NovelToon NovelToon
Tragis

Tragis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:41.4k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.

ia lahir karena sebuah kesalahan.

Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.

mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.

dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.

dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11 Hari pertama di kampus baru

Maura baru saja nampak keluar dari ruang rektor setelah hampir tiga jam lebih gadis itu berada di sana.

Ternyata Ricky mendaftarkan dirinya sebagai mahasiswa ekselerasi exclusive dengan melampirkan berbagai rekomendasi rekomendasi prestasi tingkat tinggi yang di miliki Maura di dalam berkas berkasnya.

Dan jadilah,

Maura harus menjalani tes agar ia bisa lolos naik tingkat lagi.

Dan hasilnya...

Maura berhasil.

sepuluh orang tim penguji yang terdiri dari rektor rektor terpilih di universitas itu menyatakan dirinya lolos dan layak untuk naik tingkat.

Hanya saja, sebagai jaminannya.

Maura harus berkelakuan baik dan harus bisa menjaga nama baik dirinya sendiri.

Maura nampak melangkah sendirian menyusuri koridor kampus dengan kepala tertunduk hendak menuju pintu keluar.

Tas punggungnya berwarna hitam menggantung di punggungnya.

Kedua tangannya menggenggam ke dua tali tas punggungnya itu.

Kemejanya yang sengaja tak ia kancingkan nampak berkibar tertiup angin ujung ujungnya hingga menampakkan kaos putih oblong yang ia kenakan sebagai dalaman.

Lengan kemejanya pun ia biarkan terbuka begitu saja tanpa ia kancingkan.

Maura terus melangkah,

Brukkkk.....!!

" aw...... shtttt......" seseorang mendesis dan meringis menahan sakit, sementara Maura termundur beberapa langkah ke belakang akibat sebuah tabrakan.

Ya...

Tubuh Maura membentur tubuh seseorang.

" kau.....!! " seseorang yang terdengar meringis itu hendak bersuara lantang, namun kata katanya seakan menguap di udara ketika ia mendongak dan melihat siapa orang yang ia tabrak.

" Clara....kau baik baik saja ?! " seorang pemuda tampan berkulit putih dan bergaya sedikit melambai berlari kepada Clara.

Di belakang pemuda melambai itu nampak melangkah dua orang pemuda juga.

" Clara...ada apa, kau jatuh ?! " Oliv turut berlari ke arah Clara yang masih dalam keadaan sedikit membungkuk dengan kepala terangkat menatap seseorang di hadapannya sana.

Oliv dan Devan mengikuti arah tatapan mata Clara.

Di depan sana, seorang gadis dengan penampilan sedikit aneh menurut mereka nampak berdiri tegak dan sedang mengibas lengan bajunya dengan telapak tangannya yang lain.

" apa kau sudah buta ?! Atau kau memang sengaja menabrak Clara ?! " sentak Oliv kepada Maura.

Mendengar suara seseorang seperti berucap, Maura menghentikan kesibukannya dan beralih menatap orang orang di hadapannya.

Ia baru sadar,

Jika kini ada lebih dari satu orang di hadapannya.

Sejenak matanya teralih pada sosok Clara yang di pegangi oleh Devan dengan wajah sedikit meringis menahan sakit.

" kau yang tadi bicara ?! " tanya Maura sambil menatap ke pada Oliv lagi.

" ya...aku " jawab Oliv ketus.

" kau bicara padaku ? " tanya Maura lagi

" apa kau sudah gila ?! Memangnya ada orang lain di sini yang menabrak Clara ?! " sentak Oliv dengan wajah merah padam.

Sungguh seseorang di hadapannya adalah sosok yang menjengkelkan.

" dan kau jangan mengelak, Kami melihat semuanya... kau memang sengaja kan menabrak Clara dengan pura pura menunduk ?! " sentak Oliv lagi.

Maura mengerutkan keningnya menatap Oliv.

( sengaja....menabrak ?! Ah benarkah.....?! ) monolog Maura di dalam hatinya.

Namun beberapa saat kemudian, ia menghela nafas.

" ingat...berkelakuan baik adalah jaminannya. Kau mengerti kan ?! "

Sesaat pesan kepala rektor kepadanya membuat Maura melunak.

" sorry....aku tidak melihat " katanya kemudian sambil menatap Clara.

Sementara Clara masih berdiri mematung menatap Maura.

( Seorang Maura yang ia tahu keras kepala dan sombong meminta maaf ?!

Apa dunia sudah berhenti berputar ?! Atau...gadis itu sudah kehilangan taringnya ?! )

Monolog Clara di dalam hatinya.

Merasa tak ada reaksi, Maura berniat meninggalkan tempat itu,

Toh dia sudah meminta maaf.

Jadi ia pikir...masalahnya sudah selesaikan seharusnya.

Ia ingin segera pulang dan cepat cepat mengistirahatkan tubuhnya.

Menyelesaikan ratusan soal hanya dalam waktu tiga jam setengah dan harus mendapat nilai maksimal.

Membuatnya lelah dan otaknya terasa ngeblank.

