Seorang gadis yang terpaksa menerima pernikahannya demi kakeknya yang memiliki sebuah perjanjian dengan sahabat lamannya.
Nah.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
Renata sudah baikkan dan diijinkan pulang, tentu saja Zahara selalu setia menemaninya.
Zahara sama sekali tidak mengetahui kalau saat ini Zahida berada di rumah sakit yang sama.
Dret ( ponselnya berdering, dan itu adalah panggilan dari Radit).
" Hallo dit, ada apa? ".
( Zahara, ada berita bagus, aku sudah berhasil menemukan di mana ibu kamu berada)
" Benar kah, em jangan jangan kamu berbohong padaku dit ".
( Tidak dong, mana pernah aku bohong sama kamu Zahara)
" em baiklah "
Zahara menutup panggilan masuk dan terlihat Renata menatapnya " Ada apa Zahara?".
" Kak, Radit sudah menemukan keberadaan ibuku" Jawab Zahara.
Renata ikut tersenyum kecil " Baguslah ".
...🌺🌺🌺...
Arhan menghembuskan nafas panjangnya dan beranjak dari tempat duduknya kemudian meraih sebuah bingkai foto yang berada di dalam laci mejanya ,dengan lekat dia menatapnya.
( Itu adalah foto pernikahannya dengan istri kecilnya yang diam diam dia ambil melalui Ferdi, awalnya ragu untuk menyimpannya tapi sekarang sangat berguna untuk mengobati rasa kangennya pada gadis kecil itu).
tok tok tok
"masuk" Suara sahutan dari dalam ruangan.
" Tuan muda, saya sudah menemukan semua dalang di balik semua kekacauan ini ( Di dalam perusahaan Husein) " Ucap Ferdi mulai menceritakan semuanya termasuk kejadian yang menimpa Zahida dan keterlibatan Danu di dalam bisnis haram bersama Bima ( Human trafficking).
" Baiklah Fer, sekarang kamu siapkan semua bukti dan bawa ke kantor polisi, biarkan polisi yang bertindak, tapi tetap awasi perkembangannya , karena kamu tahu bagaimana negeri Konoha? ( Pihak berwajib yang seharusnya melindungi masyarakatnya justru bersekongkol dengan para bandit dan menyengsarakan rakyat).
" Baik tuan muda" Jawab Ferdi sebelum pergi dari sana dan segera melakukan apa yang diperintahkan atasannya itu.
Arhan terdiam memikirkan keadaan Zahida yang memperihatinkan dan Zahara yang pergi darinya.
"Aku tidak bisa diam saja seperti ini, aku akan menemui Zahara tapi bagaimana kalau dia masih marah kepadaku dan meminta cerai, achh bagaimana ini , atau aku temui Zahida di rumah sakit, ah tidak tidak" Gumamnya sendiri sambil berjalan mondar mandir dengan semua pikirannya.
...🍁🍁🍁...
Laura menghentikan laju mobilnya di depan sebuah rumah kecil yang jauh dari rumah yang lainnya.
" Kak Laura, ini di mana? Tadi kakak bilang mau mengajakku ke makam ayah, tapi" Tanya Zara sambil celingukan ke sana ke sini.
Laura tersenyum tipis dan meminta Zara untuk turun, Zara sama sekali tidak curiga dengan Laura dan ikut turun dari mobilnya Laura.
Sret
Laura segera menarik kedua tangan Zara dan mengikatnya di bangku .
" Kak Laura! apa yang kamu lakukan kak, lepaskan kak! " Zara meronta dan berteriak namun tidak diperdulikan oleh Laura.
" Kamu pantas mendapatkan ini, kamu wanita pembawa sial! " Umpat Laura yang membuat Zara melotot tajam " Apa maksudmu! ".
Laura mencengkram dagu Zara dengan satu tangannya " Apa kamu lupa? gara gara kamu Zaki mati ".
" Itu bukan salahku kak aku tidak tahu apa apa! " Balas Zara.
Laura semakin kuat mencengkram dagu Zara membuatnya meringis kesakitan " Dia mati karena mencarimu dan sebelum mati dia selingkuh dengan wanita tidak tahu diri itu, sekarang kamu harus menuruti keinginan ku atau anakmu yang kamu lahirkan dari hasil pemerkosaan itu aku hancurkan hidupnya! ".
