Aluna sejak lama memendam rasa pada kakak kelasnya hingga beberapa tahun setelah lulus sekolah, Aluna kembali di pertemukan dengan pria yang ia kagumi itu, pertemuan mereka begitu rumit dengan berbagai kesalahpahaman yang akhirnya memberikan jalan bagi mereka agar terus bertemu. Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Apakah mereka akan bersama atau akan ada penghalang bagi perasaan Aluna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pacaran?
Sore harinya, Aluna sudah berada di kediaman keluarga Airlangga itupun karena Fiola yang datang ke rumah sakit, ia mengatakan jika Darrel sejak pagi menangis karena ingin bertemu Aluna.
"Tante cantik kok lama banget gak kesini, Darrel kan kangen," ucap Darrel.
"Maaf ya, Tante sibuk soalnya," ucap Aluna.
"Iya Tante," ucap Darrel.
"Tadi aja nangis-nangis, sekarang ketawa ya," ucap Fiola yang duduk di samping Aluna.
"Apa sih Tante Fio ini, Nenek! Tante Fio jahat," teriak Darrel dan berlari ke Mama Jihan yang ada di meja makan.
Saat ini di ruang tamu hanya ada Aluna dan Fiola, Fiola pun menatap Aluna. "Lun," panggil Fiola.
"Ada apa?" tanya Aluna yang fokus pada televisi di hadapannya.
Aluna memang sengaja fokus pada televisi karena ia merasa canggung saat ini, "Maafin aku ya," ucap Fiola.
Aluna pun memberanikan diri menatap Fiola, "Kamu gak salah apa, jadi buat apa kamu minta maaf," ucap Aluna.
"Terus kenapa kamu ngejauh dari aku? sebelum ujian kita biasa-biasa aja, tapi pas ujian sampai sekarang kamu berubah. Kamu seakan ngejauh dari aku dan kamu hak ngasih aku kesempatan untuk deket sama kamu bahkan kamu gak ngejelasin apapun soal sikap kamu, Lun," ucap Fiola.
"Harusnya aku yang minta maaf karena aku egois, aku seenaknya sendiri ngejauhin kamu. Aku gak ada masalah apapun sama kamu, tapi saat itu pikiranku kayak anak kecil, jadi semua ini salahku, Fi," ucap Aluna.
"Kamu mau kita kayak dulu lagi dan lupain semua masalah yang pernah terjadi lagi?" tanya Fiola dan diangguki Aluna.
Fiola pun memeluk Aluna, "Ah, aku kangen banget sama kamu Lun," ucap Fiola.
"Aku juga," ucap Aluna yang membalas pelukan Fiola.
"Pokoknya kita harus akur kayak dulu, apalagi setelah ini kam kamu bakal jadi kakak iparku," ucap Fiola.
"Ngaco kamu," ucap Aluna.
"Aku gak ngaco ya, aku tau kalau Kak Alvin suka sama kamu dan dia bilang mau deketin kamu kan," ucap Fiola.
"Kak Alvin bilang ke kamu?" tanya Aluna.
"Gak, tapi aku pernah denger Kak Alvin cerita ke temennya," ucap Fiola.
"Kamu nguping?" tanya Aluna.
"Aku gak nguping ya, tapi gak sengaja denger," ucap Fiola dan tertawa.
"Fiola emang kayak gitu, suka nguping," ucap Mama Jihan dengan menggendong Darrel.
"Darrel, kok di gendong Nenek sih. Ayo turun, sini duduk sebelah Tante," ucap Aluna dan Darrel pun menurut apa yang dikatakan Aluna.
"Tante, Darrel mau permen," ucap Darrel.
"Gak boleh ya, nanti gigi Darrel jadi hitam dan rusak loh. Mending Darrel makan buah aja, Tante suapin deh," ucap Aluna.
"Emamg iya Tante nanti gigi Darrel rusak," ucap Darrel dan diangguki Aluna.
"Tante aja gak pernah makan permen lagi soalnya takut kalau gigi Tante rusak," ucap Aluna.
"Darrel juga hak mau makan permen lagi, Darrel makan buah aja," ucap Darrel.
"Sini Tante suapin ya," ucap Aluna.
"Lun, kamu udah cocok loh jadi Ibunya Darrel, udah deh terima aja Kak Alvin. Aku yakin kamu gak akan nyesel," ucap Fiola.
"Apa sih Fio, gak jelas banget," ucap Aluna.
"Kak Alvin juga keker banget loh, jadi kamu gak akan rugi deh," bisik Fiola.
"Fio," peringat Aluna dan Fiola hanya tertawa.
