NovelToon NovelToon
Alexa's True Love

Alexa's True Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Angst / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:843
Nilai: 5
Nama Author: MomoCancer

Warning ❗

Mengandung kata-kata mutiara (sebaliknya).

Bacalah dengan bijak, tidak suka pun tak apa bisa skip ya🤗


Alexa gadis berusia 20 tahun, anak broken heart. 3 tahun lamanya ia tinggal sendiri disalah satu rumah mewah setelah kedua orang tuanya cerai, dan melanjutkan kehidupan mereka bersama pasangannya masing-masing.

Kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua. Menjadi Alexa tidak membatasi dirinya didunia malam. Kerap kali ia selalu menghabiskan malam bersama teman-temannya dan pulang larut malam dalam keadaan mabuk.

Pada suatu hari ia bertemu seseorang disebuah club malam dan berkenalan dengan seorang pemuda.

Satu malam yang panjang, mengubah kehidupan Alexa pada saat itu.

Next untuk mulai baca👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomoCancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Gue sayang sama Lo, Lex"

Alexa tercengang mendengar pengakuan Evan, wanita itu dibuat tertegun seketika mendengar Evan dengan lantang mengatakan hal itu.

Sementara Evan sendiri ia sudah tidak memperdulikan pendapat orang setelah ini. Yang ia tahu ia sudah tidak bisa lagi menyimpan kebenaran itu didalam hatinya.

Meski Pria itu tahu jika Alexa tidak akan mungkin percaya kepadanya. Namun hatinya mengatakan hal itu penuh kejujuran, selama ini ia terlalu banyak menghindar dari perasaan yang hanya berawal dari rasa kepedulian sesama manusia yang sering ia sangkal pada dirinya sendiri. Dan pada akhirnya rasa peduli itu tumbuh menjadi perhatian hingga menimbulkan rasa yang sulit untuk dihilangkan.

Seringai terpancar begitu saja dari wajah Alexa. "Ngaco!"

Evan mengernyit, ia sudah duga jika Alexa tidak mungkin percaya kepada nya.

"Gue serius, Lex"

Lagi-lagi Alexa tertawa kecil. "Lo gak sakit kan? Setelah Lo mendengar cerita gue, tiba-tiba Lo bilang sayang. Terus gue harus percaya gitu aja, enggak Van!"

Evan menarik tengkuk Alexa kedua mata itu saling bertemu dalam jarak yang sangat dekat, tubuh Alexa bagai membatu ia tidak bisa melawan Evan yang tengah mencengkram nya kuat.

Alexa mencoba mengendalikan dirinya dan berusaha untuk melepaskan diri dari Evan namun tenaganya tidak sebanding dengan Evan sehingga ia tidak bisa melakukan apapun.

Pria itu masih menatap nya tajam, dan mencoba meraih bibirnya, seketika pertemuan antara keduanya tidak bisa dihindari lagi, kedua matanya membulat sempurna ketika Evan menautkan bibirnya.

Terasa ada kejutan didalam tubuhnya, ada kehangatan ketika pria itu melumat bibirnya dengan lembut, sedangkan Alexa sendiri hanya bisa diam mematung tanpa membalas tautan dari Evan.

Beberapa saat Evan melepaskan tautan nya dari Alexa yang tidak melakukan perlawanan, pria itu menatap dalam-dalam wajahnya yang sedikit sembab.

"Gue cinta sama Lo, Lex"

"Gue gak perduli lagi apa tanggapan orang tentang gue, selama ini gue sudah cukup menderita menahan perasaan ini. Gue takut dan gue berusaha buat menghindari nya, pada akhirnya gue gagal."

Alexa masih bergeming.

Evan susah melakukan kesalahan yang gila, ia tahu Alexa adik tirinya namun cinta datang begitu saja tanpa permisi. Membuat pria itu hilang akal, kini ia pun harus menerima jika seandainya Alexa membenci nya karena hal ini.

"Apapun keputusan Lo, gue terima meskipun Lo akan membenci gue." ucapnya seketika pria itu pergi meninggalkan kamar Alexa.

Kini ia pasrah dengan hal yang mungkin saja akan terjadi, Alexa masih tertegun bingung. Evan secara lancang sudah berani mencium adik tirinya sendiri.

Namun ada harapan besar meski hubungan mereka terlarang m, setidaknya Alexa tidak marah ketika ciuman itu mendarat.

Evan menatap langit malam berhiaskan bintang juga rembulan, cahaya mereka begitu indah menyinari alam. Seraya menikmati suasana malam Evan masih belum bisa melupakan kejadian beberapa saat lalu ketika pertemuan bibir mereka benar-benar terjadi.

"Kenapa gue gak bisa nahan diri gue sih"

"Apa Alexa akan marah?"

"Harusnya gue gak begitu, tapi ..."

Satu persatu pertanyaan muncul, Evan mengakui ia bersalah namun ia juga tidak ingin lebih lama lagi terus merasa kan penderitaan dengan menahan perasaannya pada Alexa.

Apalagi ungkapan cinta dari Aditya cukup membuat ia sangat terganggu dan tidak nyaman ketika mereka selalu menghabiskan waktu bersama didepan matanya.

Setiap hari Aditya selalu menjemput dan mengantar Alexa pulang, dadanya terasa panas dan sesak bagaimana mungkin ia bisa menahan perasaan itu lebih lama lagi.

Sudah satu tahun mereka tinggal bersama tanpa ada komunikasi yang baik, seiring berjalannya waktu Evan selalu tertarik pada wajahnya yang anggun, Setiap hari mereka bertemu setiap ia teraniaya oleh keluarga nya sendiri pria itu tanpa sadar selalu menjadi garda terdepan bagi Alexa.

Hingga sedikit demi sedikit mulai timbul perasaan yang salah hingga terjadilah ciuman pertamanya jatuh pada Alexa.

"Sorry, Lex. Kalau gue udah jatuh cinta sama Lo selama ini"

Di keesokan harinya Alexa sudah menyibukkan dirinya menyiapkan sarapan orang rumah dan berkemas Serapi mungkin, matanya masih sembab tampak wanita itu terlihat lesu dan tidak bersemangat.

Bahkan ocehan Sofie dan Clara, ia anggap angin lalu yang melewatinya. Tidak seperti biasanya Alexa selalu memperlihatkan wajah tegas nya juga angkuh.

Pagi itu Alexa masih mengepel lantai, di udara yang cukup dingin Alexa sudah bercucuran keringat membasahi tubuhnya. Hari ini ia tidak berniat untuk masuk kerja, ia hanya ingin diam dirumah mengerjakan pekerjaan nya dan mendengarkan ocehan Sofie.

Evan keluar dari kamar pria itu siap berangkat kerja ia sudah rapi dan tampan, aroma maskulin semerbak menusuk di Indera penciuman nya.

Setelah ia tahu Evan sudah keluar dari kamar gegas Alexa menghindari nya dan pergi berlalu menuju dapur.

Evan menatap penuh sesal wanita itu terlihat dingin namun bukan seperti dirinya seolah ia sudah pasrah dengan kehidupan nya yang rumit.

"Lex Lo gak kerja?" tiba-tiba Evan sudah berada dibelakang nya menyapa Alexa.

"Gak" jawab Alexa.

"Gue minta maaf, semalam..." terhenti

Alexa memotong percakapan mereka. "Sebaiknya Lo berangkat nanti telat" tukas Alexa pergi dari hadapan Evan dan mengacuhkan nya.

"Lex"

Langkah Alexa terhenti.

"Lo masih marah?"

Ia bergeming. wanita itu menoleh sekilas lalu pergi melanjutkan pekerjaannya yang masih belum selesai.

"Nah gitu dong, kalau Lo nurut kayak gini mama gue gak perlu buang-buang tenaga buat marah-marah sama Lo, iya kan ma"

"Iya sayang, memang seharusnya begitu. Kalau namanya numpang harus tahu diri jangan ngelunjak." ucapannya begitu pedas menggagas.

Alexa tak bergeming ia terus melanjutkan pekerjaannya dan tak menggubris dua wanita yang tengah duduk bersantai menikmati sarapan yang sudah disajikan Alexa.

"Van, sini sarapan dulu. Clara duduk Deket mama biar kakak kamu duduk disana" ucap Sofie meminta Clara berpindah tempat duduk nya.

Evan masih memandangi Alexa yang kelelahan berkeringat penuh peluh. Ia tak nyaman melihatnya berdiam diri seperti itu, tak lagi terdengar Celotehnya nya yang selalu mengejek atau celetukan yang selalu membuat darah nya naik.

"Kak Evan bengong Mulu, makan dong"titah Clara memberikan selembar roti juga selai coklat kesukaan Evan.

Setelah selesai Alexa kembali ke dapur dan melanjutkan pekerjaannya yang masih belum usai.

Gadis itu membawa satu wadah penuh pakaian hasil ia mencucinya pagi ini untuk ia jemur di belakang.

"Dia gak kerja, ma?"tanya Clara memperhatikan Alexa.

"Mana mama tahu .. Tanya aja kakak kamu dia satu pekerjaan dengan wanita itu."Ketus.

"Kak .."

"Gak tahu"

Belum sempat bertanya Evan sudah mendahului nya dan gegas meninggalkan acara sarapan paginya, tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu.

Deru mesin motor terdengar di Indera pendengaran nya, Alexa sama sekali tidak memperdulikan nya sedikit pun.

Evan pun pergi seorang diri mengendarai sepeda motor nya, sesaat Alexa melihat motor itu pergi dengan sudut matanya dan berlalu pergi melewati pagar belakang.

Alexa sadar ia dengan sengaja tengah mencari Perhatiannya dengan memilih jalan memutar sehingga ketika ia melewati halaman belakang ia bisa melihat Alexa disana.

1
Neneng
ceritanya bagus
MomoCancer🦀: makasih kak🙏 semoga menghibur ya🤗
total 1 replies
Hani
Aku mampir Thor, salam dari Terpaksa Menikahi
Hani: sama sama. semangat ya Thor
MomoCancer🦀: siap kak, makasih dah mau mampir 🙏
total 2 replies
Mufha Musyarrofah
kasihan Alexa kena tipu rayuan si david
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!