NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Arumi dan Agam sudah membersihkan diri dari sisa-sisa cairan berbau kenikmatan itu. Keduanya kini kembali duduk di ruang keluarga selepas keluar dari kamar mandi.

Agam melirik Arumi, gadis itu sedang menggerak-gerakan mulut dan rahangnya. Sesekali disentuh dnegan tangan.

"Kenapa kamu.?" Tanya Agam. Pria yang baru mendapatkan pelepasan itu menjatuhkan diri di atas sofa dengan suasana hati yang bersahabat.

"Kamu nanya aku kenapa.?!" Jawab Arumi sewot. Bibirnya mencebik kesal lalu ikut duduk di samping Agam. Dia menyambar minuman kaleng di atas meja dan meneguknya lebih dulu.

Sedangkan Agam membiarkan Arumi melakukan apa yang dia inginkan tanpa menegurnya lagi meski jawaban Arumi sangat menjengkelkan.

"Biar aku kasih tau ya.! Mulutku kebas gara-gara masukin daging punya yang ukuran XXL itu.!" Ujar Arumi kesal. Agam yang baru saja meneguk es kopi miliknya, seketika menyemburkan minuman yang ada di dalam mulut. Untung saja Agam sempat membuang wajah ke arah lain, jadi semburan kopi itu tidak mengenai wajah Arumi.

"Uhhukk,, uhhuk,," Agam tersedak dan mencoba untuk minum lagi dengan hati-hati.

Istilah bukuran XXL membuat Agam ingin tertawa kencang. Bocah ingusan itu, entah darimana Arumi mendapatkan istilah konyol seperti itu.

"Om,, mulutku benar-benar sakit. Aku sudah membuka mulut secara maksimal."

"Sebenarnya kita sedang saling menguntungkan atau Om sedang menyiksaku." Arumi kembali protes. Dia masih saja menggerak-gerakan rahangnya yang nyeri karna terlalu lama terbuka lebar.

"Ck,, jangan mengeluh. Apa kamu lupa sudah berapa kali mengeluarkan lenguhan saat aku memainkan lembah gersangmu itu." Sahut Agam enteng. Dia meraih cemilan di atas meja dan memasukkan ke dalam mulut. Tenaganya terkuras setelah mendapatkan puncak kenikmatan dari mulut dan tangan Arumi.

"Om,,!!" Tegur Arumi dengan mata melotot sempurna. Dia tidak terima saat Agam menghina lembahnya dengan menyebutkan lembah gersang. Padahal memang masih masa pertumbuhan.

"Jangan asal menghina. Om pasti akan ketagihan kalau sudah masuk ke dalam lembah.!" Tegurnya lagi. Arumi sedikit sewot menatap Agam meski tidak sungguhan. Dia hanya heran saja pada pria itu yang terus menjahilinya dan selalu bicara tanpa filter.

"Aku nggak yakin lembahnya bisa menampung punyaku." Jawab Agam. Pikirannya sembari berkelana. Tidak mungkin seorang pria tidak membayangkan hal-hal kotor saya saat sedang berbicara hal intim seperti itu.

Agam membayangkan lubang lembah yang memang benar-benar belum terjamah oleh apapun. Tadi saat tangannya berusaha untuk masuk, dia kesulitan untuk mendorongnya.

Sebenarnya bisa saja kalau di paksa, tapi Agam enggan membuat Arumi kehilangan mahkota gara-gara jarinya.

"Kita nggak akan tau kalau belum di coba." Jawab Arumi. Agam sampai memijat pelan pelipisnya. Bocah ingusan itu benar-benar bar-bar. Selain menguji iman, Arumi juga mampu menguji iminnya. Sekarang dagingnya kembali mengeras tanpa ada sentuhan fisik. Lama-lama dia bisa sakit kepala kalau masih di dekat Arumi.

"Pake sepatu kamu, aku antar kamu pulang sekarang." Kata Agam seraya beranjak dari duduknya. Tidak ada negosiasi, sekalipun nanti Arumi masih ingin tetap di apartemen ini.

Agam lebih memilih menghindari hal-hal yang sebenarnya dia inginkan. Hanya saja banyak pertimbangan jika harus membobol gawang.

Agam mencari jalan terbaik dan yang paling penting aman untuk semuanya.

"Om, baru jam 9. Kita disini sebentar lagi ya.?" Pintanya. Agam sudah menduga hal itu. Arumi tidak bisa di anggap remeh, diam-diam gadis ingusan itu juga mesum.

"Nggak ada tawar-menawar. Kalau nggak mau ikut pulang, kamu bisa naik taksi sendiri." Tegas Agam dan buru-buru beranjak setelah mengambil kunci mobil di atas meja.

Mau tidak mau, Arumi akhirnya mengikuti langkah Agam. Lebih baik dia pulang bersama Agam daripada harus menggunakan taksi.

"Om, tapi apartemennya berantakan." Ujar Arumi sembari membuntuti Agam di belakang.

