Prabu Jayabaya yang merasa bahwa tugasnya sebagai pemimpin yang dicintai oleh rakyat sudah usai, melakukan moksa untuk sampai di alam keabadian. Namun takdir berkata lain. Sang Maha Pencipta justru memasukkan roh nya ke dalam tubuh seorang lelaki culun dan miskin bernama Jay yang baru saja meninggal dunia karena sebuah kecelakaan aneh.
Sebagai Jay, Prabu Jayabaya merasa harus menemukan kebenaran atas kecelakaan yang direkayasa ini. Siapa dalang nya juga orang orang yang terlibat di dalamnya.
Di bantu Ratih yang menurut Prabu Jayabaya adalah titisan dari istri nya, Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay, satu persatu kebenaran akhirnya terungkap dengan jelas.
Bagaimana caranya Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay mengungkap misteri kecelakaan maut yang menewaskan Jay yang asli ini terjadi? Simak kisah selengkapnya dalam "New Journey of the Legendary King".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nona Muda
APPAAAAAAAAAAA..!!!!
"Hilang? Bagaimana bisa Ratih hilang Nin?!"
Jay sampai berdiri dari kursi nya saking kaget mendengar kabar buruk ini. Semua orang yang ada di tempat itu termasuk Danang, Marissa, Zainal, Ardi dan Shella ikut kaget karena sikap Jay yang tiba-tiba. Mereka pun langsung ikut menguping percakapan telepon itu.
"Pagi tadi, aku dan Ratih berangkat kerja barengan. Sehabis itu, dia mendapatkan tugas dari atasan untuk mengirimkan berkas kerjasama dengan PT Semesta Biru Perkasa.
Menurut satpam PT Semesta Biru Perkasa, Ratih memang datang ke kantor mereka. Setengah jam kemudian ia juga keluar tetapi sampai sekarang dia tak juga kembali. Aku sudah mencoba untuk menghubungi nya tetapi nomor ponsel nya tidak aktif. Aku juga sudah menelpon Pak Jarno menanyakan apakah Ratih pulang ke rumah, tetapi pak Jarno bilang kalau Ratih semenjak berangkat kerja belum pulang. Seluruh sanak saudara juga sudah dihubungi tetapi nihil hasilnya. Bagaimana ini Jay? ", suara Nindy sahabat baik Ratih terdengar sangat panik.
" Teman teman Ratih sudah di telpon semua? "
"Sudah, tetapi tak satupun dari mereka yang tahu kemana Ratih. Jay, aku khawatir terjadi apa-apa dengan Ratih".
Jay terdiam sejenak. Dia tahu bahwa untuk melaporkan kasus orang hilang pada pihak kepolisian minimal 1 x 24 baru bisa. Dan takutnya jika terjadi hal buruk pada Ratih, tunangan Jay itu akan kehabisan waktu.
"Baiklah, Nin. Usahakan untuk mengontak semua kawan, cari Ratih sebisa mungkin. Aku akan pulang ke Surabaya hari ini juga", ujar Jay mengakhiri panggilan telepon nya dengan Nindy.
" Bos, aku izin dulu pulang ke Surabaya. Setelah ini selesai, aku segera kembali ", Jay menatap Danang penuh harap.
" Pergilah. Ini tinggal pekerjaan ringan, aku bisa mengurusnya.
Hati-hati di jalan. Ingat jangan sembrono bertindak", ucap Danang segera.
"Terimakasih bos.. ", Jay langsung membereskan peralatannya. Setelah itu ia segera berlari menuju ke arah motornya.
" Pak Danang, saya juga ijin untuk ke Surabaya. Saya ingin membantu Mas Jay menemukan tunangan nya. Ini menyangkut masalah reputasi perusahaan bapak saya. Saya khawatir ini akan merusak nama perusahaan bapak. Permisi...", Marissa angkat bicara dan tanpa menunggu persetujuan Danang, gadis cantik itu segera berlari menyusul Jay.
"Mas Jay, kau ikut mobil ku saja. Berkendara dalam keadaan panik sangat berbahaya. Ayo.. ", Jay yang hendak memasukkan kontak motornya langsung digelandang oleh Marissa menuju mobil Pajero sport putih milik nya.
