dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kerumah saudara
Setelah nenek cerita sita jadi tau apa yang di pikirkan kedua orangtuanya saat dia lahir dulu dan kenapa alasanya sita di tinggal dan tak pernah menjenguknya .
Ke esokan harinya seperti biasa sita berangkat ke sekolah dan juga sudah tidak mengharapkan kabar sang ibu yang tidak ada kabar dia hanya berdoa semoga sang ibu di beri keselamatan di manapun sang ibu berada.
Setelah pulang sekolah dia mau cuci baju sang nenek dan baju sita sendiri ,setelah sita selesai dengan pekerjaannya dia akan berangkat mengaji dengan temannya yang biasa berangkat bersamanya.
"Sit udah mau berangkat saja kamu?" tanya temenya.
"Iya ini kan udah jam 3 nanti soalnya pelajaran fiqih sama tajuwit ."jawab sita .
Setelah itu keduanya berangkat . Sesampanya di madrasah dan duduk di deretan depan agar saat gurunya menerangkan mereka bisa dengar dengan jelas .
Tidak terasa sudah 2 tahun sang ibu tidak memberi kabar,dan sita berfikir mungkin sang ibu memang tidak sayang dengan sita. Sekarang sita sudah umur 12 tahun dia sekarang sekolah sudah kelas 6 SD. Tak terasa sudah mau lulus sekolah . Dan sore hari sita dan sang nenek ke rumah saudara si desa sebelah . Saudara nenek itu sudah menganggap sita sebagai anaknya sendiri karena anaknya semua laki-laki, sudah besar dan ada yang sudah menikah.Saudara nenek itu bernama Bapak Suwanto istrinya bernama Karsini .
"mbak yu datang sama sita ya?"tanya karsini ke nenek.
"Iya itu dia di depan dengan anaknya bu haji tiyah!" jawab nenek.
"wah kalau begitu aku ke depan dulu ya mbak,mau lihat sita dulu!"ucap karsini dengan senang .
"Sampai segitunya dia sama sita,wan! Ujar nenek ke suami karsini.
"Iya lah mbak ,kan istriku udah lama pengen anak perempuan tapi dapetnya laki-laki semua ." jawab wanto suami karsini.
"Iya sudah lah aku juga mau ke depan dulu mbak yu."ucap wanto.
"ya kalau gitu q juga ke depan lah ngapain aku di sini."jawab nenek sambil berjalan ke depan menyusul keduanya.
Setelah di depan ternyata sita sudah bercanda dengan anak dari sang saudara dan juga istri saudaranya itu.
Tidak terasa sudah sore sita dan nenek di suruh menginap tapi nenek bilang harus pulang soalnya dia tadi di jalan ketemu bu haji di suruh bekerja membuat tas dari terpal .
Keduanya pulang di antar abak dari wanto tadi dengan naik motornya.
"O iya wan nanti kalau sita sudah lulus tolong antar sita cari sekolah ya soalnya kan aku nggak ngerti masalah pendaftaran jadi nanti kamu saja ya yang antar!" ucap nenek.
"Iya emangnya sita mau sekolah Negeri apa sekolah Mts?"tanya wanto.
"Sekolah Negeri lah kek !" jawab sita.
"Iya nanti lihat hasilnya nilai ujian nasionalnya dulu ya!" ujar wanto.
"Ya sudah kalau begitu aku sama sita tak pulang dulu! Assalamualaikum!" pamit nenek pada semuanya yang di situ dan di jawab salam . Sita di kasih uang saku 20rb di tahun itu uang segitu udah bisa buat beli jajanan dan dapat banyak. Sesampainya di rumah keduanya yang di antar anak dari wanto pun menawari untuk singgah dulu dan minum kopi yang di buat oleh sita.
"Can mampir dulu biar di buatin adikmu kopi!" Ajak nenek.
"nggak usah bude ,saya langsung saja!"jawab candra.
"lho kenapa nggak mampir itu kopinya sudah jadi itu!" ajak nenek sambil menarik tangan candra.
"Iya bude." jawab candra sambil duduk di teras.