NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Saudara Palsuku

Ternyata Dia Saudara Palsuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Entah mengapa Alisa merasa marah. Tiap kali melihat abangnya berdua bersama Mia. Yang tidak lain teman Amar kuliah. Membuat Alisa merasa aneh dengan perasaanya sendiri. Hingga membuat Alisa selalu gusar tiap kali Amar dekat dengan Mia. Yang sering ikut mengerjakan tugas dirumah. Dan Amar juga sering mengantar nya pulang. Amar juga seperti memberi perhatian lebih pada Mia membuat Alisa cemburu.

" Kenapa sih bang Amar pake mengantar kak Mia. Lagian dia sudah punya sopir yang selalu menjemputnya pulang kan!!" kata Alisa

" Ada apa dengan mu de, abang hanya berbuat baik pada orang lain. Kasihan Mia kalo pulang sendiri malam malam" jawab Amar

" Lalu jika Lisa pulang malam, apa abang akan perduli?" tanya Lisa.Membuat Amar menoleh dan menatap lekat mata gadis cantik di depannya itu. Seakan Amar merasa ada belati yang menusuk dadanya.

" Kau.....!!" kata Amar kaget.

Penasaran baca ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Curiga.

Seorang gadis baru saja ingin keluar dari rumahnya. Dan ia sangat terkejut, ketika melihat abangnya pulang membawa seorang wanita cantik yang menurut Alisa itu tidak lazim di lakukan abangnya. Yang membuat Lisa curiga pada wanita itu.

" Bang Amar sama siapa ?" tanya Alisa. Menatap wanita yang bersama abangnya itu penuh selidik.

" Oh ini Mia teman kuliah abang, Mia kenal kan ini adikku Alisa," kata Amar pada wanita itu. Sehingga wanita itu tersenyum manis pada Alisa yang menatapnya penuh curiga.

" Hai.. saya Mia teman Amar. Apa ade yang bernama Alisa. Amar bercerita banyak tentang dirimu. Kau sangat cantik, senang bertemu dengan adik kesayangan Amar.," sapa wanita itu sangat ramah. Membuat Alisa jadi terpaku

" Masa sih kak, oh silahkan masuk saja" kata Alisa yang bingung dengan dirinya sendiri. Yang tadi sempat curiga pada wanita itu. Lalu Lisa bergegas pergi menuju pintu pagar, karna ia ingin pergi ke warung.

" Ade mau kemana?" tanya Amar.

" Mau kewarung bang," Jawab Alisa tanpa menoleh.

" Hati hati, langsung pulang ya, jika sudah selesai belanja," teriak Amar.

" Ya " jawab Alisa. Yang berjalan cepat meninggalkan rumah. Namun sesekali ia menoleh ke belakang. Karna belum yakin dengan wanita yang bersama abangnya.

" Ih....kenapa aku merasa aneh sih, kenapa wanita itu mau saja di ajak ke rumah. Apa dia ngak tahu. Jalan bersama pria yang bukan muhrimnya itu berdosa," kata Alisa bicara sendiri. Sembari terus melangkah ke warung di ujung jalan. Lalu mengelengkan kepalanya. Merasa hatinya tidak nyaman.

" Ih ada apa dengan ku ?" kata Alisa bingung sendiri. Karna entah mengapa hari ini ia begitu kepo pada urusan abangnya itu . Saat melihat abangnya itu pulang membawa seorang wanita cantik kerumah.

Alisa gadis kelas 12 jurusan IPA yang sedang fokus pada ujiannya. Sedangkan abangnya sudah masuk semester 7 yang sebentar lagi akan menyelesaikan skripsinya. Amar dan Alisa tinggal bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai PNS. Yaitu keluarga pak Farhan yang bekerja di kantor BKD dan istrinya Tiar yang bekerja di kantor pajak

****************

Malamnya keluarga pak Farhan makan bersama di ruang makan. Keluarga kecil itu terlihat sangat harmonis dan rukun. Karna memang bu Tiar selalu mengajarkan putra dan putri nya. Untuk menjadi anak mandiri, baik dan patuh pada orang tua dan juga taat pada agama.

"' Ayah mau lauk yang mana?" kata bunda Tiar. Saat mengisi piring suaminya.

" Apa saja bun " jawab pak Farhan tersenyum.

" De ambilkan sambalnya, abang mau itu," kata Amar. Menunjuk mangkok sambal dekat Alisa.

" Ya bang, nih sambalnya ...oh ya teman perempuan abang tadi mau ngapain datang kesini?" kata Lisa menanyakan Amar.

Sehingga pak Farhan dan bu Tiar menatap putranya itu penuh selidik. Karna tidak biasa nya Amar membawa pulang seorang teman wanitanya kerumah.

" Bang....apa itu benar, apa abang sudah mulai pacaran?" tanya bu Tiar curiga.