Jika bukan karena ia ingin segera keluar dari rumah neraka itu,

Maka Maura tak akan mau mau repot repot memeras otaknya demi sebuah nilai berstandart maksimal.

Namun,

Ketika ia baru saja melangkahkan kakinya beberapa langkah,

seseorang menghentikan langkahnya.

" kau...!! " Clara menghentikan langkah Maura.

Maura menolehkan kepalanya menatap Clara.

" ada apa ?! " tanya gadis itu kemudian dengan wajah datarnya.

" cih....lihat wajahmu, menjijikkan.....minta maaf dengan benar " kata Clara dingin dengan tatapan penuh kebencian dan merendahkan kepada sosok di hadapannya.

Maura menatap Clara dalam.

" aku sudah minta maaf " jawab Maura

" aku tidak suka caramu meminta maaf padaku "

Maura memutar tubuhnya dan menatap Clara dengan tubuh menghadap gadis itu seutuhnya.

" minta maaf seperti apa yang kau inginkan ?! " tanya Maura kemudian.

" minta maaf yang sopan dan sesuai adat kemanusiaan tentunya " kata Clara dengan wajah merendahkan.

Maura mengerutkan keningnya.

" kenapa ?! Kau tidak bisa ?! Atau kau tidak tahu caranya ?! " kata Clara lagi dengan wajah tersenyum mengejek.

Maura masih diam tak menjawab.

" tapi baiklah.... aku paham jika kau tidak bisa dan tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf sesuai adat kesopanan manusia karena hal itu memang membutuhkan kesopanan.

Sementara kau....

Kau tak punya kesopanan itu karena kau gadis liar " lanjut Clara dengan suara yang begitu tajam.

Maura menatap Clara tak berkedip.

Tapi lak lama, gadis itu tersenyum tipis.

" mungkin kau benar, aku memang liar....dan tidak tahu caranya minta maaf dengan penuh kesopanan seperti yang kau katakan.

Jadi kurasa....kau tak butuh kata maafku kalau begitu.

Ok...

Aku cabut kata maafku, aku tidak jadi minta maaf " jawab Maura acuh sembari memutar tubuhnya kembali dan bersiap melangkah meninggalkan tempat itu.

" kau... " kali ini Oliv yang bersuara dengan wajah merah padam menatap Maura yang seolah mengabaikan mereka.

Tapi Maura tak lagi menggubrisnya.

" minggir, gadis liar ini mau lewat...maka beri jalan. Atau jangan salahkan aku jika aku menabrakmu juga " kata Maura kemudian sambil melanjutkan langkahnya dan menabrak pundak Oliv dengan kasar begitu saja.

Tubuh Oliv oleng ke samping karena di tabrak Maura.

Oliv semakin meradang karena hal itu.

" hei kau.....!! " Clara kembali bersuara keras.

" berhenti mengharapkan Crist, kau sama sekali tak sepadan dengannya.

Dasar upik abu tak tahu diri, kau bermimpi terlalu tinggi dengan mengharapkan Crist " suara Clara terdengar lantang menyapa gendang telinga Maura seakan sengaja mengejek dan mempermalukan Maura.

Maura menghentikan langkahnya sejenak mendengar ucapan Clara itu.

Tangannya mengepal erat pada kedua tali tasnya.

Matanya melirik tajam ke belakang.

Namun beberapa saat kemudian, Maura terdengar menghela nafas.

Tatapan matanya kembali beralih ke depan.

Sejenak mata Maura bertemu pandang dengan tatapan mata seseorang yang berdiri di depannya.

Tatapan seseorang yang sebenarnya sudah sejak tadi memang hanya terarah kepadanya.

Seseorang yang terus memperhatikan setiap gerak geriknya.

Seseorang dengan postur tubuh tegap dan tinggi menjulang.

Alis matanya tebal dan hidung mancung dengan sorot matanya yang tajam.

Bibir pemuda itu nampak sedikit tebal dan memerah.

Rahangnya nampak keras dan kuat. Kulitnya putih kemerahan.

garis garis wajah pemuda itu sangat berbeda dengan yang lain.

Garis wajah pemuda itu menyiratkan garis wajah orang Timur Tengah.

Mata pemuda itu tak berkedip menatap Maura.

Namun sejurus kemudian, Maura memutus tautan mata keduanya dan melanjutkan langkahnya meninggalkan tempat itu begitu saja tanpa sepatah kata.

Sementara Clara meremas kuat dressnya karena Maura seolah tak menggubrisnya sama sekali.

" kau mengenalnya Clara ?! Apa dia mahasiswa baru ?! Aku belum pernah melihatnya " Devan bertanya kepada Clara yang masih mengikuti kepergian Maura dengan sorot matanya yang tajam dan penuh kebencian.

" tidak penting, dia hanya gembel dan upik abu yang bermimpi ingin menjadi cinderella " jawab Clara ketus menanggapi pertanyaan Devan.

" maksudmu...kau mengenalnya ?! " tanya Oliv kemudian.