"Besok petugas kebersihan yang akan membereskan semuanya." Kata Agam. Dia membuka pintu apartemen, menunggu Arumi keluar dan mengunci kembali apartemennya.

"Apartemennya bagus." Komentar Arumi saat Agam baru mengunci pintu apartemen.

"Bagaimana kalau kita tinggal disini saja setelah menikah.?" Ujarnya memberi usul.

Namun gam tidak berkomentar apapun, dia hanya melirik sekilas dan fokus beranjak dari sana.

...*****...

Pagi itu Arumi datang ke kampus dengan suasana hati yang lebih ceria dari biasanya. Besok adalah hari pertunangannya dengan Agam yang akan di langsungkan pukul 7 malam di salah satu hotel mewah. Arumi membawa 3 undangan. Dia akan memberikannya pada ketiga sahabatnya agar bisa menghadiri dan menyaksikan acara pertunangannya.

Sejauh ini Arumi dan Agam memang sepakat untuk menggelar acara pertunangan secara tertutup. Jadi hanya tamu dengan pemilik kartu undangan yang bisa masuk ke dalam tempat acara. Mereka juga di larang untuk mengabadikan momen yang memperlihatkan Agam ataupun Arumi, agar tidak ada informasi apapun yang tersebar di halayak umum.

"Arumi,," Suara tak asing itu menghentikan langkah Arumi. Helaan nafas berat keluar dari mulutnya. Gadis itu menoleh dengan tatapan kesal. Hilang sudah rasa kagum dan kagum pada seniornya itu akibat niat terselubung yang enggan di akui oleh Zayn.

"Ada apa Kak Zayn.?" Arumi memasang wajah cuek. Biasanya dia paling anti bersikap cuek pada orang yang lebih tua darinya. Tapi sekarang ada pengecualian untuk Zayn.

"Acara pertunangan di The Gaia Hotel atas nama Arumi Matthew, apa itu kamu.?" Tanya Zayn penasaran.

Sementara itu Arumi langsung syok lantaran Zayn mengetahui soal acara pertunangan di hotel itu.

Arumi bisa memastikan kalau Zayn adalah anak dari salah satu rekan bisnis orang tuanya atau mungkin orang anak dari rekan bisnis orang tua Agam. Zayn pasti tidak sengaja melihat undangan pertunangan itu.

"Ada banyak nama Arumi di kota ini, kenapa Kak Zayn mengira itu aku." Jawab Arumi yang mencoba untuk tetap santai.

"Lagi pula aku baru 18 tahun, belum berfikir sejauh itu." Ujarnya tanpa ragu. Tapi tidak semudah itu untuk membuat Zayn percaya dengan ucapan Arumi.

Karna ekspresi wajah Zayn menunjukkan kalau dia tidak percaya dengan pengakuannya.

"Kamu yakin acara pertunangan itu bukan milik kamu.?" Zayn menatap menelisik. Arumi mengangguk cepat sebagai respon.

"Aku duluan." Arumi buru-buru pergi dari hadapan Zayn. Pria itu membiarkan Arumi pergi begitu saja, namun tatapan mata Zayn terlihat penuh arti. Laki-laki itu bahkan tersenyum miring menatap punggung Arumi yang semakin menjauh.

1
Linna Ross
/Heart//Heart/
Heri Setiawan
Luar biasa
Ais NSP
arumi agam semangat pejuang cinta happy ending
Miyagi Mitsui
kesian Arumi..
Christy Ling
bagus
hafifah maharani
good
Nur Andi Baharuddin
keren
Khairul Azam
di novel ini banyak manusia menjijikan 🤭🤭
Khairul Azam
menurutku gea ini perempuan bego
Khairul Azam
apa pun alasannya selingkuh itu kesalhan besar tak bisa dimaafkan, sama aja seperti binatang. entah aku klo ada pelakor perselingkuhan aku jg greget
Khairul Azam
aneh dinikahin gak mau di baikin cuek, klo gak mau ya pergi dr glen
Ida Zubedd
Luar biasa
sharvik
q sdh bc 4 x crta in . .sru x crta y . .tp lupa jdul novel yg agam dg bianca it
Diedie
wah kacauu nih si andrew🤬
Diedie
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
orang tua Arumi? siapa? bukan si penghianat itu kan?
gw gak baca berurutan..malas gw sama ayahnya😒
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
tapi tindakan Amira juga justru membuat pelakor menang bukan? kecuali jika Sofia dan Andrew memang tidak dipersatukan meski sudah bercerai dengan Amira..dan Andrew melihat kebahagiaan Amira dengan pria lain. baru itu balasan yang memuaskan.

tapi kalau ujung"nya Sofia bersatu dengan Andrew...apa gunanya memaafkan, apa gunanya selama ini Amira marah, kecewa dan ujung"nya bercerai kalau pd akhirnya oengehianta bersatu?

gak guna!
Mei Prw
luar biasa
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!