Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi 1/10
Seorang laki-laki berjalan dengan cepat memasuki perusahaan Wang Lu Mei dengan kedua tangan mengepal.
Wajahnya terlihat tengah menahan kekesalan, dan juga rasa marah.
"Tuan Lu, anda tidak boleh masuk!" ucap Sekertaris Liu Yang, mencoba menahan Kevin Lu.
"Lepaskan! Aku harus bertemu dengan Wang Lu Mei!"
Kevin Lu menghempaskan tangan Sekertaris Liu Yang, dan kembali berjalan menuju ruang kerja Wang Lu Mei.
Brak!
Kevin Lu menatap Wang Lu Mei yang seolah tidak peduli pada dirinya, yang baru saja membuka pintu dengan sangat keras.
"Wang Lu Mei!"
Wanita yang dipanggil tidak peduli akan suara keras itu, dia lebih memilih untuk melakukan pekerjaannya.
"Wang Lu Mei, apakah kau tuli? Aku memanggilmu!" Kevin Lu menunjuk Wang Lu Mei dengan kesal.
Tak!
Wang Lu Mei meletakkan bolpoin yang dia gunakan di atas meja, lalu perlahan menatap laki-laki yang sejak tadi membuat ruang kerjanya sangat berisik.
"Tuan muda Lu, sepertinya keluarga Lu tidak mengajarimu pelajaran etika mengenai sopan santun dalam masuk ke dalam ruangan orang!" ucap Wang Lu Mei sambil menopang kepalanya dengan tangan kirinya.
Kevin Lu terdiam, dia terpesona dengan wanita yang berada di depannya.
Melihat Kevin Lu tidak menjawab, Wang Lu Mei berdiri dari kursinya, "Tuan muda Lu, apa yang membuatmu kemari?"
Kevin Lu tersadar, "Kau! Bagaimana bisa kau pergi ke hotel dengan dua laki-laki seperti itu di belakangku?"
"Jadi, jika aku melakukannya di depanmu, kau akan mengizinkannya?"
"Wang Lu Mei!"
"Tuan muda Lu, apa kau tidak pernah diajari untuk mengecilkan suaramu? Bahkan anj*ng di luar pun akan kalah dengan suaramu itu,"
"Beraninya kau membandingkanku dengan anj*ng!"
Kevin Lu mengangkat tangannya dan bersiap untuk menampar Wang Lu Mei.
"Liu Yang!"
Brak!
Sekretaris Wang Lu Mei datang dengan dua keamanan yang sudah menunggu di luar ruangan.
Kevin Lu menatap tiga orang yang baru saja masuk.
"Wang Lu Mei, bagaimana bisa kau seperti ini padaku! Aku adalah pacarmu!"
"Oh benar, pacar yang sudah menjajahi tubuh banyak wanita, bahkan Nona Shu juga!"
Kevin Lu membulatkan kedua matanya dengan tidak percaya, sebab semua yang dia lakukan ternyata sudah diketahui.
"Tuan muda Lu, mulai sekarang hubungan kita sudah selesai. Aku tidak ingin tertular penyakit karenamu," ucap Wang Lu Mei.
"Kau, apa yang kau bilang, selesai? Aku tidak mau! Sampai kapanpun aku tidak mau!"
"Apa kau merasa tidak malu selalu menempel padaku, meminta ini dan itu pada wanita yang kau anggap bodoh? Aku saja sudah bosan pura-pura bodoh di depanmu!"
Wang Lu Mei menatap Liu Yang, lalu mengangguk.
Liu Yang yang mengerti, segera memerintahkan dua keamanan untuk membawa Kevin Lu keluar dari ruang kerja Wang Lu Mei.
"Lepaskan! Wang Lu Mei, sampai kapanpun aku tidak akan memaafkanmu! Ingat itu!" teriak Kevin Lu yang terus mencoba melepaskan diri.
"Jangan biarkan satupun sampah memasuki perusahaanku!" ucap Wang Lu Mei.
"Baik, Direktur!"
