" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
" Naira kamu sudah sadar " ucap jeseline yang duduk di ranjang samping kiri bersama Jenar
semua orang mengalihkan intensinya ke arah Naira.
" nak syukur lah kamu sudah sadar " ucap Pallavi duduk ranjang samping Naira,kartik langsung melepaskan genggamannya dia langsung berdiri bersebelahan dengan Gavin abhimanyu dan juga erland,Ervan kembali memeriksa kondisi Naira
" sekarang apa yang kamu rasakan Naira? " tanya ervan
" aku sudah lebih baik om " jawab Naira pandangan nya tak lepas melihat kartik
" syukurlah nak kamu baik-baik saja,kami khawatir sekali tadi " ucap Jenar mengelus kepala Naira
" terimakasih Tante " jawab Naira tersenyum ke arah Jenar lalu kembali menatap kartik
Erland yang melihat gerak-gerik Naira pun berbisik kepada Gavin
" sepertinya anak kita butuh waktu berdua " bisik Erland Gavin langsung mengerti
" emm mari kita keluar makan malah sudah dipersiapkan " ucap Gavin
Pallavi menoleh ke Gavin
" tapi naira gimana pa? "
Gavin langsung menarik tangan istrinya menyuruh berdiri
" kamu tidak lihat Naira terus melihat kartik, seperti nya mereka butuh waktu berdua." bisik Gavin
Pallavi pun menoleh ke arah naira benar saja dia melihat Naira terus menatap kartik walaupun Jenar dan jeseline mengajak nya berbincang
" jenar jeseline kita keluar Yuk, mari ikut menyiapkan makan malam " ajak Pallavi
jenar dan jeseline hanya bengong tidak paham, Pallavi bercak kesal lalu memberi kode ke Jenar dengan matanya,Jenar melirik ke arah naira langsung mengerti maksudnya
" jeseline ayo kita bantu tantemu nyiapin makan malam. " jenar menarik lengan jeseline
semua orang pun keluar dari kamar Naira menyisakan kartik dan naira.
dirasa sudah pergi semua kartik mendekat dan duduk di samping Naira
" apakah kamu sudah merasa baikan? "
tanya kartik
" ya " jawab Naira singkat dan terus memandangi wajah kartik
" ada apa mengapa kamu terus melihat ku seperti itu? " tanya kartik bingung sejak tadi sebenarnya dia tau Naira terus memperhatikan nya beruntung ayah nya mengerti lalu meminta semua orang keluar kecuali dirinya
" mengapa? " ucap Naira dengan mata berkaca-kaca menatap mata kartik
mata mereka saling bertautan menyelami satu sama lain.
" ada apa? Kamu baik-baik saja? " ujar kartik khawatir lalu memegang pipi Naira dengan lembut
" mengapa Kakak baru kembali ? " ujar Naira air matanya tumpah begitu saja yang dia tahan sejak tadi.
kartik langsung menghapus airmata Mata Naira dan menangkup pipi Naira dengan kedua tangannya..
Kartik menatap Naira begitu intens
" kenapa kamu berbicara seperti itu? Apa kepalamu masih sakit aku akan panggil om Ervan kesini ya " ucap kartik,dia hendak melepas kedua tangannya naira dengan cepat mencegahnya
" kenapa Kakak baru kembali, apakah Kakak lupa janji padaku? Kakak bilang tidak akan pernah meninggalkan aku tapi sampai 17 tahun kakak baru kembali bahkan sampai aku hilang ingatan sekalipun " ucap Naira dengan suara parau tangisannya semakin keras
" hustt,,,, maafkan aku ya,aku baru kembali. kamu tau saat aku pergi aku juga tidak lupa akan janjiku namun keadaan memaksa aku untuk pergi saat itu naira " ucap kartik dia menjelaskan semuanya dan melanjutkan ucapannya
" banyak hal yang terjadi di goenka,mereka mengusir keluargaku dari sana tanpa membawa sepeserpun harta. Kami bisa pergi ke Korea dan mengembangkan bisnis kami sendiri supaya bisa setara dengan goenka Naira, dan kau tau siapa yang membantu kami ? "
Naira hanya menggelengkan kepalanya
" itu adalah ayahmu dan juga om Ervan.
papa erland meminta kepada mereka untuk merahasiakan keberadaan kami dan juga mereka tidak boleh mengunjungi kami sampai kami sendiri yang datang dan kembali, maaf sekali lagi naira,,, aku tidak berada disisimu saat kamu membutuhkanku." ujar kartik dia pun menitikkan matanya
" Kakak tau saat aku mengetahui kakak pergi om erland Tante Jenar juga kakak vier dan berry aku selalu merasa kesepian setiap kali aku bertanya ke mama papa mereka selalu diam, hingga aku memutuskan kabur dari rumah untuk mencari Kakak karena satu tahun tidak bertemu " Naira terus terisak
" hal itu membuatku terserempet motor dan mengalami hilang ingatan, papa mama juga selama 17 tahun tidak pernah membahas tentang goenka jadi wajar jika aku lupa pada Kalian,aku juga minta maaf ." Naira menundukkan kepalanya.
kartik yang mendengar penuturan naira hanya tersenyum
" aku senang kamu kembali mengingat ku, sekarang mari kita memulai semuanya naira " ujar kartik lalu menggenggam tangan naira
naira mendongak melihat kartik
lagi-lagi mereka saling menatap satu sama lain begitu Lamat sampai bibir mereka tinggal sejengkal bersentuhan.
Brakkkkkkk
" apa yang kalian lakukan?!!!! " pintu kamar Naira di buka oleh abhimanyu dan jeseline
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/