NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance
Popularitas:31.2k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya? Akankah karier Alicia hancur, atau sesuatu yang tak terduga akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Pak Bhaskara?

Pria itu tampaknya sangat puas dengan reaksi Alicia, terlihat dari senyumnya yang merekah lebar. Ia pun tak ingin menunda-nunda lagi, kali ini mulai membuka jas mahal yang ia pakai.

"Woah.." Alicia tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Tubuh pria itu sangat indah di balik jasnya. Otot-ototnya terlihat kekar, tapi tidak berlebihan. Dadanya bidang dan perutnya kotak-kotak, tanda kalau ia sering berolahraga. Tangan Alicia tanpa sadar sudah mengelus-elusnya, membuat pria itu terkekeh.

"Lo suka? Syukur deh. Berarti nggak sia-sia gue nge-gym selama ini,"

Alicia sontak tersadar, langsung menurunkan tangannya karena malu. Tapi pria itu malah menahan tangannya, kemudian mengarahkannya ke tempat lain di tubuhnya.

Mata Alicia melebar seketika. Ada benda besar yang menyembul di balik celana pria itu.

"Lo merasakannya?" Pria itu tersenyum. "Mau coba pegang?"

Alicia tak menjawab, ia masih merasa heran. Pria itu lalu mengarahkan tangan Alicia untuk membuka ritsleting celananya, dan Alicia sontak terbelalak.

Gede banget! Batinnya shock. Apa iya bakalan bisa masuk?

"Ah...yes..." Pria itu mende sah. Tampaknya sentuhan Alicia pada miliknya membuatnya terang sang. Alicia menjadi sedikit penasaran. Ia pun mulai mengusap-ngusap benda itu dengan lembut.

"Sh!t..." umpat pria itu. "Ya...disitu...Oh My God..."

Alicia menjadi sedikit senang. Merasa impas setelah pria itu berhasil 'mengerjai' nya dari tadi. Lalu, setelah beberapa lama, Alicia mempercepat sentuhannya.

"F*ck! Gue udah nggak tahan," Pria itu meraih plastik di atas nakas. Menumpahkan isinya begitu saja. Alicia terkejut. Hah? Banyak sekali. Dia mau pakai semuanya apa?

Dengan giginya, pria itu membuka bungkus kon dom terburu-buru, lalu memasangnya dengan cepat.

"Gue akan masukin sekarang," ucap pria itu yang langsung membuat Alicia membeku.

"Oh!" Alicia menutup mulutnya saat ia merasakan benda besar pria itu mulai memasukinya. "Sakit!"

"Gue akan pelan-pelan. Oh, gosh, This is f!ng cramped as h3ll,"

"Ah!" Alicia kembali berteriak saat benda itu menghentaknya, dan pria itu menutup mulutnya dengan ciuman.

...----------------...

Entah sudah jam berapa pagi ini, karena matahari sudah terlihat terang benderang di luar sana. Alicia menggeliat, dan ia langsung meringis karena tubuhnya terasa remuk.

"Gosh, rasanya kaya habis ditabrak truk," gumam Alicia sambil memegangi punggungnya yang pegal. Ia mencoba bangkit, tapi tubuhnya menolak bekerja sama. Ia menoleh ke bawah, dan tampak sebuah tangan besar melingkari pinggangnya.

"Hm? Tangan siapa ini?" Mata Alicia menelusuri pemilik tangan itu, dan rahangnya nyaris jatuh saat ia menyadari apa yang sudah terjadi.

"Gue semalem ngapain?" Alicia berkata sambil memukul-mukul kepalanya sendiri. Bayangan tentang aktivitasnya semalam membuat Alicia langsung merasa berdosa. Ya begitulah manusia. Kalau sedang melakukan tidak ingat dosa, baru setelah melakukannya merasa menyesal.

Alicia menoleh ke arah pria yang masih memeluknya itu. Topengnya masih menempel di sana. Alicia buru-buru mengecek topeng miliknya sendiri, dan langsung menghela napas lega saat mengetahui benda penuh bulu-bulu burung imitasi itu masih ada di tempatnya.

Setidaknya, kita nggak tau satu sama lain, Alicia menghela napas lega. Lalu dengan langkah pelan, ia mencoba untuk turun dari ranjang, tapi tiba-tiba badannya langsung merosot ke bawah.

"Sial. Sebenarnya apa yang sudah dia lakukan semalam sampai gue kesusahan berjalan begini?" Alicia mengeluh dengan suara lirih. Susah payah, ia merangkak untuk mengambil pakaiannya yang sudah berserakan di atas lantai. Sedikit terkejut saat melihat bekas bungkusan kon dom yang tercecer di lantai.

"Semalem, kita ngabisin segini banyak? Astaga, pantesan badan gue rasanya remuk semua," Alicia menggeleng-gelengkan kepala. Ia tak tahu apakah tubuhnya yang lemah, atau pria itu yang terlalu bugar.

"Be ha mana be ha," Alicia mencoba mencari kain hitam itu di antara tumpukan pakaian lain. Ia melihat celana pria itu tergeletak di lantai dan mengangkatnya. Benar kan, benda hitam itu ada di sana.

