metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebelas
"mommy, daddy" ucap metta sambil berjalan mendekati orang tuanya dan membuat kedua orang itu kaget dan saling berpandangan sesaat.
"metta sayang, kamu udah pulang, koq ngga ngabarin mommy..?" ucap mommy mendekati anak semata wayangnya tak lupa nada bicaranya yang sudah melembut.
"mom... Metta udah besar, udah kuliah. Metta udah ngerti apa yang kalian ributkan dari tadi. Maaf mom, dad bukan maksud metta mau ikut campur tapi metta merasa ini sudah menyangkut ketenangan keluarga metta jadi please singkirin ego kalian sedikit aja buat berbagi sama metta anak kalian. Siapa tau dengan telinga orang ketiga ini kita bisa sama-sama keluar dari masalah ini. Metta bukan mau membela mommy atau daddy, disini metta berdiri ditengah sebagai anak kalian yang jujur tak pernah mau ada salah satu dari kalian keluar dari rumah ini. Jadi metta mau ikut terlibat suka atau tidak" kini metta sudah duduk di tengah antara mommy juga daddynya sambil memegang kedua tangan orang tuanya
"baik.. Daddy juga memang perlu orang lain untuk menengahi masalah ini. Daddy merasa kamu sudah cukup dewasa untuk tau masalah orang tua kamu. Daddy akan cerita dari awal agar semua jelas dan ngga ada yang akan daddy sembunyikan"
"Dia bernama naura, mantan daddy saat kuliah dulu sebelum daddy bertemu dengan mommy kamu. Daddy cuma berpacaran dengan dia selama beberapa bulan karena dia berselingkuh setelah itu dia pergi dengan selingkuhannya itu. Setelah itu daddy bertemu mommy tapi naura kembali dan berusaha memisahkan daddy juga mommy. Tapi daddy udah terlalu kecewa dengan dia terlebih daddy juga menjaga hati mommy yang saat itu kita sedang merencanakan pernikahan. Namun dimalam sebelum pernikahan itu berlangsung naura kembali berulah, dia mencoba memberikan daddy obat tidur, daddy setengah sadar saat itu, daddy ingat dia membuka kancing kemeja daddy saat dan berfoto, namun setelah itu daddy mencoba menyadarkan diri daddy sendiri dengan menggigit lidah daddy agar daddy sadar, setelah itu daddy mendorong naura dan pergi dari hotel itu, beruntung mama iren yang mengikuti daddy menemukan daddy yang sudah hampir pingsan di koridor hotel. Daddy lalu tak sadar sampai daddy ingat sudah berada di rumah sakit"
"ja.. Jadi itu kenapa daddy meminta waktu lebih lama untuk acara pernikahan kita"
"iya mom.. Daddy tak bisa tepat waktu karena harus menghabiskan infus daddy. Mommy bisa langsung tanya kak iren jika tak percaya" jelas daddy dengan yakin
Mommy langsung berdiri mendekati suaminya dan langsung memeluknya.
"maafin mommy dad.. Maafin kalo mommy sempat ngga percaya sama daddy."
"ngga apa-apa mom, mommy cemburu tandanya mommy sayang sama daddy, tapi jangan berlebihan ya, daddy juga ngga bisa terus-terusan dicurigai. Lagian setiap hari daddy sama mommy kalo ngga ya sama asisten daddy"
"ehmmm.. Maaf mommy daddy bukan mau mengganggu keromantisannya. Metta cuma penasaran sama ucapan mommy yang bilang kalau anak itu mirip sama daddy"
"nah kalo itu daddy ngga faham mett. Jujur setelah kejadian malam itu daddy ngga pernah lagi ketemu sama naura, ketemu lagi ya siang ini. Tiba-tiba aja dia dateng sama seorang laki-laki berumur 20an dan bilang kalo anak itu hasil satu malam sebelum pernikahan daddy. Dia mengira kalau daddy tidak ingat kejadian malam itu karena daddy tidak pernah mengurus, mencari naura untuk balas dendam. Jadi dia menggunakan satu-satunya interaksi daddy sama naura dengan bukti foto-toto yang dia ambil"
"daddy yakin sama cerita daddy..?" tanya metta memastikan
"yakin, sangat yakin 1000%" ucap daddy
"kalo gitu, kita ikuti saja permainan nya dad.. Ikuti kemauannya yang ingin daddy bertengkar dengan mommy, pura-pura pastinya, kita lihat kartu apa lahi yang akan dia keluarkan. Kalau memang ngga ada cara lain lagi kita tunggu sampai dia kelihatan lengah baru kita balik menyerang dengan mengambil bagian dari anak itu untuk kita lakukan tes DNA, gimana dad mom usul metta"
"daddy sebenarnya ngga mau mett kalau harus terlihat bertengkar sama mommy tapi demi membuktikan dan mendapatkan rasa percaya mommy kamu daddy setuju asal tidak ada kontak fisik"
"kalo itu tenang dad.. Untuk sementara biar metta yang menemani daddy ke kantor, mommy yang tenang dirumah ya mom, tunggu kabar baik dari kita"
"iya nak.. Makasih ya, ternyata anak mommy udah dewasa, bisa membantu masalah orang tuanya" ucap mommy sambil memeluk anak gadisnya
"omong-omong gimana dengan calon mantu mommy udah ada perkembangan belum?" ledek mommy yang membuat metta harus kembali mengingat gala
"mas gala udah balik singapur mom..Ldr kita hehe..." canda metta agar orang tuanya tak bertanya lebih banyak lagi.
"ya udah sekarang metta mau minta data cewe itu dad, metta mau minta tolong temen metta buat liat latar belakangnya" ucap metta kembali ke topik
"iya nanti daddy kirim ke no kamu ya, cuma ngga banyak karena daddy udah ngga mau tau soal kehidupannya"
"iya dad... percaya metta kalo daddy itu bucin banget sama mommy, mangkanya metta tuh pengen nanti punya suami kaya daddy setia, pekerja keras dan bucin banget sama istri"
"tuh mom, anak kamu aja bilang gitu masa mommy yang lebih lama sama daddy malah ngga percaya sama daddy"
"udah ya dad... Masalah kita udah hampir selesai jadi jangan coba-coba memantik api lagi..." mommy mengingatkan membuat metta terkekeh.
Setelah itu mereka pun pergi ke kamar masing-masing. Metta membuka pesan yang dikirim oleh daddynya namun ada 1 hal yang ingin ia tanyakan , karena itu metta menuju ke kamar orang tuanya. Baru saja metta akan mengetuk pintu kamar orang tuanya ia mendengar suara tak senonoh dari dalam membuat metta berteriak.
"daddy kalo mau berbuat tolong nyalahin kedap suaranya, kalian ngga maukan kalo metta jadi penasaran dan malah berbuat yang engga-engga"
"awas aja kalo kamu kaya gitu, daddy bakalan mutilasi kamu, lebih baik kamu nikah aja sana biar ngga penasaran"
Metta hanya menggeleng dan terkekeh sesaat sambil mengingat kalimat sesorang yang tak sengaja ia dengar. Masalah suami istri akan selesai diatas ranjang. Ternyata ini maksudnya. Ah.. Metta jadi memikirkan galaxy sambil menatap langit penuh bintang dari balkon kamarnya.
#Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... Ditunggu absen jempolnya See U tomorrow