kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26 rapuh 1
Maura mengikuti langkah Ricky Ananta di belakangnya sambil tertunduk.
Di belakangnya nampak melangkah seorang Leonard Edgar sambil menatapnya tak berkedip.
Baru kali ini ia melihat ketidak berdayaan seorang Maura.
Ia baru tahu, jika kelemahan gadis itu adalah sang atasan.
Tuan Ricky Ananta.
di hadapan sang sang atasan yang ia tahu adalah ayah dari gadis itu.
Maura seolah kehilangan taringnya.
Namun di balik itu....
Ia juga sering bertanya di dalam hati, jika si kembar Kayla dan Keyla menyandang nama Ananta di belakang nama mereka berdua,
Tapi kenapa Maura tidak....
Menemani Ricky Ananta menyelesaikan masalah Maura, baru kali ini ia ikut.
Biasanya sang atasan akan mengajak Bram.
Bahkan tak jarang, ia juga hanya memerintahkan Bram saja untuk datang.
Jadi ia baru tahu hal ini.
" kau lihat akibat ulahmu yang liar itu ?! Kenapa kau selalu saja membuat masalah di manapun kau berada ?!
Tidak bisakah kau bersikap sedikit sopan seperti Kayla dan Keyla hah.....
Kau...
Kau benar benar hanya bisa membuatku malu " kata Ricky kepada Maura terdengar begitu pedas dan tajam.
Di tatapnya dalam dalam wajah tertunduk di hadapannya itu.
Ini adalah yang pertama ia melihat gadis itu paskah ia menamparnya malam itu.
Ada sesuatu yang berdenyut di dalam relung jiwanya saat ia menatap gadis di hadapannya yang tertunduk itu.
Namun....
Lagi lagi ia memilih abai.
Sementara Leo,
Pemuda itu menatap tak tega pada gadis itu.
Saat ini mereka tengah berada di halaman parkiran pintu belakang.
Sebuah akses masuk ke dalam kampus yang di khusukan untuk tamu tamu penting penting kampus.
Maura masih tertunduk.
Ia berdiri di hadapan laki laki yang seharusnya ia panggil ayah itu.
Sementara Ricky,
Sejak tadi
Darah laki laki itu seolah naik ke ubun ubun dan terasa mendidih ketika ia mendapat kabar dari pihak kampus jika Maura menghajar hingga babak belur putri salah satu donatur kampus Ashab.
Sepertinya ancaman untuk gadis itu tidaklah mempan. Nyatanya...
Maura masuh saja terlibat perkelahian dengan orang lain.
Tapi kali ini bukan pekara main main,
Karenanya ia memutuskan untuk menyelesaikan sendiri masalah Maura.
Tak di sangka, yang di hajar Maura adalah mantan calon besannya jika saja pertunangan Keyla dan Crist tidak di batalkan.
Ricky terus menatap dan menelisik penampilan Maura,
Diam diam hatinya berdesir.
jantungnya berdetak kencang.
Penampilan urakan Maura mengingatkan dirinya waktu muda.
Dulu...
Ketika ia masih muda, ia juga berpenampilan urakan seperti Maura.
Dirinya juga kerap kali terlibat masalah akibat sikapnya yang temperamental.
" lihat dirimu ini....apa kau tidak bisa membeli pakaian yang sedikit normal.
penampilanmu ini sangat memalukan...." kata kata terakhir Ricky membuat dadanya kian terasa sesak.
Beberapa kali ia meminta gadis itu mengubah gaya berbusananya.
Tapi tak pernah sekalipun Maura mau menurutinya.
Maura benar benar keras kepala, sepertinya gadis itu mencoba melawannya dengan kebisuannya.
brakk....
Pintu mobil terdengar di banting.
Ricky masuk ke dalam mobil setelah ia merasa sangat jengkel kepada Maura, namun ia tak bisa berbuat apa apa.
Ia seakan kehabisan kata kata menghadapi gadis itu.