Clara diam tak menjawab,

Namun ingatannya melayang pada kenangan di saat saat ia masih SMA dulu.

sebelum kehadiran Maura dirinya adalah bintangnya.

Ia sang pemegang piala kemenangan.

Ia selalu terpilih sebagai peserta lomba yang mewakili sekolahan sebagai peserta olimpiade.

Namun...

Sejak gadis itu hadir di sekolahnya sebagai murid baru di kelasnya, Maura merebut segalanya darinya.

Maura sebenarnya adalah adik tingkatnya....gadis itu masuk ke sekolahnya sebagai murid kelas 10,

Tapi gadis itu berhasil lompat kelas dan duduk di bangku kelas yang sama dengannya.

Maura terpilih menjadi duta olimpiade yang mewakili sekolahnya menggantikan dirinya.

Piala demi piala Maura persembahkan kepada sekolahnya.

Sebelum akhirnya gadis itu di keluarkan dari sekolahnya karena suatu masalah yang fatal.

Maura berkelahi dengan salah satu anggota ganknya di sekolah itu.

Hingga membuat temannya itu masuk rumah sakit dan hampir saja meninggal.

Maura menghantam kepala temannya itu dengan botol kaca berisi minuman keras yang dinyatakan pihak sekolah adalah milik Maura.

Sejak hari itu, Clara tak lagi pernah melihat apalagi bertemu dengan Maura sama sekali.

Hingga saat ia tak sengaja ikut menjemput sang kakak ke kampusnya.

ia melihat Maura lagi, dan betapa terkejutnya ia saat ia tahu jika gadis itu pun telah duduk di bangku kuliah.

Padahal setahunya,

Maura sempat tak sekolah paskah di keluarkan dari sekolahnya dulu.

Apalagi ia juga mendengar, Maura kembali dan lagi di keluarkan dari sekolahnya yang baru akibat masalah yang sama.

Perkelahian.....

Apa gadis itu berhasil naik tingkat dan menyusulnya lagi ?!

Keterkejutannya semakin menjadi saat ia mendengar jika sang kakak dan Maura menjalin hubungan.

Clara tidak setuju dan tidak rela,

Ia merasa lega ketika ia mendengar kabar jika Maura kembali di DO dari kampus itu.

Itu artinya, sang kakak tak akan lagi bertemu Maura, apalagi ia mendengar tentang rencana perjodohan Crist dengan si kembar Keyla Ananta.

Tapi ketenangannya tiba tiba pudar ketika ia kembali melihat Maura berada di kampusnya.

Hari ini....

1
Hadijah
Awas jng salah langkah & org ya Akhtar ... makin pelik nanti masalahnya .. kasian imbasnya ke maura .. Clara perlu dikasih pelajaran berat biar sadar segera
Siti Nurhasanah
naaah...kebenaran segera terungkap, pembelaan dan pembalasan Maura segera datang dari orang² yg mencintai dan menyayangi Maura.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
Yulia Irawan
bertar lagi launching Vidio panas Clara... gimana tuh nanti reaksi keluarganya ya... Clara...Clara... bakal hancur reputasimu... makanya jadi orang jangan jahat-jahat.
Sugiharti Rusli
Clara yang menyebarkan dan kamu kaki tangannya Oliv
indy
kenapa juga akhtar merekam waktu sama maura
Siti Nurhasanah: ga sengaja merekam, itu file cctv di apartemen Akhtar, cctv nya terhubung ke ponsel Akhtar, oyomatis semua aktifitas yg terekam cctv ada dlm memori ponsel Akhtar
total 1 replies
Hbbnra
Kak mauuu update lagiii
Eka Burjo
akhirnya, sedikit demi sedikit fakta terungkap
Ripah Ajha
kasih pelajaran buat Klara akhtar
dewi yunita
semagat thor buat clara kapok thor jangan main2 dia
dewi yunita
seruh thor ayo atika buat semua terbongkar biar tau orang itu semua💪
Kadek Dediah
ayo semangat bibi atika , lg seruh nih kenapa abis😭
Tuti Tyastuti
ayo bi atika buktikan sama si tuan ricky angkuh tuh kalo siapa yg jahat dan siapa yg bener dan hati"bi
Yulia Irawan
ayo Atika... gercep. udah ada barang bukti tuh...
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn
Sugiharti Rusli
semoga yah, rahasia tentang siapa yang sudah berbuat jahat ke Kamelia segera terbongkar yah dengan bukti yang ada di tangan Maura dan Atika
Ripah Ajha
bikin dag-dig-dug 😍
indy
capai cita-citamu maura, kalau perlu sekolah ke luar negeri. kalau di sini Athar masih bisa mencarimu
Ninik
Thor semakin dag dig dug jantungku ayo Thor cepet bongkar semuanya aku pingin tau seperti apa wajah Ricky setelah tahu semua kebusukan Natasya yg tersimpan selama ini dan juga kelicikan Natalia
Sabaku No Gaara
finally is...
Zahbid Inonk
akhirnya meski Maura nya hrs bersakit sakit dulu hah 😮‍💨
dewi yunita
up thor penasaran😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!