anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah
satu minggu kemudian dimana tegar dan zahra akan menikah karena memang dari keinginan tegar dia ingin pernikahan nya lebih cepat , dan dia tidak ingin teringat dengan cinta lamanya.
Tegar meminta untuk pernikahan nya jangan di adakan resepsi karena ia meminta nikah sederhana saja , dan sekarang dimana tegar pun sudah melakukan akad nikah dengan penghulu dan kini dia resmi menjadi suami sah nya zahra.
Malam harinya dimana tegar dan zahra pun tidur bersama dan kini perasaan zahra dag dig dug tidak karuan , dia deg - degan karena baru pertama kali nya di tidur dengan seorang laki - laki meski sekarang tegar adalah suami nya.
" Ehh elo ngapain berdiri di situ sini , udah kayak pocong aja elo " Ucap Tegar lalu dia pun berjalan menuju ke arah tegar.
Zahra tetap dengan memakai baju tidur dia juga memakai hijab meski pun di dalam kamar , dan zahra pun deg - degan dia takut kalau tegar akan meminta jatah nya malam ini.
" Elo kenapa sih ngelihatin gue gitu banget emang nya gue nyeremin apa " Ucap Tegar.
" Eng-nggak kok aku cuman enggak biasa aja karena ini baru pertama kali aku dekat dengan laki - laki " Ucap Zahra.
" Ehh elo dengerin ya gue ini suami lo sekarang , jadi meski lo duduk di dekat gue sah - sah aja lagian ya elo mau gue unboxing sekarang juga enggak papa tapi gue enggak bakalan ngelakuin itu ke elo " Ucap tegar lalu zahra hanya terkejut ketika mendengar perkataan tegar yang tidak akan menyentuh dirinya meski zahra takut di unboxing tetapi dia juga menginginkan jatah batin itu , wanita mana yang tidak ingin di nafkahi batinnya.
" Udah elo tidur di sini aja biar gue tidur di bawah gue tahu elo enggak biasa kan tidur sama laki - laki dan pasti elo kayak ngerasa risih saat gue tidur sama elo ya kan " Ucap tegar.
" Ehh enggak kok kamu tidur di sini aja enggak baik soalnya kita udah sah suami istri , dan masa iya kita tidur nya pisah gitu " Ucap Zahra.
" Serius? Elo enggak keberatan apa kalau gue tidur di sebelah elo " Ucap Tegar lalu zahra hanya mengangguk kan kepala.
Sedangkan saat ini Herman dan Sulastri tidak sabar ingin segera mendapatkan momongan cucu mereka ingin kalau tegar dengan zahra dapat menghadirkan keluarga baru di dalam keluarga mereka.
Akan tetapi Sulastri dan herman tidak tahu saja kalau tegar saat ini tidak langsung membelah duren dengan zahra karena dia tidak mau karena menurut tegar dia belum sepenuhnya punya perasaan ke zahra.
" Pakk , ibu udah enggak sabar nunggu hasil mereka malam pertama " Ucap Sulastri.
" iya sabar dong bu masa iya mereka malam pertama langsung buatin kita cucu kan ada proses nya " Ucap Herman.
" Iya juga sih tapi ibu pengen banget dapat momongan , semoga mereka kasih kita momongan yang banyak biar enggak sepi rumah ini masa rumah besar penghuni nya sedikit berasa kayak rumah hantu " Ucap Sulastri.
" Iya kita berdoa aja untuk mereka bu semoga mereka di beri keharmonisan dalam rumah tangga " Ucap Herman.
Saat menjelang pagi dan adzan subuh pun berkumandang tetapi tegar, zahra pun mencoba membangunkan tegar tapi tegar tidak kunjung bangun dia pun memutuskan untuk sholat sendiri.
" dia apa kayak gini kalau tidur sampe dibangunin masih enggak bangun " Ucap Zahra.
Setelah sholat subuh zahra pun langsung membaca mushaf Al-Qur'an dia selalu rajin dalam membaca kitab Al Qur'an, tegar sangat beruntung memiliki istri seperti zahra karena dia berbeda dengan wanita lain.
Suara lantunan zahra pun terdengar oleh tegar dia pun melihat ke sebelah nya dia tidak menjumpai zahra dan dia melihat di bawah kalau zahra sedang membaca Al Qur'an.
" dia udah bangun , bangun sepagi ini " Gumam Tegar yang melihat zahra sedang mengaji.
zahra pun selesai dalam membaca Al Qur'an tegar pun berpura - pura untuk kembali tidur dia tidak mau kalau sampai di bilang sedang kepoin dia.
" Belum bangun juga ternyata, apa dia memang kayak gini apa ya kalau tidur kayak kebo " Ucap Zahra lirih yang melihat ke arah tegar.
