Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
“ Baguslah kalau begitu. Karena masalah sudah selesai aku akan pergi “ ucap Kynar dan melangkah pergi keluar dari kamar Rayyan.
Saat Kynar pergi keluar kamar, Devan menghampiri Rayyan sembari bertanya “ Aku tidak salah dengarkan ? kau akan mengajak Kynara menemui Nenek ? “
“ Menurutmu ? “
“ Ini tidak seperti dirimu. Tapi aku penasaran, kenapa Kynara bisa masuk ke kamar mu ? “
“ Entahlah, tiba-tiba dia menjelma seperti hantu dan masuk ke kamarku dengan mudahnya “
“ What ? bagaimana itu bisa terjadi ? bagaimana bisa kau mengizinkan Kynara masuk ke kamarmu sedangkan Sandra saja kau tak izinkan masuk “ Tanya Devan kembali bertanya-tanya.
“ Jika dia masuk dengan meminta izin terlebih dahulu maka sudah pasti aku tidak mengizinkan nya. Tapi nyatanya dia tiba-tiba sudah berada di dalam kamarku saat aku berada di dalam kamar mandi. Dia dengan santai nya duduk di Sofaku tanpa rasa takut sedikitpun “ ucap Rayyan dengan nada kesal. Sejatinya Rayyan masih kesal dan marah pada Kynara.
“ Hah ? kau serius ? “ Devan tercengang kaget dan masih tak percaya.
“ Sudahlah berhenti membahas tentang nya, itu akan membuatku kesal. Apa kau sudah memesan tiket nya ? “ tanya Rayyan mengalihkan pembicaraan karena ia malas jika harus membahas tentang Kynar.
“ Belum, ini aku sedang mengurus nya “ Devan langsung menghidupkan ponsel nya untuk mengatur pemesanan tiket.
“ Pesankan tiket satu lagi atas nama Kynara. Dia belum pernah keluar negeri jadi kau juga harus mengurus paspor nya. Gunakan koneksimu agar pengurusan paspor bisa di selesaikan dengan cepat. Untuk data tentang Kynar bukan kah kau sudah memilikinya dari penyelidikan mu tempo hari “ Rayyan menjelaskan pada Devan untuk menambah satu tiket lagi.
“ Rayy,, jujur padaku. Apa yang sebenarnya terjadi ? “ tanya Devan pada Rayyan sembari memaksa Rayyan untuk memberitahu nya apa yang sebenarnya terjadi sehingga Rayyan membawa Kynar ke luar negeri.
Rayyan akhirnya menceritakan semuanya dari Kynar yang mengancam nya dengan nama Nenek sehingga Rayyan tak bisa berbuat apa-apa. Rayyan bisa saja menolak Kynar dan tak memperdulikan ancaman Kynar padanya namun jika itu Rayyan lakukan maka dia juga harus menerima konsekuensi nya. Dia akan kehilangan sesuatu yang dia inginkan dan usahakan Selama ini.
Devan yang mendengar cerita Rayyan pun tak kalah terkejut karena pasal nya Kynar benar-benar tidak takut pada Rayyan bahkan dia bisa dengan mudah mengancam seorang Rayyan. Padahal Rayyan adalah tipikal orang yang tak suka di ancam, pernah dulu ada salah satu kolega nya mengancam nya. Maka tak butuh waktu lama Rayyan langsung membuat perusahaan koleganya bangkrut dan terlibat banyak hutang.
“ Sepertinya Kynar bukan tipe wanita yang mudah kita hadapi. Kini dia bukanlah Kynar yang polos, lemah, dan penurut. Kini dia telah berubah menjadi kucing liar yang bisa menggigit siapa saja yang berani mengusik nya “ Ucap Rayyan dengan nada dingin.
“ Bukan kah ini sebuah masalah besar jika dia sudah berani mengancammu ? karena dia berhasil mengancammu saat ini, aku takut dia mengulangi nya di kemudian hari dengan membawa-bawa nama Nenek “ Sambung Devan.
“ Cih, kita lihat saja nanti. Jika dia berani mengancam ku lagi aku benar-benar akan melenyapkan nya. Aku mengabulkan keinginan nya karena keinginan nya hanya menjenguk Nenek. Jika dia berani meminta hal lain padaku maka aku tak akan tinggal diam “ ucap Rayyan dengan tatapan tajam nya.
