NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Ahza

Kisah Seorang gadis yang bernama Rere yang berkali kali harus mengalami kegagalan dalam percintaan. Namun takdir berkata lain. Secaratak sengaja ia bertemu cowok yang akhirnya akan menjadi kekasihnya walaupun harus mengalami banyak rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Ahza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 24

Rere turun dari motor dengan hati hati. Lalu melepas helm yang di pakainya. Dengan senang hati Gilang menerima helm tersebut. Dan membenarkan rambutnya yang menutupi keningnya. Sungguh sangat tampan sekali. Seperti oppa oppa korea saja.

"Gilang sekali lagi terima kasih ya..." ucap Rere yang memberikan senyum manisnya.

"Sama sama mbak..." sahut Gilang.

"Mau mampir dulu...?" tanya Rere.

"Terima kasih mbak, tapi lain kali saja, soalnya udah malem juga, nggak enak sama om dan tante...." jawab Gilang. Sebenarnya dalam hatinya sih mau banget, tapi Gilang kasian sama mbak Rerenya, pasti kecapekan. Lagian nggak enak bertamu malem malem ke rumah cewek.

"Oh begitu, ya sudah..." jawab Rere mengerti.

"Em kalau nggak keberatan, boleh nggak nanti malem aku telfon kamu mbak..." tanya Gilang yang meminta ijin terlebih dahulu.

"Boleh saja Gilang, kenapa nggak boleh....?" jawab Rere tersenyum kecil mendengar pertanyaan Gilang. Baru kali ini ada cowok yang mengenalnya dan minta izin. Mending kalau izinnya itu urusan yang sangat penting. Lah ini, cuma izin mau telfon. Membiat Rere ingin tertawa saja, namun ia tahan, karena ia nggak mau membuat Gilang merasa nggak enak hati.

"Makasi mbak Rere, kalau gitu saya pamit dulu..." ujar Gilang sangat senang sekali. Lalu memakai helm sportnya.

Motor Gilang melaju pelan meninggalkan Rere yang masih berdiri di depan pintu gerbang rumahnya. Setelah Gilang hilang dari pandanganya, segera ia bergegas masuk ke dalam rumahnya. Dengan langkah yang sangat letih karena seharian ini ia sangat sibuk.

"Loh mobil non ke mana, kok jalan kaki...?" tanya mbok Asih yang kebetulan berada di teras karena habis buang sampah.

"Tadi banya bocor bi, Rere tinggal di kantor, dan minta tukang bengkel untuk ngurus..." jawab Rere dengan Ramah.

"Oo begitu ya non, kirain mobilnya ilang..." jawab bi Asih sok tau, namun juga lucu. Sudah bertahun tahun bi Asih kerja mengabdi kepada keluarga Rere. Sampai sekarang bi asih masih perawan. Karena dulu pernah ia di tinggal nikah pacarnya. Karena sakit hati, sampai sekarang ia nggak mau nikah dan sampai usianya saat ini yang sudah kepala enam. Walaupun sudah tua, namun wajahnya masih meninggalkan bekas kecantikanya semasa muda dulu.

"Bi tolong buatin Kunyit asam ya buat Rere, kayaknya udah mau datang tamunya..." pinta Rere yang tiba tiba merasakan nyeri di perutnya.

"Baik non, saya segera buatkan yang paling enak untuk non Rere. Ya sudah, non cepet mandi dan mbok akan buatkan, nanti kalau sudah jadi, mbok antarkan ke kamar..."

"Iya bik, terima kasih bibiku sayang...." ucap Rere yang melingkarkan kedua tanganya dengan manja di bahu bi Asih. Wanita paruh baya itu memejamkan keduan matanya sebentar, merasakan kasih sayang dari nona mudanya yang sejak kecil sudah ia asuh seperti anak gadisnya sendiri. Pernah dulu saat Rere masih berumur 8 tahun,tepatnya kelas dua SD, saat itu badan Rere panas dan harus di opnam di rumah sakit selama seminggu, Bi Asih sampai nangis, parahnya, selama dua hari bi Asih nggak mau makan, kalau nggak di bujuk mamanya Rere. Saking khawatirnya seorang bi Asih yang takut Rere sakit, karena bi Asih merasa bertanggung jawab sebagai pengasuhnya. Pernah satu waktu bi Asih bercerita padanya, dan membuat Rere terharu. Bi Asih tersenyum seraya mengelus tangan Rere yang menjuntai di depan dada bi Asih.

"Mama sama papa kemana bik, kok sepi...?" tanya Rere yang melepas pelukanya dan mulai menyapukan pandanganya. Ia baru sadar kalau rumah lagi sepi. Cuma ada bi Asih

"Oh tuan sama ibu lagi keluar non, katanya tadi mau menghadiri undangan pesta ulang tahun perkawinan, kalau bibi nggak salah dengar tadi...." jawab bi Asih.

