NovelToon NovelToon
Honey, You Belong To Me

Honey, You Belong To Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Bercocok tanam
Popularitas:559
Nilai: 5
Nama Author: koeceng_olen

Karina Yuika seorang gadis yatim piatu, gadis SMK biasa dari Akademi TKJ, gadis yang optimis terhadap hidupnya dan selalu memancarkan aura positif ke orang sekitarnya dan tergantung orangnya se-frekuensi hayuk, sengaja gelud siap adu jotos wkwk. Gadis yang hidup sederhana, bisa mendapatkan perhatian dari seseorang....? Seorang gadis cantik, sederhana, kuat dan kadang-kadang sedikit nakal.

Seorang gadis cantik, didalam hidupnya hanya ada 3 kegemaran: mencari uang, mendapatkan uang, dan mengumpulkan uang! Karina Yuika, gadis yang dijuluki "Si Gadis Cantik"
Kisah seorang gadis cantik dan seorang lelaki yang memiliki watak kejam dan seorang dari masa lalu.

Alfist Anderta Eckart sosok direktur yang dingin!!! dan memandang rendah semua orang;
"Hei, kamu tidak akan bisa kabur lagi!"
'Apa yang harus gw lakukan jika seorang dari keluarga besar mengejarku! Mengapa tidak bisa menjauh?'
"Dengan adanya tanda ini, kamu sudah jadi milikku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon koeceng_olen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baper dikit gak Ngaruh! eh Ngaruh anjirt

PEMBAJAKAN ADALAH TINDAKAN ILEGAL, jika konten ini digandakan dipubikasikan, pelanggar dapat kami lacak dan akan menghadapi konsekuensi secara penuh sesuai hukum yang berlaku wkwk

Pync, 15 tahun yang lalu

Ada kabar yang mengatakan bahwa ibunya Royen memikat konglomerat dengan permainan musiknya, yah ibunya adalah seorang violinis atau pemain biola. itu hal yang biasa, karena sebelum menikah dengan ayahnya Royen bukan sekali dua kali konglomerat yang mendengarkan permainan musiknya.... menjadi tertarik pada Ibunya, istri ayahnya itu.

Hal itu sudah sering terjadi, setelah ibunya memainkan alat musik di depan orang banyak, berbagai hadiah selalu dia dapatkan sehingga membuat ayahnya marah bercampur dengan cemburu, namun ibunya selalu menganggap itu hal wajar.

"Kenapa kau tidak menolaknya (ajakan membuat konser biola), buat apa kau keluar bermain didepan laki-laki dan orang ramai, setiap kali kau bermain dengan biola mu itu kau selalu dikerubungi lalat-lalat tak jelas" marah ayahnya Royen, kedekatan ibunya yang selalu welcome membuat hatinya marah dan cemburu abis.

"sayang anggap saja aku melakukannya untuk menyempurnatkan muka Perusahaan Wijaya dan biola adalah kehidupanku, aku sudah menolak dengan baik dan tegas agar mereka tak terlalu kecewa dan mengerti bahwa aku adalah nyonya Wijaya, aku hanya mencitaimu seorang, jangan marah yah" itulah jawaban dan rayuaan dari ibunya Royen untuk meluluhkan hati suaminya yang marah terbakar api cemburu , dia sungguh tulus mencintai suaminya tapi hidupnya saling brerkaitan dengan biola, tanpa biola hidupnya hampa, yah begitu lah.

"jangan terlalu akrab dengan laki-laki, apa kau ingin menunjukan kepada dunia bahwa kau dengan sengaja memikat para konglomerat yang mendekati mu setiap saat, tolak hadiah-hadiah yang kau dapatkan? "

"Jade, maafkan aku, mereka hanya memberikan hadiah tanda terima kasih atas permainan musik ku yang bagus dan menyenangkan mereka"

"mereka mengirim mu ini dan itu untuk mu tapi pahami lah aku sekarang, aku ini suami mu, hanya aku yang dapat memberikan apa pun yang kau mau, jadi jangan simpan barang dari sampah-sampah itu" ujar tegas Jade, yah nama ayahnya Royen adalah Jade Wijaya

".... aku tidak suka kamu bertemu pria lain, aku tidak suka kalau ada orang yang melihatmu, aku tidak suka kalau kamu berbicara tentang pria lain" mendengar kejujuran suaminya itu, ibu Royen mengelus rambut suaminya sambil tersenyum

"para pria lain semuanya adalah cumi-cumi dimataku, aku hidup dengan melihat wajah tampanmu setiap hari, mana mungkin aku bisa menganggap mereka sebagai pria? aku benar-benar tidak punya perasaan atau ketertarikan dengan hal semacam itu" dan hanya ditatap sambil cemburut oleh Jade

"aku hanya bereaksi dan berdebar padamu saja, tapi kalau kamu tidak suka, haruskah aku pakai kacamata hitam saat bermain biola?, atau aku pakai masker saja ...." penjelasan ibu Royen terhenti karna Jade mencium nya mendadak, memeluk erat tubuh istri tercintanya.

