlihat sangat tampan walau sudah berusia 40 tahun.

"Daddy bisa membantuku?" tanya Hana lagi dengan penuh harap.

"Of course," jawab Dante, seraya menganggu pelan.

"Terima kasih." Hana langsung memeluk Dante dengan erat. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi karena Ayah mertuanya begitu baik dan peduli dengannya.

"Iya, don't cry," ucap Dante mengelus punggung Hana dengan lembut, lalu membalas pelukan menantunya itu.

"Aku mempunyai sebuah apartemen kosong, kamu bisa menempatinya untuk sementara waktu," ucap Dante, mendorong kedua sisi pundak Hana agar pelukan tersebut terurai.

"Bukankah itu sangat berlebihan?" tanya Hana, menolak halus tawaran Ayah mertuanya.

"No, sama sekali tidak berlebihan," jawab Dante dengan yakin. "Kamu berhak mendapatkan fasilitas yang bagus, karena kamu adalah menantuku Hana," lanjut Dante memandang Hana dengan manik birunya yang mampu membius siapa pun yang menatapnya termasuk Hana.

Hana menundukkan kepala, ia menggelang pelan, "aku tidak pantas untuk mendapatkan apapun dari Daddy karena sebentar lagi akan bercerai dengan Gery," ucap Hana seraya menipiskan bibirnya.

Hatinya sudah sedikit lega, setidaknya ia sebentar lagi akan terbebas dari cengkraman Gery, itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya.

"Ini semua demi kebaikanmu, menurutlah!" paksa Dante, tidak ingin di bantah.

Hana mengangguk pada akhirnya dan menuruti keinginan Dante.

"Bisakah aku pergi malam ini juga?" tanya Hana, sembari menggigit bibirnya. Merasa tidak enak hati karena harus menyusahkan Ayah mertuanya lagi.

"Kenapa tidak? Ayo!" Dante beranjak lalu menarik tangan menantunya keluar dari kamarnya.

"Tapi pakaianku?" Hana menahan Ayah mertuanya saat dirinya di tuntun menuju garasi mobil.

"Semua pakaianmu sudah terlihat kuno, tinggalkan saja, nanti aku akan membelikan yang baru untukmu," ucap Dante.

"Tidak perlu, Dad. Sebentar saja, aku ingin mengemas beberapa pakaianku sekaligus berpamitan kepada Bibi," ucap Hana.

"Baiklah, aku tunggu di sini," ucap Dante.

Lima belas menit kemudian, Hana sudah kembali ke garasi mobil, di antarkan oleh Bibi.

"Jaga dirimu semoga kamu mendapatkan kebahagiaan di luar sana," ucap Bibi tulus kepada Hana.

"Terima kasih, Bi," jawab Hana lalu memeluk wanita paruh baya itu dengan erat.

Dante memasukkan koper Hana ke dalam bagasi, kemudian dirinya masuk ke dalam mobil dan duduk di balik kemudi lalu menatap Hana dan Bibi sedang melakukan perpisahan.

"Aku akan merasahasiakan kerpergianmu dari Tuan Gery. Semoga kamu di lindungi Tuhan dan di limpahkan kebahagiaan," ucap Bibi saat Hana sudah memasuki mobil, dan duduk di samping Dante.

"Bibi jaga kesehatan. Aku akan sering-sering menghubungimu, Bi," ucap Hana, melambaikan tanganya saat Dante sudah menjalankan mobilnya.

1
anonim
sinyal dari daddymu Gery..
siap2 diceraikan istrimu dan diperistri daddymu nanti mantan istrimu
anonim
nah lo kelakuan Gery diketahui daddynya
anonim
si bodoh Gery
anonim
Mertua dikira suamimu ya Hana....
Tyaz Wahyu
yiah makan lolipop lg deh
Tyaz Wahyu
kalo aq sih mending angkat kaki wong ortuq sendiri yg melakukan kesalahan dulu ,aman deh
Tyaz Wahyu
jngn² dante sakit parah atau lagi dijodohin sm cwek bule
Tyaz Wahyu
mamax si hana ni polos anggun tp serem jg sifatnya y seolah-olah disini yg peran antagonisnya si hana gt
Tyaz Wahyu
awal mslhx tu dari loe ferhan kok jd loe yg nyalahin hana ,loe yg mulai jd jngn salahin hana yg sdh nyaman sm eksmertuax.songong
Tyaz Wahyu
kalo liat yg kyk gini jd mikirin yg negtif² nih oh si 🍌 wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
anak loe semakin ditentang makin melawan lo ferhan² songong. sok jd ayah loe stlh loe jual anak loe
Tyaz Wahyu
Farhan²/ferhan² bnr² otak loe konslet kali ye loe g ingat kalo loe yg jual anakmu sendiri hrs e loe malulh cz ulahmu n istrimu
Tyaz Wahyu
nah lo hana di hot daddymu mau test Drive ni atau minta DP ni kyk e
Tyaz Wahyu
dari bnran jd sugar Daddy nih namanya,mau dong 1 kyk dante thor wuakkkkkkkk (Michelle morrone)
Tyaz Wahyu
nah lo hana disuruh mainin/ makan si 🍌 nih..dia yg on eh si hana disuruh turn off ,GJB lo dante
Tyaz Wahyu
duda tua kaya hot semakin di depan 😋
Tyaz Wahyu
bnr2 kehidupan hana seperti hbs gelap terbitlah duda kaya super hot ups mksdq TErANg
Tyaz Wahyu
bibi serasa ibu kandung sendiri,nah ibu kandung serasa ibu tiri tega jual anaknya demi harta
Tyaz Wahyu
anak selingkuhan ja bangga loe gery2 atau anak angkat²
Tyaz Wahyu
mertua lakiq adalah jodohq (benang merah)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!