Leo sedikit berlari dan segera masuk ke dalam mobil.
Sementara Maura masih berdiri terpaku dan tertunduk di tempatnya.
Ia diam dan tak berniat menjawab atau berkata kata.
Ia merasa percuma,
Laki laki itu tidak akan pernah mau mendengarnya. Dan akan mengabaikannya meski ia mencoba menjelaskan duduk perkaranya seperti sebelum sebelumnya.
Apalagi ini menyangkut sang ibu,
Jelas laki laki itu tidak akan perduli.
Ia tak bergerak sedikitpun.
Mobil yang membawa tuan Ricky baru saja akan melaju ketika tiba tiba
Tok tok tok....
Sebuah ketukan pada kaca jendela mobil tuan Ricky membuat Leo kembali mematikan mesin mobilnya.
" tuan Ananta...." sapa seorang pria berdarah Timur Tengah yang entah dari mana telah berada di sana setelah kaca jendela mobil tuan Ricky di turunkan.
Dua orang berjaz hitam nampak berdiri di belakangnya.
Ricky segera turun dari mobil dan mengulurkan tangannya menjabat tangan seseorang yang telah lebih dulu mengulurkan tangannya kepadanya setelah ia turun dari mobil.
" tuan Ameer, apa kabar.... ?! " sapa Ricky.
" baik,
Saya mendengar kedatangan anda kemari, karenanya saya segera datang....
Apa ada masalah ?! " tanya pria berdarah Timur Tengah yang hampir seusia Ricky itu.
" tidak...hanya sedikit masalah, tapi jangan khawatir tuan Ameer semua sudah selesai " jawab Ricky.
" ah baiklah kalau begitu, saya hanya khawatir kampus saya ini kurang memberikan kenyamanan untuk putri anda..."
" putri ?! " cicit Ricky
" oh maaf....saya kira anda datang untuk putri anda, saya melihat anda bicara dengan seorang gadis tadi. Jadi saya kira dia putri anda.....
Wajahnya dan pembawaannya begitu mirip dengan anda tuan Ananta " jelas tuan Ameer tak enak hati.
Ricky sempat tertegun sejenak,
Untuk kesekian kalinya...seseorang mengatakan kemiripan gadis itu dengannya.
" tidak tuan Ashab...dia bukan putri kakakku, dia hanya putri salah satu pelayan kami.
Kakak iparku terlalu berbaik hati kepada semua orang " tiba tiba seorang wanita menyela ucapan Tuan Ameer.
" nona Natalia ?!? "
Ya..
Wanita itu adalah Natalia, ia diam diam mengikuti Ricky saat orang suruhannya yang ia tempatkan di sekitar Ricky mengabarinya tentang kepergian mendadak pria itu dari kantornya.
" tidak masalah tuan Ameer....kalau begitu saya permisi lebih dulu " Ricky yang entah kenapa tiba tiba merasa tak suka Natalia berkata seperti itu, memutuskan untuk segera pergi.
" ah baiklah tuan Ananta, jika anda membutuhkan sesuatu jangan segan segan menghubungi saya "
" terimakasih...."
Ricky langsung masuk ke dalam mobil tanpa menyapa Natalia.
Sementara Natalia melongo melihat perlakuan Ricky kepadanya.
" permisi nona Natalia...." Tuan Ameer pun bergegas meninggalkan tempat itu.
Meninggalkan Natalia yang entah mengapa tiba tiba merasa di abaikan.
Sementara di balik pilar....
Maura merasakan kekecewaan yang teramat besar akibat ucapan Natalia yang tak di sanggah oleh Ricky.
" sebenarnya aku siapa....
Jika aku bukan anaknya, kenapa dia membawaku tinggal di rumahnya.
Jika aku memang anaknya, kenapa dia memperlakukan aku seperti ini " rintih Maura dengan hati yang terasa begitu perih.
Hingga mobil yang membawa Ricky tak lagi terlihat oleh matanya,
Maura baru berlalu meninggalkan tempat itu.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn