Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terowongan kecil - sungai yin ekstrim
“LAPOR”…………. Teriak seorang penjaga tambang kepada atasan nya, yang Bernama gong wey dengan nafas yang terengah engah.
Gong wey adalah salah satu pemimpin di pertambangan tambang besi ini. Gong wey juga seorang praktisi ranah raja tempur Tingkat akhir Bintang 9.
Menatap tajam penjaga tambang yang tergesa gesa untuk melaporkan sesuatu kepadanya. Gong wey mengeluarkan suara seperti menggeram.
“hmmmmm, katakan lah, apa yang ingin kau beritahukan kepadaku?” tanya gong wey dengan nada yang begitu dingin
“lapor bos, salah satu budak tambang telah membunuh jing tian, dan kini dia melarikan diri bersama salah satu wanita yang juga budak tambang, menggunakan terowongan yang sepertinya telah di siapkan dalam waktu yang cukup lama ini!” ucap penjaga tambang dengan sangat merasa takut terhadap gong wey
Plakkkkk…………… sebuah tamparan keras mendarat tepat di wajah penjaga tambang itu.
Sehingga, penjaga tambang itu terjatuh, tersungkur di tanah bebatuan yang sedikit lembab.
“dasar sampah, bahkan menjaga bocah boca lemah yang energi spiritual nya telah di segel pun kalian tetap kalah, dasar idiot!” teriak gong wey sangat marah sembari menendang sebuah batu besar hingga hancur
“semua pasukan dengarkan perintah, cari dan tangkap para budak tambang yang melarikan diri itu, bawa segera mereka kehadapanku!” teriak gong wey memberi perintah
“siap menerima perintah tuan gong” jawab serentak para bawahan gong wey
Para bawahan gong wey pun mulai bergerak untuk mencari keberadaan xuan xie dan juga li xin.
Raut wajah gong wey yang sangat menyimpan rasa marah dan kesal. Kumisnya yang tebal membuatnya terlihat sangat menyeramkan, Ketika sepasang matanya terbuka lebar melotot dengan penuh rasa marah.
Di sisi lain.
Xuan xie Bersama li xin, sedang sangat terburu buru melewati sebuah terowongan yang di gali oleh li xin dan beberapa budak tambang saat itu.
Terowongan yang sangat kecil, bahkan tidak cukup untuk xuan xie berdiri tegak, merangkak maju di dalam Lorong yang yang gelap, entah kemana Lorong terowongan ini mengarah.
Xuan xie, hanya bisa percaya dan mengikuti li xin saat ini.
Para pengejar yang di tugaskan oleh gong wey pun telah memasuki terowongan, yang di lalui xuan xie dan juga li xin untuk melarikan diri.
Suara suara benturan dan juga Gerakan tubuh dengan armor besi yang terdengar oleh xuan xie dan juga li xin. “kita harus cepat, mereka sudah mengejar kita hingga ke dalam terowongan ini” ucap li xin dengan sangat serius
Keadaan pun sedikit menegang kan, Dimana di dalam terowongan itu, xuan xie tidak bisa bergerak dengan bebas.
Bahkan, seberapa ingin nya xuan xie untuk bergerak merangkak lebih cepat pun sangat sulit, akibat dari ruang gerak yang sangat terbatas.
“kak xin, sebenarnya terowongan ini mengarah kemana?” tanya xuan xie kepada li xin
“sudah, ikuti saja, pokoknya terowongan ini mengarah pada salah satu pintu keluar di tambang besi, dan pintu tambang itu sudah lama sekali di tutup dan tidak di gunakan lagi sebagai akses pintu untuk keluar dari tambang, aku rasa kita aka naman jika keluar lewat pintu itu!” ucap li xin sembari terus merangkak bergerak diu terowongan yang semakin sempit
Menghela nafas………
Xuan xie tidak dapat berkata apa apa lagi, hanya bisa mengikuti setiap perkataan dan rencana li xin
Hingga setelah beberapa jam di dalam terowongan, xuan xie dan juga li xin pun tiba di sebuah tebing, yang Dimana itu adalah dinding tinggi di sebuah pintu gerbang yang sudah tak terpakai lagi.
Duarrrrrrrr………… suara li xin yang menghancurkan sebuah batu besar yang menghalangi jalan nya untuk keluar dari terowongan.
Li xin, menghela nafas Panjang nya, dan mengangkat tinggi kedua tangan nya, menggeliat
“akhirnya kita bebas juga” ucap li xin dengan perasaan yang sangat lepas dan bebas
Prok, prok, prok, prok, prok
Suara tepukan tangan……………
“usaha kalian sangat gigih, aku menghargai itu” ucap suara laki laki dari kejauhan
Itu sangat membuat xuan xie dan juga li xin sangat sangat begitu terkejut.
Dengan kedua matanya yang terbuka lebar, li xin dan juga xuan xie menoleh kea rah kanan mereka.
Dimana pasukan pengejar yang di perintahkan oleh gong wey telah berbaris dengan cukup rapih.
“sial, ini tidak bagus” ucap li xin sangat begitu panik
“tangkap mereka” ucap pemimpin pasukan yang Bernama sun xian
Dengan cepat li xin pun Kembali menarik tangan xuan xie. “cepat, ikuti aku” ucap li xin dengan sangat tergesa gesa
Li xin dan juga xuan xie pun melarikan diri, keluar dari pintu gerbang yang kumuh.
Namun, di luar ternyata sebuah hutan dengan bebatuan besar yang memenuhi permukaan tanah di depan tambang besi
Dan juga, alas an pintu gerbang itu di tutup, karena terjadinya longsor besar, membuat gerbang itu tidak layak untuk di lewati lagi.
Menyisakan satu jalan yang hanya bisa di lewati oleh satu orang saja, tidak bisa di lewati dengan dua orang sekaligus secara berdampingan.
Xuan xie dan juga li xin pun berjalan melewati pijakan yang sangat sempit di tebing dan juga pijakan tanah bebatuan itu sudah sedikit rapuh.
Sedangkan, dibawah tebing itu adalah jurang yang sangat dalam, dan di ketahui bahwa di dasar jurang, terdapat aliran Sungai yin, dengan energi dingin yang sangat mematikan.
Para pengejar pun menghujani xuan xie dan juga li xin dengan serbuan anak panah api.
Membuat xuan xie dan juga li xin benar benar berada dalam kesulitan.
Walaupun, li xin menggunakan element air nya, untuk membuat sebuah penghalang agar anak panah api itu tidak mengenai tubuh mereka.
Namun, anak panah api itu menghancurkan pijakan demi pijakan yang akan di lalui oleh xuan xie dan juga li xin.
Hingga, li xin pun terperosok, karena pijakan nya runtuh. Namun, dengan cepat xuan xie meraih tangan li xin.
“bertahan lah!” ucap xuan xie mencoba Kembali menarik li xin ke atas.
Namun, pijakan yang di injak oleh xuan xie itu sangat rapuh. Tanah bebatuan nya pun hancur, dan seketika membuat xuan xie beserta li xin pun terjatuh kedalam jurang