perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Ina sendiri sudah malu dan menundukkan kepala nya.Bisa bisa nya ni bibir bicara gak di rem.Batin ina.
"Oh jadi selama ini kamu terpesona,tapi gengsi untuk jujur" ucap rasya sambil tersenyum jahil.
"Gak usah di godain liat semakin malu kan mantu mama".
"Terus kenapa kamu tiga minggu lagi mau menikah " tanya mama hana.
"kalau minggu depan sinta pulang kesini,kalau harus di tinggal cuti sinta gak bakalan mau ma,jadi aku mutusin setelah dia seminggu di kantor aku mau nikah sama ina,,terus setelah nya kan aku harus pergi keluar negri bareng ina ada kerjaan yang papa sendiri sudah tau ma" jelas rasya kepada sang mama.
"Gimana kalau nikah minggu depan,sinta minggu sekarang pulang nya" usul mama hana.
"Bener enggak pa,Soal baju dan lain lain biar mama yang urus,mau di gedung mana kamu na" tanya mama hana ke papa kenan dan ina.
"Boleh papa setuju-setuju aja,terserah kalian mau kapan pun papa mendukung,soal sinta papa akan bantu nanti d kantor,yang terpenting nanti kamu fokus dengan perusahaan cabang papa disana"jawab papa kenan.
Rasya sendiri yang mendengar sangat senang,sedangkan ina sendiri merasa terharu,belum apa apa aja udah mendukung dan tidak membedakan atau bahkan merendahkan ina.
"Ma tapi ina pengen nikah nya sederhana aja untuk akad,kalau resepsi terserah mama ina ngikut aja,dan ka rasya pun sudah setuju ko"
"Iya ma ,tadi kita sudah membahas nya ko,dan aku terserah ina saja"rasya ikut membantu ina bicara.
"mama boleh tanya,kenapa pengen sederhana" tanya mama hana yang masih penasaran dengan alasan ina.
"Ina hanya takut ibu ina yang jadi bahan omongan orang,kalau ina sendiri gak papa"jelas ina.
"Yaudah kalau kamu gak papa,ibumu pasti setuju ko" ucap mama hana "Na mama tau ko pasti kamu punya dream wedding sendiri,oke soal resepsi mama setuju biar mama dan ibu yang mengatur,tapi soal akad ,sebisa mungkin kamu yang atur dan pilih.Soap pernikahan kamu sebelum nya kan sederhana karna memang kendala ekonomi,sekarang kamu sudah bekerja na bahkan kamu punya calon suami kaya mama tidak masalah dan gak akan pandang kamu rendah atau bahkan menghina kamu.Manfaat kan calon suami mu yang kaya ini,bener gak sya."Nasihat mama hana.
Mama hana tau soal calon menantunya yang pernah nikah,dan nikahan dulu tidak mewah bahkan tidak mengundang teman-teman ina.Setau mama hana nikah ina hanya di hadiri dua keluarga.Dan mama hana ingin ina nikah bersama anak nya punya momen yang bisa dia kenang,mama hana juga punya anak perempuan dan tau gimana rasanya.
Kenapa mama hana bisa tau,ya jawaban nya pasti dari papa kenan yang memberitahu.Bukan maksud tidak percaya ,tapi mama hana dan papa kenan ingin anak nya mendapatkan istri yang baik walau pun janda anak satu jika memang orang nya baik dan orang tua nya baik papa kenan akan setuju.
Apalagi melihat anak nya yang mengejar ina,bukan ina sendiri yang mengejar rasya seperti kebanyakan wanita lain.
"Iya bener aku gak masalah ko" ucap rasya sambil bersandar di kursi.
"Yaudah terserah mama,ina hanya ingin akad di rumah ina,tidak mau sewa gedung" ucap ina dengan pasrah.
Mau menolak lagi pun ina merasa tidak enak.
"Oke fix ya berarti dua minggu lagi kamu dan rasya menikah dan harus di persiapkan dari sekarang" ucap mama hana.
Semua orang hanya mengangguk setuju.Karna mana mungkin ratu di rumah alexander bisa di lawan.
"Oh iya pa,ada yang mau aku bicara kan"ucap rasya tiba tiba.
"Yaudah di ruang kerja papa aja"jawab papa sambil beranjak dari duduk nya.
"Ma,papa ke ruang kerja dulu,jangan tidur duluan tungguin papa". Ucap papa kenan yang menghampiri mama hana sambil mengecup kening nya di hadapan ina dan rasya.