Deh
Zara semakin bersedih menahan pilu di hatinya " Aku mohon kak jangan libatkan dia, kalau kamu benci padaku lampiaskan saja kepadaku tapi kumohon jangan sakiti anakku".
" Asal kamu mau segera memberikan semua sahammu di perusahaan kepadaku baru aku akan membiarkan anakmu hidup tenang" Ucap Laura kemudian melepaskan cengkramannya dan tersenyum tipis.
Laura pun mengangguk walaupun sangat berat karena saham yang dia miliki itu akan dia berikan kepada putrinya yang telah dia tinggalkan selama 15 tahun.
Laura pun tersenyum puas penuh kemenangan dan melepaskan tali yang mengikat tangan Zara kemudian memaksanya berjalan masuk ke mobilnya untuk segera mengurus saham miliknya .
Dengan serangkaian ancaman dan tekanan akhirnya Zara menuruti semua kemauan kakak iparnya itu.
Laura adalah kakak ipar, ibu, dan menantu yang kejam. Awalnya dia adalah wanita yang lembut dan baik, tapi karena sebuah penghianatan dari suaminya hati dan perasaannya telah beku dan mati rasa. Tidak ada lagi cinta di hatinya bahkan dengan anak kandungnya sendiri yang sekarang sedang terkapar di rumah sakit saja tidak perduli.
Dret ( ponselnya berdering)
" Iya Ratih ada apa? "
( Bu Laura, saham kita turun drastis bu, sepertinya kita akan benar benar bangkrut)
Ucap sekertarisnya di seberang melalui gawai miliknya.
Laura terdiam sejenak dan menarik nafasnya dalam dalam kemudian kembali menginjak pedal gas " Baiklah biarkan saja Ratih, sebentar lagi aku akan sampai di kantor, kumpulkan semua manager kita meeting, 10 menit lagi aku tiba di sana".
( Baik bu)
Zara menatap lekat Laura " Kak, kalau memang perusahaan ada masalah, aku akan bersedia membantu tanpa paksaan seperti ini".
Laura tidak bergeming dia tetap fokus pada jalan di depannya.
Sementara itu, Arhan yang nampak gelisah karena menunggu kabar dari Ferdi hanya mondar mandir tidak jelas sambil sesekali memijit pelipisnya " Ach, aku benar benar tidak bisa diam di sini, aku harus mencari Zahara untuk meminta maaf padanya dan meluruskan semua masalah kalau sebenarnya yang terjadi malam itu aku sama sekali tidak menyentuh Zahida, itu semua hanya rencana bodoh Ferdi untuk menjebak Zahida dan Laura " Dan Arhan pun bergegas mencari keberadaan Zahara.
...🦋🦋🦋...
" Kak Renata ada apa polisi datang kemari kak? " Tanya Zahara yang merasa takut terjadi sesuatu, karena kedatangan beberapa polisi dan membawa Danu bersamanya.
Renata mendengus perlahan " Hhh semua ini karena Danu, dia harus membayar mahal semua perbuatannya ".
" Maksud kak Renata apa? " Tanya Zahara penasaran.
" Danu terlibat bisnis gelap human trafficking, dia harus memberikan semua kesaksiannya di kantor polisi, dan kalaupun dia ikut bersalah dia harus membayarnya dengan hukuman penjara" Jawab Renata.
Zahara pun lemas seketika mendengar jawaban Renata, tubuhnya terhuyung dan kakinya tak kuat lagi menyangga, untungnya Radit datang tepat waktu dan memegangi kedua bahu Zahara " Tidak mungkin kak Danu seperti itu " Ucapnya masih tidak percaya.
" Zahara, kak Danu memang sedang khilaf " Ucap Radit yang sama terpukulnya dengan kenyataan mengenai Danu yang dianggapnya sebagai kakak yang sangat baik dan sempurna.
" Kalian yang sabar ya " Ucap Renata sambil mengusap kepala Radit dan Zahara bergantian.
Pada saat itu juga pemberitaan mengenai Danu menjadi top news yang trending dan menduduki peringkat pertama berita artis yang terjerat kasus human trafficking yang juga melibatkan seorang pengusaha ternama Bima Antoni.
Tapi sayangnya Bima sangat licik, dia berhasil melarikan diri ke luar negeri dan menjadi buronan pihak berwajib.
