"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh dua(masih flashback mode on)
Angin sepoi-sepoi yang berhembus di malam ini, nyatanya tak mampu meredamkan gemuruh amarah yang sedang melanda Arbi.sore tadi setelah mengetahui kebenaran fakta dan mendengar secara dari mulut pelakunya sendiri yaitu queen,yang tak lain adalah pacarnya dan Bara, sepupunya sendiri.membuat Arbi semakin mantap dengan
keputusan yang akan diambilnya nanti.sebenarnya pikiran untuk menyudahi hubungannya dengan queen sudah lama dia pikirkan.tapi karena belum menemukan alasan yang tepat jadi dia pun memendam selama ini.
Arbi,Andre, Rudi dan juga Juan (Juan ini sepupunya Arbi dari keluarga sang ibu) sedang nongkrong di salah satu kafe di pinggir jalan.
"tumben loe gak diintilin cewek loe?."tanya Andre membuka obrolan mereka.dia yang ditelpon Arbi agak terkejut sih.tumben-tumbenan sohibnya itu ngajak nongkrong.
"gue gak mau ya tiba-tiba cewek loe nyamperin terus Kita-kita jadi sasaran amukannya."Rudi jadi ngeri sendiri.ya ,tau sendiri ke posesifnya queen udah diluar nurul.
"aduh,ar...yang kemarin-kemarin itu belum sembuh ini malunya.jangan Sampek ditambah lagi disini"Rudi masih ingat gimana keributan yang di lakukan queen di acara salah satu temen mereka.
Waktu itu cuma perkara Arbi disuruh yang punya acara untuk nyanyi menyumbangkan sebuah lagu untuk temennya itu.semua teman Arbi tau kalau Arbi jago main gitar dan suaranya cukup enak didengar.
"cewek loe makin Ari makin parah ar,posesif nya.anjirr,,bener emang cewek loe."Andre misuh-misuh kalau inget kejadian itu.iya kalau cuma yang malu Arbi doang lha ini semuanya kenak.
Juan hanya diem saja tak ikut berkomentar soal ceweknya arbi.Juan tahu dari tatapan Arbi,dia terlihat sedang memendam sesuatu.terlihat Arbi sekarang sedang tidak baik-baik saja.dia kenal banget tabiat sepupunya ini.
Bukan hanya temen-temen Arbi yang tau ke posesif an pacarnya Arbi itu tapi keluarga Arbi pun juga banyak yang tau.tidak ada yang meragukan kecantikan dan kekayaan queen tapi sikap posesifnya pada Arbi benar-benar membuat siapa saja yang dekat atau kenal sama Arbi akan kena imbasnya.entah apa yang membuat cewek secantik seperfect itu bisa berfikir selalu negatif thinking dan
Seposesif itu pada sosok seperti Arbi.apa secinta itu queen sama Arbi?
Dari arah kejauhan terlihat 3 cewek sedang berjalan mencari tempat duduk.Arbi yang disindir-jn sama 2 sohibnya hanya diam tak bersuara.tak sengaja tatapan Arbi melihat kearah 3 cewek yang baru Dateng dan duduk berjarak 2 meja dari tempatnya nongkrong.
Aira?gumamnya lirih.hatinya terasa berdesir tak kala wajah ayu Aira tersenyum lepas dan bergurau dengan kedua temannya itu,melintas didepannya.bodohnya dia sampai tak mengenali cewek itu.dia bahkan tak bisa membedakan suara Aira dan queen.sebegitu begonya dia selama ini langsung percaya dengan ucapan Queen waktu itu tanpa mencari dulu kebenaranya.andai dulu dia tak salah mengenali orang mungkin sekarang dia gak harus menjalin hubungan toxic dengan queen.bukan kebahagiaan yang dia dapat malah semakin membuat hidupnya berantakan tak karuan karena ulah dan sikap posesif Queen yang sudah diluar dibatas.
Mereka bertiga ternyata tidak menyadari keberadaan Arbi and the geng juga ada di sana.hari ini Aira dapet jatah libur kerja.makanya bisa nongkrong sama 2 sahabatnya itu.
"eh...ra.loe pernah cerita kalau loe kehilangan cincin pemberian almarhumah nyokap loe.sampai sekarang belum ketemu juga?."Rea membuka obrolan sambil menunggu pesanan mereka datang.
"belum."Aira menggelengkan kepalanya.dia bingung juga mau cari kemana.dia sendiri gak tau persis jatuh dimana.
"udah ikhlasin aja Ra gak bakal ketemu juga.tapi kalau cincin itu masih milik loe dia pasti balik lagi ke loe walaupun kemungkinan kecil."Amel ikut berkomentar.
Kenapa Aira selama ini biasa aja sama Arbi?dia jelas tau wajah seseorang yang pernah dia tolong.kalau Arbi tidak mengenali Aira itu wajar karena saat itu kondisi dia setengah sadar dan dia sendiri tak membuka matanya karena merasakan kesakitan yang dia alami.tapi Aira?dia saksi dan juga yang menolong Arbi,tak mungkin dia gak tau kan?
Jawabannya adalah Aira memang tau yang dia tolong waktu itu adalah Arbi tapi Aira tak kenal dengan Arbi,dia hanya tau Arbi juga bersekolah di SMA Nusantara sama seperti dirinya.karena seragam mereka sama dan beberapa kali dia melihat Arbi waktu masa orientasi penerimaan siswa baru.
Setelah kejadian itu Aira tak melihat Arbi disekolah, mungkin keadaan Arbi cukup parah jadi dia sementara waktu tak masuk sekolah karena masih proses penyembuhan dan pemulihan.tau-tau saat Arbi sudah mulai sekolah lagi dan ternyata nama Arbi masuk di absen kelasnya.waktu itu mereka sama-sama murid baru di SMA Nusantara.jadi Aira tak mengenal siapa Arbi.pernah Aira ingin menyapa Arbi hanya sekedar menanyakan keadaannya ,ya,walaupun dia tau kalau Arbi sudah masuk sekolah berarti keadaan Arbi sudah lebih baik.walaupun dengan beberapa bekas lecet di tangan dan kakinya.dari sikap Arbi waktu itu kayaknya Arbi tak mengingat dirinya yang pernah menolong dia.sikap cuek Arbi membuat Aira enggan menyinggung peristiwa itu.setelah itu ada rumor mengenai kedekatan Arbi dan queen.makanya selama ini Aira diam saja dan tak mengungkit kejadian itu.dia pikir Arbi juga sudah lupa lagian dia nolong Arbi juga ikhlas.padahal tanpa Aira sadari itulah awal mulai dari kesalahan pahaman itu terjadi.
Lalu soal cincin yang selama ini diakui punya queen ternyata punya Aira.kenapa Aira tak mencarinya dan kenapa tak tahu cincinnya dibawa queen????
Jawabannya,jelas Aira mencarinya karena itu adalah pemberian dari almarhumah ibunya sebelum beliau meninggal.waktu itu Aira berfikiran kalau cincin peninggalan almarhumah sang ibu jatuh dijalan atau dimana gitu.dia tak tahu juga persisnya dia kehilangan cincin itu kapan.bahkan untuk berfikir kalau terlepas saat digenggam arbi pun tak masuk daftar list nya saat itu.apalagi dibawa queen jelas tak terlintas dibenaknya sekali.waktu itu,dia juga belum kenal queen.
Sesuatu yang di takdir untukmu ,sesulit apapun jalannya dan bahkan kamu menganggapnya mustahil untuk kamu dapatkan, walaupun jauhnya tak terbilang,dia tetap jadi milikmu dan takdir mu.
Tapi sesuatu yang tak ditakdirkan untukmu semudah apapun jalannya dan segampang apapun prosesnya, walaupun dia ada didepan matamu,dia tetap tidak akan menjadi milikmu dan takdirmu.
Terimakasih kasih untuk author yang sudah mampir dilapak aku ya.dan terimakasih atas like dan saranya gaes.🙏semoga cerita Arbi dan Aira ini bisa sedikit menghibur kalian semua.😊🙏
atau eling ya thor????