Tapi, bukan hanya benda itu saja yang tampak. Sebuah dompet kecil jatuh dari saku celana itu, dalam keadaan terbuka. Alicia sontak mengambilnya, bermaksud mengembalikan ke tempat semula.

Deg! Alicia merasa jantungnya langsung berhenti dalam beberapa menit. Masalahnya, saat ia mengambil dompet itu, ia bisa melihat KTP yang ada di dalamnya. Tubuhnya menegang saat ia membaca nama yang tertera di sana.

"Bhaskara Wijatmoko?" Alicia mengucek-ngucek matanya sendiri, memastikan kalau saat ini indera penglihatannya sudah berfungsi normal. "Kenapa ini ada di sini?"

Tunggu, Jangan-jangan!

Alicia menoleh ke arah pria bertopeng yang masih terlelap di atas ranjang dengan wajah horor.

"Nggak mungkin, kan? Masa sih?" Alicia berusaha menyangkal, pikirannya kalut. "Mungkin aja cowok ini nemu dompetnya Pak Bhaskara... atau, mungkin ini Bhaskara yang lain. Haha, masa sih di dunia ini cuma ada satu Bhaskara?"

Alicia kembali menatap KTP itu, nama dan foto yang tertera di sana tak terbantahkan. Benar-benar Bhaskara yang ia kenal.

"Tapi... nggak mungkin, kan?" Alicia masih berusaha menenangkan diri, meski itu sia-sia. "Nggak mungkin kan semalem gue tidur sama Pak Bhaskara?!"

Alicia mulai merasa napasnya terasa berat. Berusaha meyakinkan diri sendiri, ia pun berdiri dan melangkah ke arah ranjang. Lalu secara perlahan, Alicia mulai mengangkat topeng pria itu dengan super hati-hati. Bisa gawat kalau sampai pria itu bangun.

"Hah!" Tubuh Alicia sontak jatuh ke lantai. Wajahnya pucat seperti habis melihat hantu. Pasalnya, pria yang saat ini sedang tidur di atas ranjang itu benar-benar Bhaskara! Bosnya sendiri!

"Mati gue," Alicia merasa tubuhnya menggigil. "Dari sekian banyak orang, kenapa harus dia?"

Alicia kemudian teringat pertemuan mereka semalam di klub. Pantas saja dia seperti pernah mendengar suara pria itu sebelumnya. Jelas lah, karena itu adalah suara bosnya sendiri!

"Bego! Bego! Bego!" Alicia memukul-mukul kepalanya lagi.

"Alicia," Tiba-tiba ingatan Alicia kembali ke dua tahun lalu, saat ia pertama kali melamar di perusahaan sebagai sekretaris Bhaskara. "Ada satu hal yang harus kamu ingat baik-baik. Kalau kamu mau bertahan lama di perusahaan ini, jangan pernah coba-coba untuk menggoda saya," Perkataan Bhaskara waktu itu terngiang-ngiang di kepalanya.

Alicia langsung merasa lemas. Gimana ini? Gue bukan cuma menggoda lagi, tapi udah tidur bareng! Astaga, apa yang harus gue lakukan sekarang?

Alicia mengusap wajahnya, lalu ia tersadar kalau topeng itu masih melekat di wajahnya.

Tunggu.

Berarti..Bhaskara tidak sempat melihat wajahnya kan? Berarti, seharusnya tidak masalah kan?

Alicia pun segera bangkit, memakai kembali semua pakaiannya dengan terburu-buru, lalu segera berlari keluar dari kamar hotel. Meninggalkan Bhaskara yang tertidur sendirian di dalam sana.

1
mery harwati
Alicia lupa bahwa ke toilet umum aja harus bayar, tidak gratis 😃
wiemay
yang sabar ya karin
Kusii Yaati
ya ampun Bhas...Bhas ternyata orang sepintar kamu di saat tertentu bisa jadi bodoh juga ya/Facepalm/...tp aq salut karena kamu orangnya bertanggung jawab dan perhatian 😚😘
Nur Adam
lnju
Hafifah Hafifah
akhirnya kesalah pahaman tentang alicia yg hamil selesai juga
Hafifah Hafifah
aduh bhas entar sedih lho lw g sesuai pemikiranmu
HANA
Besok senin..
Nur Adam
lnjut
yellya
/Hey/
Lautan Bintang
Jadi kangen nonton drakor what's wrong with secretary kim lagi deh🥰
HANA: aku juga suka banget drakor itu
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
lagi baca tadi eh Marlis,,,otomatis ya wifi mati
HANA: hahaha ga apa-apa akak
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
bahaya nih,,masa ngajak lanjut di kamar,,,,,
mery harwati
😃😃 jatuh cinta bikin logika jadi merana
Supryatin 123
🤣🤣🤣🤣 liat kekonyolan pak Bhass
Andriyani Lina
aduh,, si Bhas benar-benar ya.
kebelet baget pengen jadi bapak. kalau tau Alice gk hamil gymana reaksinya bhas ya/Facepalm//Facepalm/.
ini nih malu bertanya salah paham jadinya/Grin/
SAL💞🇲🇾
😆😆😅
yaleyalele🧕🏻
lucuu dehhh
Susanti
y ampun /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kusii Yaati
hamil gundulmu Bhas 😂
lilik indah
ampun dj...bassshhhhh🤦🤦🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!