"kalau udah besar nanti, kamu mau kan jadi istri aku?" tanya davian kecil (7thn) menyerahkan cincin yang ia buat dari akar pohon pada dara
"iya, aku mau" dara kecil (6thn) tersenyum memandangi jari manis nya yang sudah tersemat cincin akar buatan davian
******
"Lo sengaja ya, deketin bokap gue, buat morotin harta nya?" davian (18thn)
"kalo om Rama mau, gue sih gabisa nolak. karena secara gak langsung, om Rama itu penolong hidup gue" dara (17thn)
"ajgg!! gue gak Sudi punya nyokap tiri kayak Lo!" davian (18thn)
.......
start : 21 Des 2024
finish : ???????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyZee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cuci mata
Tin tin
...Dara menoleh mendengar klakson satu mobil di dekatnya...
..."Maaf ya, om telat jemput nya" Rama menerima uluran tangan dara yg hendak mencium tangan, seperti hal nya yang sering ia lakukan pada aji...
..."Ngga kok om, dara baru keluar" ujar dara, tentu saja berbohong. Pasalnya ia sudah menunggu setengah jam yang lalu, namun ia tidak ingin membuat Rama kembali merasa bersalah...
..."Lain kali om suruh Davi buat pulang bareng kamu ya" mandat Rama saat keduanya sudah masuk ke mobil...
'davi ya..?'
flashback
... "Heh! Anak pungut!" Teriak Davi membuat beberapa orang di sekitar melihat ke arahnya...
..."Nunggu siapa Lo?" Tanya Davi menghentikan motor nya di depan dara...
...Dara tidak menjawab, ia kembali fokus pada jalan berharap Rama akan segera tiba...
..."Cih! Anak pungut gatau diri, Lo sengaja ya? Deketin bokap gue, buat morotin harta nya?" Desis Davi menelisik tubuh dara dari kaki hingga kepala...
..."Atau jangan-jangan... Lo ada niat buat jadi istri bokap gue?" Davi menatap rendah dara, tatapan meremehkan dari lelaki itu berhasil memancing kemelut di hati dara...
..."Kalo om Rama mau, gue sih gabisa nolak. Karna secara gak langsung, om Rama itu penyelamat hidup gue" ucapan dara tepat di depan wajah davian...
...Rahang davian mengeras, niat hati ingin membuat dara malu, tapi kenyataan nya dirinya yg dibuat kelabakan oleh gadis itu...
..."Anj!! Gue gak Sudi punya nyokap tiri kaya Lo!" Davian mendesis lalu pergi di ikuti beberapa motor di belakang nya...
...Dara menghela nafas setelah kepergian davian, tak lama Rama pun datang untuk menjemputnya...
***
markas leaffing Devils
..."Tu cewek badas juga anjirr" seru Rio, di sela makan nya...
..."Btw, dia masuk kelas berapa ya?" Tanya Raka ikut penasaran dengan sang dara...
..."Sekelas sama kita, sebangku juga sama gua" ujar Reyhan santai namun cukup membuat semua anggota laffing menatap nya...
..."Serius Lo?" Tanya Rio lagi, menyesal karna mengikuti ajakan davian untuk bolos...
..."Ngapa jadi ngmongin dia si?" Semakin lama davian semakin kesal dengan teman-teman nya karna tidak bosan-bosannya membahas dara...
Semua terdiam menatap davian
..."Dia beneran anak pungut om Rama?" Tanya Reza mewakili semua anggota laffing, davian mengangguk...
..."Berarti dia tinggal dirumah Lo dong?" Tanya Raka kembali di angguki davian...
..."Assekkkk maleminggu kita cuci mata cok!!" Sorak Rio di ikuti semua anggota laffing kecuali Reyhan dan davian...
"Si anj!"
*****
Ke esokan paginya
(***dara, maaf hari ini om ada meeting pagi, dara ke sekolah nya ikut Davi dulu ya :)***
***semangat belajar nya***..)
... Dara tersenyum mendapati sticky notes di atas meja makan, perlahan senyum nya memudar saat davian sudah duduk di depan nya...
...Davian menyeringai saat tak melihat Rama di meja makan pagi ini, itu tanda nya ia sudah pergi ke kantor sejak tadi...
..."Kasian, gada yg nganter" davian mengejek namun dara tidak menggubris nya...
...Dara melanjutkan sarapan nya dengan tenang seolah tak terganggu dengan ejekan davian sedikitpun...
...Lalu ia mendongak saat melihat davian meninggalkan nya...
...Dara menghela nafas, bersandar pada kursi memikirkan harus Naik apa dia agar tidak terlambat ke sekolah...
...Sedetik kemudian ia teringat saat pulang kemarin bersama Rama, ia melihat ada halte bus di dekat rumah...
...Tidak ingin membuang waktu, dara bergegas pergi menuju halte bus tersebut agar tidak tertinggal...