"Iya pa ,mama tungguin" jawab mama hana dengan centil.
Rasya yang mendengar ucapan mama nya hanya memutar bola nya dengan malas.Hal yang selalu rasya lihat setiap harinya,walau pun tak dapat di pungkiri rasya bahagia mempunyai orang tua yang harmonis dan romantis seperti ini.
"Gak malu apa ma ada ina di samping mama" ucap rasya dan menghampiri ina.
"Iri gak bisa romantis sama ina kan,makanya cepat tuh halal, di embat orang baru tau rasa.Apalagi di mall waktu itu ada yang nanya,tante anak nya boleh gak buat aku, gitu sya gini gini ina banyak yang suka" jawab mama hana sambil memanas manasi anak nya.
"Enggak ya ina cuman milik aku"ucap rasya dengan tegas.Sambil memeluk ina dengan erat.
Ina yang melihat perdebatan anak dan mama pun akhir nya angkat bicara sebelum makin panjang.
"Udah sana katanya mau ada yang di bicarakan sama papa,mama hanya memanasi kamu,tidak ada yang suka sama cewe miskin jelek seperti aku" ucap ina.
Mama hana melepaskan pelukan anak nya yang sangat erat itu kepada ina.
"Gak boleh peluk-peluk sampai nanti nikah,dan kamu na,siapa bilang kamu jelek,kamu cantik body mu aja bagus,sampai anak mama gak tahan cium kamu terus.Makanya kalau bisa minggu ini aja nikah" ucap nya sambil terkekeh melihat wajah anak nya yang makin berseri,sedangkan ina malu mendengar jawaban calon mertua nya.
Ina suka dengan sikap mama hana,kadang galak,kadang anggun dan sekarang lucu.pikir ina.
"Ganggu saja" ucap rasya yang di paksa melepaskan pelukan nya dari ina "Yaudah aku pergi ke ruang kerja papa dulu,kalau udah ngobrol sama mama nya langsung istirahat saja" ucap rasya.
Setelah berpamitan rasya pun pergi ke ruang kerja papa,tinggal lah sekarang mama hana dan ina.
"Besok kamu kerja lagi na" tanya mama hana.
"Iya ma,kan baru pertama juga masa udah gak kerja" jelas ina.
"Emmmm yaudah,sekarang mumpung belum terlalu malam,kita bicarakan soal nikahan kamu dan anak mama" tidak memaksa ina ,karna dari awal emang ina suka kerja.Beda dengan mama hana yang suka shoping dan ngabisin uang saja.
"Sederhana aja sih ma,pengen ada adat sunda aja yang siraman dan pengajian dulu,itu sih yang ina impikan,dan soal undangan pun ina gak terlalu banyak teman apalagi setelah ina punya anak,kehidupan ina hanya anak" jelas ina.
"Oh iya ma,boleh gak aku yang bilang ke sinta soal nikahan aku" ucap ina dengan ragu.
"Boleh dong sayang,paling setelah kamu kasih tau besok nya dia pulang" Ada rasa rindu dari suara mama hana,sudah lama sinta tidak pulang.
Mama hana sendiri tidak tau alasan jelas sinta membuka cafe di kota kelahiran ina.Tapi tuhan mungkin menunjukan jodoh buat rasya kaka nya sinta.
Tentang sinta yang menyukai asisten rasya yaitu sam,hanya papa kenan dan rasya sendiri yang tau.Sengaja menyembunyikan ini semua dari mama hana,karna tidak mau jika mama hana tau dan berakhir di jodohkan.
"Makasih ma,makasih banyak sudah mau menerima ina dengan semua kekurangan ina apalagi sekarang mama mau kabulkan wedding dream aku,makasih banyak ma.Ina tidak bisa membalas kebaikan mama,semoga tuhan membalas kebaikan mama" ucap ina sambil memeluk mama hana.
"Iya sama-sama sayang,tidak perlu membalas nya ,cukup sayangi anak mama dengan tulus dan terima baik buruk anak mama.Satu lagi jangan pernah percaya omongan orang lain,suami mu pebisnis pasti banyak orang yang ingin menjatuhkan nya.Salah satu nya mungkin nanti lewat kamu,paham kan ucapan mama" Nasihat mama hana sambil mengusap kepala ina yang tertutup jilbab.
"Iya ma aku mengerti,aku bakalan berusah percaya terus sama ka rasya"
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya