Arsyila Maharani harus terpaksa melalui hari- hari yang sulit, hanya karena sebuah kesalahan satu malam yang di luar kendalinya.
Arsyila menjadi korban dari bos tempat Ia bekerja yang pada saat itu sedang terpuruk, kehilangan mahkota yang sangat berarti dua hari sebelum pernikahan mereka.
Mampukah Arsyila melalui hari- harinya ke depan, bukan hanya masalah dari keluarga nya dan juga masyarakat yang memandang dirinya hina.
Bagaimana Ia menghilangkan rasa trauma berat dalam hidupnya, apakah ada cinta tulus yang akhirnya menghampiri nya. Yuk simak kelanjutan nya disini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mahar yang di minta kembali
Pokoknya kamu harus nikahi ku titik !!
Sepasang suami-istri yang baru kembali dari hajatan tetangga terkejut mendengar keributan di dalam rumah, keduanya bergegas masuk untuk memastikan siapa yang sudah berani membuat kegaduhan saat penghuni rumah sedang tidak ada di tempat.
" Ada apa ini. "
Lukman yang lebih dulu masuk langsung menanyai kedua orang yang ternyata salah satunya adalah putri nya sendiri.
" Ada apa Nak, kenapa suara mu begitu keras sampai terdengar kelar. "
Kini giliran Rita yang bersuara, Gita menatap tajam Pria yang berada di samping nya, seolah meminta Pria itu menjelaskan semua yang terjadi.
Pria itu nampak ragu hingga membuat Gita harus mengancamnya di depan kedua orang tuanya.
Lukman yang tidak ingin terjadi keributan yang berkepanjangan pun mengajak mereka untuk duduk bersama dan menjelaskan semua dengan tenang. Akhirnya mereka pun duduk di ruang tengah.
" Sekarang jelaskan kepada Mama dan juga Papa Nak, sebenarnya ada masalah apa di antara kalian. "
Dengan menghela nafas akhirnya Rangga pun menceritakan permasalahan mereka yang membuat keduanya terlibat adu mulut, sontak pasangan suami istri itu terkejut.
Lukman mengusap dadanya yang tiba-tiba sakit karena shock. Ia tidak menyangka. masalah rumit ini akan menimpa keluarga kecilnya.
Setelah mereka berembuk Lukman pun memutuskan agar Rangga mempertanggung jawabkan perbuatan nya. Itu juga merupakan usul dari Rita dengan alasan tidak ingin Putrinya di kucilkan di kampung itu seperti kejadian sebelumnya pada anak mereka yang lain.
" Aku sih tidak keberatan Pak, hanya saja aku tidak bisa menikahi Gita dalam waktu dekat ini. "
" Enak saja, kamu anggap apa putri ku ini. Kamu jadikan dia pelampiasan nafsu bejad mu yang tidak tersalurkan itu. Hanya karena wanita jalang itu menghianati mu lalu kamu menghancurkan masa depan anak ku. Kamu jangan jadi laki-laki tak bertanggung jawab seperti ini. "
Suasana di ruangan itu semakin tidak nyaman, karena amarah Rita yang meledak- ledak. Lukman menegur sang istri agar memelankan suara nya. Kalau sampai di dengar orang lain di luar sana bukankah akan menambah masalah baru. Rita pun luluh, Ia menghela nafas berat.
" Maaf Ma, bukan maksud Rangga seperti itu. Rangga akan bertanggung jawab dan menikahi Gita, hanya saja untuk menikah butuh modal. Uang yang Rangga punya habis buat pernikahan Rangga sebelumnya, bukankah Rangga juga harus menyiapkan mahar untuk Gita. "
Semua nya terdiam sejenak, memang apa yang di katakan Rangga ada benarnya juga. Apalagi Rita, tentu Ia pun menginginkan mahar yang fantastis dari putri kesayangan nya itu.
Namun masalah yang mereka hadapi saat ini adalah masalah yang cukup pelik, tidak bisa di abaikan begitu saja. Satu hari yang di lalui bagaikan boom waktu yang bisa saja meledak sewaktu- waktu.
" Hm bukankah kamu punya mahar di pernikahan mu sebelum nya. "
Rita mengingat mahar yang di berikan Rangga sebelum nya pada anak tirinya cukup fantastis, yaitu emas seberat lima puluh gram dan menurutnya itu sudah cukup cukup untuk di jadikan mahar.
Tapi usulan Rita di tentang oleh Lukman yang tidak setuju, meskipun sebelumnya Ia sepakat untuk mengusir Putrinya dari rumah itu namun untuk mahar yang sudah di berikan rasanya tidak layak untuk di ambil kembali.
" Apanya yang tidak layak Pa, justru anak mu itu yang tidak layak menerima mahar sebanyak itu. Bagaimana pun juga Ia tidak mampu menjaga diri, mempertahankan kesuciannya untuk suaminya dan akhirnya anak mu yang lain yang harus menanggung kesalahan nya. Coba katakan Pa dimana letak kesalahan ku, apa jangan- jangan Papa ingin melihat Putri kita di hina oleh orang lain. "
Nafas Rita naik turun menahan kekesalan nya karena suaminya yang seperti menentang keinginan nya. Selama ini Pria itu selalu mengikuti kemauannya tapi nampaknya tidak kali ini.
Tapi namanya cinta buta, akhirnya Lukman pun pasrah. Ia tidak mau kehilangan istri dan juga anaknya yang lagi- lagi mengancam akan meninggalkan nya.
Pria itu tidak mau hidup sendiri dimasa tua nanti.
\*\*\*
Tidak terasa sudah sebulan semenjak malam naas itu terjadi, Arsy sudah mulai belajar mengikhlaskan semua yang sudah terjadi dalam hidupnya.
Pekerjaan yang Ia cari beberapa minggu terakhir sangat sulit Ia dapatkan, akhirnya Arsy pun menerima tawaran kerja di rumah yang sama dengan Bude Arsy.
Bude sangat senang akhirnya di rumah itu Ia tidak merasa kesunyian lagi, ada Arsy yang menjadi teman ngobrol.
Arsy pun nampak menikmati pekerjaan nya karena Tuan Arkan itu memperlakukan dirinya baik, sama seperti Budenya. Bahkan Ia pun menerima tips yang lumayan ketika iseng- iseng membantu pekerjaan Bude Lastri dulu saat ada tamu dari Rusia.
Dua hari yang lalu Liana menghubungi nya dan mengatakan kalau sidang perceraian mereka sudah di putuskan oleh pengadilan, kini Arsy benar-benar sudah menyandang status janda.
Meskipun sempat terguncang dan tidak tidur semalaman, namun pagi ini Ia berpikir untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
Sesuatu yang sudah pergi tidak akan kembali lagi, terkecuali atas ijin yang Maha Kuasa. Namun sungguh Arsy pun tidak ingin hal itu terjadi lagi.
Niat hati ingin berdamai ternyata Ia mendapatkan kenyataan yang lebih memilukan. Seolah masalah tidak ingin menjauh darinya.
Disaat Arsy dan Bude tengah sarapan, ponsel Arsy berdering. Kedua kening Arsy bertaut, melihat nama si pemanggil yang tertera di layar ponsel nya.
" M- Mas Rangga Bude. " Beo Arsy dengan suara yang hampir tak terdengar, saking terkejut nya. Ia meminta pendapat Budenya itu.
" Terimalah dan gunakan pengeras suara, Bude juga ingin mendengarkan apa yang di inginkan Pria gila itu. "
Ya, seperti yang mereka sama-sama tau. Rangga menghubungi Arsy kalau ada maunya, mungkin saat ini pun masih sama.
" H- Halo Mas. "
" Hm, kamu dimana sekarang Arsy. Aku ingin bertemu dengan mu secepatnya. "
Bude Lastri menggeleng kepala pelan ketika Arsy melihat kearahnya seolah minta pendapat.
" Oh maaf Mas, aku sedang bekerja tidak bisa bertemu. Kalau boleh tau ada apa ya. "
Bude Lastri mengangkat kedua jempolnya memuji kecerdasan Arsy yang seolah mengerti apa yang di maksud dirinya tanpa harus menjelaskan nya.
" Alah.... pekerjaan apa yang cocok untuk wanita seperti mu. Palingan keluar kamar satu masuk kamar yang lain, apalagi yang bisa kamu lakukan. "
Baik Arsy maupun Bude Lastri sama-sama mengepalkan tangan mendengar hinaan Rangga.
" Iya Mas, yang kamu katakan memang benar. Lalu ada masalah apa sampai seorang Rangga yang sempurna ini masih sudi menghubungi ku, apa kamu juga butuh jasa ku. "
Arsy menggigit bibir bawahnya merasakan sesak di dalam hatinya.
" Enak saja, aku tidak sudi memasuki bekas orang lain. Aku menghubungi mu karena ingin menanyakan mahar yang aku berikan dulu. Masih ada kan, kamu tidak menjualnya kan. "
Hampir saja Lastri menggebrak meja makan karena terkejut dengan ucapan Rangga.
Bagaimana dengan tidak tau malunya Pria itu meminta kembali mahar yang sudah Ia berikan untuk orang lain.
" Arsy, kamu masih disana kan. Kamu masih mendengar ku kan. "
" Aku tau kamu masih disana dan mendengar ku. Dengar ya Arsy, aku meminta kembali mahar yang aku berikan dulu karena aku rasa kamu tidak berhak memiliki nya. Kamu tidak bisa memenuhi kewajiban mu sebagai seorang istri dan aku harap kamu belum menjual nya, karena kalau sampai itu terjadi aku akan buat perhitungan dengan mu. "
Lastri menggenggam tangan Arsy memberi kekuatan padanya, Ia juga meminta Arsy untuk memberikan apa yang di inginkan oleh mantan suami keponakan nya itu.
lope lope dah pokoknya ini mah cantik habis othor. next visual yang lain ya jangan lupa wiliam juga oke