*****
Hari yang di tunggu-tunggu Kynar pun telah tiba. Semalaman Kynar tidak bisa tidur karena menunggu hari ini. Vior yang berada dalam tubuh Kynar tak sabar ingin kembali ke London dan menemui kedua sahabat nya yaitu Nathan dan Ardan. Karena Vior yakin Nathan dan Ardan dapat membantunya untuk menghadapi situasi nya saat ini.
“ Dari semalam aku berusaha memejamkan mataku agar tertidur tapi itu tidak berhasil “ gerutu Kynara sambil menatap langit-langit atap kamar nya.
Ceklek, suara pintu terbuka. “ Sepertiya itu Mia “ Gerutu Kynara kembali yang masih terbaring di atas ranjang kasur nya.
“ Kynar “ sapa Mia yang mengira Kynar sudah bangun dari tidur nya.
Kynar hanya menoleh ke arah Mia dengan tatapan lesu. “ Ya ampun kamu kenapa ? “ tanya Mia penasaran karena raut wajah Kynar yang terlihat lesu.
“ Apakah kamu tidur dengan nyenyak ? “ lanjut Mia kembali.
“ Aku tidak bisa tidur semalaman “ jawab Kynar singkat lalu bangun dari tidur nya. Kynar duduk di atas ranjang kasur sambil menatap Mia.
“ Apa ada yang mengganggu pikiranmu sehingga kamu tidak bisa tidur dengan baik ? “ Mia berusaha menanyakan apa yang telah mengganggu pikiran Kynar sehingga ia tak bisa tidur dengan nyenyak.
“ Aku memikirkan hari ini, lebih tepat nya aku tidak sabar menantikan hari ini. Saking senangnya aku menantikan hari ini sampai aku tidak bisa tidur semalaman “ ucapan Kynar mampu membuat Mia bingung dan bertanya-tanya. Terlihat jelas raut wajah Mia yang penuh tanda tanya.
“ Memang nya ada apa dengan hari ini sampai kamu sangat menantikan nya ? apakah hari ini ulang tahunmu ? “ Tanya Mia penasaran.
“ Bukan, tapi hari ini aku akan pergi ke London lalu ke Paris untuk menjenguk Nenek “ Jawab Kynar sumringah senang.
“ Apa ? kau ingin ke luar Negeri ? sama siapa ? “ Mia terkejut mendengar bahwa Kynara akan ke luar Negeri, hingga Mia menatap Kynara lekat-lekat mengira Kynara bercanda pada nya.
“ Tentu saja bersama Rayyan, dia sudah berjanji padaku kemaren bahwa akan membawaku untuk menjenguk Nenek. Dan jam tujuh ini kita akan berangkat. “ Kynara mencoba menjelaskan pada Mia.
“ Kau sedang tidak bercanda kan ? bagaimana bisa Tuan Rayyan membawamu ke luar Negeri dan mengajak menjenguk Nyonya besar. Apalagi jika kita ingin bepergian ke luar Negeri kita harus membuat apa itu namanya emm,,, “ ucapan Mia menggantung karena tak bisa mengingatnya.
“ Paspor ? “ Sambung Kynara.
“ Nah,, Password “ Ucap Mia membenarkan perkataan Kynara.
“ Paspor Mia,, bukan Password “ ucap Kynara memberitahu bahwa cara pelafalan Mia salah.
“ Bukan kah itu sama saja “ Jawab Mia yang tak mau salah karena menurut nya itu sama saja dan pelafalan nya pun tak beda jauh.
“ Ya tentu beda Mia, Password atau yang biasa di kenal dengan kata sandi sudah umum di gunakan pada kegiatan sehari-hari yang mana bisa kita gunakan untuk mengakses perangkat atau situs tertentu. Sedangkan Paspor merupakan bukti identitas diri di luar tanah air, Paspor adalah dokumen milik Negara “ Kynara menjelaskan perbedaan Password dan Paspor pada Mia dengan detail sehingga membuat Mia mengangguk-anggukkan kepalanya.
BERSAMBUNG,,,