Liu Yang keluar dari ruang kerja Wang Lu Mei.
Wang Lu Mei berjalan ke arah jendela besar di dalan ruang kerjanya, lalu menatap pemandangan laut yang berada di depannya.
"Wang Lu Mei, kau adalah wanita yang cantik. Tapi sayang, kau sangat bodoh!"
Cahaya matahari menyinari sebagian ruang kerjanya, dan membuat ruangan itu sedikit hangat.
Wang Lu Mei kembali ke meja kerjanya, lalu menghubungi Liu Yang untuk mencarikan dia mobil khusus, yang akan digunakan oleh Pelayannya saat mereka harus keluar mansion untuk membeli sesuatu.
Mansion terletak cukup jauh dari jalan utama, dan tidak ada bus atau taxi yang melewati jala. itu, karena jalan iti dibuat khusus untuk 4 mansion besar yang berjarak masing-masing lebih dari 200 meter.
"Aku benar-benar malas untuk
...----------------...
Bruk!
"Aaaakh! Beraninya kalian memperlakukan seperti ini!" seru Kevin Lu ketika terjatuh karena di dorong oleh dua keamanan perusahaan Wang Lu Mei.
Orang-orang yang melihat itu saling berbisik, dan menatap Kevin Lu dengan tatapan yang aneh.
"Apa kalian? Apa kalian tidak tahu jika pacarku adalah Nona muda keluarga Wang?" ucap Kevin Lu sambil menatap orang-orang.
"Tidak tahu diri! Mengaku pacar Nona muda Wang!"
"Apa dia menjadi bodoh setelah diusir dari perusahaan keluarga Wang?"
Orang-orang saling melemparkan hinaan pada Kevin Lu, karena mereka tentu mengetahu jika perusahaan di depan mereka adalah perusahaan keluarga Wang.
Kevin Lu yang merasa semakin kesal, langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Di sisi lain, Shu Lian Meng tengah memakai perhiasan yang dia miliki, lalu mengambil beberapa foto dirinya mengenakan perhiasan itu.
"Lihat saja, aku akan membuat kalian semua diam!" ucap Shu Lian Meng yang tengah mengedit foto yang tadi dia ambil.
Dengan senyum penuh dengan rasa puas, karena dia yakin setelah foto dirinya yang mengenakan perhiasan beredar, orang-orang yang beberapa hari ini menghinanya akan diam.
Jari-jari Shu Lian Meng terus menari pada layar ponselnya, sambil bibirnya terus tersenyum.
"Ayo kita sebarkan! Wang Lu Mei, beraninya kau menentangku, aku akan membuat mereka berbalik!" ucap Shu Lian Meng.
Shu Lian Meng membuka akun sosial medianya, lalu memposting foto yang sudah dia edit dengan beberapa kata di bawahnya.
Setelah selesai, dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
"Hanya tinggal menunggu orang-orang itu memujiku!" ucap Shu Lian Meng dengan percaya diri.
Ting!
Shu Lian Meng mendapatkan satu notifikasi, dan segera dia membukanya.
[ Kevin : Kau di mana? Wang Lu Mei benar-benar membuatku sangat kesal].
"Kevin Lu, apakah dia menemui Wang Lu Mei?" gumam Shu Lian Meng.
Ting!
Shu Lian Meng mendapatkan beberapa notifikasi lagi, namun kali ini adalah dari teman-teman yang telah melihat fotonya di sosial media.
Shu Lian Meng tersenyum, karena apa yang dia katakan menjadi nyata. Mereka yang beberapa hari kemarin sempat menghina dan mengatakan ini dan itu tentangnya, kino berbalik memujinya.
"Mereka memang penj*lat sejati!" ucap Shu Lian Meng seraya melemparkan ponselnya di atas ranjang.
Shu Lian Meng tidak peduli pada pesan Kevin Lu, karena dia juga sedang kesal pada laki-laki itu sekarang.
(Ayo cantikan yang mana, Kakak?🤭)