"Semua keputusan ada di Aluna, kamu gak boleh maksa kayak gitu Fio. Kalau gak, kamu aja yang nikah duluan gimana," ucap Mama Jihan yang mampu membuat tawa Fiola terhenti.
"Mama kok gitu sih, Fio kan masih fokus sama karir Fio," ucap Fiola.
"Kamu tau gak Lun, kalau Fiola itu dulu sempat maksa buat nikah sama mantannya yang terakhir eh tapi ternyata mantannya selingkuh makanya Fiola sekarang masih belum mau nikah dan fokus ke karirnya," ucap Mama Jihan.
"Mama, kan malu," ucap Fiola.
"Malu kenapa?" tanya Mama Jihan.
"Ya malu aja," ucap Fiola.
"Gapapa, Tante. Fiola udah bener kok, dia harus fokus ke karirnya biar dia bisa buktikan ke mantannya dan orang-orang yang meremehkannya kalau dia bisa sukses di karir yang dia jalani," ucap Aluna.
Saat mereka tengah asik mengobrol tiba-tiba Alvin datang dan duduk di samping Aluna yang tengah memangku Darrel.
"Papa," panggil Darrel, namun Alvin tidak meresponnya dan membuat Darrel sedih.
Aluna yang melihat perubahan pada wajah Darrel pun menyenggol lengan Alvin dan Alvin yang mengerti kode tersebut langsung menatap wajah Darrel.
"Kenapa hem jagoan Papa ini?" tanya Alvin dan mengambil alih Darrel dari pangkuan Aluna.
"Papa gak sayang sama Darrel," ucap Darrel.
"Kata siapa Papa gak sayang Darrel? Papa ini sayang banget sama Darrel," ucap Alvin.
"Darrel, Papa kamu tadi baru pulang dan capek, jadi kalau lain kali Papa kamu kayak gitu itu bukan karena Papa kamu gak sayang sama kamu," ucap Aluna.
"Tuh sayang, dengar apa kata Mama," ucap Alvin yang membuat semua orang disana terkejut.
Aluna kembali menyenggol lengan Alvin, yang menjadi masalah adalah Alvin mengatakannya secara jelas dimana saat ini bukan hanya ada mereka berdua, tapi juga ada Mama Jihan dan Fiola, apalagi saat Aluna melihat wajah Fiola yang siap menerkam Aluna.
"Ekhem, Mama nih," ucap Fiola.
"Lucu Fi," ucap Mama Jihan.
"Iya, Ma. Mama restuin gak?" tanya Fiola pada Mama Jihan.
"Kalau Mama setuju banget, kalau Darrel setuju gak punya Mama baru?" tanya Mama Jihan pada Darrel.
"Mama baru? mau, Nek," ucap Darrel.
"Tante cantik mau jadi Mamanya Darrel ya?" tanya Darrel dan Aluna hanya tersenyum canggung karena ia lagi-lagi tidak tau harus bagaimana menanggapinya.
"Ditanya sama Darrel, mau gak jadi Mamanya Darrel?" tanya Alvin.
"Kak," peringat Aluna pada Alvin dan Alvin hanya tersenyum.
"Kalau secepatnya juga gapapa, nanti biar Mama yang siapin semua perlengkapan pernikahannya," ucap Mama Jihan.
"Udah, kasihan Aluan udah merah gitu mukanya. Doain aja ya, sekarang Alvin sama Aluna biar pacaran aja dulu," ucap Alvin.
Bukannya membuat Aluan tenang, justru perkataan Alvin menjadi boomerang bagi Aluna, "Tunggu, pacaran? Kak Alvin sama Aluna udah pacaran?" tanya Fiola.
"Iya," jawab Alvin dengan tenang.
"Beneran Lun, kamu sama Kak Alvin udah pacaran?" tanya Fiola.
"Iya," jawab Aluna yang begitu gugup.
"Wah, akhirnya. Astaga Kak, aku kira cintanya Kak Alvin bertepuk sebelah tangan, ternyata cintanya Kak Alvin terbalaskan. Darrel akhirnya kamu bakal punya Mama baru, sini ikut Tante, ayo kita belanja mainan," ucap Fiola dan mengambil alih Darrel dari pangkuan Alvin.
"Yeeeeah, beli mainan," ucap Darrel lalu keduanya pun sudah tidak terlihat.
Mama Jihan tersenyum pada Alvin dan Aluna yang saat ini berada di hadapannya, "Langgeng terus ya kalian, Mama seneng banget. Kalau bisa secepatnya kalian menikah," ucap Mama Jihan.
.
.
.
Bersambung...
semangat💪💪🔥🔥🤸🤸