"oh iya bi, kalau begitu saya mau ke kamar dulu bi..." pamit Rere lalu berjalan menaiki satu persatu anak tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua yang di mana kamarnya berada. Sedangkan bi Asih segera ke dapur untuk membuat apa yang di mau nona mudanya. Dengan cekatan bi Asih segera mengupas beberapa ruas jari kunyit dan menyiapkan asam jawa serta gula aren yang sudah ia stok agar sewaktu waktu Rere atau mamanya bisa langsung di siapkan.

Rere membuka pintu kamarnya yang masih gelap. Perlahan ia meraba dinding di samping pintu kamarnya dan memencet saklar untuk menghidupkan lampu kamarnya.

Cekklekkk

Kini seluruh ruangan menjadi terang benderang. Rere meletakan tas kerjanya di atas meja. Melepas jam tangan dan merebahkan tubuhnya di ranjang ternyamanya.

"Nyeri sekali..." gumam Rere yang merintih kecil saat nyeri di perutnya terasa sambil memegangnya. Dengan posisi tetep rebahan.

Rebahan sambil menatap langit langit kamar, adalah hal yang sering ia lakukan saat lelah mendera dirinya di saat pulang kerja. Rasanya sangat nyaman sekali walau hanya diam menikmati rasa capeknya. Rere menoleh ke arah jam dinding yang tegantung di kamarnya.

"Waduh, sudah jam 21.00 wib..." gumam Rere lalu bangkit dan mengambil handuk untuk kemudian segera ia melaksanakan hajatnya untuk mandi. Rere menyalakan kran air hangat, untuk memenuhi bak mandinya, karena malam itu ia rasa udara agak dingin. Perlahan ia masuk ke dalam bak mandinya untuk berendam, lalu membuat busa untuk membersihkan badanya. Nyaman sekali saat semua tubuhnya terendam penuh oleh air hangat tersebut. Namun ia tak berlama lama karena kembali perutnya merasakan nyeri lagi.

"Setiap akan datang bulan pasti begini...." ujar Rere yang sudah selesai berendam dan duduk di depan meja riasnya. Setelah melakukan serangkaian perawatan wajah, kembali Rere naik ke atas ranjang dan menyandarkan tubuhnya. Sambil menunggu bi Asih mengantarkan kunyit asam, ia memainkan ponselnya yang tadi ia cas.

Tok tok tok

Terdengar pintu kamar Rere di ketuk.

"Masuk aja bik, nggak di kunci kok..." sahut Rere dari dalam yang tau bahwa itu adalah bi Asih..."

Tok tok tok

Kembali pintu di ketuk

"Bibi, masuk aja, nggak di kunci bibi....." kembali Rere menjawab dan pandanganya masih fokus kepada layar ponselnya.

Cekkleeeekkk

Bibi masuk dengan membawa nampan yang berisi secangkir kunyit asam yang hangat. Tersenyum khas dan menghampiri Rere yang menyambutnya dengan senyum yang sumringah.

"Ini jamunya non..." ucap bi Asih yang memberikan kunyit asam kepada Rere.

"Langsung di minum saja non, mumpung masih hangat..." lanjutnya lagi sebelum Rere bilang terima kasih.

"Iya bi, ini langsung Rere minum, terima kasih ya bik..." jawab Rere yang langsung meneguk minumanya. Cukup dengan beberapa kali tegukan, minuman di tangannya sudah habis.

"Enak sekali jamu buatan bibi, beruntung saya mendapatkan bibi seperti bi Asih, coba kalu bibi yang lain, tentu nggak akan bisa buat jamu se enak ini....." puji Rere dan bi Asih tersenyum.

"Ah si non bisa saja...."

"Pokoknya jangan pernah ninggalin rumah ini ya bi, kalau sampai itu terjadi Rere akan sedih banget..." ucap Rere yang memang sangat menyayangi bibinya itu.

"Enggak akan non, kan bibi juga udah tua, suami saja nggak punya, kalau nggak ikut keluarga non, mau ikut siapa lagi..." jelas bi Asih yang mengandung bawang.

Spontan Rere memeluk bi Asih yang duduk di tepi ranjangnya. Menepuk pelan punggung bi Asih. Sebagai bentuk agar ia tenang dan tidak bersedih walaupun kini mata Rere sudah berkaca kaca.

Bersambung

'

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
di bab awal dijelaskan Kevin satu tahun di atas Rere, sekarang malah 28. ata juga awalnya dijelaskan umur 23 disini malah 26...
nona ahza: iya kk makasi saran dan krtiknya, sangat berharga sekali, sebagai motifasi buat aku😍🙏
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R: semangat, ceritanya seru...
diperhatikan lagi, jangan sampai ada typo 🤗
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
sepertinya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!