"sebenarnya aku tak nyaman terhadap keluarga mu yang kaya, kau menikahi seorang violinis padahal banyak orang yang bisa bersanding dengan mu yang melebihi aku yang hanya violinis" yah ibunya Royen dari orang berada tapi tak sekaya atau sederajat dengan suaminya itu, dari lubuk hatinya apa dia cocok? sesuai? untuk mendampingi seorang Wijaya, kendati berbakat dalam bermain biola, dia merasa tembok status sosial yang ada terlalu tinggi, hanya karena dia menjadi seorang Nyonya Wijaya, bukan berarti hidupnya akan berubah. Mungkin lebih baik jika terus meningkatkan bakatnya, daripada hidup di bawah keluarga Wijaya tanpa status yang jelas.... namun, Jade yang tertarik padanya, berbeda dengan keluarganya, mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki silsilah yang sempurna sehingga mereka dapat  dengan tepat menguasai semua aspek politik, eonomi dan budaya setelah mereka menikah selama itu tidak  ada yang setuju akan hubungan mereka. Dia berasal dari keluarga yang kuat dan terhormat.

"Bodoh, Sora, aku tidak bercita-cita untuk mempunyai seorang istri bangsawan konglomerat atau kaya, aku tak peduli, yang aku inginkan adalah kau menjadi istri yang sesungguhnya yan g sempurna bagiku yaitu jadi ibu dari anakku, dan mencintai ku di saat suka maupun duka, aku bisa saja menjadi miskin kita mana tau dengan takdir kaya atau miskin, Sora, kau pasti lebih tahu apa yang aku rasakan, aku berbeda, aku.... tak akan melepaskan mu" janji indah yang pernah terucapkan oleh Jade, tapi hal tak terduga terjadi saat Royen berumur 7 tahun itulah momen pertemuan pertama.... sekaligus menjadi momen perpisahan orang tua nya.

Alfist dan Karin pun sarapan bersama dengan hadirnya nasi angat dari magicom dan ayam goreng yang di angatkan menggunakan oven dan Karin membuat sambal untuk cocolan ayam goreng tersebut. Alfist pun mengambil roti tawar yangtersedia di atas meja.

"Tidak ada bedanya sarapan dengan roti manis dengan memandangi wajah Burung Kenari ku karena mereka sama-sama manis" ujar Alfist memakan roti dan memandang Karin lekat.

"Ciahhh pagi-pagi mengobalin anak orang, gak guna gw masih marah lagian itu roti tawar bukan manis, udah, makan, cepat,  minggat loh dari rumah gw"

"galak amat kak" ujar Alfist sambil nyengir

"terserah gw" saut Karin dengan sewotnya

Setelah makan Karin dengan pelan-pelan, santui dan penuh kehatian-hatian mengeluarkan Alfist dari rumahnya karena takut ada emak-emak rempong yang maha tahu. Dan akhirnya mereka pun berhasil keluar dengan selamat. Alfist berencana untuk mengantar Karin sekolah tapi Karin dengan galaknya menolak kebaikan Alfist, yah Karin masih marah, pagi-pagi udah ada keributan yang sangat memalukan.

singkat cerita Persekolahan pun dimulai, jam 9 pagi Karin dan teman-teman latihan Kasti di lapangan, semuanya mengerahkan yang terbaik.

"Yeheyyy selesai juga latihanya" Ucap Gebby pada Karin

"lega ya?, ini baru latihan loh"

"hmm, tapi kita udah bisa ke kantin, dan gak perlu belajar wkwk" kesukaan Gebby

'"yah enaknya senang-senang dulu sebelum bener-bener sebelum lomba, misalnya karaoke?!"