" Kurang ajar gue di katain kebo bener - bener ini cewek ya meski kelihatan nya baik tapi itu mulut kok pedes banget kalau ngomong " Gumam Tegar yang sambil berpura - pura tidur.
Setelah itu zahra pun bersiap dia langsung memakai gamis dan bersiap keluar dari kamar , dia pun langsung ke dapur dan menyiapkan makanan akan tetapi pembantu disana melarang untuk zahra tidak membantu nya nanti yang ada para pembantu kena omel .
" Udah enggak papa sini biar aku bantu kalian , lagian ini kemauan ku kok dan kalian juga kan hormat sama penghuni di sini aku kan juga termasuk bagian penghuni di rumah ini " Ucap Zahra yang cerdas seketika para pembantu hanya diam dan menuruti apa kemauan nya .
Setelah itu Sulastri dan herman pun keluar dari dalam kamar dan melihat zahra yang rajin sudah menyiapkan makanan , dan Sulastri hanya tersenyum.
" anak kita kayak nya enggak salah milih istri deh itu zahra udah bangun dan malah bantu - bantu para pembantu di sini lagi " Ucap Sulastri.
" Iya bu bener dia rajin banget malu kita sama dia bu , pasti dia selalu taat beribadah sedangkan kita jarang sekali " Ucap Herman
" Iya pak benar ibu juga jadi malu nihh " Ucap Sulastri.
" Iya udah enggak papa ayo kita ke meja makan " Ucap Herman.
" Ehh zahra mana suami mu " Tanya Herman.
" Ehh iya yah dia masih di atas lagi mandi " Ucap Zahra.
" kamu ngapain kok nyiapin makanan biarin di siapin ama pembantu aja " Ucap Herman.
" enggak papa kok yah , bu , lagian zahra memang kayak gini udah kebiasaan kalau habis siap - siap suka nyiapin makanan " Ucap zahra.
" Kamu rajin banget , apa kamu enggak cape apa kan semalam kalian habis malam pertama " Ucap Sulastri yang mulut nya tanpa di saring.
Seketika zahra terdiam karena dia sama tegar tidak melakukan hubungan intim sama sekali , mereka berdua malah tidur semalam .
" sstt bu , enggak boleh gitu " Ucap Herman .
" Upss maaf pak enggak sengaja hihi " Ucap Sulastri yang tertawa kecil.
Tak lama kemudian tegar pun datang dan ikut bergabung di meja makan dan mereka pun sarapan pagi bersama, dan herman meminta untuk tegar mengantar kan zahra ke sekolah.
" Gar kamu anterin ya zahra berangkat ngajar di sekolah" Ucap Herman.
" iya pak " Ucap Tegar.
" kalian enggak ada rencana liburan kemana gitu kan kalian pengantin baru loh " Ucap Sulastri.
" enggak ada bu , lagian mau liburan kemana memang nya " Ucap Tegar.
" ahh kamu ini payah bangett jadi laki - laki gitu aja enggak tahu , enggak romantis banget ajak lah istri mu liburan kemana gitu kan kalian menikmati masa honeymoon " Ucap Sulastri dan tegar hanya tersenyum meringis ketika di marahi oleh ibu nya dan hal itu membuat Zahra tersenyum dalam hati
" Iya nanti tegar pikir deh untuk honeymoon " Ucap Tegar .
Setelah itu mereka berdua pun berangkat ke kantor menaiki mobil dan selama di perjalanan suasana hening , tegar pun membuka obrolan biar suasana mencair .
" elo tadi kenapa enggak bangunin gue sihh , kenapa elo malah bangun sendiri " Ucap Tegar.
" enggak bangunin apa nya orang susah banget di bangunin " Gumam zahra.
" ehh iya maaf tadi aku udah lambat banget bangunnya kan aku harus nyiapin sarapan " Ucap Zahra yang meninta maaf dan mengalah.
" Alah alasan kan ada pembantu ngapain elo yang harus nyiapin " Ucap Tegar yang berbicara tidak ada lembut - lembut nya padahal ke istri sendiri.
" Iya maaf benget besok enggak gitu dehh " Ucap Zahra.
" Iya udah awas aja elo ya ,ohh iya ini tadi bapak sama ibu gue nanyanin kita mau pergi kemana untuk honeymoon. Elo mau pergi kemana memang nya " Ucap Tegar.
" aku terserah kamu aja dehhh " Ucap Zahra.
" Please dehh kalau ngomong jangan terserah apa - apa terserah cewek emang gitu apa , nanti di ajak ke sana enggak mau tapi bilang nya terserah huhh dasar cewek " Ucap Tegar.