" Bukan bun, Mia hanya teman. Tadi Mia kesini, hanya mau pinjam buku lama Amar kok bun. Setelah itu langsung pulang kok. Hanya lima menit kok bun. Ade ngapain sih bahas itu?" kata Amar melirik Alisa tidak senang.

" Abang, abang sudah dewasa. Tapi hati hati dekat dengan perempuan yang bukan muhrimnya. bang Amar tahu sendirikan hukumnya," kata Ayah mengingatkan.

" Ya yah," jawab Amar langsung terdiam. Membuat Lisa menjadi merasa bersalah. Tapi itu harus ia lakukan. Agar abangnya itu sadar. Jika itu tidak baik dilakukan. Mengingat mereka tinggal di komplek perumahan. Yang pastinya akan menjadi omongan para tetangga. Jika melihat sesuatu yang tidak wajar.

" Sudah ayo kita berdoa dulu," kata Ayah.

" Ya yah," kata Alisa sambil melirik abangnya yang mengangkat kedua tangannya..Dan setelah itu mereka makan bersama tanpa banyak bicara. Hanya sesekali ayah dan bundanya bicara. Sedangkan Alisa dan Amar hanya mendengarkan saja. Sambil makan dengan lahap.

Setelah selesai makan malam. Alisa membantu bundanya untuk membersihkan meja. Lalu setelah itu ia kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

Clek......

" Huh ....tinggal mengerjakan pr " guman Alisa yang masuk ke kamarnya. Namun betapa terkejutnya Alisa. Saat melihat abangnya sudah berbaring di tempat tidurnya.

" Abang ngapain disini?" kata Alisa heran.

" Tidak ngapain ngapain. Hanya kangen sama ade," kata Amat memangku dagunya menatap Alisa yang kaget melihatnya.

" Apa karna tadi Alisa mengadukan abang sama bunda dan Ayah," kata Alisa yang tahu, pasti abangnya dendam padanya.

" Hehehe. ..rupanya abang punya ade yang sangat cerdas dan pintar. Kenapa memang nya kalo abang membawa teman wanita kerumah. Orang cuma sebentar doang kok. Pake bilang ayah dan bunda" kata Amar menatap Alisa tajam.

" Maaf Alisa tidak bermaksud mengadukan abang. Alisa keceplosan bang," kata Alisa memasang wajah cemberut. Karna tahu pasti abangnya itu akan memberi hukuman padanya.

" Oh ya, tapi ingat mulai sekarang ade ngak akan abang bantu lagi. Untuk ngerjain MTK dan Kimia ," kata Amar sembari berlalu.

" Bang kok gitu sih, ih abang jahat. Masa cuma hanya masalah siang tadi abang marah" protes Lisa tak terima. Karna tidak mungkin ia ambil les di penghujung tahun. Pasti sangat merepotkan. Karna selama ini Lisa lebih nyaman belajar dengan abangnya

" Emang abang pikirin," jawab Amar. Lalu menghilang di balik pintu

" Yah.. apes gue , ih kenapa sih bang Amar jadi sensitif begitu sekarang . Kaya orang datang bulan aja," kata Lisa yang langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Karna kesal di musuhi Amar.

Membuat Lisa berpikir keras. Untuk mencari orang yang bisa membimbingnya belajar menjelang ujian sekolah.

" Bodo amat, aku nyari teman yang bisa ngajarin aku aja. Lagian uang dari bunda untuk tambahan les kan masih ada," guman Lisa yang tahu, jika abangnya itu marah. Pasti itu akan jadi boomerang untuknya. Karna Lisa tahu, abangnya itu punya sifat pendendam . Dan tak mau urusannya di campuri orang lain. Akibatnya ia pun harus terima dengan segala konsekuen nya. Jika abangnya itu sedang marah padanya

" Jangan jangan abang......??" kata Lisa curiga. Berpikir secara logika tentang wanita tadi siang.

" Ah biarlah, lagi pula kan abang sudah mau lulus dan kerja," kata Lisa yang tahu. Abangnya itu kerja paruh waktu sepulang kuliah di bengkel. Yang tidak jauh dari rumah mereka.

Sedangkan Amar yang masuk kamarnya. Terdiam duduk termenung setelah membuat adik kesayangan itu kesal.

" Apa dia marah, ada besok dia akan merengek pada ku," kata Amar dalam hati.

" Ah lihat saja besok, pasti dia akan merengek padaku. Mana mungkin dia mau les di luar sana. Dia kan kuper," kata Amar tersenyum. Sambil berbaring di tempat tidurnya. Sembari tersenyum, karna senang bisa mengerjai adiknya itu.

*************

Dua minggu berlalu. Alisa sedang sibuk belajar dan mengerjakan semua soal soal tambahan dari sekolah. Agar sewaktu ujian ia bisa mendapat nilai bagus. Dan Alisa berharap bisa mendapat kampus negeri terbaik.