"ooh! karaoke boleh boleh, eh et dah mana boleh itu sih namanya udah keluar dari lingkungan sekolah"

"semangat banget hahah, padahal lu nga ngelag yaudah kita gas"

"btw nagpain tadi lu suruh anak-anak cadangan ikut gabung, malah lebih banyak durasi mereka dari pada kita"

"yah biar makin kompak aja By, yah dari pandangan gw tanpa kita berdua mereka bisa sih"

"yah kan? menurut gw juga gitu, mereka malah lebih gesit dan lincah badan-badanya juga langsing lah gw, lu lihat tepakan gw emang bagus dan jauh tapi kalau disuruh lari deres-deres bisa tetarik sama becak"

"hahah related sih"

"jujur amat deng"

Setelahnya Karin masuk ke Kelas di saat itu masih waktu istirahat, karin menuju loker untuk menggambil Hp Oppo nya, Karin selalu menghidupkan data seluler nya dan selalu mode diam biar aman wkwk, Karin membuka WA nya dan melihat panggilan tak terjawab dari Suami Ku, tentunya chat yang menanyakan lagi apa? udah makan? mau dijemput nanti pulang sekolah? nyuruh telpon balik lah, bla bla bla

lalu Karin mengetik "gw mo tanya kosmetik mana yang biasa lu pake?" bukan nya menjawab pertanyaan Alfist yang berlimpah ruah itu Karin malah nanya balik

tidak lama sudah centeng 2 "kenapa bertanya seperti itu baby, suami mu ini tidak menggunakan kosmetik atau semacamnya aku normal sayang"

Karin yang baca hanya bisa mengedip males dan males ngetik kemudian menggunakan pesan suara "jawab aja, gw mau beli kosmetik tapi bingung kan produknya banyak macam seperti unttuk perawatan jerawat, krim muka, pembersih atau perawatan tubuh lainnya atau konsumsi supplement kesehatan gitu maksud gw"

"beli saja semuanya biar suami mu ini yang membayarnya" Alfist pun menggunakan pesan suara

"haduh gw bukan cewek matre dan bukan gitu maksud gw njirr, muka lu putih bersih, pake perawatan apa gitu atau datang ketempat perawatan?" tanya Karin kesal

"hmm hanya menggunakan pembersih cuci muka" jujur Alfist

"masa, kok bisa gak ada jerawatan kinclong gitu, bersih in nya di tempat perawatan?" introgasi Karin

"beli di Supermarket sayang yang simple aja, kenapa kamu ada muncul jerawat? perasaan kamu cantik tadi pagi"

"iya jerawat nya nonggol gara-gara lu, dahlah ntar jan jemput gw" tut langsung mati, Karin pun langsung meng arsip kan Alfist

"Karin gak reda-reda juga marahnya apa lagi PMS" tanya Alfist disebrang sana

Setelah selesai dari kesibukan persekolahan Karin pun bersiap-siap pergi kerja dengan berbekal nasi nanti di tempat kerja masak pop mie, selama bekerja Karin belum makan sama sekali sedari dari pulang sekolah ntah kenapa tidak merasa lapar, Karin hanya memakan 4 Jambu air dari Kak Istiani, ada kalanya Supermarket sepi jadi Karin pun melihat-lihat Game-game yang ada di hp nya menimbang akan main game mana disituasi seperti ini ada Mobile Legend, League of legends, Star Rail dan Genhin impact, kemudian Karin membuka Mobile Legend untuk bermain Magic Chess saja.

Setelah bekerja memakan waktu, Karin membeli Tteokbokki (Tteokbokki adalah hidangan berupa tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis) untuk makan malam, Karin sedang tidak mood makan nasi, Jadi Karin membeli di Supermarket tempat dia bekerja.

ditengah malam di rumah Karina

SROT SROT SROT bunyi hidung Karin yang sedang tak baik saja berasa berair dan menyebalkan SYUT UHH.... HAA.... tubuh Karin yang sedang tidak enak badan ditambah pening dan dingin ples sakit perut yang menyucuk-nyucuk

"uuh.... di dingin.... kepalaku berat dan sakit" berasa WUSH angin berembus padahal sudah menggunakan selimut NYIT berasa perut yang ditucuk-tucuk.

1
Dadi Bismarck
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
koeceng_olen: ehehehe, thanks dude😋
total 1 replies
HEEJIN
Menakjubkan!
koeceng_olen: thanks bestie (≧▽≦)
total 1 replies
Carlos Vazquez Hernandez
Ngehubungin perasaan. 💔
koeceng_olen: iya bayangin aja menghubungi perasaan mereka saling pangutan 🍊😋😽
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!