" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
[ Flaskback off]...
Dimana sekarang Aldara yang meninggalkan Gracio karena dia sudah tertidur dengan tenangnya..
Setibanya Aldara keluar dicegat oleh Julian..
" Aldara apa kamu baik-baik saja?".. Tanya Julian sambil memegang tangan Aldara
Aldara menepis tangan Julian sehingga membuat dia terkejut".. Aku baik-baik saja Profesor".. Ucap Aldara sambil meninggalkan Julian
" Aldara".. Panggil Angga
" Ayo kami mengobati tanganmu".. Ucap Delvaro
Aldara menganggukkan kepalanya dan mengikuti Delvaro dan Angga.. Julian yang melihat Aldara menghindarinya membuat dia sedikit merasa sedih..
Setibanya diruang pengobatan, kini Angga mengobati tangan Aldara..
" Bagaimana Tuan Gracio bisa keluar dari ruangan itu?".. Tanya Aldara dengan herannya
" Sepertinya ada yang sengaja".. Ucap Delvaro dengan santainya
" Maksudnya?".. Tanya Aldara dengan kebingungannya".. Ishhh sakitlah kak pelan-pelan".. Keluh Aldara
" Iya kamu pikir aja selain kamu yang memegang kunci ruangan Tuan Gracio siapa lagi coba?".. Ucap Delvaro
" Aresha Ravan Arabella".. Sahut Angga dan Aldara
Sontak Aldara merasa tak percaya, apa lagi yang akan dilakukan nenek sihir itu kepada dirinya? ..
*****
Keesokkan paginya, dimana Aldara yang terbangun tepat dijam 6 pagi.. Aldara beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan kearah kamar mandi..
Hari ini adalah Awal pertama pengobatan untuk Gracio.. Aldara berharap dia bisa mengikuti dan menahan semua emosinya agar Aldara tidak terkena hukuman..
Sebenarnya kejadian kemarin Aldara harus dihukum, namun Kepala Rumah Sakit melihat CCTV dimana Putrinya yang membuka ruangan itu dengan beralasan membuat Aldara susah..
Namun semua itu gagal bahwa Gracio bisa tenang saat bersama Aldara, walaupun Aldara mengalami luka ditelapak tangannya akibat terkena pisau yang ditangan Gracio..
" Yoss! Semoga Tuan Gracio bisa menahan emosinya untuk hari ini, Semangat!" Ungkapnya sendiri
Kini Aldara keluar dari ruangannya dimana semua orang mulai sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.. Aldara membawakan dua roti dan dua susu untuk sarapan bersama Gracio didalam ruangannya itu.. Itu adalah langkah pertama dari pengobatan Aldara..
Tibalah Aldara membuka pintu ruangan itu dimana Gracio telah duduk diatas tempat tidur dengan tatapan yang kosong..
" Selamat pagi Tuan Gracio".. Sapa Aldara dengan wajah yang sangat tersenyum
Gracio hanya menatap Aldara dengan pandangan kosongnya, tibanya Aldara didepan Gracio dan memegangnya hal aneh membuat Aldara terkejut..
Gracio menepis tangan Aldara agar tidak menyentuhnya, dengan sabar Aldara menghadapi Gracio, mungkin sekarang moodnya sedang berantakkan..
Disisi lain, Kepala Rumah Sakit dan Profesor Julian memerhatikan cara kerja Aldara menghadapi Gracio,. Kepala Rumah Sakit tersenyum melihat cara kerja Aldara dia lebih bangga kepada Aldara dari pada Putrinya sendiri..
Aldara maju kembali kedepan Gracio, namun dia menepis kembali.. Aldara menarik nafasnya begitu dalam dan mengeluarkannya dengan kasar..
" Baiklah,. Tuan ingin sembuh? ".. Tanya Aldara dengan tegasnya namun tidak ada jawaban dari Gracio." Baiklah jika Tuan tidak ingin sembuh maka aku akan keluar dari ruangan ini".. Sambung Aldara
Aldara melangkahkan kakinya, namun tiba-tiba jangannya ditarik oleh Gracio..
" A-aku i-ngin sembuh,".. Ucap Gracio dengan pandangannya menunduk
Aldara kembali didepan Gracio dan berjongkok".. Baiklah jika ingin sembuh, kalau begitu Tuan mandi dulu ya bersihkan diri terlebih dahulu".. Kata Aldara
" Mandi?".. Ucap Gracio dengan bingungnya
" Iya Tuan mandi untuk membersihkan diri Tuan agar terasa nyaman dan segar".. Ucap Aldara dengan diangguki oleh Gracio..
Dibalik CCTV merasa takjub kepada Aldara bagaimana bisa dia dengan tenang menghadapi Gracio? Semua orang disini merasa sangat susah menghadapi Gracio termasuk Delvaro dan Angga..
Namun saat Gracio merasa ada sesuatu yang istimewa dipunyai oleh Aldara sehingga Gracio bisa tenang dan damai..