...Dan benar saja, sesampainya di halte, bus sudah berjalan beberapa meter, dara tidak menyerah, ia berlari mengejar bus itu...
..."Pakk tunggu pak !!!" Teriak dara dari samping bus...
...Sekitar 5 menit berlari akhirnya bus itu berhenti, dara menghirup nafas sebanyak mungkin saat sudah berada di dalam bus...
...Namun sialnya bus hanya berhenti di halte, tidak sampai di sekolahnya, yang berarti ia harus berjalan beberapa meter lagi agar sampai ke sekolah...
...Setelah turun, dara berjalan cukup cepat mengingat jam masuk nya sebentar lagi...
...Dara tidak ingin terlambat di hari kedua nya bersekolah, ia tidak ingin di anggap buruk di sekolah barunya...
...dara memelan ketika sepeda motor berjalan pelan di samping dara, seolah mengikuti langkah nya...
..."Tumben jalan?" Tanya si pengendara motor di sampingnya...
...Dara tidak menjawab, ia terus berjalan meski lelaki itu terus mengikuti nya...
..."Mau bareng?" Tanya nya lagi, membuat langkah dara terhenti...
Dara jengah, siapa lelaki sksd ini?
...Ia menatap lelaki itu tajam, ia tidak suka ada yg mendekati nya secara terang² an seperti ini. Membuat atensi orang akan beranggapan bahwa ia perempuan gampangan...
...Lelaki itu terkekeh lalu membuka helm nya, dara terdiam, ia ingat, lelaki ini teman sebangku nya, yg kemarin menghabiskan satu kotak nasi goreng bersama nya...
..."Udah siang, mau bareng ngga?" Tanya lelaki itu lagi karna tak kunjung mendapat jawaban...
..."Lo ngga malu?" Tanya dara out of topic...
..."Emang Lo telanjang?" Tanya lelaki itu balik berhasil membuat dara tertawa...
...Setelah dara naik, Reyhan kembali menjalankan motor nya...
state high school Jakarta
... "Gue bilang jangan sampe sini" dara menatap datar Reyhan yang tengah merapikan rambutnya...
..."Kenapa emang?" Tanya Reyhan dengan santai menyandarkan tubuh nya ke body motor...
..."Thanks Tebengan nya, gue duluan" ucap dara malas, mengabaikan berbagai tatapan semenjak ia sampai di parkiran bersama Reyhan...
..."Murahan.." Davian mengepalkan tangan nya kuat meredam emosi di hati nya...
*****
Kelas 11 IPS-1
"Selamat pagi anak-anak.."
"Pagi Bu..."
..."Untuk hari ini, ibu mau kasih tugas kelompok ya. Perkelompok isinya 5 orang, kalian bisa pilih sendiri untuk partner kalian, bebas. Nanti tugasnya ibu bagikan setelah kalian mendapatkan teman kelompok kalian"...
..."Baik Bu..." Sahut semua murid kecuali dara, Reyhan, dan davian...
...Dara terdiam, jangankan teman kelompok, teman satu bangku saja dia tidak tau nama nya...
..."Hhhh... Nugas sendiri aja bisa gak sih?" Dara bergumam namun tentu Reyhan mendengar nya...
..."Guys, sini" ujar Reyhan pada Rio, Raka, dan davian...
...Membuat dara menoleh pada Reyhan, sebelah alis dara terangkat ketika mereka mendekat lalu duduk melingkari dirinya...
..."Udah dapet kelompok semua?" Ujar sang guru membuat dara kembali fokus ke depan...
..."Udahhh..." Sahut mereka serentak, namun tidak dengan kelompok nya...
...Sang guru pun pergi setelah memberi tugas, meski canggung, dara tetap mengerjakan tugas nya dengan baik...
..."Ah bangke, gue nyatet aja lah, pusing gua nyari referensi"...
..."Lo ngapa pindah kesitu anying?" Tanya Raka ketika melihat Rio duduk di samping dara...
...Dara mendongak ketika salah satu teman kelompok nya sudah duduk di samping nya...
..."Ya kan gua mau nyatet" sahut Rio ngotot...
..."Ya tinggal di pindahin aja buku nya tolol!"...
...Dara menghela nafas, bagaimana ia bisa fokus kalo begini caranya, dara bisa jamin jika nilai nya kali ini tidak akan sempurna...
..."Lo berdua bisa diem gak?!" Davian menggertak membuat kedua nya diam...
...Dara sedikit lega, dengan begini ia bisa kembali fokus mencari referensi pada buku materi nya...
...Fyi dara tidak kepedean, dara tau kok davian melakukan itu Karna ia juga merasa terganggu untuk mencari referensi sama seperti dirinya, tidak seperti Reyhan yang anteng saja tidak merasa terganggu sedikit pun...
...Memang Reyhan ini... Tipe lelaki impian dara, tidak banyak bicara, namun mempunyai segudang pesona...
.....
Silahkan tinggalkan jejak kalau suka