" Tapi tapi... "
"Gak usah tapi-tapian. Keadaan mu tidak memungkinkan untuk berkendara saat ini".
Marissa segera membuka pintu samping mobilnya dan mendorong tubuh Jay ke dalam. Ia segera ikut masuk lalu menutup pintu mobil dengan cepat. Teddy sang sopir sekaligus pengawal pribadi Marissa yang sedang tidur, langsung bangun seketika.
"Teddy, pulang ke Surabaya sekarang juga! Langsung ke kantor Grup Wijaya! Cepat...!!"
"B-baik Non... "
Mobil Pajero sport warna putih itu langsung melaju kencang meninggalkan tempat itu. Tak butuh waktu lama, mobil itu sudah keluar wilayah Kabupaten Kediri dan terus melaju ke arah Surabaya.
Sepanjang perjalanan, Marissa mengirim pesan ke manager kantor Grup Wijaya bagian ITU dan memerintahkan untuk mengecek CCTV-nya terutama saat Ratih keluar dari kantor itu.
Sedangkan Jay terlihat panik tetapi tidak bersuara sama sekali. Dia hanya diam saja. Sepertinya ia sedang berpikir keras.
4 jam kemudian, mereka sampai di Kota Surabaya tepatnya di kantor Grup Wijaya. Tanpa menunggu lama, Marissa, Teddy dan Jay langsung menuju ke arah kantor keamanan untuk melihat CCTV-nya. Beberapa orang langsung membungkuk hormat saat Marissa masuk.
"Bagaimana Pak Kelvin, sudah ketemu apa yang aku cari?"
Lelaki berjas hitam itu segera menganggukkan kepalanya dan segera memandu mereka ke arah ratusan layar kamera pengawasan. Terlihat jelas Ratih yang baru keluar dari pintu gerbang perusahaan dicegat oleh mobil van warna putih yang kemudian menyeretnya masuk ke dalam mobil.
"Perjelas plat nomor nya Pak Kelvin..! "
Pak Kelvin segera ngezoom ke arah itu dan mendapatkan gambar yang blur. Tetapi lelaki ini cepat mengotak atik keyboard laptop nya dan berhasil membuat gambar nya menjadi lebih jelas.
"L 7117 RND...?
Nona Marissa, bukankah RND ini adalah kode yang khusus digunakan untuk kendaraan anak buah Reynold Waseso, putra Arnold Waseso dari PT Semesta Biru Perkasa?", ucap Pak Kelvin sedikit terkejut.
" Aku tak peduli siapa dia. Temukan keberadaan mobil van itu untuk ku, cepat!!! "
Pak Kelvin sang manager IT pun mengangguk cepat dan kembali jari jemari nya bergerak lincah diatas keyboard laptop nya. Dalam waktu sebentar saja, seluruh layar monitor pengawasan ini langsung menampilkan pergerakan mobil van yang menculik Ratih ini.
Kemampuan Pak Kelvin memang layak diacungi jempol. Mantan hacker yang pernah membuat kacau sebuah stasiun televisi di luar negeri dan kini bergabung sebagai tenaga utama IT Grup Wijaya ini dengan mudah menemukan keberadaan mobil van putih itu.
"Mobil ini sekarang berada di gudang penyimpanan di barat Bandara Juanda. Tepatnya di gudang Sekarang apa yang kita lakukan sekarang?"
"Kita bergerak kesana! Teddy, bawa kawan kawan mu yang lain! Kita mungkin akan berperang hari ini", perintah Marissa segera.
Tampilan Marissa yang biasanya terlihat kalem dan manis kini tak ubahnya seperti nona besar yang tegas dan berani. Jay dibuat kaget karena hal ini.
Satu Pajero sport dan 3 mobil APV bergerak cepat menuju ke arah pergudangan di wilayah Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Mereka berupaya menembus riuhnya jalan raya Kota Surabaya yang padat.
****
Di sudut gudang besar yang penuh tumpukan kayu palet, Ratih duduk dengan posisi terikat. Mulutnya tertutup lakban hitam. Gadis itu tak sadarkan diri.
Delapan orang lelaki bertubuh kekar penuh tato dengan wajah sangar terlihat mengelilingi Ratih. Salah seorang diantara mereka mengambil seember air dan langsung melemparkan nya ke arah Ratih.
