Dari Nona Muda Menjadi Putri Sempurna

ini ku sisip kan profil pangeran kedua han tian dan pangeran ketiga sifan xi.

pangeran kedua han tian.

karakter : pemarah,penuh dendam, dan berambisi tinggi.

selalu melakukan sesuatu tampa pikir panjang.

pangeran ketiga sifan xi.

karakter :

tidak terlalu banyak berbicara,selalu penuh dengan teka teki.apa pun yang dilakukan nya ,tidak ada siapa pun yang mengetahui.terlihat selalu berdua dengan pangeran han tian,tapi sebenar nya sikap tak tampak seperti yang terlihat.

nanti kita ulik lebih lanjut lagi tentang dua orang ini ya all..

cuss lanjut

...*******************************...

""putri...putri quenn...""

teriak xio berlari sambil memanggil nama sang majikan.

pintu kamar dibuka dari dalam,tampak lah wajah bak dewi itu keluar dari dalam sana..

""kenapa kau sangat terlihat berantakan xio,,bahkan diri mu seperti dikejar setan""

senyum quen sambil menggeleng kan kepala nya melihat penampilan sang bawahan sekaligus teman nya.

""putri,,ini sangat mengejut kan putri...di dalam istana terjadi kekacauan,bah..bahkan ..huk huk huk..""

sangking terburu buru nya xio menjelaskan diri nya sampai terbatuk.

Dengan cepat quen masuk kedalam ruangan dan mengambil air di kendi dan menuang kan ke gelas untuk minum xio.

""Hati hati xio,,jangan sampai kau kehilangan nafas mu karena tersedak saliva mu sendiri""

quen tertawa terbahak bahak melihat reaksi xio yang meminum air nya dengan sangat cepat.

bukan batuk nya makin mereda,xio bahkan sampai menyembur kan air minum nya setelah mendengar candaan sang majikan..

quen makin mengencang kan tawa nya..sampai para orang di kediaman nya berkumpul untuk melihat ,apa gerangan yang membuat sang putri ketawa sekeras itu.

padahal di dalam istana kondisi sedang tidak beraturan ,dengan datang nya kabar kehadiran kesepuluh utusan kerajaan .

Sadar dengan ketawa nya yang berlebihan ,quen menghentikan nya seketika sambil berlalu untuk duduk di kursi di ruang tamu nya yang sederhana.

xio terlihat dengan wajah merah menahan malu karna ledekan sang putri.

""apakah kini kita berkumpul untuk reunian setelah berpisah lama""

akhir nya quen memecah kan suasana yang sepi karna semua nya terdiam di tempat.

mereka yang sadar pun langsung membungkuk memberi hormat.

""Hei,,,apa yang kalian lakukan...

(ribet bener dah,,lain yang ku maksud lain yang mereka pikirkan) ""lanjut quen sambil mengerutu diri nya sendiri.

xio pun datang menghampiri putri xuen dan melanjut kan berita yang sempat tertunda.

""putri,,hamba ingin menyampaikan bahwa terjadi kekacauan didalam istana.para utusan kesepuluh kerajaan telah tiba dipusat kota dan menuju ke istana"

""utusan kesepuluh kerajaan ?"

tanya quen dengan menaut kan kedua alis nya tanda ketidak pahaman nya.

""itu putri,,sepuluh wakil kerajaan yang akan mengikuti acara tahunan yang diadakan oleh yang mulia kaisar ayah putri "sambung xio lagi.

""acara....? acara bagai mana maksud mu xio?"

xio menatap sang junjungan dengan wajah yang terlihat sendu,ya bukan salah majikan nya jika sang junjungan tidak mengetahui semua hal itu.

""hei jangan menatap ku seperti itu xio,,aku merasa seperti diri mu mengasihani diri ku.""

ucap nya santai sambil meneguk teh nya dengan anggun.

""ya mau bagai mana aku mengatahui semua ini,tidak seperti cerita cerita time travel di dalam novel.yang akan berpindah dunia dan masuk ketubuh orang lain ,trus di kasi ingatan seperti bayangan dari pemilik tubuh sebelum nya.""

omel nya lagi didalam hati.

""ampun putri,,maaf kan kesalahan hamba.""

""aa...jangan lagi xio,aku sangat hafal apa yang akan kau katakan setelah itu.""

"hehe...maaf kan hamba putri"

saut xio salah tingkah dengan ancaman sang putri,mereka semua bahkan sudah diperingat kan.tapi masih saja takut untuk melaksanakan hal tersebut.walau bagai mana pun,sang putri adalah anggota kerajaan.putri sah dari kaisar xuiren,walaupun putri tak dianggap.

baru saja xio ingin melanjut kan ucapan nya yang terpotong,,seseorang berlari dan langsung bersujud di hadapan putri quen.

bahkan sangking kaget nya,quen hampir menumpahkan teh yang dipegang nya.

xio menatap pelayan yang berumur tak jauh dari usia nya dengan tatapan tajam.

sadar dengan kesalahan nya ,sang pelayan bersujud memohon pengampunan.

quen yang melihat akan hal itu hanya menatap tak berkedip,firasat nya mengatakan hal ini terlihat bukan persoalan biasa.Perasaan nya mendadak tidak merasa nyaman,diri nya langsung berdiri dan keluar kediaman begitu saja..

mereka yang berada didalam kediaman sang putri merasa kaget,xio juga mempunyai firasat buruk.

Dia berlari mengikuti langkah sang junjungan.

ketika tujuan mereka sampai di sebuah pintu yang terlihat usang..pintu dibuka oleh pengawal yang ditugas kan untuk berjaga ditempat itu..

Deggg...

apa yang mereka lihat sangat membuat perasaan yang sulit untuk diungkap kan..tubuh terasa seperti di hempap dengan batu besar yang begitu menyakit kan..

""Ini bukan kenyataan""

guman quen lemah..

.

.

.

.

.

.bersambung...