" Lis ...loe kemaren bilang mau nyari orang yang bisa ngajar MTK dan Kimia kan, ikut gue aja belajar. Dia itu salah satu guru les dari Neutron. Dan dia bisa mengajarkan kita lebih baik dari pak Dewa," kata Sani teman Lisa.

" Hah... bagus ngak cara membimbingnya. Gue takut malah ngak paham nanti San," kata Lisa.

" Tenang aja beb, pasti di jamin loe cepat paham deh. Pokoknya dia orangnya asyik dan baik juga care sama orang yang di ajarkannya," kata Sani tersenyum.

" Yakin loe, gue mau bayar berapa sebulan? gurunya cewek atau cowok?" kata Lisa bertanya lebih detail lagi.

" Cowok Lis, macho dan keren," kata Sani

" Hah ...cowok !!" kata Lisa kaget. Karna selama ini, ia sangat anti dekat dengan pria. Walau pun Alisa belum mau berhijab. Namun Lisa sangat anti dengan pria selain ayah dan abangnya.

1
neng ade
Mis sebagai perempuan ga punya harga diri dan ga tau malu .. masa hamil sm laki2 lain minta tolong nya sm Amar .. situ waras..
Marsiyah Minardi
Meski sama sama perempuan kok aku ga suka sikap Mia
Sudahlah memanfaatkan kebaikan Amar eh lama lama kok ga tau diri ga sadar diri juga ya
Kaya dah putus urat malunya si Mia
neng ade
beruntung kamu Lisa keluarga sangat sayang dan selalu perhatian .
Semoga Ade sukses ya kuliah di LN
Marsiyah Minardi
Yesss setuju banget perempuan harus mandiri di jaman sekarang, mandiri finansial utamanya
Bila sewaktu sewaktu ditinggal orang terkasih / pasangan, dunianya tak runtuh seketika
Apakah Amar dengar percakapan Lisa yang mau kuliah di Australia, terus mulai gamang pikirannya, otaknya terusik?
neng ade
ya Lis.. km memang udah saat nya harus bisa menghindar dari Amar .. karena udah bukan muhrim nya sm ade
neng ade
terciduk juga sm Lisa .. sayang nya Lisa blm tau klo Amar ush nikah siri sm Mia ..
Marsiyah Minardi
Yuk Lisa bisa yuk, kuliah di Ausie, mandiri di negri orang
Pulang pulang dah sukses
Biarin aja Amar ngrasa kehilangan kamu
mas Guruh
seru..
Marsiyah Minardi
Ealah Lisa, plisss jangan terlalu banyak pikiran dulu
Mending fokus belajar raih cita cita, asah skill
Nikmati masa muda tuk hal hal berguna
Marsiyah Minardi
Nah kan si Mia jadi ngelunjak, kemaruk pengin ngikat Amar
Edan tenan, berbuat dosanya sama Hans, kok menjerat Amar tuk tanggung jawab
Siap siap jadi bom waktu
Haraa Boo
Hallo kak, salam kenal.. nyicil baca ya, jangan lupa untuk mampir juga di novelku "Istri sewaan tuan muda"
Terimakasihh🥰🥰
Hidayati Yuyun: yup insyaallah
total 1 replies
neng ade
sikap Amar yang selalu menunda nunda utk jujur padahal masalah penting pada akhirnya akan jadi boomerang sendiri .. mau aja menikahi Mia yg udah hamil karena perbuatan Hans .. terlalu gegabah ambil keputusan tanpa berunding dulu sm keluarga nya ..
neng ade
maka nya jngn di tunda2 kasih tau Lusa nya tentang jati diri mu dan Zain yg tertukar
neng ade
kelamaan klo nunggu Lisa lulus buat ngejelasin tentang jati diri Amar dan Zain
neng ade
ada yang datang nih. .. siapa tuh .
neng ade
koq blm ada yg menjelaskan tentang Amar dan Zain. .. kenapa harus di tunda2
Marsiyah Minardi
Kok Amar ceroboh banget ya main nikahin Mia yang hamil anak orang lain hanya karena kasihan
Bisa gegeran ujung ujungnya
Terlalu baik apa terlalu naif Amar?
Marsiyah Minardi
Otak Sani langsung traveling curiga kata kata Lisa /Grin/
Marsiyah Minardi
Lisa syock, ga sengaja dengar omongan Zain
Gimana nanti reaksi ayah bundanya juga Amar
Bpearlpul
semangat kak Yuyun, aku mampir, mari saling dukung kak
Bpearlpul: asiap kak, thank u/Smirk//Ok/
Hidayati Yuyun: minum madu sama temulawak kasih jeruk nipis dikit biar tubuh enakan
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!