Byyuuuuuuuurrrrrrrr!!!!
Guyuran air kran ini sontak membuat Ratih tersadar dari pingsan. Perempuan itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu. Saat menyadari ia sedang terikat, Ratih langsung meronta mencoba untuk membebaskan diri.
"Percuma saja kau meronta, heh perempuan jalang!! Hahahaha... ", ucap salah satu orang itu sambil tertawa terbahak-bahak. Kawan nya yang lain juga ikut menertawakan usaha Ratih.
" Heeemmmmmpppff hemmmffff... "
"Sekarang sudah mau bicara?! Baik, akan ku lepaskan penutup mulut mu.. "
Si lelaki yang terdekat langsung menarik lakban hitam itu dengan kasar hingga membuat mulut Ratih terasa sakit. Sementara itu, seorang lelaki lainnya dengan tubuh gempal dengan pakaian jeans duduk di belakang sembari merokok santai melihat pemandangan itu.
"Apa mau kalian sebenarnya? Aku punya salah apa?! ", teriak Ratih keras.
" Kau adalah pacar dari lelaki culun itu. Kau tentu tahu dimana ia sekarang. Katakan, dimana ia sekarang berada?!
Jawab jujur cepat! Kalau tidak, aku akan membiarkan kawan kawan ku memperkosa mu bergiliran ", seringai lebar terukir di wajah lelaki itu.
"Jangan! Jangan macam macam dengan ku! Lepaskan aku sekarang juga! Tooooollllooooonngggg....!!!! "
"Huh, sekalipun kau berteriak sampai kau mampus, tak akan ada seorangpun yang akan menolong mu, Jalang!! Tempat ini sangat sepi, bahkan jika kami membuat keributan apapun, tak akan ada orang yang tahu.
Tutup mulut mu sekarang juga! "
Pllllaaaaaakkkkkkk!!!!
Satu tamparan keras dari lelaki berkepala plontos itu langsung membuat kepala Ratih berkunang-kunang. Melihat ulah anak buahnya yang sedikit berlebihan, lelaki yang merokok di belakang langsung bangkit dan menendang pinggang lelaki plontos itu dengan keras.
Dhhiiiiiieeeeeeesssshhhh...
Ooooouuugggghhhhh!!!!
Tanpa ampun, lelaki berkepala plontos itu langsung jatuh tengkurap di hadapan Ratih. Lelaki yang menendangnya yang tak lain adalah Ferdy, anak buah Reynold Waseso langsung melakukan sepakan keras ke arah pinggang dan perutnya.
"Ampun bos ampuni aku ouugghh!!
Aku tidak berani lagi bos, ampuni aku.. ", hiba lelaki berkepala plontos ini memelas karena tendangan dan sepakan keras Ferdy yang menghajarnya bertubi-tubi.
Phuuuuuiiihhhhhhhh..!!!
" Kalau sampai petunjuk satu-satunya ini kenapa-napa karena ulah tolol mu, aku akan membunuhmu dengan tangan ku sendiri bodoh!! "
"Tidak berani bos, tidak berani.. ", lelaki plontos itu cepat berusaha mundur agar tidak semakin menderita oleh siksaan Ferdy yang terkenal kejam.
Ferdy merapikan pakaian nya lalu menoleh ke arah Ratih sambil tersenyum.
" Nah nona manis, sebaiknya kau jujur pada ku. Aku tidak suka memukuli wanita tetapi yang berani mendustai ku, aku tidak segan-segan untuk mencincang nya sebagai makanan ikan hiu di jembatan Suramadu. Sekarang katakan, dimana orang culun itu sekarang?! "
"A-aku aku a..... "
Belum selesai Ratih bicara, tiba-tiba...
Krrrriiiiiieeeeeeeettttttttttttt!!!!!
Pintu gudang terbuka lebar dan selusin orang menyerbu masuk ke dalam gudang penyimpanan itu. Jelas sekali 4 penjaga di luar sudah dikalahkan oleh mereka.
Salah seorang diantaranya langsung berlari ke arah gerombolan Ferdy sambil berteriak lantang,
"Lepaskan gadis itu sekarang juga, bajingan!"
semoga dalam naungan perlindungan Tuhan Gusti Allah...
sekarang anaknya raja